Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengelolaan Sampah Dosen Pengampu : Eram Tunggul Pawenang, S.K.M., M.Kes.
Disusun oleh : Citra Ayu Ananda 6411418101
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 IDENTIFIKASI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
A. Nama Kegiatan
Identifikasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
B. Tanggal Kegiatan
26 September 2020
C. Tempat / Lokasi
Perumahan Metland Menteng, Cakung, Jakarta Timur
D. Tujuan Kegiatan
Mengetahui jenis tempat sampah dan cakupan volume sampah yang
dihasilkan anggota keluarga, sera mengetahui upaya pengelolaan
sampah berdasarkan jenis tempat sampah yang tersedia di lingkungan
perumahan.
E. Hasil Kegiatan
Penentuan cara dan jenis pengelolaan sampah ditentukan dengan
melibatkan seluruh warga. Penentuan cara dan jenis pengelolaan didasarkan atas banyak pertimbangan, yaitu segi biaya, segi tenaga, ketersediaan, keuntungan yang ingin dicapai dan sebagainya. Karateristik yang dihasilkan di lingkungan perumahan adalah sampah rumah tangga yang terdiri atas 3 jenis yaitu, sampah organik, sampah anorganik dan sampah B3. Setiap rumah memiliki tempat sampah dan bak tempat penampungan sampah yang berukuran 60x60x40 cm dan berbentuk kubus dan memiliki penutup untuk menghindari timbulnya bau tak sedap dan sampah yang berceceran. Sedangkan, tempat sampah yang terdapat pada lingkungan RT adalah tempat sampah 3 warna untuk memilah dimana tempat penampungan sampah organik, anorganik dan B3. Total sampah yang dihasilkan oleh anggota keluarga setiap harinya adalah 1,48 kg/jiwa yang sesuai dengan ukuran volume tempat sampah yang warga miliki maupun yang telah disediakan di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Tempat Sampah Pribadi Keluarga 1 Tempat Sampah Warga 1
Bak Sampah Pribadi 1 Tempat Sampah Warga 2
F. Analisa Sederhana
Peningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan peningkatan
aktivitas penduduk yang memengaruhi peningkatan jumlah timbulan sampah rumah tangga. Masalah pengelolaan sampah rumah tangga di perkotaan adalah dimana terjadi keterbatasan peralatan, lahan dan sumber daya manusia. Keterbatasan lahan di perkotaan membuat para masyarakat yang tinggal di perumahan setempat bergantung kepada petugas sampah keliling yang akan mengumpulkan sampah rumah tangga per anggota keluarga dan menegelolanya pada bank sampah yang terletak jauh dari daerah perumahan. Akan tetapi, untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar masyarakat diharapkan dapat memiliki tempat atau penampungan sampah sementara yang sesuai dengan jumlah volume sampah yang dihasilkan setiap harinya. Adapun upaya pemilahan sampah dengan menggunakan bak sampah berdasarkan jenisnya, akan tetapi petugas sampah yang datang dengan gerobak tidak mampu memilah sampah sehingga upaya pemilihan sampah tidak dapat terealisasikan. Peran serta masyarakat dalam melakukan pengurangan kuantitas atau volume sampah sekaligus mengelola sampah merupakan salah satu komponen penting dalam menanggulangi permasalahan sampah di perkotaan. Salah satunya adalah dengan meminimalkan penghasilan sampah rumah tangga setiap harinya. Para petugas kebersihan ditugaskan untuk mengumpulkan sampah rumah tangga masyarakat sekitar untuk dikumpulkan agar dapat dialokasikan ke tempat pembuangan akhir yang terletak jauh dari perumahan. Sampah-sampah tersebut diangkut rutin setiap hari dengan petugas yang berbda, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah di lingkungan perumahan.
Gerobak Sampah 1 Gerobak Sampah 2
Berdasarkan proses identifikasi jenis sampah pada laporan sebelumnya, diketahui bahwa total volume sampah yang dihasilkan oleh salah satu rumah tangga adalah 1,48 kg/jiwa. Sedangkan ukuran tempat sampah yang ideal merupakan ukuran tempat sampah dengan ukuran bak 60 x 90 x 60cm atau berkapasitas 0,3 meter persegi. Dimana jumlah sampah yang dihasilkan oleh setiap anggota rumah tangga sesuai dengan bak sampah yang tersedia di lingkungan perumahan. Keadaan lingkungan perumahan yang rapih dimana tidak ada sampah yang berceceran dan tidak mengalami penumpukan sampah yang terjadi di bak sampah. Dalam mengupayakan kondisi bak sampah yang memadai dipengaruhi oleh keberadaan petugas sampah yang secara rutin menganggkut sampah dari rumah ke rumah untuk dialokasikan ke bank sampah yang terletak jauh dari daerah pemukiman warga.
G. Simpulan
Sampah rumah tangga merupakan salah satu sumber yang cuckup
memiliki peran terbesar dalam pencemaran lingkungan. Keberadaan sampah rumah tangga dalam lingkungan merupakan suatu yang tidak dapat dihindari. Hal tersebut dipengaruhi oleh suatu metode pengelolaan sampah yang didominasi dengan sistem pengumpulan sampah, pengangkutan sampah, dan kemudian pembuangan ke tempat pembuangan akhir (TPA). Kenyataan menunjukkan bahwa upaya pengelolaan sampah dari masyarakat hanya sebatas membatasi penghasilan sampah agar tidak menumpuk. Upaya terbesar untuk menangani pengelolaan sampah di komplek masih menjadi tanggung jawab dari petugas kebersihan setempat. Apabila penanganan sampah tidak dilakukan secara optimal, maka akan timbul berbagai masalah lingkungan seperti banjir, mempercepat pemanasan global, sanitasi lingkungan semakin buruk dan meningkatkan berbagai penyakit. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran dan kerjasama menuju perubahan perilaku, sikap dan etika yang berbudaya lingkungan, khususnya pada upaya pengelolaan sampah.