Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL ANALISA SEMIOTIKA

FORESEE BY ANGIE’S SURABAYA

Disusun Oleh :
Hilmy Rasyad 08411640000042
Rayhan Calviandoro 08411640000055
Rifqi Farirazzaq Zaid 08411640000064

Dosen :
Ir. Budiono, M.Sn.

Departemen Desain Interior


Fakultas Arsitektur Desain dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

2018
BAB I

PENDAHULUAN

SEMIOTIKA

Semiotika merupakan suatu kajian ilmu tentang mengkaji tanda. Dalam kajian
semiotika menganggap bahwa fenomena sosial pada masyarakat dan kebudayaan itu
merupakan tanda-tanda, semiotik itu mempelajari sistemsistem, aturan-aturan, dan konvensi-
konvensi yang memungkikan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.

Secara etimologis semiotik berasal dari kata Yunani simeon yang berarti “tanda”.
Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan
luas objek-objek, peristiwa-peristiwa seluruh kebudayaan sebagai tanda.

Ilmu semiotik terbagi menjadi Sembilan, yaitu:

- Semiotik analitik, yakni semiotik yang menganalisis sistem tanda. Pierce menyatakan
bahwa semiotik berobjekan tanda dan penganalisisnya menjadi ide, objek, dan makna.
Ide dapat dikaitkan sebagai lambang, sedangkan makna adalah beban yang terdapat
dalam lambang yang mengacu kepada objek tertentu.
- Semiotik deskriptif, yakni semiotik yang memperhatikan sistem tanda yang dapat kita
alami sekarang, meskipun ada tanda yang sejak dahulu tetap seperti yang disaksikan
sekarang
- Semiotik faunal (Zoo Semiotik), yakni semiotik yang khusus memperhatikan sistem
tanda yang dihasilkan oleh hewan. Hewan biasanya menghasilkan tanda untuk
berkomunikasi antara sesamanya, tetapi juga sering menghasilkan tanda yang dapat
ditafsirkan oleh manusia.
- Semiotik kultural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang berlaku
dalma kebudayaan tertentu. Telah diketahui bahwa masyarakat sebagai makhluk sosial
memiliki sistem budaya tertentu yang telah turun temurun dipertahankan dan dihormati.
- Semiotik naratif, yakni semiotik yang menelaah sistem tanda dalam narasi yang
berwujud mitos dan cerita lisan (Folklore). Telah diketahui bahwa mitos dan cerita lisan,
ada diantaranya memiliki nilai kultural tinggi.
- Semiotik natural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan
oleh alam. Air sungai keruh menandakan di hulu telah turun hujan, dan daun pohon –
pohonan yang menguning lalu gugur. Alam yang tidak bersahabat dengan manusia,
misalnya banjir atau tanah longsor, sebenarnya memberikan tanda kepada manusia
bahwa manusia telah merusak alam
- Semiotik normatif, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dibuat oleh
manusia yang berwujud norma – norma, misalnya rambu – rambu lalu lintas.
- Semiotik sosial, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh
manusia yang berwujud lambang, baik lambang berwujud kata maupun lambang
berwujud kata dalam satuan yang disebut kalimat
- Semiotik struktural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang
dimanifestasikan melalui struktur bahasa.

FORESEE by Angie’s

Foresse by Angie's adalah


sebuah kafe yang terbilang baru di
bilangan Genteng, Surabaya. Tepatnya
di Jl. Kayoon no.62. Bertempat di
lantai dua Angie's Cake Boutique -
dengan namanya, kita dapat
mengatakan bahwa Foresee adalah
perluasan dari Angie's Cake Boutique.
Desain bangunan Cafe ini sangatlah
menarik, mungkin memang agak tricky
untuk mencari bangunan ini, karena
letaknya yang agak didalam dan
bentuknya yang seperti rumah
membuat orang awam lumayan
kebingungan jika ingin kesana pertama
kali.
BAB II

ANALISA

Semiotika atau ilmu ketandaan (juga disebut studi semiotik dan dalam tradisi
Saussurean disebut semiologi) adalah studi tentang makna keputusan. Ini termasuk studi
tentang tanda-tanda dan proses tanda (semiosis), indikasi, penunjukan, kemiripan, analogi,
metafora, simbolisme, makna, dan komunikasi. Semiotika banyak dipelajari dalam segi
Bahasa yang sangat spesifik

Semiotika bisa mncangkup kebanyak bidang salah satunya dalah dalam bidang
interior atau ruangan, dalam ilmu pembahasaan semiotika di bidang interior atau ruangan.
Banyak mempelajari seperti tanda-tandaa atau symbol yang ada di interior maksud dari
tanda-tanda dan symbol bukan hanya dalam gambar-gambar yang biasa di lihat, bisa dalam
bentuk kursi atau meja yang bisa di lihat di atas. Bisa di bilang symbol karena itu melambang
sebuah maksud yang ada di belakangnya atau maksud yang di sampaikan desainer untuk
memenuhi suatu tujuan atau menyelesaikan sebuah masalah menggunakan hal tersebut (kursi,
meja, dan yang lainnya). Pengartian kursi, meja dan yang lainnya mengapa di jadikan sebagai
sebuah tanda atau symbol adalah sebagai berikut:
Minimalis | Modern

- Meja berbentuk persegi menunjukkan bahwa dapat


digunakan dari 4 sisi
- Berwarna putih memperlihatkan bahwa meja selalu
bersih
- Kaki meja berada di sudut, menunjukkan bahwa meja
dapat digunakan hanya di sisi meja
- Warna abu-abu pada kaki menunjukkan kesan modern

Minimalis | Natural | Modern

- Kursi tidak menggunakan backrest menunjukkan


bahwa kursi tidak dapat digunakan untuk bersandar
- Kursi bulat menunjukkan kesan minimalis

Minimalis | Natural | Modern

- Kursi menggunakan backrest menunjukkan bahwa


kursi dapat digunakan untuk bersandar
- Kursi menggunakan material kayu menunjukkan
kesan natural
- Bentuk kursi minimalis tetapi tetap berkesan modern
- Menggunakan rotan pada backrest memperlihatkan
kesan natural

Natural | Modern

- Tanaman menunjukkan natural


- Bentuk segitiga menunjukkan modern
- Sisi atas pada segitiga diberi lampu merata agar
cahaya dapat menerangi secara merata pada lampu
Modern

- Memberikan kesan luas


- Agar dapat melihat keadaan di luar
- Jalur masuknya matahari

Minimalis | Modern

- Memberikan kesan terbuka dan bebas


- Warna putih membuat ruangan terkesan bersih

Minimalis | Modern

- Memberikan kesan luas

Natural

- Memberikan kesan sejuk


- Meningkatkan konsentrasi oksigen di ruangan
- Mendinginkan ruangan
- Menyaring polutan
- Menambah estetika ruangan
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan semiotika yang berkaitan dengan ruangan atau interior. Foresee by
Angie’s memiliki bebrapa furnitur yang berkaitan dengan semiotika. Seperti meja makan dan
juga kursi makan yang memiliki arti dalam hal semiotika yaitu meja yang berbentuk persegi
tetapi hanya sisi pada meja saja yang dapat digunakan karena sudut meja tidak dapat
digunakan karena berbahaya dan juga terdapat kaki meja yang sangat menguarangi
kenyamanan penggunanya jika sudut meja digunakan.

Arti semiotika selain pada furnitur juga berada pada dinding dan lantai. Pada dinding
arti semiotika adalah memberikan kesan bebas dan juga warna pada dinding memiliki arti
semiotika yaitu membuat ruang terlihat bersih. Sedangkan pada lantai plester dengan
finishing glossy memiliki arti semiotika memberikan kesan luas.

Pada elemen estetis Foresee by Angie’s juga memiliki arti semiotika. Seperti adanya
pohon di dalam ruangan memiliki arti semiotika yaitu memberika kesan sejuk, dapat
mendinginkan ruangan dan juga menambah estetika ruang. Elemen estetis lain yang memiliki
arti semiotika adalah lampu gantung di plafon yang memiliki arti semiotika yaitu adanya
tanaman di lampu menunjukkan kesan natural dan juga bentuk segitiga menunjukkan kesan
modern.

Dari semua arti semiotika yang ada pada unsur interior di Foresee by Angie’s
mengacu pada ilmu semiotika analitik yang berarti semiotik yang menganalisis sistem tanda.
Pierce menyatakan bahwa semiotik berobjekan tanda dan penganalisisnya menjadi ide, objek,
dan makna. Ide dapat dikaitkan sebagai lambang, sedangkan makna adalah beban yang
terdapat dalam lambang yang mengacu kepada objek tertentu.

Anda mungkin juga menyukai