Anda di halaman 1dari 12

Herlinda Safira Tugas Individu

1706977424 Bentuk Usaha


Reguler/HOP B

KANTOR PERWAKILAN
(Representative Office)

Representative Office atau yang dikenal dengan Kantor Perwakilan merupakan


kegiatan dari operasi ataupun pemasaran produk serta hal-hal yang sifatnya mendukung bagi
perusahaan-perusahaan asing di Indonesia.1 Lebih lanjut, keberadaan Kantor Perwakilan
tersebut hanya sebagai kantor yang mengurusi administrasi karena tidak melakukan main
business dari kantor pusat.2 Keuntungan yang didapatkan oleh Indonesia dengan adanya
Kantor Perwakilan tersebut, di antaranya: 1) untuk menambah devisa negara; 2) menyerap
tenaga kerja Indonesia; 3) mendorong perkembangan teknologi antara negara; dan 4)
memacu perusahaan lokal agar beroperasi lebih efisien.3

Di Indonesia sendiri, terdapat empat jenis Kantor Perwakilan, yaitu:


1. Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA)
2. Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing (KP3A)
3. Badan Usaha Konstruksi Asing (BUJKA)
4. Kantor Perwakilan Asing Subsektor Minyak dan Gas Bumi (KPA MIGAS)

A. Definisi
Adapun Definisi dari keempat jenis Kantor Pewakilan sebagaimana yang disebutkan
di atas menurut Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2018 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal,
adalah:4
Jenis Definisi Pengaturan
KPPA KPPA adalah kantor yang dipimpin perorangan warga Pasal 1 angka 27
negara Indonesia atau warga negara asing yang
ditunjuk oleh perusahaan asing atau gabungan

1
Mohamad Zacky Achtar, “Beberapa Catatan Hukum Dari Kegiatan Kantor Perwakilan Perusahaan
Asing (Representative Office) di Indonesia”, Jurnal Hukum dan Pembangunan, Nomor 4, 1994, hlm. 305.
2
Berlian D. Simbolon, “Perbedaan Kantor Cabang dan Perwakilan”,
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl6946/perbedaan-kantor-cabang-dan-perwakilan/, diakses
pada 27 September 2020.
3
Mohamad Zacky Achtar, “Beberapa Catatan Hukum Dari Kegiatan Kantor Perwakilan Perusahaan
Asing (Representative Office) di Indonesia”.
4
Indonesia, Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia tentang Pedoman
dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Peraturan BKPM RI Nomor 7 Tahun 2018, Ps. 1
angka 27-30.

1
Herlinda Safira Tugas Individu
1706977424 Bentuk Usaha
Reguler/HOP B

perusahaan asing di luar negeri sebagai perwakilannya


di Indonesia.
KP3A KP3A adalah kantor yang dipimpin oleh perorangan Pasal 1 angka 28
warga negara Indonesia atau warga negara asing yang
ditunjuk oleh perusahaan perdagangan asing atau
gabungan perusahaan asing di luar negeri sebagai
perwakilannya di Indonesia.
BUJKA BUJKA adalah badan usaha yang didirikan menurut Pasal 1 angka 29
hukum dan berdomisili di negara asing, memiliki
kantor perwakilan di Indonesia, dan dipersamakan
dengan badan hukum Perseroan Terbatas yang
bergerak di bidang usaha jasa konstruksi.
KPPA KPA Migas adalah kantor yang dipimpin perorangan Pasal 1 angka 30
MIGAS warga negara Indonesia atau warga negara asing yang
ditunjuk oleh perusahaan asing atau gabungan
perusahaan asing di luar negeri sebagai perwakilannya
di Indonesia di subsektor minyak dan gas bumi.

B. Persyaratan Pendirian Kantor Perwakilan


Kemudian, berbicara mengenai pendirian dari keempat jenis Kantor Pewakilan di
atas, dapat dilihat bahwa dari masing-masing Kantor Perwakilan memiliki persyaratan
pendiriannya yang berbeda-beda, di antaranya:
Jenis Persyaratan Pengaturan
KPPA 1. Rekaman Izin KPPA; Lampiran I Peraturan
2. Rekaman Laporan KPPA; Kepala Badan
3. Dalam hal terjadi perubahan: Koordinasi
a. keterangan tentang perubahan nama perusahaan Penanaman Modal
(principal) yang diwakili, agar melampirkan Republik Indonesia
rekaman anggaran dasar (article of Nomor 15 Tahun
association/incorporation) atau certificate 2015 tentang
change of name dalam Bahasa Inggris atau Pedoman dan Tata
terjemahannya dalam Bahasa Indonesia dari Cara Perizinan dan

2
Herlinda Safira Tugas Individu
1706977424 Bentuk Usaha
Reguler/HOP B

penterjemah tersumpah atau di legalisasi oleh Nonperizinan


perwakilan Republik Indonesia di luar negeri; Penanaman Modal
b. untuk permohonan perubahan alamat Kantor
Pusat/Principal di luar negeri ditambah
persyaratan berupa bukti registrasi kedudukan
perusahaan dari instansi terkait di luar negeri;
c. tempat kedudukan kantor perwakilan, agar
melampirkan domisili terbaru
d. keterangan tentang Chief of Representative
Office, agar melampirkan:
1) surat penunjukan (Letter of Appointment) dari
perusahaan asing yang akan membuka kantor
perwakilan kepada pihak yang ditunjuk
sebagai Chief of Representative Office;
2) bukti diri Chief of Representative Office:
 perorangan asing, melampirkan rekaman
paspor yang masih berlaku yang
mencantumkan nama dan tandatangan
pemilik paspor dengan jelas;
 perorangan Indonesia, melampirkan
rekaman KTP yang masih berlaku dan
rekaman NPWP;
3) surat pernyataan (Letter of Statement) dari
Chief of Representative Office yang
menyatakan kesediaan untuk tinggal dan
hanya bekerja sebagai Chief ofRepresentative
Office, tanpa melakukan kegiatan bisnis
lainnya di Indonesia;
4. Penggunaan tenaga kerja agar melampirkan surat
pernyataan jumlah tenaga kerja yang digunakan
disertai rekaman identitas dan surat keterangan
kerja;

3
Herlinda Safira Tugas Individu
1706977424 Bentuk Usaha
Reguler/HOP B

Surat kuasa asli bermeterai cukup dan stempel


perusahaan, bila pengurusan tidak dilakukan secara
langsung oleh Chief of Representative Office dengan
dilengkapi dokumen penerima kuasa.
KP3A KP3A di bidang Penyelenggara Sistem Elektronik Pasal 26 ayat (3)
(PMSE). KP3A sebagai perwakilan dari PPMSE luar Peraturan Menteri
negeri hanya dapat mewakili satu PPMSE luar negeri Perdagangan Nomor
saja. KP3A bidang PMSE dapat membuka kantor 50 Tahun 2020
cabang, tetapi dengan persetujuan PPMSE luar negeri
yang diwakilinya. dan

Untuk pendirian KP3A wajib memiliki Surat Izin Lampiran I Peraturan


Usaha Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing Kepala Badan
(SIUP3A) bidang PMSE, adapun pemohon harus Koordinasi
melengkapi persyaratan sebagai berikut: Penanaman Modal
a. bukti penunjukkan KP3A bidang PMSE sebagai Republik Indonesia
perwakilan oleh PPMSE luar negeri yang telah Nomor 15 Tahun
dilegalisir oleh Notary Public dan Surat 2015 tentang
Keterangan dari Atase Perdagangan Republik Pedoman dan Tata
Indonesia atau pejabat kantor perwakilan Republik Cara Perizinan dan
Indonesia di negara PPMSE luar negeri; Nonperizinan
b. rekaman anggaran dasar (article of association/ Penanaman Modal
incorporation) PPMSE luar negeri;
c. bukti diri pimpinan KP3A bidang PMSE yang
dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk untuk
warga negara Indonesia dan paspor untuk warga
negara asing;
d. penggunaan tenaga kerja agar melampirkan surat
pernyataan jumlah tenaga kerja yang digunakan
disertai rekaman identitas dan surat keterangan
kerja;
e. menyampaikan alamat situs web dan/atau nama

4
Herlinda Safira Tugas Individu
1706977424 Bentuk Usaha
Reguler/HOP B

aplikasi dari PPMSE luar negeri yang diwakilkan;


dan
f. menyampaikan Nomor kontak dan/atau alamat
email layanan pengaduan Konsumen dari PPMSE
luar negeri yang diwakilkan.

Lebih lanjut, mengenai SIUP3A di atur dalam


Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015,
adalah:
1. Rekaman SIUP3A;
2. Laporan kegiatan kantor perwakilan;
3. Surat kuasa asli bermeterai cukup dan stempel
perusahaan, bila pengurusan tidak dilakukan secara
langsung oleh Kepala KP3A;
4. Untuk permohonan perubahan nama perusahaan
asing (principal) ditambah persyaratan rekaman
anggaran dasar (article of association/
incorporation) atau certificate change of name
dalam Bahasa Inggris atau terjemahannya dalam
Bahasa Indonesia dari penterjemah tersumpah atau
di legalisasi oleh perwakilan Republik Indonesia di
luar negeri;
5. Untuk permohonan perubahan alamat Kantor
Pusat/Principal di luar negeri ditambah persyaratan
berupa Letter of Reference dari Atase
Perdagangan/Perwakilan RI di negara asal;
6. Untuk permohonan perubahan tempat kedudukan
kantor perwakilan KP3A di Indonesia ditambah
persyaratan:
a. Surat Domisili alamat baru dari Kelurahan
setempat atau surat keterangan ruang kantor dari

5
Herlinda Safira Tugas Individu
1706977424 Bentuk Usaha
Reguler/HOP B

pengelola gedung;
b. rekaman TDP atas alamat lama;
7. Untuk permohonan perubahan Kepala/pimpinan
Kantor Perwakilan KP3A ditambah persyaratan:
a. Letter of Appointment Kepala KP3A yang baru
yang dilegalisasi oleh Notaris Publik dan Atase
Perdagangan/Perwakilan RI di negara asal;
b. Letter of Statement yang ditandatangani oleh
Kepala /pimpinan kantor perwakilan di Indonesia
yang dilegalisasi oleh Notaris Publik dan Atase
Perdagangan/Perwakilan RI di negara asal
c. curriculum vitae/riwayat hidup dan ijazah;
d. perorangan asing, rekaman paspor yang masih
berlaku yang mencantumkan nama dan
tandatangan pemilik paspor dengan jelas; atau
e. perorangan Indonesia, rekaman KTP yang masih
berlaku dan NPWP;
f. pasfoto berwarna 2 (dua) lembar ukuran 4 x 6;
g. Penggunaan tenaga kerja (perbandingan tenaga
kerja asing dan tenaga kerja pendamping
Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan) agar melampirkan surat
pernyataan jumlah tenaga kerja yang digunakan
disertai rekaman identitas dan slip gaji;
8. Surat kuasa asli bermeterai cukup dan stempel
perusahaan, bila pengurusan tidak dilakukan secara
langsung oleh Chief of Representative Office
dengan dilengkapi dokumen penerima kuasa.

BUJKA 1. Surat permohonan; Lampiran I Peraturan


2. Rekaman akta pendirian BUJKA induk di negara Kepala Badan
asal yang telah dilegalisir oleh notaris publik atau Koordinasi

6
Herlinda Safira Tugas Individu
1706977424 Bentuk Usaha
Reguler/HOP B

lembaga yang berwenang di negara asal; Penanaman Modal


3. Data umum BUJKA; Republik Indonesia
4. Surat rekomendasi dari kedutaan besar negara asal Nomor 15 Tahun
di Indonesia yang menyatakan bahwa BUJKA yang 2015 tentang
bersangkutan merupakan badan usaha yang Pedoman dan Tata
teregistrasi dengan sah dan memiliki reputasi baik; Cara Perizinan dan
5. Rekaman Izin Usaha Jasa Konstruksi BUJKA induk Nonperizinan
yang masih berlaku yang telah dilegalisir oleh Penanaman Modal
instansi penerbit;
6. Rekaman Sertifikat Penyetaraan yang telah
dilegalisir oleh Lembaga Tingkat Nasional;
7. Surat penunjukan Kepala Perwakilan BUJKA oleh
BUJKA induk (Letter of Appointment);
8. Rekaman laporan keuangan BUJKA induk yang
terbaru dan telah diaudit oleh akuntan publik;
9. Rekaman paspor atau kartu tanda penduduk calon
Kepala Perwakilan;
10. Daftar riwayat hidup calon Kepala Perwakilan
BUJKA;
11. Rekaman surat keterangan domisili kantor
perwakilan BUJKA di Indonesia yang diterbitkan
oleh Kelurahan setempat;
12. Surat pernyataan kebenaran dan keaslian dokumen;
dan
13. Surat pernyataan bahwa direksi atau komisaris
BUJKA induk tidak sedang menjabat sebagai
direksi atau komisaris pada BUJKA lain.
14. Surat kuasa asli bermeterai cukup dan stempel
perusahaan, bila pengurusan tidak dilakukan secara
langsung oleh Chief of Representative Office
dengan dilengkapi dokumen penerima kuasa.
KPPA 1. Surat permohonan yang ditandatangani oleh Lampiran Peraturan

7
Herlinda Safira Tugas Individu
1706977424 Bentuk Usaha
Reguler/HOP B

MIGAS pimpinan perusahaan. Badan Koordinasi


2. Rekomendasi dari Direktur Jenderal Minyak dan Penanaman Modal
Gas Bumi, Kementerian ESDM. Republik Indonesia
3. Bukti diri Kepala Kantor Perwakilan: Nomor 13 Tahun
a. jika WNA : paspor 2017 Tentang
b. jika WNI : KTP dan NPWP Pedoman Dan Tata
4. Dokumen legalitas alamat kantor. Cara Perizinan Dan
5. Pas Photo ukuran 4 X 6 cm sebanyak 2 lembar Fasilitas Penanaman
(berwarna). Modal
6. Surat kuasa asli bermeterai cukup dan stempel
perusahaan, bila pengurusan tidak dilakukan secara
langsung pimpinan perusahaan.
7. Dalam hal perubahan KPPA Migas, lampirkan:
a. Izin KPPA Migas yang dimiliki
b. Laporan KPPA Migas
c. Rekomendasi dari Direktur Jenderal Minyak
dan Gas Bumi, Kementerian ESDM
d. Dokumen pendukung perubahan
8. Dalam hal perpanjangan KPPA, lampirkan:
a. Izin KPPA Migas yang dimiliki
b. Laporan KPPA Migas
c. Rekomendasi dari Direktur Jenderal Minyak
dan Gas Bumi, Kementerian ESDM
d. Dokumen pendukung perpanjangan

8
Herlinda Safira Tugas Individu
1706977424 Bentuk Usaha
Reguler/HOP B

C. Kegiatan Kantor Perwakilan


Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan, masing-masing Kantor Perwakilan
memiliki kegiatan yang terbatas, yaitu:
a. Kegiatan KPPA
Dalam Pasal 10 ayat (2) Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal
Nomor 6 Tahun 2018, dijelaskan mengenai ruang lingkup KPPA, antara lain:5
1. sebagai pengawas, penghubung, koordinator, dan mengurus
kepentingan perusahaan atau perusahaan-perusahaan afiliasinya;
2. mempersiapkan pendirian dan pengembangan usaha perusahaan PMA
di Indonesia atau di negara lain;
3. berlokasi di gedung perkantoran di ibu kota provinsi;
4. tidak mencari sesuatu penghasilan dari sumber di Indonesia termasuk
tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan atau melakukan sesuatu
perikatan/transaksi penjualan dan pembelian barang atau jasa
komersial dengan perusahaan atau perorangan di dalam negeri; dan
5. tidak ikut serta dalam bentuk apapun dalam pengelolaan sesuatu
perusahaan, anak perusahaan atau cabang perusahaan yang ada di
Indonesia.

Kemudian, atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan maka KPPA wajib


menyampaikan laporan kegiatannya setiap 6 (enam) bulan kepada BKPM.6 Di
samping itu, terdapat larangan untuk kegiatan yang dilakukan KPPA, antara lain:7
1. Menjadi anggota manajemen perusahaan, cabang atau anak perusahaan di
Indonesia.
2. Memperoleh penghasilan melalui penjualan atau pembelian transaksi dan
sumber lainnya di Indonesia.

5
Indonesia, Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman
Dan Tata Cara Perizinan Dan Fasilitas Penanaman Modal, Ps. 10 ayat (2).
6
Indonesia, Peraturan BKPM RI Nomor 7 Tahun 2018, Ps. 14 ayat (1).
7
Administrator, “Panduan Lengkap tentang Kantor Perwakilan di Indonesia”,
https://www.cekindo.com/id/blog/kantor-perwakilan-indonesia, diakses pada 27 September 2020.

9
Herlinda Safira Tugas Individu
1706977424 Bentuk Usaha
Reguler/HOP B

b. Kegiatan KP3A
Terdapat tiga jenis KP3A, yaitu: a) agen penjualan, yaitu untuk melakukan
kerja sama dan aktivitas promosi; b) agen manufaktur, yaitu agen yang bertugas
mengadakan survei pasar; dan agen pembelian bertugas mengawasi dan bekerja
sama; dan c). agen pembelian. Jika suatu perusahaan mendirikan KP3A di
Indonesia maka perusahaan tersebut tidak dapat melakukan perdagangan dan
penjualan. Hal tersebut dikarenakan KP3A berfungsi untuk mempromosikan
produk-produk di Indonesia untuk perusahaan induknya di luar negeri. Untuk
laporan kegiatan yang diserahkan kepada BPKM, sama seperti KPPA, yaitu KP3A
wajib menyampaikan laporan kegiatannya setiap 6 (enam) bulan kepada BKPM.8

c. Kegiatan BUJKA
Melalui BUJKA maka perusahaan diizinkan melakukan riset pasar dan
bekerja sama dengan perusahaan dan institusi lain. Lebih lanjut, BUJKA juga bisa
terlibat dalam pengadaan layanan konstruksi, dan menugaskan tenaga kerja
Indonesia maupun asing untuk mengelola kantor. Untuk penyampaian laporan
kegiatan kepada BPKM, Kantor Perwakilan BUJKA wajib menyampaikan
laporan kegiatan tahunan kepada BKPM dan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahun berikutnya.9

d. Kegiatan KPA MIGAS


Belum ada batasan yang pasti untuk kegiatan KPA Migas, namun dalam
praktinya, kegiatan KPA Migas condong sama dengan kegiatan KPPA. Di mana
bagi perusahaan asing yang bergerak dalam industri minyak dan gas sudah bisa
mendirikan KPA MIGAS di Indonesia setelah memiliki Izin KPA MIGAS yang
berlaku untuk 3 tahun dan bisa diperpanjang. Untuk penyampaian laporan
kegiatan maka KPA Migas wajib menyampaikan laporan kegiatannya setiap 6
(enam) bulan kepada BKPM.10

8
Indonesia, Peraturan BKPM RI Nomor 7 Tahun 2018, Ps. 14 ayat (2).
9
Ibid., Ps. 14 ayat (3).
10
Ibid., Ps. 14 ayat (4).

10
Herlinda Safira Tugas Individu
1706977424 Bentuk Usaha
Reguler/HOP B

D. Penutupan Kantor Perwakilan


Adapun prosedur untuk melakukan penutupan pada masing-masing Kantor
Perwakilan yang diatur dalam Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal, adalah:11
Jenis Prosedur Peraturan
KPPA dan e. BKPM melakukan penutupan KPPA dan KPA Pasal 29 ayat (1), (2),
KPA Migas berdasarkan permohonan yang diajukan dan (4).
MIGAS oleh Kepala KPPA dan KPA Migas.
f. Adapun permohonan tersebut diajukan melalui
SPIPISE dengan persyaratan sebagai berikut:
a. izin Kantor Perwakilan;
b. IMTA Kepala Kantor Perwakilan berkewarga-
negaraan asing atau KTP Kepala Kantor
Perwakilan berkewarganegaraan Indonesia;
c. paspor Direksi Perusahaan di negara asal;
d. NPWP Kantor Perwakilan yang telah
divalidasi;
e. surat pernyataan di atas meterai secukupnya
dari Kepala Kantor Perwakilan atau Direksi
Perusahaan di negara asal yang menyatakan
tidak mempunyai hutang piutang dengan pihak
lain;
f. surat perintah atau pernyataan dari Direksi
Perusahaan di negara asal tentang penutupan
Kantor Perwakilan; dan
g. laporan Kantor Perwakilan periode terakhir.
KP3A dan 1. KP3A dan BUJKA menyampaikan permohonan Pasal 29 ayat (3)
BUJKA penutupan melalui sistem OSS.

11
Indonesia, Peraturan BKPM RI Nomor 7 Tahun 2018.

11
Herlinda Safira Tugas Individu
1706977424 Bentuk Usaha
Reguler/HOP B

DAFTAR PUSTAKA

JURNAL
Achtar, Mohamad Zacky. Beberapa Catatan Hukum Dari Kegiatan Kantor Perwakilan
Perusahaan Asing (Representative Office) di Indonesia. Jurnal Hukum dan
Pembangunan, Nomor 4, 1994.

ARTIKEL
Administrator. Panduan Lengkap tentang Kantor Perwakilan di Indonesia”,
https://www.cekindo.com/id/blog/kantor-perwakilan-indonesia. Diakses pada 27
September 2020.
Simbolon. Berlian D. Perbedaan Kantor Cabang dan Perwakilan”,
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl6946/perbedaan-kantor-
cabang-dan-perwakilan/. Diakses pada 27 September 2020.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Indonesia. Peraturan Menteri Perdagangan 2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha,
Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan
Melalui Sistem Elektronik. Permendag No. 50 Tahun 2020.
Indonesia. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia tentang
Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal.
Peraturan BKPM RI Nomor 7 Tahun 2018.
Indonesia. Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal tentang Pedoman Dan Tata
Cara Perizinan Dan Fasilitas Penanaman Modal. Peraturan BKPM No. 6 Tahun
2018.
Indonesia. Lampiran Peraturan Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Pedoman Dan Tata Cara Perizinan Dan Fasilitas
Penanaman Modal. Peraturan BKPM No. 13 Tahun 2017.
Indonesia. Lampiran Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik
Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan
Nonperizinan Penanaman Modal. Peraturan BKPM No. 15 Tahun 2015.

12

Anda mungkin juga menyukai