Taman Hikmah Ramadan-1 PDF
Taman Hikmah Ramadan-1 PDF
Penyusun
Candra A.S. Prahastiwi
Saviera Yonita
Dimuroja’ah oleh
Ustadz Aris Munandar hafizhahullah
Desain Muka
Candra
Editor
Candra
Saviera
Tahun
2020
Taman Hikmah Ramadan
MUQADDIMAH
Segala puji bagi Allah,shalawat dan salam kepada Nabi
kita Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya.
Ramadan semakin dekat, maka seyogyanya seorang
muslim bersiap untuk menyambutnya dengan mengilmui
apa saja keutamaan serta pantangan di bulan ini,
sehingga harapannya tak ada satu pun bagian yang disia-
siakan di dalamnya yang kelak akan membuahkan sesal
tak terperi.
Hal itulah yang mendorong kami membuat ulasan
berkaitan dengan Ramadan di sosial media kami
(Instagram @candraprahastiwi dan
@alfawaaidblogspotcom). Kemudian dari tulisan -
tulisan tersebut kami gabungkan menjadi buku sederhana
ini. Sebagai pengingat diri sendiri bahwa bulan mulia di
hadapan kami ini bukanlah perkara main-main,
meskipun hanya ini yang sanggup kami tulis. Karena
sebagaimana yang disinggung oleh Syaikh Shalih Al
Fauzan dalam muqaddimah kitab beliau, “Orang yang
tidak dapat berbagi sedikit dari yang dimilikinya tidak
akan bisa berbagi dengan hal yang lebih besar”. Tentu
saja, secara umum kami ingin saudara muslim sekalian
juga mengambil faedah di sini.
Kami memilih sepuluh bab pertama dari kitab Majalis
Syahri Ramadhan al Mubarak karena bahasan per
majelisnya yang ringkas, bahasanya tidak begitu sulit,
dan faedahnya yang relevan dengan momentum saat ini.
Cocok bagi kami yang memiliki kemampuan bahasa
Arab yang belum mumpuni. Terlebih Ustadzuna Aris
Munandar hafizhahullah telah menyelesaikan mengkaji
kitab ini dan rekaman audionya mudah diakses dan
diselami faedahnya. Maka pelajaran yang ada di buku ini,
sebagian besar kami susun berdasarkan apa yang kami
dapat dari penjelasan beliau, di samping terjemahan
secara bebas dari kitab karya Syaikh Shalih bin Fauzan
bin Abdullah al Fauzan yang telah kami sebutkan
sebelumnya.
Tujuan lain dari penyusunan buku ini, yakni sebagai
bahan latihan agar terbiasa menulis, menyimak, serta
mendakwahkan apa yang kami dapatkan. Sebagaimana
langkah ini telah ditempuh oleh para pendahulu agama
Islam yang mulia.
Kami menyadari bahwa buku ini masih teramat jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik serta saran
membangun sangat kami harapkan. Teman-teman
pembaca sekalian dapat menghubungi kami di akun
sosial media kami.
Terkhusus kepada Ustadz Aris Munandar hafizhahullah,
kami haturkan Jazakumullahu khairan telah bersedia
mengoreksi buku ini. Semoga menjadi amal jariah yang
bermanfaat di akhirat nanti.
Jember, Yogyakarta
22 Sya'ban 1441 H/ 16 April 2020
搰৯�̳쁄 搰৯�̳쁄
Majelis Pertama
Kebahagiaan Berjumpa dengan Ramadan
Dua Kubu
K Θ ˶ ˴ K ˸䐀˸䁚 ϟ 䁚 ˴Ϊ ˵ ϭ
“Semua orang di setiap paginya berjumpa dengan dua
pilihan. Maka barangsiapa yang mengorbankan dirinya
dalam kebaikan, dia telah memerdekakan jiwanya. Dan
barangsiapa yang mengorbankan dirinya dalam
keburukan, dia telah menghancurkan jiwanya.” (HR
Muslim)
β ˵ ϟ˸䁚 DL ˵ ˵ ˶ βK˴
ϟ˶ ˸ Ϧ˶ ϟϴ˴ ˴ 䐀˵ ˴ ˴ ˵ ϟ˶ ˸晦 Ϧ˶ ϟϴ˴ 晦
βK ˵
Mengapa demikian?
1
Dikeluarkan oleh Al Hakim dalam kitab Al Mustadrak (431/1) dan
Ahmad dalam Al Musnad (373/2) dan Al Baihaqiy dalam Sunan Al
Kubra (270/4). Dishahihkan oleh Al Albani di Shahihul Jami’ no.
3488
Misalnya, ia berpuasa namun gemar menggunjing,
mencaci maki, mengumpat, mengucapkan kata-kata
kotor, dan hal lain yang diharamkan. Hal-hal ini, meski
tak membatalkan puasa seseorang, namun puasanya tak
lagi sempurna. Bahkan bisa menjadikan puasanya sia-sia
saja, sebab tak ada pahala yang didapatnya. Maka
sebaiknya kita menyibukkan lisan kita dengan berdzikir
kepada Allah, memperbanyak tilawah Al Qur’an,
bertasbih, dan mengeluarkan ucapan-ucapan yang sesuai
dengan kondisi orang yang sedang berpuasa.
. 晦 , 晦 : ˸Ά䁚 ϟ˸ ˴ ˴˵ Ϊ˴˵ ϟΘ 䁚
“Apabila ada seorang yang mencaci makimu, maka
katakanlah: Aku berpuasa, Aku berpuasa.”2
Ϊ ˴ βϴ ˶ Ά : D ˴˵ K Ϯ˴ Ά ˵ 䁚 ˵ 耀 ˴
K˸ ˵˵
3
Dikeluarkan oleh Ahmad (237, 233/5) dan At Tirmidzi no.2616,
dan Ibnu Majah no.3973. Dishahihkan oleh Al Albani di Shahihul
Jami’, no. 5137
Perkataan memang mudah sekali kita lontarkan, manusia
pun menikmati hidupnya dengan saling bercakap-cakap,
akan tetapi konsekuensinya ternyata berat sekali. Kita
bisa terhempas ke tempat yang hina karenanya. Maka
perhatikanlah hal ini dengan baik, Semoga Allah
menjaga lisan kita semua.
˴ ˵ Θβ ˸ ˴˴ Ϧ˸˵ ˴˴ ˴ ˵ ˵ K˸
1. Qiyamul Lail
Ϊ ϭ˵ ˴䁚˵: D βϴ ˶˴ Ϧ˶ ϡΪ ˶ ˵ β Ϊ˴ 䐀 ˵
4
耀˴
Dari kisah ini, ada beberapa faedah yang bisa kita petik,
yaitu:
5
Dikeluarkan oleh al Bukhari (1135) dan Muslim (773)
Mengenai gambaran puasa Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasallam, beliau banyak berpuasa hingga para sahabat
beranggapan beliau tidak ingin meninggalkan puasa, lain
waktu beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak berpuasa
hingga para sahabat beranggapan beliau tidak ingin
berpuasa. Begitulah adanya. Lain waktu beliau berpuasa,
lain waktu tidak.
6
Dikeluarkan oleh Ahmad (156, 126, 86/1). Syaikh Ahmad Syakir
dalam Tahqiq Al Musnad : “Sanadnya Shahih” (654).
Ϧ˸a˴eΘ Ω K Ϊ Δ β˶ ϟ Ω˴ Ά ˴ ϟ˸Ά Ά晦 D 䁚
β˸䐀˴ Ϧ˶ 晦
˶ Ϧ˶ K ˵˴
a β˸ϴ˵ β Θ˴ Ϧ Ά˵ β Θ˴ 䐀˵ β Θ˴ ˯ ˸˵ β Θ Δ ˵ 䁚
7
Ϊ䐀Θ K
7
Dikeluarkan oleh at Timidzi (2576) dan beliau menyampaikan
hadits ini hasan shahih.
Kelak di surga kita juga akan menikmati buah-buahan
yang tentu berbeda dengan yang kita jumpai di dunia.
Memanglah ada buah di surga yang kita temukan pula di
dunia, namun ada juga yang Allah sembunyikan hingga
tiba kelak kita menjumpainya di surga. Dan tak ada yang
mengetahuinya kecuali Allah. Sebagaimana firman-Nya,
Ά˸䐀 ϭ ˸Θ Ϧ˯ LϮ Ϧ˸ ˵ Γβ Ϧ˶ K˵ ϴ˵ ˶ β Ά䐀 ˴䁚
K ϭ ˵ β˴ Ϊ˴˵ KϮ
2. Membaca basmalah
Disunnahkan untuk membaca basmalah yakni
“bismillaahirrahmaanirrahiiim” di setiap awal surat
kecuali surat At Taubah.
3. Tartil
Banyak tafsir ulama terkait kata tartil yang disebutkan
dalam surat al Muzzammil ayat ke-4. Di antara
maknanya adalah membaca dengan perlahan sampai
seseorang dapat memenuhi hak-hak setiap huruf berupa
makhraj atau sifatnya. Kemudian tak lupa ia
memperhatikan tempat-tempat waqaf yang tepat
sehingga terhindar dari kesalahan makna, seperti dengan
berhenti di setiap akhir ayat, atau dengan memperhatikan
kepada tanda-tanda waqaf yang terdapat pada mushafnya.
Tartil dapat membantu seseorang untuk lebih memahami
apa yang dibacanya dibandingkan dengan bacaan yang
ngebut. Hal ini hendaknya dilakukan oleh setiap
pembaca Al Quran sesuai dengan kemampuan masing-
masing.
˸ ˵ ϴ 䐀˸ ˶ Ϧ ˵ K˵
K˵˴ KΘ K Ά K˵ β Ϭ ˴ Ϧ ˵ Ϧ˶ Ϧβ˸eϭ K ˵ ˵ Ϊ ˵˴
KΘ 䐀˸ K˵˴ KΘ ˴β Ϧ˸ ˵
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka
Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka
mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai
telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Allah).”
˯ Ϊ˵ ˸˸
晦˵ Ϧ˶ 耀˸˵ ϟΘL˴ Ϊ ˸ ˴Ϊ Ϫ˴ ϴ 䁚 ˴Ϊ 耀˵ ˸ ˵
β˸䐀 ˵
______________________________