Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Administrasi Bisnis

Vol. 9. No. 1, 2019


(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Pengaruh Display Terhadap Perilaku Impulse Buying


Di Transmart Bahu-Manado
Indry Faery Natasya Tawas
Lucky F. Tamengkel
Aneke Y. Punuindoong

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Program Studi Administrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sam Ratulangi
fairynatasya7@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine; the effect of variable display on impulse buying on Transmart
Bahu-Manado.; to determine how much influence the display has on the behavior of impulse
buying on Transmart Bahu-Manado. Consumer behavior is an action that is directly involved in
acquiring, consuming, and spending, a product or service, including the process of decision that
precedes and follows this action. Impulse buying is a purchase that is not planned in advance or
is a spontaneous purchase, impulse buying occurs when consumers suddenly experience a strong
and strong desire to buy something as soon as possible, spontaneously, reflex, sudden and
automatic. Data obtained from questionnaires. The samples in this study were 97 respondents
taken from the Accidental Sampling method. The analysis technique used simple regression
technique and coefficient of determination (R square). The results of the study show that: display
variables have a significant effect on impulse buying. It is expected that Transmart Bahu-Manado
can maintain and even improve the arrangement of its products.

Keywords: Display, Impulse Buying

Pendahuluan barang dan jasa secara langsung kepada


Globalisasi perekonomian adalah konsumen akhir.
suatu proses kegiatan ekonomi dan Kota Manado merupakan salah satu
perdagangan, dimana negara-negara di kota di Indonesia yang memiliki
seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar perkembangan bisnis ritel yang pesat.
yang semakin terintegrasi dengan tanpa Transmart Bahu-Manado merupakan salah
rintangan batas teritorial negara. satu bisnis ritel di kota Manado yang
Dengan adanya perkembangan menyediakan berbagai kebutuhan yang di
globalisasi ekonomi salah satunya perlukan konsumen, Untuk lebih memikat
munculah bisnis ritel yang meramaikan konsumen agar berbelanja di perlukan
perdagangan di Indonesia. Bisnis ritel suatu strategi penjualan ritel
berkembang sangat pesat di Indonesia Strategi penjualan bisa seperti
dikarenakan bisnis ritel merupakan memanfaatkan pengaturan display, dengan
aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan pengaturan barang-barang seperti halnya

137
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

dengan adanya merek terbaru dari suatu Transmart Bahu-Manado dan untuk
barang dan juga seperti adanya rasa dari menentukan berapa besar pengaruh display
makanan terbaru yang membuat konsumen terhadap perilaku impulse buying di
ingin mencobanya, seperti halnya yang Transmart Bahu-Manado.
terjadi di Transmart Bahu-Manado dengan
memperkenalkan/ mempromosikan merek Tinjauan Pustaka
suatu barang dan makanan dengan rasa Pemasaran berarti bekerja dengan
terbaru seperti roti rasa terbaru yang pasar untuk mewujudkan pertukaran
membuat konsumen akhirnya penasaran potensial dengan maksud memuaskan
dan membuat konsumen membelinya kebutuhan dan keinginan manusia.
secara tiba-tiba/ secara impulsif. Pemasaran adalah sebagai suatu proses
Fenomena ini terlihat dengan adanya sosial dan managerial yang membuat
berbagai dislay yang menarik sebagai individu dan kelompok memperoleh apa
strategi penjualan. Display ialah keinginan yang mereka butuhkan dan inginkan lewat
membeli suatu yang tidak didorong oleh penciptaan dan pertukaran timbal balik
seseorang, tapi didorong oleh penglihatan produk dan nilai dengan orang lain (Philip
ataupun oleh perasaan lainnya. Dengan dan Duncan, 2007).
adanya display yang menarik perhatian Manajemen pemasaran adalah
konsumen, itu akan mendorong konsumen analisis perencanaan, implementasi dan
melakukan pembelian secara impulsif atau pengendalian program˗program yang
biasa disebut sebagai perilaku impulse dirancang untuk menciptakan, membangun
buying. Impulse buying adalah perilaku dan mempertahankan pertukaran yang
orang yang tidak merencanakan sesuatu menguntungkan dengan tingkat pembeli
dalam berbelanja. untuk mencapai objektivitas organisasi
Rumusan masalah dalam penelitian (Kotler dan Armstrong, 2010:14).
ini yaitu apakah display berpengaruh Dalam manajemen pemasaran,
terhadap perilaku impulse buying di terdapat empat hal pokok yang akan
Transmart Bahu-Manado? dan seberapa menjamin keberhasilan perusahaan dalam
besar display berpengaruh terhadap memasarkan produknya, keempat hal
perilaku impulse buying di Transmart pokok tersebut disebut marketing mix atau
Bahu-Manado?. Tujuan penelitian ini yaitu bauran pemasaran (4P) yaitu sebagai
untuk mengetahui pengaruh display berikut :
terhadap perilaku impulse buying di

138
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

1. Product (produk) membeli suatu produk tertentu. Yang perlu


Produk ialah istilah sesuatu yang dipikirkan untuk promosi:
ditawarkan kepada pasar baik produk fisik a) Proporsi promosi yang dilakukan
maupun jasa. Dalam menghasikan produk b) Pesan yang ingin disampaikan
produsen hendaknya lebih memperhatikan c) Media promosi yang dilakukan
kebutuhan keinginan konsumen dipasaran. d) Seberapa sering promosi dilakukan
2. Price (harga) Dalam penjelasan pengertian
Harga adalah kompensasi yang harus pemasaran diatas dapat diketahui bahwa
dilakukan untuk mendapatkan sejumlah display merupakan kegiatan pemasaran
barang dan jasa. Dalam menetapkan harga dalam strategi pemasaran 4P yang termasuk
produk, produsen harus memperhitungkan dalam kegiatan promosi dikarenakan
biaya produksi sehingga tidak terlalu tinggi display merupakan media dari sebuah
atau rendah yang akan memengaruhi promosi dalam pengaturan produk-produk
konsumen dan produsen sendiri dalam yang dipromosikan.
mendapatkan keuntungan. Display (penataan produk) adalah
3. Place (tempat atau saluran distribusi) kegiatan penting yang harus disediakan
Saluran distribusi adalah perantara atau dilakukan sebuah perusahaan dalam
perdagangan (intermediaries) yang tokonya untuk membuat daya tarik dari
melakukan kegiatan menyalurkan produk sebuah penataan ruang dan menyusun
dari produsen kepada konsumen, mulai dari produk-produk sehingga pelanggan atau
distributor, pedagang besar sampai konsumen merasa nyaman untuk berbelanja
pengecer. Peranan saluran distribusi ini didalam toko. Display yang baik dan efektif
penting karena pada umumnya tidak semua mampu meningkatkan penjualan per-
barang dapat dikonsumsi secara langsung usahaan dan dapat merangsang pelanggan
oleh pemakai. untuk membeli barang yang ditawarkan
4. Promotion (promosi) atau barang dagangan yang dijual secara
Promosi merupakan kegiatan- seketika dari hasil daya tarik penglihatan
kegiatan yang dilakukan perusahaan secara langsung pada suatu produk.
aktif atau agresif untuk mendorong Menurut Sopiah dan Syhabuddin
konsumen membeli produk yang (2008: 238) display adalah usaha yang
ditawarkan. Selain itu, promosi berfungsi dilakukan untuk menata barang yang
mempengaruhi keputusan konsumen untuk mengarah pembeli agar tertarik untuk

139
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

melihat dan memutuskan untuk barang, gambar-gambar, kartu-kartu harga,


membelinya. poster-poster di dalam toko misalnya di
lantai, di meja, di rak-rak dan sebagainya.
Indikator Display Interior display ini ada beberapa macam,
Menurut Buchari Alma (2009:189) display yaitu:
dibagi menjadi 3 macam yaitu: a) Merchandise Display
1. Window Display Tampilan Produk-produk atau barang
Window Display adalah dagangan yang dipajangkan di dalam toko,
memajangkan barang-barang, gambar- ada tiga bentuk memajangkannya yaitu:
gambar kartu harga, simbol-simbol dan - Tampilan terbuka (open display):
sebagainya di bagian toko yang disebut barang-barang di panjangkan pada
etalase (lemari kaca atau rak berkaca). suatu tempat terbuka sehingga dapat
Dengan demikian calon konsumen yang dihampiri dan dipegang, dilihat dan
lewat di muka toko-toko diharapkan akan teliti oleh calon pembeli tanpa bantuan
tertarik oleh barang-barang tersebut dan dari petugas-petugas penjualnya,
ingin masuk ke dalam toko. Wajah toko misalnya self-display atau pramuniaga,
akan berubah jika window display diganti. island display (barang disimpan atau
Fungsi window display ini mempunyai diletakkan di atas lantai yang di atur
beberapa tujuan sebagai berikut: secara baik menyerupai pulau-pulau
a) Untuk menarik perhatian orang-orang dan sebagainya).
yang lewat. - Tampilan tertutup (closed display):
b) Menyatakan kualitas yang baik, atau barang-barang di panjangkan dalam
harga yang murah, sebagai ciri khas suasana tempat tertutup. Barang-barang
dari toko tersebut. tersebut tidak dapat dihampiri dan
c) Memancing perhatian terhadap barang- dipegang atau diteliti oleh calon
barang istimewa yang dijual toko. pembeli kecuali atas bantuan petugas.
d) Untuk menimbulkan impulse buying Jelas ini bertujuan melindungi barang
(dorongan seketika untuk membeli). dari kerusakan, pencurian dan
e) Agar menimbulkan daya tarik terhadap sebagainya.
keseluruhan daya toko. - Tampilan Arsitektur (architecture
2. Interior Display display): memperlihatkan barang-
Tampilan interior atau interior barang dalam penggunaanya misalnya
display adalah memajangkan barang- di ruang tamu, meubel di kamar tidur,

140
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

dapur dengan perlengkapanya, dan misalnya, pada waktu mengadakan obral,


sebagainya. Cara ini dapat pasar malam. Exterior display ini
memperbesar daya tarik karena barang- mempunyai beberapa fungsi antara lain:
barang dipertunjukan secara realistis. a) Memperkenalkan suatu produk secara
b) Store Sign and Decoration tepat dan ekonomis.
Merupakan tanda- tanda, simbol- b) Membantu para produsen menyalurkan
simbol, lambang- lambang, poster- poster, barang-barangnya dengan cepat dan
gambar- gambar, bendera- bendera, ekonomis.
semboyan- semboyan dan sebagainya c) Membantu mengkoordinasikan
disimpan di atas meja atau digantung di advertising dan merchandising.
dalam toko. Store design digunakan untuk d) Membangun hubungan yang baik
membimbing calon pembeli ke arah barang dengan masyarakat misalnya pada hari
dagangan dan memberi keterangan kepada raya, ulang tahun dan sebagainya.
mereka tentang kegunaan barang-barang
tersebut. Decoration pada umumnya Impulse Buying
digunakan dalam rangka peristiwa khusus Impulse buying atau belanja impulsif
seperti penjualan pada saat hari raya natal, adalah proses pembelian barang yang
tahun baru, dan hari raya lainnya. terjadi secara spontan (Ma’ruf, 2005).
c) Dealer Display Menurut Mowen & Minor (2001:198)
Dealer Display dilaksanakan oleh pengertian impulse buying adalah “an
Wholesaler (pedagang grosir) terdiri dari impulse purchase has been defined as a
simbol-simbol, petunjuk-petunjuk tentang buying action undertaken without a
penggunaan produk, yang kesemuanya problem having been previously
berasal dari produsen. Dengan recognizing or a buying intention formed
memperlihatkan kegunaan produk dalam prior to entering the store”. Pembelian tak
gambar dan petunjuk, maka display ini juga terencana adalah kegiatan pembelian
memberi peringatan kepada para petugas mendadak tanpa ada perencanaan terlebih
penjualan agar mereka tidak memberikan dahulu pada saat memasuki suatu toko.
keterangan yang tidak sesuai dengan
petunjuk yang ada dalam gambar tersebut. Indikator Impulse Buying
3. Exterior Display Menurut Japrianto, (2009) Dari hasil
Exterior Display dilaksanakan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya,
memajangkan barang-barang diluar toko pembelian yang tidak terencana (impulse

141
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

buying) dapat diklasifasikan dalam empat Hubungan display terhadap perilaku


tipe: planned impulse buying, suggestion impulse buying
impulse buying, reminder impulse buying, Display harus diatur dengan baik
dan pure impulse buying. supaya dapat membantu konsumen untuk
1. Planned impulse Buying mendapatkan barang-barang dengan cepat,
Merupakan pembelian yang terjadi penyusunan barang-barang yang me-
ketika konsumen membeli produk mudahkan orang melihat, mencari dan
berdasarkan harga spesial dan produk- menjangkau, hal ini sangat menentukan
produk tertentu. Dengan demikian planned terjadinya keputusan pembelian impulsif
impulse buying merupakan pembelian yang atau biasa disebut sebagai impulse buying.
dilakukan tanpa direncanakan dan tidak Apabila konsumen tertarik dan puas
tengah memerlukannya dengan segera. terhadap barang tersebut yang cepat mereka
2. Suggestion impulse buying temui karena adanya display yang tepat dan
Merupakan pembelian yang terjadi memudahkan konsumen dalam pencarian
pada saat konsumen melihat produk, barang maka dapat memberikan manfaat
melihat tata cara pemakaian atau diantaranya hubungan antara perusahaan
kegunaannya, dan memutuskan untuk ritel dan konsumen menjadi harmonis, hal
melakukan pembelian. ini akan menjadi dasar yang baik untuk
3. Reminder Impulse Buying melakukan pembelian ulang di toko
Merupakan pembelian yang terjadi tersebut karena dengan adanya barang-
karena konsumen tiba-tiba teringat untuk barang yang mudah dijangkau. Dan
melakukan pembelian produk tersebut. kemudian bisa saja konsumen membentuk
Dengan demikian konsumen telah pernah suatu rekomendasi dari mulut ke mulut
melakukan pembelian sebelumnya atau yang dapat menguntungkan perusahaan
telah pernah melihat produk tersebut dalam sehingga dapat terlihat bahwa hubungan
iklan. display dengan perilaku impulse buying
4. Pure Impulse Buying dengan konsumen erat kaitannya, karena
Merupakan pembelian secara impulse tanpa adanya display, maka salah satu
yang dilakukan karena adanya luapan faktor yang dapat meningkatkan keputusan
emosi dari konsumen sehinga melakukan pembelian konsumen tidak akan terpenuhi.
pembelian terhadap produk di luar
kebiasaan pembeliannya.

142
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Metode Penelitian pengukuran dalam peelitian ini memakai


Penelitian ini bertempat di Transmart skala likert.
Bahu-Manado. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hasil
Metode penelitian kuantitatif dapat di a. Uji Validitas
artikan sebagai metode penelitian yang Semua pernyataan yang terdapat dalam
berlandaskan pada filsafat positivisme, Display (X) dan variabel Impulse Buying
digunakan untuk meneliti pada populasi (Y) dikatakan valid, dimana r hitung > r
atau sampel tertentu, teknik pengambilan tabel (0,199). Sehingga semua pernyataan
sampel pada umumnya di lakukan secara yang terdapat dalam variabel Display (X)
random, pengumpulan data menggunakan dan variabel Impulse Buying (Y) dapat di
instrument penelitian, analisis data bersifat gunakan dalam penelitian ini.
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah di tetapkan. b. Uji Reliabilitas
Populasi dalam penelitian ini adalah pada Variabel Chronbach Keterangan
Alpha
konsumen yang sudah pernah berbelanja Display 0,863 Reliable
Impulse Buying 0,912 Reliable
dan akan berbelanja di Transmart Bahu-
Sumber: Data Olahan, 2019
Manado. Populasi dalam penelitian ini
Bedasarkan hasil pada tabel di atas dapat
tidak di ketahui jumlahnya atau biasa
dilihat bahwa uji reliabilitas dalam
disebut populasi tak terhingga, sehingga
perhitungan Chronbach Alpha untuk
memakai rumus dari Wibisono dalam
varibel X atau Display mempunyai nilai
Riduan dan Akdon untuk menghitung
sebesar 0,863 dan varibbel Y atau Impulse
sampel pada populasi yang tak terhingga,
Buying mempunyai nilai sebesar 0,912.
sehingga mendapatkan sampel 97
Hasil pengujian reliabilitas dari variabel X
orang/responden. Teknik pengambilan
dan Y menunjukan bahwa masing-masing
sampel dalam penelitian ini menggunakan
variabel memiliki nilai > 0,60 sehingga
metode non-probability sampling yaitu
dapat dikatakan reliabel.
dengan metode accidental sampling.
Sumber data dalam penelitian ini yaitu dari
Analisis Regresi Linear Sederhana
data primer dan sekunder, data primer dari
Diketahui persamaan regresi
kuesioner/angket sedangkan data sekunder
sederhana dalam penelitian ini yaitu
dari studi pustaka, jurnal, buku-buku
sebagai berikut : Y= 9,079 + 0,953
literatul dan serta internet. Skala

143
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Berdasarkan hasil uji regresi linear Pembahasan


sederhana di atas maka di ketahui nilai Pengaruh Display terhadap Impulse
constant 9,079 menyatakan bahwa jika Buying
display diabaikan, maka impulse buying Berdasarkan dari hasil penelitian
adalah sebesar 9,079. Nilai display 0.953 dengan jumlah responden sebanyak 97
dan bertanda positif, hal ini menjelaskan orang diketahui bahwa berdasarkan hasil
bahwa setiap penambahan sebesar satu analisis data berdasarkan profil responden
satuan pada display, maka besarnya yaitu:
Impulse Buying akan meningkat sebesar Kalangan Pemuda dan remaja lebih
0,953. banyak datang berkunjung di Transmart
Bahu-Manado untuk membeli kebutuhan
Analisis Koefisien Determinasi (R sehari-hari dikarenakan lokasi Transmart
Square) Bahu-Manado dekat dengan sekolah,
Berdasarkan dari hasil analisis kampus, dan kos-kosan.
dengan menggunakan SPSS 23, maka Berdasarkan hasil analisis persamaan
diketahui nilai koefisien determinasi atau regresi sederhana adalah nilai B display
(R Square) menunjukan nilai R square atau bertanda positif, hal ini menjelaskan bahwa
koefisien sebesar 0,501 atau 50,10%, angka setiap penambahan sebesar satu satuan
ini menjelaskan bahwa impulse buying pada display, maka besarnya Impulse
dipengaruhi oleh faktor display sebanyak Buying akan meningkat.
50,10%, sedangkan sisanya sebesar 49,90% Berdasarkan hasil analisis untuk
dipengaruhi oleh faktor-faktor atau variabel variabel display dan variabel impulse
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini buying melalui uji validitas dan reliabilitas
seperti merek, promosi, store atmosfer dan di nyatakan bahwa variabel display dan
lain-lain. variabel impulse buying adalah valid dan
Angka tersebut dapat diartikan bahwa reliabel.
pengaruh antara Display Terhadap Impulse
Buying cukup kuat. Hasil penelitian berdasarkan R2
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan menunjukkan bahwa pengaruh faktor
0,00-0,199 Sangat Rendah
display terhadap impulse buying terdapat
0.02-0,399 Rendah
0,40-0,599 Cukup Kuat hubungan/korelasi yang cukup kuat antara
0,60-0,799 Kuat
faktor display terhadap impulse buying
0,80-1,000 Sangat Kuat
Sumber : Data Olahan, 2019 sedangkan lainnya di pengaruhi oleh

144
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam pada susunan yang tepat membuat
penelitian ini seperti merek, promosi, store konsumen merasa semua barang yang akan
atmosfer dan lain-lain. di beli mudah di jangkau dengan susunan
Artinya display berpengaruh secara yang baik dan menarik, selain itu bila
signifikan terhadap perilaku impulse display di susun semenarik mungkin akan
buying di Transmart Bahu-Manado karena membuat konsumen yang tadinya hanya
memiliki hubungan yang cukup kuat, Maka datang melihat-lihat atau akan berbelanja
dari itu display harus di pertahankan dan yang direncanakan sebelumnya akan
lebih di kembangkan karena pengaruhnya membuat berbelanja lebih dikarenakan
bagi perilaku impulse buying mampu melihat hal menarik di dalam toko yang
membuat konsumen berbelanja tanpa membuat konsumen merasa ingin
merencanakan sebelumnya dan akan membelinya dengan adanya dorongan
berdampak baik bagi perusahaan. penglihatan yang menarik perhatian
sehingga muncullah perilaku konsumen
Kesimpulan yang melakukan pembelian secara tiba-tiba
Variabel display sangat penting di atau secara spontan atau di sebut sebagai
atur sebaik mungkin dikarenakan display impulse buying. Artinya interior display
mampu memikat konsumen ketika adalah indikator yang penting yang harus di
konsumen masuk dalam sebuah toko. pertahankan dan di kembangkan demi
Seperti contohnya pengaturan window kemajuan bagi setiap perusahaan retail
display, interior display dan exterior karena pengaruhnya sangat besar bagi
display yang merupakan indikator display. konsumen. Karena tanpa penataan yang
Hasil penelitian ini menunjukkan baik, menarik, dan rapi konsumen akan
bahwa pengaturan interior display-lah yang merasa sulit menjangkau setiap barang-
sangat penting berpengaruh pada konsumen barang yang akan di beli dan membuat
dari indikator lainnya, dikarenakan Interior konsumen tidak merasah nyaman dengan
display ketika di atur sebaik mungkin akan melihat barang-barang yang kurang rapi di
membuat konsumen merasa nyaman dalam sebuah toko.
dengan adanya tata letak barang dengan Variabel display berpengaruh secara
susunan yang sangat rapi. Karena ketika di signifikan terhadap impulse buying. Hal
dalam toko tata letak barang tersusun rapi tersebut telah dibuktikan dengan pengujian
dan sesuai kategori seperti kategori buah- hipotesis, baik melalui teknik analisis
buahan, makanan, dan barang-barang ada regresi sederhana dan analisis koefisien

145
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

determinasi (R Squere). Dengan demikian Isana A.D dan Nugraheni R. 2013. Analisis
Pengaruh Display Produk, Promosi
terdapat hubungan yang signifikan antara
Below The Line, dan Emosi Positif
display (X) dan impulse buying (Y). Terhadap Keputusan Pembelian
Impulsif. Diponegoro Jurnal
Management. 2(2) 58-65.
Saran http://ejournal-
s1.undip.ac.id/indeks.php/managem
Kepada pihak Transmart Bahu-
ent.
Manado dapat disarankan hendaknya
Desi Murtia. (2017, 06 Januari). Definisi
mempertahankan display yang baik pada
Display. Dikutib 13 Januari 2019 di
saat ini dan kiranya dapat terus Blogspot:
http://ddisplayy.blogspot.com/2017/
meningkatkan display, terutama indikator-
01/definisi-display.html?m=1
indikator display yang sangat berpengaruh
Rochmania, H.W.K.W.A. 2012. Pengaruh
besar bagi perilaku konsumen sehingga
Display Product Terhadap
dapat memberikan kontribusi yang Keputusan Pembelian Konsumen di
PT. Ace Hardware Sidoarjo. Kanal
memuaskan bagi konsumen dan untuk
1 (1) Hal. 1-101.
indikator window display dan exterior
Rahmadana N.M.S. 2016. Pengaruh
display disarankan agar lebih di tingkatkan
Display Produk dan Suasana Toko
lagi sehingga bisa maksimal seperti interior Terhadap Pembelian Impulsif.
Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis
display yang memikat konsumen dalam
4(3) 683-697
pembelian impulsif.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin
meneliti atau melanjutkan penelitian ini
disarankan untuk meneruskan atau
mengembangkan penelitian ini dengan
mencari faktor lain yang dapat menciptakan
terjadinya perilaku impulse buying seperti
store atmosphere, promotion, visual
merchandising, dan merek dan variabel-
variabel lainnya.

Daftar Pustaka
Santy, R.D dan Adhipratama M.I.I. 2013.
Display toko, Gaya Hidup, dan
Pembelian Impulsif. Majalah Ilmiah
Unikom. 1(1).

146

Anda mungkin juga menyukai