DISUSUN OLEH:
G. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
1. Ceramah.
2. Diskusi.
3. Tanya jawab.
H. Media
Media yang digunakan adalah Leaflet
I. Pengorganisasian :
1. Moderator : Annisatul Karima
2. Penyaji : Gita Aldionanda, Nur Halizah
3. Fasililator : Dika Romadhon
4. Fasilitator : Rizalatun Nuriyah
5. Fasilitator :Via Dewi Permata Sari
6. Observer : Margaretta Cindy
J. Setting tempat :
Moderator
Observer Penyaji
/ Audiens
Fasilitator Fasilitator
Fasilitator
1. Rencana pelaksanaan
Kegiatan Waktu Kegiatan
Penyuluhan Audiens
Pembukaan 5 menit Membuka acara dan Menjawab salam
memberi salam dan
mendengarkan
K. Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan media : persiapan media dibuat bersama kelompok.
b. Media : media yang digunakan dalam penyuluhan tentang
“Pemeriksaan Payudara Sendiri” menggunakan Leaflet yang dibuat
berdasarkan konsep dan teori dari materi SAP.
2. Proses
Penyuluhan berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan
memahami materi penyuluhan yang diberikan. Peserta penyuluhan
memperhatikan materi sebanyak 90%. Peserta hadir sebanyak 15 orang
dan tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama
kegiatan berlangsung.
3. Hasil
Beberapa mahasiswa Akper Adi Husada mampu mengulang tentang
materi gizi seimbang pada remaja dilihat dari pertanyaan yang diberikan
kepada audiens yaitu :
1) Apa yang dimaksud SADARI?
2) Apa Tujuan SADARI?
3) Apa saja Prosedur/Teknik SADARI?
L. Referensi
Chyntia, E. (2009). Akhirnya Aku Sembuh Dari Kanker Payudara. Yogyakarta: Maximus.
Mulyani. (2013). Kanker Payudara dan Pencegahan Kanker Payudara. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Nisma, W. A. (2011). Lima Menit Kenali Payudara Anda. Yogyakarta: Andi Offset.
Pamungkas, Z. (2011). Deteksi Dini Kanker Payudara, Edisi 1. Yogyakarta: Buku Biru.
Setiati, E. (2009). Waspada 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita; Kanker Rahim, Kanker
Indug Telur, Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara.Edisi 1. Jakarta: Andi.
Utara, U. S. (2011, Mei 02). Universitas Sumatera Utara. Retrieved November 2013, 05,
from repository.usu.ac.id: http://www.gogle.co.id/url?
sa=t&sourcee=web&rct=j&url=http://respiratori.usu.ac.id/bittream/handle/123
456789/52137/chapter%252011.pdf%3fssequence
%3d4&ved=oahukewjqpnnjkrvxahxmo48khybbawoqfggbmaa&usg=aovvaw1al7
0c5kocsmgcwmws6yva
M. Lampiran
LAMPIRAN MATERI
PEMERIKSAAN PAYUDARA
1) Pengertian
Pemeriksan payudara sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan yang
mudah dilakukan oleh setiap wanita untuk mencari benjolan yang atau
kelainan lainnya (Purwoastuti, 2008).
Pemeriksan payudara sendiri (SADARI) adalah suatu tehnik
pemeriksaan dimana seorang wanita memeriksa payudaranya sendiri dengan
melihat dan merasakan dengan jari untuk mendeteksi apakah ada benjolan
atau tidak pada payudaranya sendiri (Setiati, 2009).
2) Manfaat
Deteksi dini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk
mengetahui secara dini adanya tumor atau benjolan pada payudara sehingga
dapat mengurangi tingkat kematian karena penyakit kanker tersebut.
Keuntungan dari deteksi dini bermanfaat untuk meningkatkan kemungkinan
harapan hidup pada wanita penderita kanker payudara. Selain itu,
pemeriksaan payudara sendri (SADARI) adalah metode termudah dan
tercepat, termurah, dan paling sederhana yang dapat mendeteksi secra dini
kaker payudara (Nisma, 2011).
3) Tujuan
Tujuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sangat penting
dilakukan dengan bertujuan mengurangi kejadian kanker payudara sebagai
berikut.
a. SADARI hanya mendeteksi secara dini kanker payudara, bukan untuk
mecegah kanker payudara. Dengan adanya deteksi dini maka kanker
payudara dapat terdeteksi pada stadium awal sehingga pengobatan dini
akan memperpanjang harapan hidup penderita kanker payudara.
b. Menurunkan angka kematian penderita karena kanker yang ditemukan
pada stadium awal akan memberikan harapan hidup lebih lama (Nisma,
2011).