Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manufaktur adalah suatu cabang industry yang mengaplikasikan peralatan,
tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi
barang jadi yang memiliki nilai jual. Perusahaan manufaktur menjadi salah satu
penopang dalam perkembangan industri sebuah negara. Kualitas produk yang
dihasilkan dapat dijadikan sebagai indikator sebuah perkembangan. Di Indonesia
sendiri banyak sekali industry khususnya dibidang manufaktur. Contohnya adalah
industry penghasil peralatan pengelasan.
Logam merupakan jenis material yang paling banyak digunakan didunia
industri. Pengelasan merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk
pengerjaan pada logam. Pengelasan (welding) adalah salah satu cara
menyambungkan dua bagian logam secara permanen dengan menggunakan tenaga
panas (Maman Suratman 2001:1). Salah satu jenis pengelasan adalah Metal Insert
Gas (MIG).
Dalam banyak hal penggunaan las MIG sangat menguntungkan. Berikut
beberapa keuntungan yang didapatkan dari las MIG :
a. Api yang dikeluarkan lebih stabil sehingga hasil lasan yang didapatkan juga
lebih kuat dan tahan lama
b. Proses pengelasannya lebih cepat jika dibandingkan dengan pengelasan
SMAW
c. Cocok untuk pekerjaan berat seperti konstruksi baik itu jembatan, pipa-
pipa, bangunan dan lain-lain.
Dilihat dari keuntungan diatas, las MIG banyak digunakan dalam praktek
terutama untuk baja-baja kwalitas tinggi seperti baja tahan karat, baja karbon dan
logam.

Melihat banyaknya keunggulan yang dimiliki las MIG, dunia industri banyak
menggunakan jenis las ini. Perguruan tinggi yang berbasis vokasi juga melakukan
praktikum pengelasan MIG. Hal itu dilakukan guna mensinergikan dunia industri
dan dunia pendidikan. Proses pembelajaran pengelasan MIG memerlukan media
yang real. Oleh karena itu, munculah ide untuk membuat sebuah alat yang dapat
melakukan simulasi pengelasan MIG secara real dan bisa beroperasi secara
otomatis. Alat tersebut bernama mesin pemegang tourch las MIG otomatis.
Diharapkan mesin ini dapat membantu proses pembelajaran pengelasan MIG
dan melakukan pengelasan secara stabil serta konsisten sehingga dapat
menghasilkan hasil pengelasan yang maksimal. Selain pergerakan lurus, terkadang
pengelasan MIG juga memerlukan gerak ayunan. Gerakan ini bertujuan untuk
memperlebar alur dan meningkatkan penetrasi sambungan las. Diperlukan Gerakan
2 axis dengan kecepatan yang bisa diatur serta pergerakan lebar alur untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Posisi tourch adalah hal yang perlu diperhatikan dalam pengelasan MIG. Posisi
ini meliputi ketinggian dan kemiringan tourch terhadap benda kerja. Posisi tourch
cukup berpengaruh pada arah gas lindung yang disemburkan. Mekanisme holder
tourch mempunyai peran untuk mengatur tourch. Dari permasalahan yang ada,
maka kajian tentang pembuatan alat pemegang tourch las MIG otomatis sebagai
media pembelajaran layak untuk diangkat sebagai Tugas Akhir.
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dari tugas akhir mesin
pemegang tourch las MIG otomatis ini adalah :
a. Membuat detail drawing mesin pemegang tourch las MIG yang mudah
untuk proses pembejaran
b. Menentukan bill of material
c. Menghitung bagian-bagian elemen pada mesin pemegang tourch las MIG
otomatis meliputi :
1.

Anda mungkin juga menyukai