Adanya wabah COVID-19 menyebabkan pergeseran interaksi antar manusia, antara lain
mengurangi intensitas pertemuan fisik, tatap muka, termasuk juga meminimalkan kontak
fisik dalam bertransaksi. Penggunaan digital payment dapat mendukung pola transaksi
tersebut.
BI mendorong transaksi non tunai terutama yang bersifat contactless yang lebih Cemumuah
(Cepat, Mudah, Murah, Aman, Handal) untuk bertransaksi dibandingkan alat pembayaran
menggunakan uang atau kartu, mengingat tidak ada kontak fisik antara pembeli dengan
pedagang.
Membantu persiapan “new normal” pola transaksi pembayaran ke depan yang akan
mengurangi kontak fisik (contactless).
VIRUS DI MEDIA PEMBAYARAN 3
Media fisik seperti uang dan kartu memiliki risiko menjadi perantara penyebaran Covid-19 lebih tinggi dari media
contactless. WHO juga menyarankan penggunaan contactless or mobile payment.
GUIDANCE WHO
Peneliti menemukan virus dapat bertahan di beberapa permukaan
/bahan, termasuk uang (meskipun risiko yang ditimbulkan dengan
menyentuh bahan polimer tidak lebih besar daripada menyentuh
permukaan umum lainnya seperti gagang pintu atau kartu kredit).
Mobile Banking
Pedagang
Donasinya bisa
via QRIS yang
kami kirim ya
Tempat Ibadah
https://bit.ly/PJSPQRIS
15
Nama Merchant
NMID
QR Code TID/kasir
1. Hanya 1 QR di merchant,
QRIS
2. Karakteristik
Nama Acquirer a. Logo QRIS & GPN
dan Versi Cetak b. Nama merchant
c. Nomor ID Nasional
d. Nama acquirer & versi
cetak
3. Tidak ada logo PJSP
17
QR Code Indonesia Standard (QRIS)
QRIS menghilangkan banyak QR di 1 merchant, sehingga efisien untuk ekosistem SP
17
18
Model QR Code Pembayaran
Merchant Presented Mode - MPM (push payment) Customer Presented Mode – CPM (pull payment)
Berikut QR Code kami Saya bayar ya mbak.
Baik bu, saya scan ya Baik bu, saya scan ya
2
Merchant Nasabah Merchant Nasabah
Karakteristik
1. Secara setelmen, transaksi dilakukan secara push 1. Transaksi dilakukan secara pull payment, di mana
payment, di mana transaksi dipicu oleh transfer dari akun merchant melalui acquirer menagihkan pembayaran ke
nasabah di penerbit. akun nasabah.
2. Membutuhkan standar untuk QR. 2. Membutuhkan standar untuk QR, scanner, dan aplikasi
3. MPM Static tidak memerlukan investasi besar karena POS.
hanya berupa sticker, sementara untuk MPM Dynamic 3. Membutuhkan investasi untuk scanner, aplikasi POS, dan
membutuhkan investasi EDC. edukasi yang lebih komprehensif ke merchant.
4. MPM Static sesuai untuk usaha kecil dan mikro (support 4. CPM sesuai untuk usaha menengah dan besar,
financial inclusion), sementara MPM Dynamic untuk usaha komplemen model pembayaran non tunai yg ada
menengah dan besar 5. Alternatif pembayaran transportasi krn dpt digunakan
tanpa sinyal.
19
Jenis QRIS MPM
Dari cara membuatnya, terdapat 2 jenis QR Code ….