Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KE-8

(RPP)

Sekolah : SMP Islam Darul Wasilah


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908
Alokasi Waktu : 3x 40 menit (1x pertemuan)

Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
I. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3 3.4 Menganalisa Rasa ingin tahu 3.4.1 Menjelaskan nilai kejuangan tokoh Perintis
makna dan arti Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kebangkitan kemerdekaan Republik Indonesia.
nasional 1908 dalam 3.4.2 Menjelaskan Sejarah berdirinya organisasi
perjuangan Boedi Oetomo
kemerdekaan 3.4.3 Menjelaskan arti kata dari boedi oetomo
Republik Indonsia.

4. 4.4 Menyaji hasil Kreatif, 4.4.1 Menyajikan hasil telaah sikap tentang tokoh
penalaran tentang kebangkitan nasional dalam perjuangan kemerdekaan
Peduli
tokoh kebangkitan Republik Indonesia.
lingkungan
nasional dalam
perjuangan
kemerdekaan
Republik Indonesia.

II. Tujuan Pembelajaran :


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Project Based Learning
(PjBL), diharapkan pesertadidik mampu :

Setelah mengikuti pembelajaran dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project Learning


(PjBL), Peserta didik dapat :
1. Menjelaskan nilai kejuangan tokoh Perintis Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan kemerdekaan
Republik Indonesia.
2. Menjelaskan Sejarah terdirinya organisasi Boedi Oetomo
3. Menjelaskan arti kata dari boedi oetomo

1
Dengan kegiatan praktik peserta didik dapat:

4. Menyajikan hasil telaah sikap tentang tokoh kebangkitan nasional dalam perjuangan
kemerdekaan Republik Indonesia.

III. Materi Pembelajaran


1) Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum Tahun 1908 Awal dimulainya penjajahan Belanda di
Indonesia dimulai sejak didirikannya Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) pada tanggal
20 Maret 1602. Sejak VOC berdiri, dimulailah berbagai bentuk kekerasan yang menimpa rakyat
Indonesia. Penderitaan rakyat Indonesia terjadi dalam berbagai segi kehidupan. Di berbagai
daerah, VOC melakukan tindakan dengan melaksanakan politik devide et impera (adu domba),
yaitu mengadu domba antara kerajaan yang satu dan kerajaan yang lain atau mengadu domba di
dalam kerajaan itu sendiri.
2) Perintis Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia Dokter
Wahidin Soedirohusodo menggagas tentang perlunya mendirikan organisasi yang bertujuan
memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Gagasan ini ternyata disambut baik
oleh para pelajar STOVIA, pada tanggal 20 Mei 1908 lahirlah Budi Utomo. Budi Utomo berasal
dari kata Sanskerta, yaitu bodhi atau budhi berarti ”keterbukaan jiwa”, ”pikiran”, ”kesadaran”,
”akal”, atau ”pengadilan”, yang juga bisa berarti ”daya untuk membentuk dan menjungjung
konsepsi dan ide-ide umum”. Adapun perkataan utomo berasal dari utama, yang dalam bahasa
Sanskerta berarti ”tingkat pertama” atau ”sangat baik”.
3) Mewujudkan Persatuan dan Kebanggaan sebagai Bangsa Wujud Nilai Kebangkitan Nasional 1.
Mewujudkan Persatuan indonesia pengertian ”Persatuan Indonesia” adalah sebagai faktor kunci,
yaitu sebagai sumber semangat, motivasi dan penggerak perjuangan Indonesia. Hal itu tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut: ” Dan perjuangan pergerakan
Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur ”.
4) Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia, Bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia
terwujud dalam bentuk merasa besar hati atau merasa bahagia atau merasa gagah menjadi bangsa
Indonesia. Sudah sewajarnya kita bangga bertanah air Indonesia.

IV. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Discovery Kajian Konstitusionalitas, Discovery learning


Pemanfaatan ICT, Problem Based Learning Kajian Komparasi Gagasan
Discovery learning Mengklarifikasi Nilai, Discovery learning
Pembiasaan
2. Metode : Ceramah, Tanya jawab, dan Diskusi Kelompok

V. Langkah – langkah Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan a. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta 15 menit
didik untuk mengikuti pembelajaran dengan melakukan
berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan
kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
b. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta
didik menyanyikan lagu Nasional yang membangkitkan

2
rasa kecintaan terhadap tanah air.
c. Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab
mengenai materi Perintis Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
e. Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.

Inti Sintaks Kegiatan 90 menit


1.Stimulatio a. Guru meminta peserta didik untuk
n mengamati materi tentang Perintis
(stimulasi/ Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
pemberian kemerdekaan Republik Indonesia
rangsangan) b. Peserta didik diminta untuk membaca
Perintis Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia
c. Peserta didik diminta untuk
mencatatkan berbagai informasi yang
telah dipahaminya tentang Perintis
Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
kemerdekaan Republik Indonesia
2. Problem a. Guru membimbing peserta didik secara
statement kelompok untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ pertanyaan yang berkaitan Perintis
identifikasi Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
masalah) kemerdekaan Republik Indonesia
b. Guru dapat membimbing peserta didik
menyusun pertanyaan yang berkaitan
Perintis Kebangkitan Nasional dalam
Perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia
3. Data a. Guru membimbing peserta didik untuk
Collection mencari informasi dan mendiskusikan
(pengumpul jawaban atas pertanyaan yang sudah
an disusun dengan membaca uraian
data) materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab
bagian A. 3.
b. Guru membimbing peserta didik secara
berkelompok membahas materi
c. Peran guru dalam langkah tahap ini
adalah:
1. Menyediakan berbagai sumber

3
belajar seperti Buku PPKn Kelas VIII
dan buku referensi lain.
2. Guru menjadi sumber belajar bagi
peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta
didik, atau menjelaskan jawaban
pertanyaan kelompok.
d. Guru dapat juga menunjukkan buku
atau sumber belajar lain yang dapat
dijadikan referensi untuk menjawab
pertanyaan.
4. Data a. Guru membimbing peserta didik untuk
processing mendiskusikan hubungan atas berbagai
(Pengolahan informasi yang sudah diperoleh
data) sebelumnya.
b. Guru membimbing peserta didik secara
kelompok untuk menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari.
Verification Mengomunikasikan:
(Pembuktian a. Guru menjelaskan dan membimbing
) tugas kelompok untuk menyusun
melalui laporan hasil telaah,Laporan dapat
model berupa displai, bahan tayang, maupun
bermain dalam bentuk kertas lembaran.
peran/ b. Guru mendiskusikan dan membuat
simulasi kesepakatan tentang tata tertib selama
penyajian materi oleh kelompok.
c. Guru memberikan konfirmasi terhadap
jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang
kurang tepat dan memberikan
penghargaan bila jawaban benar
dengan pujian atau tepuk tangan
bersama.

Penutup a. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi 15 e


pembelajaran melalui tanya jawab secara klasikal. n
b. Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat i
proses pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan t
tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan Semangat
Kebangkitan Nasional Tahun 1908
menjawab pertanyaan berikut:
 Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran
yang telah dilakukan?

4
 Apa manfaat yang diperoleh melalui proses
pembelajaran yang telah dilakukan?
 Apa rencana tindak lanjut yang akan kalian lakukan?
 Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya?
c. Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya.

VI. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1) Media
 LCD/proyektor
 Leptop

2) Alat dan Bahan


 Gambar Pahlawan Nasional
 Contoh Biografi Pahlawan Nasional
 Materi pembelajaran dalam bentuk powerpoint

3) Sumber Belajar
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : buku guru hal 157 s.d 186 Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.--Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017.
 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : buku siswa hal 75 s.d. 94 Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.--Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017.

VII. Penilaian Hasil Pembelajaran


Jenis/teknik penilaian

1. Pengetahuan
 Teknik : tes tertulis dan penugasan
 Bentuk Instrumen : uraian
 Kisi-Kisi/aspek penilaian
Butir
No Indikator
Instrumen
3.4.1 Menjelaskan nilai kejuangan tokoh Perintis Kebangkitan Nasional dalam

1
Perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

3.4.2 Menjelaskan Sejarah terdirinya organisasi Boedi Oetomo



2

3.4.3 Menjelaskan arti kata dari boedi oetomo



3

5
2. Keterampilan
Teknik : unjuk kerja
Butir
No Indikator
Instrumen
4.4.1 Menyajikan hasil telaah sikap tentang tokoh kebangkitan nasional dalam

1
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

2
3

Pedoman Penskoran (rubrik) :

No Aspek Penskoran
A Penyajian
1 Menanya/ Menjawab Skor 4, apabila selalu menjawab/menanya
Skor 3, apabila sering menjawab/menanya
Skor 2, apabila kadang-kadang menjawab/menanya
Skor 1, apabila tidak pernah menjawab/menanya
2 Argumentasi Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.
Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional, tetapi tidak jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak
jelas Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional,
dan tidak jelas
3 Bahan Tayang/ Display Skor 4, apabila sistematis, kreatif, menarik
Skor 3, apabila sistematis, kreatif, tidak menarik
Skor 2, apabila sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
Skor 1, apabila tidak sistematis, tidak kreatif, tidak menarik
B Laporan
1 Isi Laporan Skor 4, apabila isi laporan benar, rasional, dan sistematika lengkap
Skor 3, apabila isi laporan benar, rasional, dan sistematika tidak
lengkap
Skor 2, apabila isi laporan benar, tidak rasional, dan sistematika
tidak lengkap
Skor 1, apabila isi laporan tidak benar, tidak rasional, dan
sistematika tidak lengkap
2 Penggunaan Bahasa Skor 4, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD,
serta mudah dipahami
Skor 3, apabila menggunakan bahasa dan penulisan sesuai EYD,
namun tidak mudah dipahami
Skor 2, apabila menggunakan bahasa seuai EYD, namun penulisan
tidak sesuai EYD dan tidak mudah dipahami
Skor 1, apabila menggunakan bahasa dan penulisan tidak sesuai
EYD dan tidak mudah dipahami
3 Estetika Skor 4, apabila kreatif, rapi, dan menarik
Skor 3, apabila kreatif, rapi, dan kurang menarik
Skor 2, apabila kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik
Skor 1, apabila kurang kreatif, kurang rapi, dan kurang menarik

Mengetahui
Kepala SMP Islam Darul Wasilah Guru Mata Pelajaran,

6
Meiparani Rohima, S.Pd Jamaludin
NUPTK. 787767668220002 NIM.030790435
BAHAN AJAR
(Merupakan paparan materi pembelajran, sesuai judul materi pelajaran)

Matapelajaran : Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn)


Kelas/Semester : VIII/I
Materi Pokok : Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908
Alokasi Waktu :3 x 40 menit (1 Pertemuan)
Hari, Tanggal : Senin ,02 November 2020

I. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3 3.4 Menganalisa Rasa ingin tahu 3.4.1 Menjelaskan nilai kejuangan tokoh Perintis
makna dan arti Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan
Kebangkitan kemerdekaan Republik Indonesia.
nasional 1908 dalam 3.4.2 Menjelaskan Sejarah berdirinya organisasi
perjuangan Boedi Oetomo
kemerdekaan 3.4.3 Menjelaskan arti kata dari boedi oetomo
Republik Indonsia.

4. 4.4 Menyaji hasil Kreatif, 4.4.1 Menyajikan hasil telaah sikap tentang tokoh
penalaran tentang kebangkitan nasional dalam perjuangan kemerdekaan
Peduli
tokoh kebangkitan Republik Indonesia.
lingkungan
nasional dalam
perjuangan
kemerdekaan
Republik Indonesia.

II. Tujuan Pembelajaran :


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Project Based Learning
(PjBL), diharapkan pesertadidik mampu :

Setelah mengikuti pembelajaran dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project Learning


(PjBL), Peserta didik dapat :
5. Menjelaskan nilai kejuangan tokoh Perintis Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan kemerdekaan
Republik Indonesia.
6. Menjelaskan Sejarah terdirinya organisasi Boedi Oetomo
7. Menjelaskan arti kata dari boedi oetomo
Dengan kegiatan praktik peserta didik dapat:

8. Menyajikan hasil telaah sikap tentang tokoh kebangkitan nasional dalam perjuangan
kemerdekaan Republik Indonesia.

7
III. Materi Pembelajaran

Perintis Kebangkitan Nasional


Boedi Oetomo (Budi Utomo) merupakan organisasi pertama di Indonesia yang
bersifat nasional berbentuk modern, yaitu organisasi dengan pengurus yang
tetap, ada anggota, tujuan, dan program kerja. Boedi Oetomo didirikan oleh
dr. Soetomo pada tanggal 20 Mei 1908.

Pendirian Boedi Oetomo, tidak terlepas dari penggagas atau pendorong


lahirnya Boedi Oetomo yaitu dr. Wahidin Soedirohusodo.

Dokter Wahidin Soedirohusodo merupakan dokter lulusan STOVIA (Sekolah


Kedokteran Jawa) yang menyadari bagaimana terbelakang dan tertindasnya
rakyat akibat penjajahan Belanda.

Menurutnya, salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan, rakyat
harus cerdas.

Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan dan


pengajaran serta memupuk kesadaran kebangsaan.

Dokter Wahidin Soedirohusodo menggagas tentang perlunya mendirikan


organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat
bangsa. Gagasan ini ternyata disambut baik oleh para pelajar STOVIA.

Pada tanggal 20 Mei 1908, lahirlah Budi Utomo. Budi Utomo berasal dari kata
Sansekerta, yaitu bodhi atau budhi berarti ”keterbukaan jiwa”, ”pikiran”,
”kesadaran”, ”akal”, atau ”pengadilan”, yang juga bisa berarti ”daya untuk
membentuk dan menjunjung konsepsi dan ide-ide umum”.

Adapun perkataan utomo berasal dari utama, yang dalam bahasa Sanskerta
berarti ”tingkat pertama” atau ”sangat baik”.

8
Program Budi Utomo adalah mengusahakan perbaikan pendidikan dan
pengajaran. Akan tetapi, programnya lebih bersifat sosial karena saat itu
belum dimungkinkan melaksanakan gerakan yang bersifat politik.

Sebagai organisasi pelajar yang berintikan pelajar STOVIA, gerakan Budi


Utomo pada awalnya terbatas pada Jawa dan Madura.

Pada tanggal 5 Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan Kongres Pertama di


Yogyakarta.

Kongres tersebut berhasil menetapkan tujuan organisasi, yaitu: kemajuan yang


harmonis antara bangsa dan negara, terutama dalam memajukan pengajaran,
pertanian, peternakan, dagang, teknik, industri, dan kebudayaan.

Setelah Budi Utomo mendapat dukungan yang lebih luas dari kalangan
terdidik, pelajar memberikan kesempatan kepada golongan tua untuk
memegang peranan yang lebih besar.

Terpilihnya ketua Budi Utomo R.T. Tirtokusumo membuktikan besarnya


dukungan terhadap Budi Utomo.

Budi Utomo kemudian menetapkan tujuannya, yaitu menyadarkan kedudukan


masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan penduduk Hindia seluruhnya tanpa
melihat keturunan, kelamin dan agama (Poespo Negoro dan Notosusanto,
1992:178).

Dari tujuan tersebut, secara tersirat, Budi Utomo memiliki program


mengembangkan kehormatan bangsa.

Bangsa yang terhormat adalah bangsa yang memiliki derajat yang sama
dengan bangsa lain. Penjajahan membuat bangsa Indonesia tertindas.

Pergerakan Budi Utomo memperlihatkan keinginan bangsa Indonesia untuk


bangkit menjadi bangsa terhormat dan dapat berdiri sejajar dengan bangsa
lain.
9
Budi Utomo merupakan organisasi pertama yang memperjuangkan cita cita
nasional. Dalam perjalanannya, Budi Utomo diwarnai berbagai kepentingan
baik dari birokrat priyayi (bangsawan) maupun pemerintah Belanda.

Namun, pidato dr. Sutomo yang dalam di awal pendirian Budi Utomo, yaitu
”saya yakin nasib tanah air di kemudian hari akan ada di tangan kita” (Fajriudin
M, 2015: 28).

Pidato ini berbekas kepada seluruh anggota Budi Utomo untuk


memperjuangkan kehormatan bangsa Indonesia.

Besarnya pengaruh pergerakan Budi Utomo dalam perjuangan kemerdekaan


Indonesia, Presiden Soekarno pada tanggal 20 Mei 1948, menetapkan hari
kelahiran Budi Utomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Kebangkitan
nasional pada awalnya dilakukan oleh para pelajar.

Oleh karenanya, kalian harus meneruskan nilai-nilai kebangkitan nasional


tersebut, di antaranya kita dapat bangkit dan mengubah diri menjadi lebih
baik.

Dengan demikian, kalian dapat memberikan rasa bangga bagi keluarga,


sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.

SOAL PENILAIAN AKHIR PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Judul : Semangat Kebangkitan Nasional Than 1908
Kelas/Semester : VIII / 1
Waktu : 30 Menit
Hari tanggal :

10
PETUNJUK UMUM

1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan
2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda kerjakan
3. Kerjakanlah soal pada lembar jawaban yang disediakan
4. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas

SOAL URAIAN

1. Sebutkan tiga tokoh dari Belanda yang tersadarkan atas kondisi jajahan Belanda diHindia
Belanda.?
2. Sebutkan lima pahlawan Indonesia dan asalnya! 
3. Jelaskan asal kata Budi Utomo 
4. Sebut dan jelaskan Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yangpaling
menonjol ialah sebagai berikut.
5. Sebutkanlah lima masalah yang dialami generasi muda atau pemuda Indonesia!

Kunci Jawaban

1. Baron Van Houvell, Edward Douwes Dekker, Mr Van Deventer


2. Sultan Hasanuddin dari Sulawesi Selatan
Kapitan Pattimura dari Maluku
Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten
Tuanku Imam Bonjol dari Sumatera Barat
Gusti Ketut Jelantik dari Bali.
3. Budi Utomo berasal dari kata Sansekerta, yaitu bodhi ataubudhi berarti!
”keterbukaan jiwa”, ”pikiran”, ”kesadaran”,”akal”, atau ”pengadilan”, yang juga
bisaberarti ”daya untuk membentuk dan menjunjung konsepsi dan ide- ide
umum”.Adapun perkataan utomo berasal dari utama, yang dalam
bahasa Sanskerta berarti ”tingkat pertama” atau ”sangat baik”
4. a) Perasaan SenasibPerasaan senasib sebagai bangsa akan meningkatkan rasa
persatuan dalamseluruh rakyat Indonesia. Perasaan senasib dapat muncul karena
factor keterikatan terhadap tempat kelahiran atau menghadapi suatu masalah
tertentu.Dalam kurun sejarah, bangsa Indonesia pernah menjadi bangsa terjajah.
Kondisiini mendorong perasaan senasib bagi bangsa Indonesia.
b) Kebangkitan NasionalKebangkitan nasional adalah sesi pergerakan perjuangan
bangsa Indonesia yangmulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa.
Kebangkitan nasionalIndonesia dipelopori dengan kelahiran Budi Utomo pada

11
tahun 1908. Ciridari kebangkitan nasional adalah perjuangan bangsa
Indonesia lebih diwarnaiperjuangan untuk kepentingan nasional bukan hanya
kepentingan daerah.
c) Sumpah PemudaSumpah Pemuda merupakan penegas bagi bangsa Indonesia
untuk mewujudkansebuah negara yang memiliki identitas dan dicintai rakyatnya.
d) Proklamasi KemerdekaanProklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945
merupakan titik puncakperjuangan rakyat Indonesia.

5. a.masih maraknya tingkat kekerasan di kalangan pemuda,


b. adanya kecenderungan sikap ketidakjujuran yang makin membudaya,
c. berkembangnya rasa tidak hormat kepada orang tua, guru, dan pemimpin,
d. sikap rasa curiga dan kebencian satu sama lain,
e. penggunaan bahasa Indonesia makin memburuk,
f. berkembangnya perilaku menyimpang di kalangan pemuda (narkoba,
pornografi,pornoaksi, dan lain-lain),
g. kecenderungan mengadopsi nilai-nilai budaya asing,
h. melemahnya idealisme, patriotisme, serta mengendapnya semangat
kebangsaan,
i. meningkatnya sikap pragmatisme dan hedonisme, 
j. makin kabur pedoman yang berlaku dan sikap acuh tak acuh terhadap
pedomanajaran agam.

Nilai = Skore perolehan x 100


10

Aspek Penilaian
Jumlah
No Nama Keberania Ketepatan Nilai
Keaktifan Sikap Skor
n menjawab
1 JAMAL 3 2 3 3 10 SB
2 MEHRAN 2 2 2 2 8 B
3
4
5

Pedoman skor: Pedoman penilaian :


Sangat baik :4 0-4 : K ( kurang )
Baik :3 5-6 : C ( cukup )
Cukup :2 7-8 : B ( baik )
Kurang :1 9-10 : SB ( sangat baik )
Sangat kurang :0

12

Anda mungkin juga menyukai