PKn merupakan Pendidikan kewarganegaraan yang ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Adanya pendidikan kewarganegaraan ini, kita sebagai warga negara dituntut untuk memiliki rasa cinta tanah air, rasa kebangsaan dan nasionalisme serta mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Di sisi lain, PKn juga dapat menjadi tameng atau antisipasi agar warga negara tidak dapat menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Selain itu, Indonesia merupakan negara yang besar dan luas, masyarakatnya sangatlah beragam dan masih menjaga nilai-nilai luhur nenek moyang. Maka dari itu, masih banyak muncul kerajaan-kerajaan baru yang dapat merusak rasa persatuan dan kesatuan. Kerajaan-kerajaan baru ini tidak ada dalam sejarah bangsa dan dinilai merusak moral masyarakat Indonesia, seperti Sunda Empire. Peristiwa-peristiwa tersebut, dapat muncul dikarenakan perkembangan IPTEK yang sangat pesat juga adanya tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Meskipun, PKn merupakan pendidikan wajib bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama pelajar dan mahasiswa, namun pada kenyataannya PKn ini belum diajarkan secara merata. Oleh karena itu, masyarakat yang berada di daerah terpencil masih kurang untuk mencintai tanah airnya sendiri. Dari kejadian ini, orang-orang dapat memanfaatkan keadaan untuk membuat sebuah kerajaan atau negara bagi masyarakat daerah. Masyarakat daerah yang percaya kerajaan tersebut beranggapan bahwa mereka mendapat seorang pemimpin yang akan mendengarkan dan memperhatikan mereka secara baik. Mereka juga dengan mudah percaya karena tidak adanya rasa cinta tanah air juga kurangnya pemerintah dalam membekali nilai-nilai Pancasila. Kemudian, budaya kerajaan baru tersebut juga sama dengan budaya leluhur mereka.