Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN PEKERJAAN

BORONGAN BANGUNAN RUMAH SUBSIDI TYPE 36/100


PERUMAHAN DE KAMPOENG URBAN
No. 011/PP/DKU/ZAP-LUT/VI/2019

Pada hari ini Kamis, Tanggal Dua Puluh Lima, Bulan April, Tahun Dua Ribu Sembilan
Belas (25-04-2019), telah disepakati oleh dan antara pihak-pihak yang tersebut
dibawah ini untuk saling mengikatkan diri dalam Perjanjian Pekerjaan Borongan
Bangunan Rumah Subsidi Type-36/100 m2, untuk proyek Perumahan De Kampoeng
Urban yang berlokasi di Desa Mekar Jaya, Sungai Gelam, Muaro Jambi (selanjutnya
disingkat Perjanjian) :

1. Bertindak atas nama PT. Zafa Aura Persada, yang berkedudukan dan beralamat
di Jl. H. Syamsudin Uban No. 06, RT-15, Kel. Jelutung, Kec, Jelutung, Kota Jambi,
dalam hal ini diwakili oleh:

MUHAMMAD LUTFI, UE

Dalam hal ini bertindak dalam Jabatannya sebagai Direktur, oleh karenanya sah
mewakili untuk dan atas nama PT. Zafa Aura Persada, selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut Pihak Pertama (Pemberi Pekerjaan).

2. Bertindak atas nama CV. Indo Jaya Abadi, berkedudukan dan beralamat di
Jl. Kopra RT-01 Kel. Kampung Laut Kec. Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung
Jabung Timur, Propinsi Jambi, dalam hal ini diwakili oleh:

FARMANSYAH

Dalam hal ini bertindak dalam Jabatannya sebagai Direktur, oleh karenanya sah
mewakili, untuk dan atas CV. Indo Jaya Abadi, selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut Pihak Kedua (Penerima Pekerjaan/Pemborong).

Terlebih dahulu kedua belah pihak menerangkan bahwa :


a. Pihak pertama bermaksud untuk memberi kepada pihak kedua berupa Pekerjaan
pemborongan pekerjaan bangunan rumah tinggal type 36/100 sudah termasuk
material bangunan dan upah kerja sampai selesai untuk Proyek Perumahan De
Kampoeng Urban, sesuai dengan pasal-1 mengenai Lingkup Pekerjaan
(selanjutnya disingkat pekerjaan).
b. Pihak kedua sebagai Pemborongan pekrjaan bangunan yang memenuhi
kualifikasi dari Pekerjaan yang disyaratkan bermaksud menerima Pekerjaan
tersebut dari Pihak Pertama.

Bahwa berkenaan dengan maksud tersebut diatas, kedua belah pihak dengan ini
telah sepakat untuk mengikatkan diri masing-masing dalam Surat Perjanjian
Pekerjaan ini dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana
tercantum di bawah ini :

No. 011/PP/DKU/ZAP-LUE/VI2019 Hal. -1/7


Pasal - 1
LINGKUP PEKERJAAN

Lokasi Pekerjaan tersebut diatas terletak di Jalan Abdul Rahman, RT-21, Kelurahan
Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi,
sesuai dengan Sertifikat HGB No: 0190, tertanggal 24 April 2019 dan Sertifikat HGB
No. 0919 tertanggal 11 Desember 2018.
Lingkup pekerjaan ini adalah Pekerjaan pembangunan rumah subsidi dengan type-
36/100 m2 untuk total rumah sebanyak 208 (Dua Ratus Delapan) unit milik Pihak
Pertama, dengan tanggung jawab pelaksanaan pembangunan yang meliputi sebagai
berikut :

1. Menyediakan segala kebutuhan material, peralatan yang dibutuhkan, sarana


penunjang dan seluruh pekerja/staf dalam pelaksanaan pembangunan rumah
tersebut sesuai dengan standar rumah subsidi dari Pemerintah RI
2. Menyelesaikan pembangunan rumah subsidi type-36/100 sesuai dengan gambar
rencana dari Pihak Pertama dan dengan waktu pelaksanaan pembanguan yang
disepakati bersama maksimum selama 3 (Tiga) bulan setiap tahapan
pelaksanaan dalam jumlah unitnya.
3. Melaksanakan pembangunan rumah tersebut sesuai dengan spesifikasi bahan
bangunan dan kualitas bangunan berdasarkan standar rumah subsidi dari
Pemerintah RI.
4. Bertanggung jawab terhadap segala beban biaya yang timbul selama masa
pelaksanaan pembangunan sesuai dengan nilai kotrak yang telah disepakati

Pasal – 2
SPESIFIKASI PEKERJAAN

1. Spesifikasi pekerjaan mengenai Pekerjaan Pembangunan Rumah Subsidi


mengacu ke gambar rencana dan spesifikasi material dari Pihak Pertama dan
spesifikasi bangunan yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR dalam hal ini
Peraturan Menteri PUPR RI No. 03/PRT/M/2018 yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas.

Pasal - 3
JENIS PEKERJAAN

1. Pihak Kedua dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan rumah subsidi type-


36/100 dengan mengikuti spesifikasi sesuai Pasal-2 dan terdiri dari beberapa
tahapan jenis pekerjaan sebagai berikut :
- Pasangan bouwplank dan leveling
- Pondasi batu bata termasuk galian dan timbunan tanah
- Pasangan beton untuk sloof, kolom, ring balok dan canopy
- Pasangan dinding bata dan dinding sofi-sofi
- Pasangan kusen pintu dan jendela
- Plesteran dan acian dinding luar dan plamir dinding dalam
- Pasangan rangka baja ringan dan atap serta nok genteng metal
- Pasangan rangka dan lisplank atap serta pengecatan

No. 011/PP/DKU/ZAP-LUE/VI2019 Hal. -2/7


- Pasangan rangka dan papan plafond serta pengecatan plafond
- Pasangan instalasi pipa air kotor serta septic tank dari buis beton
- Pasangan instalasi pipa air bersih dan kran air
- Pembuatan sumur dengan buis beton dengan kedalaman ± 4 m
- Timbunan dan perataan tanah di dalam bangunan
- Pasangan keramik lantai ruangan, teras dan keramik dinding toilet
- Pasangan daun pintu dan daun jendela serta alat penggantung
- Pasangan instalasi listrik untuk lampu dan saklar serta stop kontak
- Pasangan instalasi meteran kwh listrik PLN 6 VA
- Pengecatan tembok untuk dinding dalam dan luar
- Pengecatan kayu untuk kusen pintu/jendela dan daun pintu/jendela
- Pasangan meja dapur, keramik, kitchen zink dan kran air
- Pasangan carport dengan pasangan paving blok
- Pasangan dinding pembatas taman dan timbuna serta perataan tanah
- Pasangan injakan teras dengan rabat beton

2. Pihak Kedua berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan


material bangunan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi material yang
disetujui oleh Pihak Pertama
3. Segala bentuk tambahan jenis pekerjaan termasuk material bangunan selain
seperti tersebut di atas akan menjadi addendum penambahan biaya yang telah
disepakati dan akan dibuatkan lampiran dan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari surat perjanjian ini.

Pasal - 4
HARGA DAN NILAI KONTRAK

1. Jumlah total unit rumah sebanyak 208 (Dua Ratus Delapan) unit yang dibagi
dalam beberapa tahap pelaksanaan dengan setiap tahapnya sebanyak kurang
lebih sebanyak 20 (Dua Puluh) unit rumah sampai mencukupi jumlah total unit
seperti tersebut di atas dengan pemberian Surat Perintah Kerja (SPK) untuk
setiap tahap selanjutnya.
2. Harga borongan untuk pelaksanaan pembangunan rumah subsidi type 36/100
perunitnya adalah sebesar Rp. 64.800.000, (Enam Puluh Empat Juta Delapan
ratus Ribu Rupiah) berdasarkan pada perhitungan harga permeter bangunan jadi
senile Rp. 1’800’000,- / meter type dan sesuai dengan lingkup Pekerjaan Pasal-1
dan Pasal-3
3. Nilai kontrak untuk tahap pertama pembangunan sebanyak 20 (Dua Puluh) unit
rumah adalah sebesar Rp. 1’296’000’000,- (Satu Milyar Dua Ratus Sembilan
Puluh Enam Juta Rupiah)
4. Kontrak Harga Pekerjaan tersebut di atas diambil dari Hasil Negoisasi dan surat
penawaran No. 023/IJA/SP/IV/2019, tanggal 18 April 2019.
5. Setiap dilakukannya pembayaran oleh Pihak Pertama setelah menerima
invoice/tagihan dari Pihak Kedua, maka Pihak Kedua dibebankan PPh Pasal-21
sebesar 1%, sedangkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Harga Pekerjaan
jika diberlakukan oleh Pemerintah RI terhadap Rumah Subsidi maka merupakan
beban Pihak Pertama sepenuhnya.

No. 011/PP/DKU/ZAP-LUE/VI2019 Hal. -3/7


Pasal - 5
TATA CARA PEMBAYARAN

Pembayaran Harga Pekerjaan pada prinsipnya dilakukan berdasarkan progress


(kemajuan) Pekerjaan yang dicapai oleh Pihak Kedua untuk tahap pertama
sebanyak 20 (Dua Puluh) unit dan dilaksanakan dalam tahapan sebagai
berikut :

1. Pihak Pertama memberikan Uang Muka (DP) 10% (Sepuluh perseratus) dari total
harga pekerjaan atau sebesar Rp. 129.600.000,- (Sembilan Juta Rupiah) kepada
Pihak Kedua setelah penandatangan Perjanjian Pekerjaan antara kedua belah
pihak dilakukan dan semua material tiba di lokasi pekerjaan serta semua sarana
penunjang sudah siap.

2. Pembayaran selanjutnya sebesar 40% (Empat puluh perseratus) dari total harga
Pekerjaan atau sebesar Rp. 518.400.000,- (Lima Ratus Delapan Belas Juta
Empat Ratus Ribu Rupiah) kepada Pihak Kedua setelah progress pekerjaan
sudah selesai pemasangan atap dan selesai pasangan plesteran serta pasangan
aci dinding bagian luar dan dalam, dimana nilai pembayaran tersebut di atas akan
disesuaikan dengan jumlah unit rumah yang dinilai progresnya.

3. Pembayaran selanjutnya sebesar 45% (Empat puluh lima perseratus) dari total
harga Pekerjaan atau sebesar Rp. 583.200.000,- (Lima ratus Delapan Puluh Tiga
Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) kepada Pihak Kedua setelah progress pekerjaan
sudah selesai 100% secara keseluruhan atau unit rumah telah di serah terimakan
kepada konsumen yang ditandai dengan penandatangan BAST anatara Pihak
Pertama dan Pembeli unit rumah tersebut, dimana nilai pembayaran tersebut di
atas akan disesuaikan dengan jumlah unit rumah yang dinilai progresnya

4. Penyelesaian pembayaran sebesar 5% (Lima perseratus) dari total harga


Pekerjaan atau sebesar Rp. 64.800.000,- (Enam Puluh Empat Juta Delapan
Ratus Ribu Rupiah) kepada Pihak Kedua setelah masa pemeliharaan selama 1
(Satu) bulan sejak disetujuinya serah terimah rumah atau BAST.

Pasal - 6
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Jangka Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pembangunan setiap tahap unit


rumah adalah terhitung sejak disetujuinya Surat Perjanjian ini dan dilakukan
pembayaran sesuai dengan Pasal-5 sampai dengan progres pekerjaan selesai
100% atau.telah dilaksanakan serah terima rumah atau BAST adalah paling
lambat selama 3 (Tiga) bulan.
2. Jangka waktu penyelesaian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat-1 di pasal
ini tidak dapat diubah oleh Pihak Kedua kecuali disebabkan oleh keadaan
memaksa dan disetujui oleh Pihak Pertama.

No. 011/PP/DKU/ZAP-LUE/VI2019 Hal. -4/7


Pasal - 7
PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN

1. Pihak Kedua akan menyelesaikan tahapan pelaksanaan pembangunan unit


rumah selama jangka waktu 3 (Tiga) bulan sesuai dengan Pasal-6
dalam perjanjian ini.
2. Proses serah terima unit bangunan rumah tersebut di atas akan dilakukan
bilamana Pihak Pertama telah selesai melakukan pembayaran kepada Pihak
Kedua sesuai dengan Pasal-5 dalam perjanjian ini.

Pasal - 8
SANKSI-SANKSI, DENDA DAN PEMUTUSAN PERJANJIAN

Apabila setelah 7 (tujuh) hari terhitung sejak dikeluarkannya peringatan tertulis yang
kedua oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua sedangkan Pihak Kedua tidak
melaksanakan sebagaimana tersebut dibawah ini, maka Pihak Pertama berhak
memutuskan perjanjian ini secara sepihak dengan segala kerugian yang
ditimbulkannya adalah beban dan tanggung jawab Pihak Kedua tanpa hak untuk
suatu tuntutan apapun.

Hal-hal yang dimaksud adalah :


a. Jika dalam Pihak Kedua memberikan laporan hasil Pekerjaan yang data-
datanya tidak benar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
b. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat
pelaksanaan Pekerjaan.
c. Jika Pihak Kedua memberikan pernyataan tidak benar yang merugikan dan
dapat merugikan Pihak Pertama sehubungan dengan pekerjaan ini
d. Jika Pihak Kedua menyerahkan pekerjaan atau sebagian pekerjaan kepada
Sub Perencana tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama dan dalam
jangka waktu yang telah ditentukan Pihak Kedua tidak dapat mengembalikan
keadaan sesuai dengan yang ditetapkan atau dituntut dalam perjanjian ini.

Pasal -9
FORCE MAJEURE

1. Peninjauan kembali terhadap surat perjanjian ini akan diadakan apabila terjadi
hal-hal force majeure seperti :

a. Bencana alam (banjir, gempa bumi, taufan, epidemi dan lain-lainnya),


kebakaran, pemogokan, perang, huru-hara atau kekacauan wilayah yang
sama sekali diluar kekuasaan kedua belah pihak.
b. Kegoncangan moneter akibat peraturan pemerintah dan atau situasi
international yang menimbulkan kegoncangan moneter didalam negeri yang
diatur dan ditetapkan berdasarkan ketentuan Pemerintah.
c. Peraturan Pemerintah mengenai keadaan bahaya yang menyebabkan Pihak
Kedua menghentikan kegiatan.

No. 011/PP/DKU/ZAP-LUE/VI2019 Hal. -5/7


2. Dalam hal timbul force majeure, masing-masing Pihak memberitahukan kepada
pihak lainnya secara tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 3 x 24 jam setelah
terjadinya force majeure tersebut.

Pasal - 10
PERSELISIHAN

1. Setiap perselisihan yang mungkin timbul dari dan/atau ada hubungan dengan
Surat Perjanjian ini akan diusahakan penyelesaiannya secara musyawarah.
2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah oleh kedua belah
pihak maka kedua belah pihak sepakat untuk membentuk panitia arbitrase yang
terdiri dari 3 (tiga) unsur, masing-masing wakil pihak pertama, wakil pihak kedua,
dan seorang tenaga ahli yang tidak ada sangkut pautnya dengan pihak pertama
dan pihak kedua serta disetujui oleh kedua belah pihak.
3. Apabila dengan cara musyawarah tidak tercapai penyelesaiannya, maka akan
diselesaikan melalui Pengadilan Negeri yang berwenang dengan. memilih tempat
kedudukan hukum yang tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kota
Jambi.

Pasal - 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran berupa gambar detail rencana unit rumah dan lampiran spesifikasi teknis
bangunan (Bestek) dari Pihak Pertama, merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tak terpisahkan dari Perjanjian ini.Apabila ada ketentuan didalam Lampiran yang
bertentangan dengan Perjanjian ini, maka yang berlaku adalah ketentuan dalam
Perjanjian ini.

Pasal - 12
LAIN-LAIN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian Pekerjaan ini atau
perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur
lebih lanjut dalam surat perjanjian tambahan/addendum dan merupakan perjanjian
yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian pekerjaan ini.

Pasal - 13
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermaterai secukupnya dengan kekuatan
hukum yang sama. Berlaku sejak tanggal ditandatangani dan berakhir bila seluruh
kewajiban kedua belah pihak terpenuhi.

No. 011/PP/DKU/ZAP-LUE/VI2019 Hal. -6/7


Pihak Pertama, Pihak Kedua,
PT. Zafa Aura Persada CV. Indo Jaya Abadi

Muhammad Lutfi, UE Farmansyah

Mengetahui,
Saksi Pihak Pertama

Taufik Munier

No. 011/PP/DKU/ZAP-LUE/VI2019 Hal. -7/7

Anda mungkin juga menyukai