Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Karunia jaya Mendrofa

NIM : 4005180056
Tugas : SOP Streak Retinoscope

Tahapan tahapan prosedur pemeriksaan streak retinoscope

Persiapan pemeriksaan :

a. Sikap pemeriksa
Pada saat pemeriksaan retinoskopy berlangsung, kedua mata pemeriksa dalam keadaan
terbuka. Dengan kedua mata, pemeriksa mengamati nucleus gerak refleksi fondus. Dan tidak
mengamati pinggir gerak refleks fondus.
Apabila pemeriksa hendak memeriksa mata kanan pasien,retinoskopy dipegang dengan
menggunakan tangan kanan. Apabila pemeriksa memeriksa mata kiri pasien, retinoscop dipegng
dengna menggunakan tangan kiri.
Pemeriksa menjelaskan kepada pasien atas tindakan tindakan yang dilakukan serta intruksi pada
pasien hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh pasien
Pemeriksa menyiapkan objek fiksasi untuk pasien. Hendaknya objek fiksasi terlihat oleh pasien
dan tidak merangsang akomodasi. Umumnya berupa optotype dengan inisial 6/60-6/120 yang
terpasang ditempat jauh
Pemeriksa menyiapkan kartu kerja dan mencata segala tidakan yang dilakukan

Tatacara pemeriksaan

1. Pemeriksa diharuskan dapat menggunakan kedua mata untuk pemeriksaan sehingga


keseimbangan untuk hasil yang optimal.
2. Diharuskan kedua mata pemeriksa tetap terbuka padasaat pemeriksaan agar hasilnya equal atau
seimbang
3. Pemeriksa dapat mnggunakan dua tekhnik,satu tangan dan dua tangan.
o Tekhnik satu tangan dapat menetralisir gerak refleksi pandus, bila gerak refleksi sinar with
motion (searah) yang mengindikasikan bahwa pasien itu Hipermetropia maka dinetralisir
dengan lensa plus, sebaliknya untuk kasus myopia menggunakan lensa minus bila netral jadi
powernya sudah terkoreksi
o Untuk teknik dua tangan yaitu untuk estimasi gerak refrleksi fondus dapat melihat refleksi
cahaya with motion, againts motion dan netral

4. Pemeriksaan dengan dua tangan, pemeriksaan dua tangan digunakan untuk estimasi meridian
utama yaitu identifikasi skew fenomena dan identifikasi break fenomena.
5. Letakan sisi paling atas alat Streak pada alis mata sebagai acuan posisi agar tidak berubah
6. Gerakan alat streak pada arah atas bawah kiri kanan
Arahkan berkas cahaya pada mata pasien
kemudian baru pemeriksaan mendekatkan diri ke lubang pengintip
posisikan lubang pengintip sedekat mungkin dengan mata.
retinoscope head bertumpu pada alis atau dahi agar pandangan terjaga
amati refleksi fondus yang ada di dalam pupil dan gerakan retinoscope titik refleksi fondus ikut
bergerak
o Gerak mengikuti (with motion)
o Gerak berlawanan arah (again motion)
o Gerak netral (bukan with bukan againts)
7. Matikan streak setelah digunakan

Metode streak retinoskopi terbagi 2, yaitu :

Streak retinoskopi statis :

Penentuan koreksi ametropik dilakukan dengan fiksasi jauh dimana akomodasi dalam keadaan
istirahat

Teknik streak retinoskopi digunakan untuk menentukan status refraksi mata. Retinoskopi umumnya
merupakan teknik awal yang digunakan pada pemeriksaan mata untuk menentukan status refraksi
dan kemudian dilanjutkan dengan refraksi subjektif Hasil streak retinoskopi = titik awal penentuan
refraksi subjektif

Retinoskopi dapat dilakukan pada :

o Pasien anak
o Pasien dengan kelainan mental
o Pasien Low Vision
o Pasien tidak kooperatif atau malingering

Streak retinoskopi dinamis :

Penentuan koreksi dilakukan pada fiksasi dekat ketika terdapat akomodasi

Persiapan pasien

o Pasien duduk tegak dengan pemriksa


o Pasien di intruksikan untuk rileks
o Beritahu pasien untuk selalu mengikuti arahan pemeriksa

Contoh kasus

contoh : Jarak kerja 50 cm, lensa kerja S + 2.00 D

pada meridian 90 (garis vertikal) diperlukan koreksi S + 3.50  netral

kemudian dinilai meridian 175 (garis horisontal) netrall. Total lensa koreksi adalah lensa koreksi
– (besarnya kekuatan lensa kerja)

= S + 3.50 D – ( S + 2.00 ) = S + 1.50

Anda mungkin juga menyukai