Bahan Struktur
Mutu beton plat lantai jembatan K-150
Kuat tekan beton fc' = 0.83*K/10
= 0.83 * 150/10
= 12.45 Mpa
Modulus elastik beton Ec = 4700*√(f'c) = 4700*√12,45
= 16584 Mpa
angka poisson υ = 0.15
modulus geser G = Ec /[2*(1+υ)]
= 16584/[2*(1+0.15)]
= 7210.322625 Mpa
Koefisien muai panjang untuk beton α = 1.0E-05 / oC
Mutu Baja :
Untuk baja tulangan Deform D < 13 mm = U – 24 Kuat leleh baja
Untuk baja tulangan polos Ø > 13 mm = U – 40 Kuat leleh baja
fy = U*10 = 240 Mpa
fy = U*10 = 400 Mpa
Spesific Gravity
Berat
Jenis Bahan Notasi 3
(kN/m )
Beton Prategang Wc 25,5
Beton Bertulang Wc' 24
Beton Wc" 22
Aspal Wa 22
Air Hujan Ww 9,8
Baja Ws 77
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi
1,80 m di atas lantai jembatan , h = 1,8 m
Jarak antara roda kendaraan x = 1,75 m
Transfer beban angin ke lantai jembatan, PEW =[ 1/2*h / x * TEW ]
PEW = [1/2*2*1,80*1,911]
PEW =0,983 kN
4.2.5. Pengaruh temperature (ET)
Faktor beban ultimit : KEW = 1.2
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat
pengaruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari
selisih antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai
jembatan.
- Temperatur maksimum rata-rata Tmax = 40 0C
- Temperatur minimum rata-rata Tmin = 15 0C
∆T = ( Tmax - Tmin ) / 2
- Perbedaan temperatur pada slab, ∆T = 12.5 0C
- Koefisien muai panjang untuk beton, α = 1.0E-05 / 0C
- Modulus elastis beton, Ec =16583742 kPa
4.2.6. Momen pada pelat lantai jembatan
Formasi pembebanan slab untuk mendapatkan momen maksimum pada bentang
menerus dilakukan seperti pd gambar. Momen maksimum pd slab dihitung berdasarkan
metode oneway slab dengan beban sebagai berikut:
QMS =6 kN/m
QMA = 24 kN/m
PTT = 157,5 kN
PEW = 0,983 kN
∆T = 12,5 0C
Beban Angin
Pengaruh Temperatur
Koefisien momen lapangan dan momen tumpuan untuk bentang menerus dengan beban
merata, terpusat, dan perbedaan temperatur adalah sebagai berikut.
Beban Sendiri
Pengaruh Temperatur
a. Rekap Momen
Faktor M tumpuan
No. Jenis Beban Daya layan Keadaan Ultimit M lapangan (kNm)
Beban (kNm)
1 Berat sendiri KMS 1 1,3 2,649 0,9
2 Beban mati tambahan K MA 1 2,0 5,579 1,557
3 Beban Truk "T" KT T 1 1,8 33,078 49,487
4 Beban angin K EW 1 1,3 0,191 0,333
5 Pengaruh temperatur KET 1 1,2 0,137 0,047
b. Kombinasi KUAT – 1
Faktor M tumpuan MU tumpuan MU lapangan
No. Jenis Beban Beban (kNm) M lapangan (kNm) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1,3 2,649 0,9 3,4437 1,17
2 Beban mati tambahan 2,0 5,579 1,557 11,158 3,114
3 Beban Truk "T" 1,8 33,078 49,487 59,540 89,077
4 Beban angin
5 Pengaruh temperatur 1 0,137 0,047 0,137 0,047
Tabel Momen ultimit slab, MU = 74,2791 93,4076
c. Kombinasi KUAT – 2
d. Kombinasi KUAT – 3
Faktor M tumpuan MU tumpuan MU lapangan
No. Jenis Beban
Beban (kNm) M lapangan (kNm) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1,3 2,649 0,9 3,4437 1,17
2 Beban mati tambahan 2,0 5,579 1,557 11,158 3,114
3 Beban Truk "T"
4 Beban angin 1 0,191 0,333 0,191 0,333
5 Pengaruh temperatur 1,4 0,137 0,047 0,1918 0,0658
Tabel Momen ultimit slab, MU = 14,9845 4,6828
e. Kombinasi KUAT – 4
Faktor M tumpuan MU tumpuan MU lapangan
No. Jenis Beban
Beban (kNm) M lapangan (kNm) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1,3 2,649 0,9 3,4437 1,17
2 Beban mati tambahan 2,0 5,579 1,557 11,158 3,114
3 Beban Truk "T"
4 Beban angin
5 Pengaruh temperatur 1 0,137 0,047 0,137 0,047
Tabel Momen ultimit slab, MU = 14,7387 4,331
f. Kombinasi KUAT – 5
Faktor M tumpuan MU tumpuan MU lapangan
No. Jenis Beban
Beban (kNm) M lapangan (kNm) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1,3 2,649 0,9 3,4437 1,17
2 Beban mati tambahan 2,0 5,579 1,557 11,158 3,114
3 Beban Truk "T"
4 Beban angin 0,4 0,191 0,333 0,0764 0,1332
5 Pengaruh temperatur 1 0,137 0,047 0,137 0,047
Tabel Momen ultimit slab, MU = 14,8151 4,4642
g. Kombinasi LAYAN – 1
Faktor M tumpuan MU tumpuan MU lapangan
No. Jenis Beban
Beban (kNm) M lapangan (kNm) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1 2,649 0,9 2,649 0,9
2 Beban mati tambahan 1 5,579 1,557 5,579 1,557
3 Beban Truk "T" 1 33,078 49,487 33,078 49,487
4 Beban angin 0,3 0,191 0,333 0,0573 0,0999
5 Pengaruh temperatur 1 0,137 0,047 0,137 0,047
Tabel Momen ultimit slab, MU = 41,5003 52,0909
h. Kombinasi LAYAN – 2
Faktor M tumpuan MU tumpuan MU lapangan
No. Jenis Beban
Beban (kNm) M lapangan (kNm) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1 2,649 0,9 2,649 0,9
2 Beban mati tambahan 1 5,579 1,557 5,579 1,557
3 Beban Truk "T" 1,30 33,078 49,487 43,0014 64,3331
4 Beban angin
5 Pengaruh temperatur 1 0,137 0,047 0,137 0,047
Tabel Momen ultimit slab, MU = 51,3664 66,8371
i. Kombinasi LAYAN – 3
Faktor M tumpuan MU tumpuan MU lapangan
No. Jenis Beban
Beban (kNm) M lapangan (kNm) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1 2,649 0,9 2,649 0,9
2 Beban mati tambahan 1 5,579 1,557 5,579 1,557
3 Beban Truk "T" 0,8 33,078 49,487 26,4624 39,5896
4 Beban angin
5 Pengaruh temperatur 1 0,137 0,047 0,137 0,047
Tabel Momen ultimit slab, MU = 34,8274 42,0936
j. Kombinasi LAYAN – 4
Faktor M tumpuan MU tumpuan MU lapangan
No. Jenis Beban
Beban (kNm) M lapangan (kNm) (kNm) (kNm)
1 Berat sendiri 1 2,649 0,9 2,649 0,9
2 Beban mati tambahan 1 5,579 1,557 5,579 1,557
3 Beban Truk "T"
4 Beban angin 0,7 0,191 0,333 0,1337 0,2331
5 Pengaruh temperatur 1 0,137 0,047 0,137 0,047
Tabel Momen ultimit slab, MU = 8,4987 2,7371
λ = ζ / ( 1 + 50*ρ ) = 1,363
Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut : δg = λ
* 5 / 384 * Q * Lx 4 / ( Ec * Ie )
= 1,363 * 5 / 384 * 30 * 1,5024 / ( 16583,74 * 887166087 )
= 0,12 mm
Lendutan total pada plat lantai jembatan : Lx /
240 = 6,3 mm
δtot = δe + δg = 1,075 mm
δtot < Lx/240 (aman) OK!