Anda di halaman 1dari 1

Integritas STEM melalui Pendidikan IPA Menuju SDGs 2030

Tujuh belas sasaran utama dalam SGDs yaitu tanpa kemiskinan; tanpa kelaparan;
kesehatan yang baik dan kesejahteraan; pendidikan berkualitas; kesetaraan gender; air
bersih dan sanitasi; energi bersih dan terjangkau; pertumbuhan ekonomi dan
pekerjaan layak; industry, inovasi, dan infrastruktur; pengurangan kesenjangan;
keberlanjutan kota dan komunitas; konsumsi dan produksi yang bertangung jawab;
aksi terhadap iklim; kehidupan bawah laut; kehidupan di darat; institusi peradilan kuat
dan kedamaian; dan kemitraan untuk mencapai tujuan.
Keterkaitan SDGs, STEAM, dan Pembelajaran 4.0 antara lain:
1. Program pendidikan Indonesia abad 21 dan SDGs salah satunya adalah
peningkatan kualitas pendidikan dan SDM agar dapat bersaing dengan SDM dari
negara-negara lain
2. STEM yang berkembang menjadi STEAM merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran 4.0 di Era Revolusi Industri 4.0
3. Tantangan bekerja abad 21 yaitu kemampuan bekerja di dunia global dan digital,
berkomunikasi, bekerjasama, kolaborasi, serta menguasai alat digital dan
teknologi untuk bekerja
4. STEAM terbukti mampu memenuhi tiga subjek utama pembelajaran 4.0 yaitu
keterampilan belajar dan berinovasi, penguasaan informasi, media, dan teknologi,
serta keterampilan hidup dan berkarir.
Pendidikan STEAM berkontribusi dalam pendidikan untuk semua warga bangsa
untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan tantangan disekitar dengan penuh kasih
saying untuk orang lain dan menghormati martabat manusia, budaya local, dan
pengetahuan local
Pada akhirnya dengan STEAM mendorong peserta didik menjadi pembuat perubahan
dan berkontribusi pada perdamaian, keadilan, dan pembangunan berkelanjutan
Ketersediaan TIK dalam komponen STEAM akan berkontribusi dalam mengakses
ilmu pengetahuan dan memberi kesempatan belajar kolaboratif lintas budaya untuk
inovasi.
STEAM merupakan pengembangan dari STEM dengan menambahkan art di
dalamnya. Pendidikan STEAM memfokuskan penerapan ilmu pengetahuan,
teknologi, teknik, dan matematika melalui seni/budaya
STEAM membawa STEM ke tingkat berikutnya yakni memungkinkan pembelajar
untuk menghubungkan pengetahuan di bidang sains, teknologi, engineering, dan
matematika bersamaan dengan seni
Dalam model pendidikan STEAM, seni tidak hanya dianggap sebagai subjek
tersendiri, tetapi sebagai titik akses ke semua mata pelajaran lainnya, dan juga sebagai
bentuk inovasi pembelajaran di Abad 21
Manfaat integritas STEAM dalam pembelajaran antara lain:
1. Integritas STEAM dalam pembelajaran dapat meningkatkan kebermaknaan ilmu
sains sehingga sains mudah diterima, diajarkan, menumbuhkan soft skill siswa
2. Integritas STEAM merujuk teori belajar konstruktivisme dimana siswa aktif
membangun pengetahuan sendiri
3. Pembelajaran aktif menciptakan strategi secara mandiri untuk proses belajarnya
dan STEAM mengarahkan pembelajaran untuk memiliki keterampilan
memecahkan masalah, berpikir kritis, dan kolaborasi.

Anda mungkin juga menyukai