Anda di halaman 1dari 4

Nama : Leoni Rannu Mangiri

Kelas : Pendidikan biologi A


NIM : 200107501023

Contoh aplikasi fungsi eksponensial dalam ilmu biologi


Fungsi eksponensial biasanya digunakan dalam ilmu biologi untuk memodelkan jumlah kuantitas
tertentu,seperti ukuran populasi dari waktu ke waktu.dalam hal ini contohnya pertumbuhan bakteri dengan
pembelahan biner,misalnya,dapat dengan mudah dijelaskan menggunakan fungsi eksponensial,karena setiap
putaran pembelahan sel menggandakan populasi bakteri.

x 0 1 2 3 ……. x

Jumlah bakteri 1 2 4 8

Bentuk 20 21 22 23 2x
eksponensial

Contoh soal :

Setiap bakteri berkembang biak dengan cara membelah 2 setiap 20 menit.jika pada awalnya terdapat
1000 bakteri ,berapakah jumlah bakteri setelah 3 jam?

Jawab:

Diketahui :

 setiap satu kali perkembangbiakan=20 menit


 3 jam = 180 menit
 180 menit : 20 menit = 9 kali terjadi perkembanbiakkan

Ditanya :

Berapa jumlah bakteri setelah 3 jam jika pada awalnya ada 1000 bakteri ?

Penyelesaian :

Jumlah bakteri setelah 3 jam = 29 = 512 ×1000 bakteri yang awalnya sudah ada = 512,000 bakteri
Contoh fungsi logaritma dalam ilmu biologi
Contoh soal
Seorang ilmuwan memulai eksperimen biologi dengan 5,000,000 sel dan 45%sel mati setiap
menit,berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memiliki kurang dari 1000 sel ?

Penyelesaian :

Misalnya,pada awal eksperimen tidak ada waktu yang berlalu maka (t)=0.Pada awal ada 5,000,000
sel.karena itu,titik koordinat pertama dalam grafik adalah (0 , 5.000.000)

Satu menit setelah percobaan dimulai,45% dari 5,000,000 sel mati menyisakan 55% ×5,000,000 =
2,750,000 sel.titik koordinat kedua yang sesuai adalah (1 , 2.750.000)

Dua menit setelah percobaan dimulai, 45% dari 2,750,000 sel mati menyisakan 55% ×
2,750,000=1,512,500 sel.Titik koordinat ketiga adalah (2 , 1.512.500)

Tiga menit setelah percobaan dimulai,45% dari 1,512,500 sel mati menyisakan 55% × 1,512,500 =
831,875 sel.Tititk koordinat yang keempat adalah (3 , 831,875 )

Dari titik-titik di atas jika di gambarkan dalam grafik menunjukkan grafik eksponensial.oleh karena
itu,model matematikanya adalah :

f (t) = a.e bt

dimana f(t) mewakili jumlah sel yang tersisa t menit setelah ekperimen dimulai, a menunjukkan jumlah
sel di awal eksperimen yaitu 5,000,000 sel. t mewakili jumlah menit sejak eksperimen dimulai, dan b
mewakili konstanta peluruhan pada saat t berdasarkan basis e .

kita tahu bahwa a = 5,000,000 dengan t = 0 pada awal percobaan, maka dalam persamaan adalah :

f (0) = 5,000,000 ,maka f(0) = a.e b .0=a.e 0

5,000,000 =a.1=a

Sekarang persamaannya diubah :

f(t) = 5,000,000.e bt

kita tahu bahwa ada 2,750,000 sel setelah 1 menit dengan begitu f(1) =2,750,000,maka dalam
persamaan di atas :

f(1) = 5,000,000.e b .1

2,750,000 = 5,000,000.e b

e b = 0,55
Sekarang kedua ruas ditambahkan logaritma natural maka persamaaan menjadi :

e b = 0,55
In(0,55) = In(e b )
In(0,55) = b.In(e ) = b.1 = b
b = In (0,55)
b ≈ - 0,597837
jadi ,faktor peluruhannya adalah – 0,597837
maka bisa dituliskan persamaannya yaitu :

f(t) =5,000,000.e−0,597837t

ditanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memiliki sampel sel kurang dari 1000 ?

maka gantikan 1000 dalam persamaan di atas :

f(t) = 5,000,000.e−0,597837t

1000 ¿ 5,000,000.e−0,597837t

1000
= e−0,597837t
5,000,000
In¿ )= In (e−0,597837 t ¿

1000
In( )=−0,597837 t
5,000,000
¿(1000/5,000,000)
t=
−0,597837
t ≈ 14,2466812717

Maka diperlukan waktu sekitar 14,25 menit agar populasi sel turun di bawah 1000 hitungan.

Anda mungkin juga menyukai