KUTUH,KEC.KUTA SELATAN,KAB.BADUNG-BALI
Perjanjian ini di buat dan di tanda tangani pada hari Selasa, 22 November Tahun 2023, antara:
Pihak I (Pertama) :
Nama : PT.Kofi Grup Konsultan dan Bisnis
Alamat : JL.Kusuma Bangsa VII No.24 Pemecutan Kaja,Kec.Denpasar Utara
Jabatan : Kontraktor
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya di sebut PIHAK
PERTAMA.
Pihak II (Kedua) :
Nama : Herdiana Swandani
Alamat : Jl.Flamboyan Elok C2/14,Kec.Ciputat Timur,Kota Tangerang Selatan,Banten
Jabatan : Owner
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirisendiri, selanjutnya di sebut PIHAK KEDUA.
Pasal 1
HARGA
Harga kontrak untuk pekerjaan pembangunan 3 masa rumah tinggal pihak kedua adalah sebesar dengan
harga sebagai berikut.
1) Harga dengan material dan Ongkos Kerja
-ESTIMASI VOLUME = 123 m2 (Luas total 3 masa bangunan rumah tinggal)
- Bangunan 1 = 33 m2
- Bangunan 2 = 64 m2
- Bangunan 3 = 26 m2
-HARGA PERMETER = Rp 4.600.000
-TOTAL HARGA GLOBAL = Rp 4.600.000 x 123 m2 = Rp 565.800.000
2) BIAYA PEMBUATAN KOLAM RENANG
-ESTIMASI VOLUME KOLAM 7.75m X 3.20m = 25m2
-HARGA PERMETER = Rp 5.000.000
-TOTAL HARGA GLOBAL = Rp 5.000.000 x 25 = Rp 125.000.000
Total Harga Keseluruhan Bangunan dan Kolam Renang = Rp. 690.800.000
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian pembangunan rumah dengan syarat-syarat
sebagai berikut :
Harga borongan pekerjaan pembangunan 3 masa rumah tinggal 1 lantai pihak kedua tersebut adalah
sebesar Rp 690.800.000 untuk kelengkapannya sesuai spek yang di sepakati. Harga bisa berubah atau
penambahan biaya jika ada perubahan ukuran dan perubahan fisik atau (bongkar pasang).
Pasal 2
TERMIN PEMBAYARAN
Pembayaran untuk proses pembangunan rumah dan Tanah di lakukan dalam 5 termin, antara lain :
1. Tahap Pertama 30 % = Rp 207.240.000
- Pengerjaan Awal Fondasi sampai sloof
2. Tahap ke Dua 30 % = Rp 207.240.000
-Pengerjaan cor tiang kolom sampai dak
-Galian kolam
3. Tahap ke Tiga 30 % = Rp 207.240.000
-Pengerjaan Tembok lantai 1 sampai genteng
-Pembesian kolam
4. Tahap ke Empat 9 % = Rp 62.172.000
-Pengecatan dan finishing aksesoris
-Pengerjaan Sampai Finish
5. Tahap ke Lima retensi 1 % = Rp 6.908.000 (masa pemeliharaan selama 2 bulan)
Pihak kedua berhak memastikan bahwa pekerjaan pihak pertama telah memenuhi kewajiban sebelum
mencairkan termin berikutnya dan Pihak Pertama berhak tidak melanjutkan pekerjaan jika Pihak Pertama
tidak melakukan pembayaran untuk termin selanjutnya. Pembayaran setiap termin yang dilakukan oleh pihak
kedua akan di berikan kwitansi dengan matrai dari pihak pertama.
Pasal 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan dari peroyek pembagunan rumah ini di mulai selambat-lambatnya sejak 15 hari setelah
pemberian termin pertama oleh pihak kedua kepada pihak pertama dan berakhir setelah pihak pertama
menyelesaikan kewajiban yang tertera pada pembayaran termin keempat total waktu kurang lebih 8 bulan
(240 hari).
Pasal 4
SPESIFIKASI PENGERJAAN PEMBANGUNAN
FORCE MAJEURE
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA di bebaskan dari hak dan kewajiban dari perjanjian
kerjasama ini apabila terjadi force majeure.
2. Force majeure sebagaiman di maksud pada ayat (1). Meliputi keadaan-keadaan sebagai
berikut:
a. Bencana alam seperti bsnjir, kebakaran, gempa bumi, longsor dan kejadian-kejadian lain
di luar kemampuan manusia;
b. Huru-hara seperti kerusuhan sosial, perang dan kejadian lain yang di timbulkan oleh
manusia namun berada di luar kemampuan PARA PIHAK untuk mengatasinya;
c. Perubahan kebijakan pemerintah, yang secara langsung ataupun tidak langsung
mempengaruhi perjanjian kerjasama ini.
d. Terjadinya Krisis ekonomi dan kenaikan harga barang atau matrial yang tidak terduga
3. Dalam hal PIHAK PERTAMA mengalami force majeure,maka pihak pertama harus
memberitahukan kejadian tersebut kepada PIHAK KEDUA paling lambat 5X24 jam sejak
terjadinya ketidakmampuan dalam melaksanakan kewajibannya, yang di ketahui oleh pejabat
yang berwenang di tempat terjadinya force majeure , Sehingga berdasarkan alasan tersebut
kegiatan atau sebagian dari kegiatan akan di tunda selama berlangsungnya force majeure.
4. Setelah force majeure usai, maka kelanjutan proyek akan didiskusikan ulang oleh PARA PIHAK
untuk di carikan solusi yang memungkinkan untuk di jalankan.
Pasal 8
PENYELESEAN SENGKETA
Apabila terjadi perselisihan antara para pihak akibat pelaksanaan perjanjian ini, maka para pihak
sepakat terlebih dahulu melakukan musyawarah. Dan, apabila dengan musyawarah tidak terselesaikan,
maka para pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di kantor panitera Pengadilan Negri
Denpasar.
Demikian Perjanjian ini dibuat dan di tanda tangani oleh para pihak pada hari dan tanggal sebagaiman di
sebutkan pada awal perjanjian , di buat rangkap dua dan dibubuhi matrai cukup yang keduanya memiliki
kekuatan hukum yang sama.