(SAP)
C. Metode :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
D. Media
1. Media Cetak
a. Brosur
2. Media Elektronik
a. Laptop dan PPT
b. Proyektor
c. Wireless
E. Kegiatan Belajar Mengajar
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 3 menit Mengucapkan salam Menjawab salam
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kelengkapan media: tersedia dan siap digunakan
b. Pelaksana siap melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan
c. Sasaran siap diberikan penyuluhan/ pendidikan kesehatan
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
b. Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
c. Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
d. Pelaksana menyajikan materi sesuai waktu yang telah ditentukan
3. Evaluasi Hasil
a. Sebutkan kembali pengertian dari Pemeriksaan SADARI?
b. Sebutkan tujuan pemeriksaan SADARI?
c. Sebutkan langkah- langkah SADARI?
MATERI
Tahap 3
Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan
dan kiri. Miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan
pada payudara.
Tahap 4
Menegangkan otot-otot bagian dada dengan berkacak
pinggang/ tangan menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan
otot di daerah axilla.
b) Pencegahan sekunder
Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus haid normal
merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan
sekunder dilakukan dengan melakukan deteki dini. Beberapa metode
deteksi ini terus mengalami perkembangan.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah resiko datangnnya
kanker payudara adalah dengan cara :
Wanita usia 20 tahun dianjurkan melakukan SADARI selama 3
bulan sekali agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Jika ada
benjolan atau hal-hal yang mencurigakan segeralah menghubungi
dokter.
Wanita usia 35-40 tahun melakukan mamografi
Wanita berusia diatas 40 tahun melakukan check-up pada dokter
ahli atau melakukan cancer risk assessement survey
Wanita berusia lebih dari 50 tahun check-up rutin dan demografi
setiap tahun.
Saat baik melakukan mamografi adalah seminggu setelah
menstruasi. Caranya dengan meletakkan payudara secara
bergantian antara dua lembar alas, kemudian dibuat foto dari atas
ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.
c) Pencegahan tersier
Pencegahan ini ditunjukan pada individu yang telah positif
menderita kanker payudara. Penanganan yang tepat sesuai dengan
stadiumnya akan dapat mengurangi kecacatan dan memperpanjang
harapan hidup penderita. Pencegahan ini untuk meningkatkan kualitas
hidup penderita serta mencegah komplikasi penyakit dan meneruskan
pengobatan. Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan
:
Operasi walaupun tidak berpengaruh banyak tehadap ketahanan
penderita
Tindakan kemoterapi dengan sitostatika
Pada stadium tertentu, pengobatan diberikan hanya berupa
sistomatik
Dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif (Endang dan
Bertani, 2009)
Cara lain untuk melakukan pencegahan kanker payudara sebagai
berikut :
Jangan menggunakan bra yang terlalu ketat terlalu lama. Kalau
bisa ketika tidur bra dilepas
Hilangkan kebiasaan merokok dan minum alkohol
Periksa payudara sendiri secara rutin, misalnya satu bulan sekali
Hindari radiasi dari Sinar-X atau berbagai macam radiasi lainnya
Rajin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak
mengandung vitamin sebagai zat antioksidan.
Selain itu, banyak-banyaklah mengonsumsi kacang kedelai, tempe,
tahu, dan sebagainya. Kacang kedelai mulai mengandung
fitoestrogen genistein yang dapat membantu mengurangi resiko
tumbuhnya kanker payudara.
Rajin berolahraga meski hanya sebatas olahraga ringan seperti
joging
Kurangi makanan yang banyak mengandung lemak, terutama
lemak hewani dan Hindari stress. (Nurcasanah, 2009).