Anda di halaman 1dari 4

PEDOMAN TATA LAKSANA BANTUAN KEMATIAN

SANTO YUSUP PAROKI DUREN SAWIT

TATA PELAKSANAAN

Kewajiban dan Kewenangan

1. Kewenangan tertinggi berada pada keputusan rapat Dewn Paroki Harian


2. Ketua Seksi Pengembangan Sosial dan Ekonomi Paroki melaksanakan tugas
pengawasan terhadap program dan pelaksanaan kerja.
3. Pengurus sub – seksi Santo Yusup berwenang untuk mengajukan usulan perubahan
Pedoman Tata Laksana Bantuan Kematian kepada Dewan Paroki.
4. Pemberitahuan kematian kepada ketua lingkungan dan ke Romo.

Bantuan Kematian

1. Bantuan kematian Santo Yusup diberikan kepada anggota yang terdaftar sebagai
anggota aktif Santo Yusup.
2. Bantuan kematian yang diberikan sebesar rp. 3.000.000,- ( tiga juta rupiah )
3. Jika menggunakan jasa Elim maka uang Rp. 3.000.0000,- ( tiga juta rupiah ) akan
diterima dengan bentuk peti jenazah, tanah makam, mobil jenazah.
 Jika peti diambil sendiri oleh keluarga almarhum maka yg dibayarkan ke Elim
hanya Rp. 2.250.000,- ( dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah ) dan sisanya
sebesar Rp. 750.000,- ( tujuh ratus lima puluh ribu rupiah ) diserahkan ke
keluarga almarhum.
 Yayasan Elim ( Bapak Pardi ) : 0858.6861.4458
4. Besarnya tersebut dapat ditinjau sewaktu – waktu sesuai kebutuhan dan harus
mendapatkan persetujuan dari Dewan Paroki Harian.

Keanggotaan

1. Anggota Santo Yusup yang wajib membayar iuran adalah :


 Mereka yang telah berusia 20 tahun keatas
 Mereka yang sudah bekerja
 Mereka yang sudah berkeluarga termasuk 3 anak
 Anak yg ke 4, 5 dst berdiri sendiri dgn kartu kuning sendiri
2. Anggota yang berhak mendapatkan bantuan kematian adalah anggota yang aktif dan
anggota dibawah usia 20 tahun yang namanya tercantum di dalam kartu anggota
aktif.
3. Anggota aktif adalah mereka yang aktif membayar iuran.
4. Ketua lingkungan wajib menyerahkan data anggota di lingkungannya kepada sub –
seksi Santo Yusup dan melaporkan setiap perubahan yang terjadi.
5. Data yang diakui sah oleh sub – seksi Santo Yusup adalah data terakhir anggota yang
terdaftar di Paroki Duren Sawit.

Tata Cara Pemberian Bantuan Kematian

1. Yang berhak menerima bantuan kematian adalah anggota aktif yang sudah terdaftar
sekurang-kurangnya 3 ( tiga ) bulan.
2. Yang berhak menerima bantuan kematian adalah anggota aktif yang telah membayar
iuran dan diserahkan ke paroki paling lambat tgl 31 Maret setiap tahunnya.
3. Bantuan kematian diberikan kepada keluarga atau ahli waris anggota yang
meninggal dunia.
4. Keluarga atau ahli waris yang membutuhkan bantuan kematian wajib mengisi
formulir prmohonan bantuan yang dapat diambil di sekretariat Paroki pada setiap
hari kerja atau di situs resmi Paroki Duren Sawit.
5. Formulir yang telah diisi lengkap, ditanda - tangani anggota keluarga atau ahli waris
dan disahkan oleh Ketua Lingkungan sebelum diserahkan kepada petugas sub – seksi
Santo Yusup.
6. Pemegang kartu kuning adalah anggota Santo Yusup yang memiliki Kartu Keluarga
Katolik dan pemegang kartu hijau adalah anggota yang mempunya hubungan khusus
dengan Keluarga Katolik.
7. 7.1. Bagi pemegang kartu kuning, formulir yang telah disahkan diserahkan langsung
oleh anggota keluarga atau ahli waris kepada petugas sub – seksi Santo Yusup
dengan dilampiri :
 Fotokopi ktp almarhum
 Surat pemberitahuan kematian dari lingkungan
 Surat keterangan kematian dari rumah sakit atau puskesmas
 Fotocopy surat keterangan kematian dari RT/RW/Kelurahan.
 Fotocopy Kartu Keluarga Katolik.
 Fotocopy kartu kuning santo Yusup.
7.2 . Bagi pemegang kartu hijau, formulir yang telah diisi lengkap disahkan,
diserahkan langsung oleh anggota keluarga atau ahli waris kepada petugas sub –
seksi Santo Yusup dengan dilampiri :
 Fotokopi ktp almarhum
 Surat pemberitahua kematian dari lingkungan.
 Surat keterangan kematian dari rumah sakit atau puskesmas.
 Fotocopy surat keterangan kematian dari RT/RW/Kelurahan.
 Fotocopy kartu keluarga.
 Fotocopy kartu hijau Santo Yusup
8. Pencairan bantuan kematian dilakukan dalam bentuk chek dalam waktu paling lama
tujuh ( 7 ) hari kerja setelah formulir dan kelengkapannya diterima oleh petugas sub
– seksi Santo Yusup.
9. Bantuan kematian tidak diberikan kepada anggota keluarga atau ahli waris yang
tidak mengajukan permohonan bantuan kematian dalam waktu empat belas ( 14 )
hari sejak tanggal kematian anggota.
10. Anggota yang lalai melaksanakan keawajibannya menyetorkan iuran Santo Yusup
selama 3 bulan berturut – turut, dikeluarkan dari keanggotaan.
11. Anggota yang dikeluarkan tidak berhak meminta kembali uang sudah disetorkan
kepada sub – seksi Santo Yusup.

SUMBER DANA DAN PENGGUNAANNYA

Sumber Dana

Sumber dana untuk membiayai program sub – seksi Santo Yusup diperoleh dari :

1. Lingkungan Paroki Duren Sawit :


 Setiap Lingkungan di Paroki Duren Sawit wajib melakukan kegiatan pengumpulan
dana dari setiap anggota yang terdaftar.
 Iuaran dana ditetapkan minimum Rp. 50.000 ( lima puluh ribu rupiah ) per-
keluarga per-tahun untuk setiap anggota.
 Pengumpulan dana dilaksanakan oleh ketua lingkungan setahun sekali paling
lambat tanggal 31 Maret pada tahun berjalan.
 Jika sudah terkumpul dapat segera di transfer ke CIMB Niaga cab. Kalimalang dgn
acc. 8001.3209.4100 an. PGDP St. Anna.
 Bukti transfer difoto dan dikirim ke wa hotline keuangan : 0812.9143.1835 an.
Lingkungan.
 Perincian daftar anggota yang sudah ditransfer dapat segera diserahkan ke
sekretariat Paroki.
2. Setiap orang dapat menjadi donatur bagi kegiatan sub – seksi Santo Yusup.
3. Penghasilan lain – lain diperoleh dari bunga simpanan, sumbangan donatur,
bantuan kematian yang tidak diambil dan yang disumbangkan kembali.
4. Kegiatan pengumpulan dana di luar dari yang sudah ditetapkan diatas, harus
mendapatkan persetujuan dari Dewan Paroki Harian.

Penggunaan Dana

Dana yang terhimpun melalui ketentuan seperti pada perincian sumber dana di atas
dipergunakan untuk :

1. Bantuan kematian untuk anggota.



2. Biaya operasional sub – seksi Santo Yusup.
3. Penggunaan di luar yang sudah disebutkan, misalnya mobil dimungkinkan dengan
syarat :
 Sudah memiliki dana cadangan pada kas sebesar 2 ( dua ) kali dari jumlah iuran
yang diterima dalam setahun.
 Harus mendapat persetujuan dari Dewan Paroki Harian.

Anda mungkin juga menyukai