Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : Keperawatan Medikal Bedah


Topik : Sadari
Sasaran : Pasien dan keluarga
Tempat : Ruang Wetar RSUD Dr M Haulussy Ambon
Hari / tanggal :
Waktu : 45 menit

I. Tujuan instruksional umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasangan usia subur dapat
melakukan deteksi secara dini kanker payudara degan SADARI .
II. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga dan pasien diharapkan mampu :
1. Pengertian SADARI
2. Tujuan SADARI
3. Prosedur/Teknik SADARI
III. Sasaran
Seluruh pasien perempuan dan keluarga di Ruang Wetar
IV. Materi
1. Pengertian SADARI
2. Tujuan SADARI
3. Prosedur/Teknik SADARI
V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
VI. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik

VII. Kriteria evaluasi


1. Evaluasi struktur
- 75% dari seluruh pasien dan keluarga di Ruang Wetar hadir pada acara
penyuluhan
- Penyuluhan diselenggarakan di Ruang Wetar RSUD Dr M Haulussy
Ambon
- Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
- Peserta penyuluhan antusias terhadap materi penyuluhan ditunjukkan
dengan peserta mengajukan minimal 2 pertanyaan
- Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan selesai
3. Evaluasi hasil
Peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan pemateri terkait:
1. Pengertian SADARI
2. Tujuan SADARI
3. Prosedur/Teknik SADARI
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA


1. 3 menit Pembukaan :
Menjawab salam
Membuka kegiatan
dengan mengucapkan salam. Mendengarkan

Memperkenalkan
diri
Memperhatikan
Menjelaskan
tujuan dari penyuluhan Memperhatikan

Menyebutkan
materi yang akan diberikan

2. 30 menit Pelaksanaan :
Memperhatikan
Menjelaskan Memperhatikan
pengertian SADARI Memperhatikan
Bertanya dan
Menjelaskan
menjawab pertanyaan yang
tujuan SADARI
diajukan
Menjelaskan Memperhatikan
prosedur/teknik SADARI Memperhatikan
dan mempraktikkan gerakan
Memberi Bertanya dan
kesempatan kepada peserta menjawab pertanyaan yang
untuk bertanya diajukan

3. 10 menit Evaluasi :
Menjawab
Menanyakan pertanyaan
kepada peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada peserta
yang dapat menjawab
pertanyaan.

4. 2 menit Terminasi :
Mendengarkan
Mengucapkan Menjawab salam
terimakasih atas peran serta
peserta.
Mengucapkan
salam penutup
IX. Pengorganisasian
Pembicara / fasilitator : -
Supervisor : (Pembimbing Klinik)
Materi :
SADARI

1. Pengertian
Periksa payudara sendiri atau yang biasa disingkat SADARI, adalah usaha
menemukan adanya kelainan atau tumor pada payudara secara dini, dengan cara
memeriksa payudara sendiri.
Manfaat yang bisa diambil setelah melakukan SADARI wanita semakin
waspada dan mampu mendeteksi secara dini adanya kelainan pada payudaranya.
Sehingga ketika didapatkan kelainan pada payudaranya. Sehingga ketika di dapatkan
kelainan, pemeriksaan bisa segera dilakukan, pengobatan yang dibutuhkan bisa segera
diberikan, dan tingkat kesembuhan bisa lebih cepat dicapai.

2. LatarBelakang SADARI di Indonesia


penderita kanker payudara (CaMammae) di Indonesia
Sebagian besar pasien datang pada stadium lanjut.
lebih dari 80% kanker payudara ditemukan sendiri oleh pasien.
SADARI yang dilakukan teratur setiap bulan bisa mempertinggi kewaspadaan
wanita terhadap adanya kelainan pada payudara.
Motto setiap benjolan di payudara di anggap kanker payudara, kecuali bila
kemudian terbutkti bukan kanker.

3. Etiologi
Indikasi utama sadari adalah karena :
Untuk mendeteksi terjadinya Cancer Payudara dengan mengamati payudara dari
depan, sisi kiri dan sisi kanan, apakah ada benjolan, perubahan warna kuli, putting
bersisik dan pengeluaran cairan atau nanah dan darah.
Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di dunia,
sekaligus penyebab kematian terbesar. Sebagian besar penderita baru terdeteksi di
stadium lanjut karena kanker tidak bergejala.
Semakin bertambahnya usia, makin besar pula risiko seorang perempuan terkena
kanker. Hal ini tentu membuat kita khawatir. Meski begitu, kita bisa mengubah
ketakutan menjadi sebuah tindakan nyata untuk mencegah penyakit yang jadi momok
kaum wanita ini.
Aktif bergerak
Tidak ada kata tua untuk mulai berolahraga. Penelitian menyebutkan, olahraga
akan menurunkan kadar hormon estrogen, yang berkaitan dengan kanker.
Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari.
Kurangi berat badan
Setelah menopause, perempuan yang obesitas punya risiko lebih besar terkena
kanker payudara dibanding rekannya yang punya berat badan normal. Meski
begitu, kenaikan bobot tubuh pada wanita yang tadinya beratnya ideal juga
mendatangkan risiko yang sama.
Cukupi kebutuhan vitamin D
Studi yang menegaskan manfaat vitamin D sebagai anti-kanker terus
bermunculan. Yang terakhir menyebutkan, 94 persen pasien kanker payudara
yang kekurangan vitamin D, kankernya lebih cepat menyebar dibanding mereka
yang cukup vitamin D.
Batasi alcohol
Data terbaru dari National Cancer Institute menunjukkan perempuan yang
minum satu atau dua gelas alkohol setiap hari memiliki risiko terkena kanker
payudara 32 persen lebih besar. Para ahli menyarankan untuk membatasi alkohol
tidak lebih dari satu gelas per hari.
Perhatikan gejalanya
Gejala awal kanker payudara dapat berupa benjolan yang biasanya dirasakan
berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri, dan
biasanya memiliki pinggiran tidak teratur. Tanda lain yang mungkin timbul
adalah benjolandi ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan
yang abnormal dari puting susu, dan perubahan warna atau tekstur kulit
payudara.
Lakukan deteksi dini
Skrining dan deteksi dini sebetulnya dapat secara signifikan menurunkan
stadium pada temuan kasus kanker payudara. Selain mamografi, pemeriksaan
payudara sendiri (Sadari) yang dapat diajarkan, kemudian dipraktikkan sendiri
oleh perempuan, jika dilakukan secara teratur bisa mendeteksi tumor 1,2
sentimeter

4. ATURAN SADARI
SADARI dilakukan setiap bulan secara teratur pada hari ke 7 sampai 10 setelah
hari pertama menstruasi.
Pada wanita yang tidak menstruasi, SADARI dilakukan pada hari yang sama
setiap bulannya.
ketika melakukan SADARI, focus perhatian adalah ukuran, bentuk, kontur,
warna payudara dan putting, serta deteksi adanya benjolan, retraksi kulit,
warna, dan cairan abnormal pada payudara.

5. Cara SADARI
Mengamati Payudara
Berdiri di depan cermin dan lihat kedua payudara sendiri.
Perhatikan ukuran, bentuk, kontur, warna, dan arah kedua payudara dan putting
Selanjutnya angkat ke dua tangan lurus keatas, lalu amati apakah ada tarikan
kulit payudara ke arah dalam. Lakukan pengamatan sambil berputar perlahan-
lahan agar setiap sisi terlihat.
Letakkan kedua tangan pada pinggul dan dorong kedua bahu ke belakang.
Perhatikan masing-masing payudara.
Meraba dan Merasakan
Tetap berdiri di depan cermin dan lakukan perabaan pada payudara mulai dari
bawah tulang klavikula.
Gunakan tangan kiri untuk memeriksa payu dara kanan. Olesi telapak 3 jari
dengan body lotion, kemudian rabalah dengan tekanan mantap. Arah gerakan
dari depan kebelakang secara sirkuler melingkupi seluruh payudara termasuk
putting.
Lanjutkan pemeriksaan payudara di daerah bawah lengan (ketiak). Lakukan
dengan tidur berbaring dan angkat salah satu lengan keatas. Periksa payu dara
seperti sebelumnya, termasuk daerah di bawah lengan.
Ulangi SADARI pada payudara satunya. Catat hasil pengamatan SADARI dan
tandai tanggal pemeriksaan SADARI.

6. Waktu Pelaksanaan
Pemeriksaan payudara dilakukan setelah menstruasi, pada waktu payudara tidak
keras atau bengkak.

7. Prosedur Pelaksanaan
SADARI bulanan dengan pemeriksaan klinis payudara tahunan (Clinical Breast
Examination / CBE) oleh seorang ahli dan mamografi, sangat bermanfaat untuk
mendeteksi kanker payudara sejak dini.Ada tiga langkah penting untuk melakukan
SADARI, yaitu:
Pemeriksaan raba pada posisi berdiri.
Untuk melakukan pemeriksaan pada payudara sebelah kanan, angkat lengan
kanan anda ke belakang kepala, lalu gunakan jari-jari tangan kiri untuk
melakukan pemeriksaan. Lakukan langkah-langkah sebaliknya untuk memeriksa
payudara sebelah kiri.
Pemeriksaan raba pada saat berbaring.
Berbaringlah di atas permukaan yang keras. Saat melakukan pemeriksaan pada
payudara kanan, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Kemudian letakkan
lengan kanan di belakang kepala. Ratakan jari-jari tangan kiri pada payudara
kanan, dan tekan secara lembut dengan gerakan memutar searah jarum jam.
Mulailah pada bagian paling puncak dari payudara kanan (posisi jam 12),
kemudian bergerak ke arah jam 10 dan seterusnya, sampai kembali ke posisi jam
12. Setelah itu, pindahkan jari-jari Anda kira-kira 2 cm mendekati puting.
Teruskan gerakan memutar seperti sebelumnya hingga seluruh bagian payudara,
termasuk puting selesai diperiksa. Lakukan hal yang sama pada payudara
sebelah kiri.Teknik SADARI yang benar harus menggunakan buku jari dari
ketiga jari tengah Anda, bukan ujung jari. Anda sangat dianjurkan untuk
mengulang-ulang gerakan melingkar dengan buku jari yang disertai dengan
sedikit penekanan. Namun penekanan yang berlebihan dapat menyebabkan
tekanan pada tulang rusuk dan akan terasa seperti benjolan
Tempo permeriksaan
Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Para wanita
yang sedang haid sebaiknya melakukan pemeriksaan pada hari ke-5 sampai ke-7
setelah masa haid bermula, ketika payudara mereka sedang mengendur dan
terasa lebih lunak.
Jika menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara yang membuat
diri Anda resah, segera konsultasikan ke dokter. Jika dokter menginformasikan
bahwa hasil pemeriksaannya menunjukkan tidak adanya kelainan tapi Anda
masih tetap resah, Anda bisa meminta kunjungan lanjutan. Anda juga bisa
meminta pendapat kedua dari seorang dokter spesialis.
Para wanita yang telah berusia 20 dianjurkan untuk mulai melakukan SADARI
bulanan dan CBE tahunan, dan harus melakukan pemeriksaan mamografi
setahun sekali bila mereka telah memasuki usia 40.
Jangan biarkan kanker payudara merusak hidup anda! kanker payudara bukan
kanker ganas kalau anda menyadarinya sebelum terlambat!

Daftar Pustaka

http://doktersehat.com/2007/01/02/sadari-pemeriksaan-payudara-
sendiri/#ixzz1AFh5cPkb

http://doktersehat.com/2010/03/23/cegah-kanker-payudara/#ixzz1AFgqvhst

buku panduan praktikum keperawatan maternitas

Anda mungkin juga menyukai