Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik : Deteksi Dini Kanker Payudara


Pokok Bahasan : SADARI
Sasaran : Wanita Usia Subur (WUS)
Tempat : Langgar Nurul Hidayah
Hari / Tgl / Jam : Minggu, 24 Februari 2019
Pelaksana : Mahasiswa Kebidanan Poltekkes

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :


Setelah mendapatkan penyuluhan, WUS mampu memahami tentang
SADARI untuk mendeteksi dini kanker payudara.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :


Setelah mendapatkan penyuluhan WUS mampu :
1. Menjelaskan pengertian SADARI
2. Menjelaskan tujuan SADARI
3. Menjelaskan langkah-langkah SADARI
4. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan SADARI
5. Mengetahui Strategi mencegah kanker payudara

C. Metode :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

D. Media
1. Media Cetak
a. Brosur
2. Media Elektronik
a. Laptop dan PPT
b. Proyektor
c. Wireless
E. Kegiatan Belajar Mengajar
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 3 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam

 Menyampaikan topik  Mendegarkan/mem


dan tujuan yang akan perhatikan
dicapai
2. Pengembangan 15 menit  Menanyakan  Menjawab /
pendapat peserta merespon
 Menjelaskan  Mendengar/
pengertian SADARI memperhatikan.
 Menjelaskan tujuan  Mendengar/
SADARI memperhatikan
 Menjelaskan  Mendengar/
langkah-langkah memperhatikan
SADARI
 Memberi kesempatan  Merespon/
kepada peserta untuk mengulang
menjelaskan materi
yang telah di
sampaikan
 Memberikan reward  Memperhatikan
positif
 Memberikan  Merespon/bertanya
kesempatan kepada
peserta untuk
bertanya
3. Penutup 12 menit  Merangkum metari  Merangkum materi
yang dijelaskan bersama penyuluh
bersama peserta
penyuluhan
 Memberikan  Bertanya
kesempatan kembali
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
kepada peserta untuk
bertanya
 Memberikan reward  Merespon
 Menanyakan hal  Menjawab
penting/tujuan
SADARI
 Memberikan reward  Merespon
 Menutup dengan
mengucapkan terima
kasih.
 Memberi salam.

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kelengkapan media: tersedia dan siap digunakan
b. Pelaksana siap melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan
c. Sasaran siap diberikan penyuluhan/ pendidikan kesehatan
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
b. Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
c. Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
d. Pelaksana menyajikan materi sesuai waktu yang telah ditentukan
3. Evaluasi Hasil
a. Sebutkan kembali pengertian dari Pemeriksaan SADARI?
b. Sebutkan tujuan pemeriksaan SADARI?
c. Sebutkan langkah- langkah SADARI?
MATERI

1. Pengertian Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)


Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari pemeriksaan payudara setiap wanita. Pemeriksaan
payudara sendiri dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi
instrumen penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara (Varney,
2007).
2. Tujuan SADARI
Tujuan dilakukannya SADARI adalah sebagai skrining kanker
payudara yaitu untuk deteksi dini. Wanita yang melakukan SADARI
menunjukkan tumor yang lebih kecil dan masih pada stadium awal, hal ini
memberikan prognosis yang baik. Para peneliti telah menunjukkan bahwa
angka harapan hidup berhubungan langsung dengan stadium penyakit saat
didiagnosis. American Cancer Sosiety (ACS) telah menetapkan petunjuk
penapisan untuk wanita tanpa gejala yang meliputi tiga metode deteksi
dini salah satunya adalah SADARI, sebagai berikut:

a) SADARI harus dilakukan setiap bulan oleh semua wanita berusia


mulai dari 20 tahun.
b) Pemeriksaan payudara klinis oleh profesional kesehatan, harus
dilakukan setiap 3 tahun untuk wanita usia 20-40 tahun dan setiap
tahun untuk wanita diatas 40 tahun.
c) Mammografi harus dimulai usia 40 tahun. Penapisan mammografi
rutin harus dilakukan setiap 1-2 tahun sekali untuk wanita usia 40-49
tahun dan setiap tahun untuk wanita usia 50 tahun ke atas.
3. Langkah-langkah SADARI
Salah satu hal yang penting dalam menjaga kesehatan payudara
adalah dengan mewaspadai payudara dari segala kelaianan, terutama yang
berkaitan dengan benjolan pada payudara. Umumnya kanker payudara
ditemukan pada stadium lanjut akibat kelalaian penderita dalam
mendeteksi benjolan ataupun kelainan pada payudaranya. Padahal,
kemungkinan sembuh tentu akan semakin besar bila benjolan kanker pada
terdeteksi lebih awal.
Pemeriksaan payudara mandiri dapat membantu anda untuk
menjadi terbiasa dengan tubuh anda, jadi anda dapat menemukan
perubahan-perubahan yang terjadi, yakni dengan melihat perubahan di
hadapan cermin dan melihat perubahan bentuk payudara dengan cara
berbaring.

a) Melihat Perubahan Di Hadapan Cermin.


Lihat pada cermin , bentuk dan keseimbangan bentuk payudara
(simetris atau tidak). Cara melakukan :
Tahap 1
Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan
puting susu, serta kulit payudara di depan kaca. Sambil berdiri tegak
depan cermin, posisi kedua lengan lurus ke bawah disamping badan.
Tahap 2
Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala.
Dengan maksud untuk melihat retraksi kulit atau perlekatan tumor
terhadap otot atau fascia dibawahnya.

Tahap 3
Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan
dan kiri. Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan
pada payudara.

Tahap 4
Menegangkan otot-otot bagian dada dengan berkacak
pinggang/ tangan menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan
otot di daerah axilla.

2. Melihat Perubahan Bentuk Payudara Dengan Berbaring.


Tahap 1. Persiapan
Dimulai dari payudara kanan. Baring menghadap ke kiri dengan
membengkokkan kedua lutut Anda. Letakkan bantal atau handuk mandi
yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk menaikan bagian
yang akan diperiksa. Kemudian letakkan tangan kanan Anda di bawah
kepala. Gunakan tangan kiri Anda untuk memeriksa payudara kanan
.Gunakan telapak jari-jari Anda untuk memeriksa sembarang benjolan atau
penebalan. Periksa payudara Anda dengan menggunakan Vertical Strip dan
Circular.

Tahap 2. Pemeriksaan Payudara dengan Vertical Strip


Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertical, dari
tulang selangka di bagian atas ke bra-line di bagian bawah, dan garis
tengah antara kedua payudara ke garis tengah bagian ketiak Anda.
Gunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak. Kemudian
putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan. Gerakkan tangan Anda
perlahan-lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan kuat di
setiap tempat. Di bagian bawah bra line, bergerak kurang lebih 2 cm kekiri
dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan memutar dan
menekan. Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan
meliputi seluruh bagian yang ditunjuk.

Tahap 3. Pemeriksaan Payudara dengan Cara Memutar.


Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang besar.
Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang
luar biasa. Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke
puting payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan
dan sekali dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola
mammae.

Tahap 4. Pemeriksaan Cairan Di Puting Payudara.


Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk
melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara.

Tahap 5. Memeriksa Ketiak


Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda
dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan


Tanda dan gejala kanker payudara biasanya pada tahap awal tidak
terdapat tanda dan gejala yang khas.Tanda dan gejala dapat terlihat pada
tahap lanjut antara lain:
a) Adanya benjolan di payudara.
b) Adanya borok atau luka yang tidak sembuh
c) Keluar cairan yang tidak normal dari puting susu,cairan dapat berupa
nanah,darah,cairan encer atau keluar air susu pada wanita yang tidak
hamil dan menyusui
d) Perubahan bentuk dan besarnya payudara
e) Kulit puting susu dan areola melekuk kedalam atau berkerut.
f) Nyeri pada payudara

5. Strategi Mencegah Kanker Payudara


a) Pencegahan primer
Pencegahan primer adalah pencegahan yang paling utama. Caranya
adalah dengan upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada
berbagai faktor resiko dan melaksanakan pola hidup sehat.
Cara ini dilakukan oleh para wanita yang belum sama sekali
terdeteksi adanya kanker payudara. Hal ini sangat bagus bila
dilakukan, sebab dapat mencegah kanker payudara secara dini. Hal-hal
yang dapat dilakukan dengan pencegahan primer adalah :
 Membatasi konsumsi alkohol
 Menjaga berat badan ideal
 Berkonsultasi dengan dokter mengenai cara alternatif untuk
menambah atau hormon lainnya
 Menggabungkan aktivitas fisik kedalam kehidupan sehari-hari
 Mengonsumsi makanan kaya serat dan rendah lemak
 Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran

b) Pencegahan sekunder
Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid normal
merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan
sekunder dilakukan dengan melakukan deteki dini. Beberapa metode
deteksi ini terus mengalami perkembangan.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah resiko datangnnya
kanker payudara adalah dengan cara :
 Wanita usia 20 tahun dianjurkan melakukan SADARI selama 3
bulan sekali agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Jika ada
benjolan atau hal-hal yang mencurigakan segeralah menghubungi
dokter.
 Wanita usia 35-40 tahun melakukan mamografi
 Wanita berusia diatas 40 tahun melakukan check-up pada dokter
ahli atau melakukan cancer risk assessement survey
 Wanita berusia lebih dari 50 tahun check-up rutin dan demografi
setiap tahun.
 Saat baik melakukan mamografi adalah seminggu setelah
menstruasi. Caranya dengan meletakkan payudara secara
bergantian antara dua lembar alas, kemudian dibuat foto dari atas
ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.
c) Pencegahan tersier
Pencegahan ini ditunjukan pada individu yang telah positif
menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat sesuai dengan
stadiumnya akan dapat mengurangi kecacatan dan memperpanjang
harapan hidup penderita. Pencegahan ini untuk meningkatkan kualitas
hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan
pengobatan. Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan
:
 Operasi walaupun tidak berpengaruh banyak tehadap ketahanan
penderita
 Tindakan kemoterapi dengan sitostatika
 Pada stadium tertentu, pengobatan diberikan hanya berupa
sistomatik
 Dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif (Endang dan
Bertani, 2009)
Cara lain untuk melakukan pencegahan kanker payudara sebagai
berikut :
 Jangan menggunakan bra yang terlalu ketat terlalu lama. Kalau
bisa ketika tidur bra dilepas
 Hilangkan kebiasaan merokok dan minum alkohol
 Periksa payudara sendiri secara rutin, misalnya satu bulan sekali
 Hindari radiasi dari Sinar-X atau berbagai macam radiasi lainnya
 Rajin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak
mengandung vitamin sebagai zat antioksidan.
 Selain itu, banyak-banyaklah mengonsumsi kacang kedelai, tempe,
tahu, dan sebagainya. Kacang kedelai mulai mengandung
fitoestrogen genistein yang dapat membantu mengurangi resiko
tumbuhnya kanker payudara.
 Rajin berolahraga meski hanya sebatas olahraga ringan seperti
joging
 Kurangi makanan yang banyak mengandung lemak, terutama
lemak hewani dan Hindari stress. (Nurcasanah, 2009).

Anda mungkin juga menyukai