Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2018-Dikompresi PDF
Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2018-Dikompresi PDF
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
PROFIL KESEHATAN
KAB.SITUBONDO
Tahun 2018
DINAS KESEHATAN
KAB.SITUBONDO
TA.2019
SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO
LAMPIRAN
Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2018 terdiri dari beberapa bagian,
yakni sebagai berikut :
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika
dari penyajiannya.
Bab 6 : Penutup
Luas Kabupaten Situbondo adalah 1.638,50 km² atau 163.850 Ha, dan
bentuknya memanjang dari barat ke timur kurang lebih 150 Km. Pantai utara umumnya
merupakan dataran rendah dan di sebelah selatan merupakan dataran tinggi dengan rata-
rata lebar wilayah kurang lebih 11 km.
2.3. KEPENDUDUKAN
Data kependudukan merupakan salah satu data pokok yang sangat diperlukan
dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan karena penduduk selain merupakan
obyek juga merupakan subyek pembangunan.
Berdasarkan hasil Proyeksi BPS Kabupaten, jumlah penduduk Kabupaten
Situbondo pada tahun 2018 mencapai 679.993 jiwa yang terdiri dari 331.718 penduduk
laki–laki dan 348.275 penduduk perempuan. Angka Kepadatan penduduk Kabupaten
Situbondo pada tahun 2018 adalah 415 jiwa/km2.
Dari jumlah penduduk yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo,
tiga kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan Panji (71.377
jiwa), Kecamatan Besuki (63.777 jiwa) dan Kecamatan Banyuputih (56.388 jiwa).
70 - 74
60 - 64
50 - 54
40 - 44
30 - 34
20 - 24
10 - 14
0-4
10.0 8.0 6.0 4.0 2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0
Perempuan Laki-Laki
2.4. PEREKONOMIAN
Peraturan Bupati nomor 58 tahun 2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi, Dinas
Kesehatan Kabupaten Situbondo menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan dipimpin oleh
Kepala Dinas yang dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dan 4 (empat) Kepala Bidang. Setiap
bidang membawahi 3 (tiga) Kepala Seksi sesuai dengan bidangnya. Sedangkan
Sekretaris dibantu oleh 3 (tiga) Kepala Sub Bagian.
KEPALA
DINAS KESEHATAN
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB BAG UMUM SUB BAG SUB BAG
DAN PENYUSUNAN KEUANGAN DAN
KEPEGAWAIAN PROGRAM DAN PENGELOLAAN
INFORMASI ASET
UPTD :
PUSKESMAS,
GFK, dan Labkesda
2.8.1. VISI
Visi Dinas Kesehatan Situbondo Mengikuti Visi Kepala Daerah yang ada di
RPJMD Tahun 2016 – 2021 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Situbondo Yang
Madani, Mandiri, Serta Lebih Beriman, Sejahtera, dan Berkeadilan”
2.8.2. MISI
Tabel 2.1. Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun
2016-2021
TARGET KINERJA ( K )
PENJELASAN/DO/
IINDIKATOR INDIKATOR
TUJUAN SASARAN FORMULASI 2015
TUJUAN SASARAN
PERHITUNGAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatnya AHH ( Angka Meningkatnya Angka Kematian Kematian Ibu 137,8 132 ( per 126 ( per 110 ( per 108 ( per 105 ( per 102 ( per
kualitas Harapan akses Ibu hamil,Bersalin dan 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
kelahiran kelahiran kelahiran kelahiran kelahiran kelahiran
kesehatan Hidup ) pelayanan Nifas bukan karena
hidup ) hidup ) hidup ) hidup ) hidup ) hidup )
masyarakat kesehatan kecelakan setiap
100.000/Kelahiran
hidup ( jumlah
kematian
ibu/kelahiran hidup
dikali 100.000 )
Angka Kematian Jumlah Kematian 10,7 10,5 ( per 10,4 ( per 15 ( per 14 ( per 13( per 11 ( per
Bayi yang terjadi antara 1000 1000 1000 1000 1000 1000
saat bayi lahir sampai kelahiran kelahiran kelahiran kelahiran kelahiran kelahiran
satu hari sebelum hidup) hidup) hidup) hidup) hidup) hidup)
ulang tahun pertama /
1000 kelahiran hidup
Prevalensi gizi Perbandingan jumlah 2.60% 2.50% 2.10% 1.9% 1.80% 1.70% 1.70%
Buruk gizi buruk yg
ditemukan dibagi
jumlah balita yang
diperiksa (
Prosentase )
Meningkatnya Prosentase Jumlah nilai IKM 74% 77% 78% 79% 80% 81% 82%
kualitas Puskesmas yg Puskesmas > 76 /
pelayanan memiliki nilai IKM Jumlah Puskesmas x
kesehatan > 76 100%
Prosentase Jumlah nilai IKM 76% 77% 77,5% 78% 78,5% 79% 79,5%
Rumah Sakit yg Rumah Sakit > 76 /
memiliki nilai IKM Jumlah Rumah Sakit x
> 76 100%
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dampak Kegiatan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), di samping Angka Kematian Bayi (AKB). AKI dan
AKB merupakan indikator keberhasilan pembangunan daerah dan juga digunakan
sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).
Kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu yang disebabkan
oleh kehamilan, melahirkan atau nifas, bukan karena kecelakaan. Angka Kematian Ibu
(AKI) dihitung per 100.000 kelahiran hidup (kh). Berdasarkan Laporan Kematian Ibu
dari Puskesmas se-Kabupaten Situbondo tahun 2018 jumlah kematian ibu adalah 13
kasus dengan masa kematian pada masa hamil 23,08% (3 kasus), masa persalinan
Sumber : Laporan Kematian Ibu (LKI) Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2018
Sumber : Laporan Kematian Ibu (LKI) Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2014-2018
Pre Eklampsia/eklampsia
5 kasus;
Jantung
38% 6 kasus;
46% Perdarahan
Lain-lain
1 kasus;
8%1 kasus;
8%
Sumber : Laporan Kematian Ibu (LKI) Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2018
Gambar 3.4 Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Tempat Kematian dan Kelompok
Usia di Kabupaten Situbondo Tahun 2018
Puskesmas;
< 20 tahun;
1 kasus; Rumah Ibu;
1 kasus; ≥35 tahun; 1 kasus; 8%
8%
2 kasus; 15%
8%
RSU Luar Kota;
2 kasus; 17% RS Swasta;
3 kasus;
25%
Sumber : Laporan Kematian Ibu (LKI) Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2018
Gambar 3.5 Trend Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Situbondo Tahun
2014-2018
Sumber : Laporan Rutin LB3 KIA Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2014-2018
Sumber : Laporan Rutin LB3 KIA Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2018
Dukungan dan partisipasi bidan dalam melakukan penapisan dan deteksi resiko
tinggi sangat diperlukan sehingga ibu hamil dengan resiko tinggi/komplikasi yang
berpotensi melahirkan bayi dengan komplikasi mendapat penanganan kesehatan di
fasilitas yang memadai sehingga kematian bayi dapat diminimalkan. Selain itu, adanya
program pelatihan-pelatihan yang menunjang upaya penurunan kematian bayi seperti
pelatihan manajemen Asfiksia, pelatihan standarisasi BBLR, Pelatihan Kelas ibu balita
dan peningkatan SDM ibu hamil juga turut mendukung penekanan AKB.
Masih adanya kematian bayi tetap menjadi masalah sehingga diperlukan solusi
dari hambatan-hambatan yang ditemui. Hambatan yang dijumpai di lapangan terkait
kematian bayi di Kabupaten Situbondo adalah sebagai berikut.
1. Bidan yang tidak patuh pada penapisan/SOP;
2. Perilaku dan budaya dari masyarakat setempat yang tidak mendukung upaya
penurunan AKB, misal pengambilan keputusan yg terlambat
3. Masih adanya kepercayaan masyarakat terhadap orang yang dituakan
4. Kasus BBLR yang masih tinggi yang sebagian besar adalah karena kehamilan
kembar/gemelli,
5. Pengetahuan masyarakat tentang bayi resiko tinggi (terutama bayi berat lahir rendah,
2500 gram/BBLR) masih rendah
Angka kematian bayi yang terjadi dapat ditekan serendah mungkin dengan
melakukan berbagai upaya, diantaranya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan
masyarakat tentang gizi ibu hamil dan perawatan kehamilan, serta meningkatkan
cakupan kunjungan bayi melalui kegiatan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
a. Tuberculosis (TB)
Angka Notifikasi Kasus atau Case Notification Rate adalah angka yang
menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat di antara 100.000
penduduk di suatu wilayah tertentu dan dapat menggambarkan kecenderungan
penemuan kasus dari tahun ke tahun. Angka Notifikasi Kasus TB Paru all case atau
semua kasus selama lima tahun terakhir di Kabupaten Situbondo menunjukkan
kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun, yakni dari 122 per 100.000 penduduk
pada tahun 2013 menjadi 187 kasus per 100.000 penduduk pada tahun 2018. Hal ini
berarti bahwa penemuan kasus TB dari tahun ke tahun semakin banyak atau meningkat,
yang berarti bahwa kinerja petugas di lapangan semakin baik.
Sedangkan untuk penemuan kasus TB BTA (+) juga mengalami penurunan
pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2017, yaitu dari 86 kasus per 100.000 penduduk
Gambar 3.7. Case Notification Rate (CNR) TB Paru Kabupaten Situbondo Tahun
2014 s.d. 2018
Target Pencapaian
No Indikator Program
Nasional 2014 2015 2016 2017 2018
1 Angka Kesakitan per 10.000 2,29 2,06 2,50 2,02 1,37
<1
pddk
2 CDR / 10.000 pddk < 0,5 2,54 2,45 2,82 1,95 1,53
3 Proporsi Anak <5% 15,9% 10,37% 7,89% 8,33% 2,88%
4 Proporsi Cacat II <5% 15,9% 12,20% 10,52% 10,61% 14,42%
5 RFT Rate:
a. PB 95% 90% 100% 100% 98,04% 94,44%
b. MB 90% 91,1% 88,9% 93,9% 93,53% 89,68%
Sumber : Laporan Kohort Kusta Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo
c. HIV/AIDS
Gambar 3.10. Trend Kasus Baru HIV/AIDS di Kabupaten Situbondo Tahun 2010
s.d. 2018
Gambar 3.12. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinveksi HIV Tahun 2017
dan 2018
Gambar 3.13. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Risiko Terinveksi HIV Tahun 2018
Per Kecamatan
e. Diare
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah penyebab nomor
satu kematian balita di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, diare adalah pembunuh
balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Sementara UNICEF
(Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan anak) memperkirakan bahwa, setiap
30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena Diare. Di Indonesia, setiap tahun
100.000 balita meninggal karena diare.
Berdasarkan hasil survei Sub Direktorat Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan
(ISP) Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Kementerian Kesehatan RI, Angka Kesakitan Diare pada semua umur tahun 2010
adalah 411 per 1.000 penduduk, sedangkan pada tahun 2012 turun menjadi 214 per
1.000 penduduk dan pada tahun 2015 naik lagi menjadi 270 per 1.000 penduduk.
Sedanglan Angka Kesakitan Diare pada Balita tahun 2015 adalah 843 per 1.000 Balita.
Jumlah penderita diare semua umur yang ditangani di sarana kesehatan
Kabupaten Situbondo tahun 2018 sebesar 17.860 kasus dari 18.360 perkiraan kasus
diare atau sebesar 97,3% (Lampiran Profil Tabel 13). Sedangkan Jumlah penderita
Diare Balita yang di tangani di sarana kesehatan Kabupaten Situbondo tahun 2018
sebesar 6.337 kasus dari 7.491 perkiraan kasus diare balita atau sebesar 84,6%
(Lampiran Profil Tabel 13a). Target Pelayanan Diare adalah 100%, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pelayanan Diare semua umur dan pada Balita di Kabupaten
Situbondo tahun 2018 belum mencapai target. Walaupun angka kabupaten belum
mencapai target, namun sudah ada beberapa kecamatan yang memenuhi target 100%
Tata laksana program Diare pada Balita yang berkualitas melalui Lintas Diare
(Lima Langkah Tuntaskan Diare) sbb:
1. Pemberian Oralit untuk mencegah dan mengatasi
dehidrasi.
Di Kabupaten Situbondo semua penderita Diare Balita
tahun 2018 mendapatkan oralit, yakni dari 6.337
penderita sebanyak 6139 (96,8% dari taregt 100%)
yang mendapatkan oralit dikali 6 sachet oralit =
36.834 sachet. Sedangkan untuk pelayanan RL < 5 tahun sebanyak 47 balita dan ≥
5 tahun sebanyak 314 orang. Jadi total yang diberi RL sebesar 5,69%. Angka ini
sudah melebihi angka toleransi 1%. Oleh karena itu perlu peningkatan pemahaman
baik bagi petugas maupun keluarga pasien bahwa terapi RL hanya diberikan pada
pasien dengan indikasi dehidrasi berat.
2. Pemberian sirup Zinc sesuai umur selama 10 hari berturut-turut kepada balita
dengan target 80%. Zinc dapat mengurangi lama dan beratnya Diare, mencegah
berulangnya Diare selama 2-3 bulan dan mengembalikan nafsu makan anak.
Tata laksana penderita Diare yang tepat diharapkan dapat mencegah terjadinya
dehidrasi berat yang bisa berujung pada kematian. Meningkatnya akses masyarakat
terhadap sarana sanitasi dan peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
untuk pencegahan Diare diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan Diare dengan.
Upaya yang dilakukan adalah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga
semua sektor dan masyarakat luas. Salah satu kegiatan berkesinambungan yang
dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan dan informasi atau penyuluhan dari
berbagai sumber media. Keterlibatan kader juga mendukung dalam pelayanan penderita
Diare, terutama untuk meningkatkan penggunaan rehidrasi oral, yakni Oralit maupun
cairan rumah tangga.
Tahun
Indikator Target
2014 2015 2016 2017 2018
Jumlah Penderita - 240 422 873 323 120
Jumlah Kematian - 5 5 13 0 1
Insidens / 100.000 pddk ≤ 52 36,1 63,0 129,7 47,7 17,7
CFR (%) ≤1 2,1% 1,2% 1,5% 0,0% 0,8%
Sumber: Laporan Bulanan Penderita DB/DBD/DSS Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun
2014 - 2018
Gambar 3.17 Trend Kasus DBD di Kabupaten Situbondo Tahun 2008 s.d 2018
(PD3I)
PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) merupakan penyakit
yang diharapkan dapat diberantas atau ditekan dengan imunisasi.
a. Campak
Campak adalah penyakit yang disebabkan virus morbili yang disebarkan
melalui droplet dari penderita. Gejala awal penyakit adalah demam, bercak kemerahan,
batuk-pilek, mata merah (conjunctivitis) selanjutnya timbul ruam di seluruh tubuh.
Penyakit Campak sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB). Kematian akibat
campak pada umumnya disebabkan kasus komplikasi seperti meningitis dan
Pneumonia. Pada tahun 2018 di Kabupaten Situbondo kasus Campak mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2017, yakni dari 50 kasus menjadi 22 kasus.
Perkembangan Penyakit Difteri di Kabupaten Situbondo Tahun 2008 s.d. 2018 disajikan
pada Gambar 3.18 berikut.
Upaya yang dilakukan untuk menekan kasus Difteri adalah dengan melakukan
imunisasi dasar pada bayi dengan vaksin Difteri-Pertusis-Tetanus dan Hepatitis B HIB
(Pentavalen). Vaksin tersebut diberikan 3 (tiga) kali yaitu pada umur 2 bulan, 3 bulan
dan 4 bulan serta booster satu kali pada usia 18 bulan s.d 3 tahun. Selain itu, karena
terjadi lonjakan kasus pada anak usia sekolah maka imunisasi tambahan Tetanus Difteri
(TD) juga diberikan pada anak Sekolah Dasar (SD) sederajat kelas 4-6 dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) serta ORI pada daerah yang terkena kasus Difteri.
c. Pertusis
Gambar 3.21 Hasil Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif Tahun 2018 Per
Kecamatan
Berikut ini akan dibahas beberapa penyakit tidak menular seperti, Obesitas,
Hipertensi, Diabetes, Ca Cervix dan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat.
a. Obesitas
Obesitas adalah kondisi dimana lemak dalam tubuh tertimbun dalam jaringan
bawah kulit (subkutan) di sekitar organ tubuh yang kemudian akan meluas ke dalam
jaringan organnya. Kegemukan bisa diakibatkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Hal
ini sangatlah berbahaya karena bisa memberi dampak yang buruk bagi kesehatan.
Tubuh yang memiliki berat berlebih dapat memicu munculnya sejumlah penyakit-
penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung. Seseorang dikatakan obesitas
apabila hasil pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) > 25. Rumus penghitungan IMT
adalah sbb :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)
𝐼𝑀𝑇 = 2
(tinggi badan dalam meter)
Setiap Penduduk berusia >15 tahun wajib dilakukan deteksi obesitas minimal
satu tahun sekali. Pengukuran dapat dilakukan di dalam unit pelayanan kesehatan
primer, pemerintah maupun swasta, di dalam maupun di luar gedung. Hasil skrining
Obesitas pada usia ≥ 15 tahun di Kabupaten Situbondo tahun 2018 menunjukkan dari
379.338 penduduk yang diperiksa 129.957 diantaranya menderita Obesitas atau sebesar
34,26% (Lampiran Profil Tabel 25).
b. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi yaitu keadaaan dimana tekanan darah
sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih
c. Diabetes
Setiap Penduduk berusia >15 tahun wajib dilakukan deteksi kemungkinan
Diabetes menggunakan tes cepat gula darah minimal satu tahun sekali. Pengukuran
dapat dilakukan di dalam unit pelayanan kesehatan primer, pemerintah maupun swasta,
di dalam maupun di luar gedung.
Setiap penderita Diabetes Melitus wajib mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar. Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban untuk memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penyandang Diabetes Melitus
sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya (Permenkes No 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal). Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
penyandang DM di FKTP sesuai standar meliputi 4 (empat) pilar penatalaksanaan
sebagai berikut: a) Edukasi b) Aktifitas fisik c) Terapi nutrisi medis dan d) Intervensi
farmakologis. Selain itu, setiap penyandang DM yang mendapatkan pelayanan sesuai
standar termasuk juga pemeriksaan HbA1C.
Prevalensi Diabetes di Kabupaten situbondo berdasarkan hasil Riskesdas
Tahun 2013 adalah sebesar 6,9%. Dengan demikian perkiraan kasus Diabetes di
Kabupaten Situbondo pada tahun 2018 adalah sebesar 46.920 jiwa. Hasil Pelayanan
Kesehatan pada penderita Diabetes di Kabupaten Situbondo tahun 2018 mencapai
49,99% (23.455 jiwa) dari target 100% yang ditetapkan. Capaian ini meningkat
dibandingkan tahun 2017 yang hanya mencapai 20,38%. Trend Pelayanan Kesehatan
Penderita Hipertensi Di Kabupaten Situbondo Per Kecamatan Tahun 2017 dan Tahun
2018 disajikan pada Diagram berikut.
Gambar 4.24 Penemuan Kasus ODGJ Berat Per Puskesmas Kabupaten Situbondo
Tahun 2017 dan Tahun 2018
Gambar 4.1 Trend Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1, K4 dan Drop Out K4
Kabupaten Situbondo Tahun 2014 – 2018
Sumber: Laporan bulanan PWS KIA Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2017 dan 2018
Sumber : Laporan bulanan PWS dan LB3 KIA Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo
Sumber : Laporan bulanan PWS dan LB3 KIA Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo
Pelayanan kesehatan pada ibu nifas yang sesuai standart adalah mulai 6 jam
sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan. Hal ini dilakukan untuk deteksi
dini komplikasi pada ibu nifas. Kunjungan nifas minimal dilakukan 3 kali dengan
ketentuan waktu sbb:
1) Kunjungan nifas I pada masa 6 jam-3 hari setelah persalinan,
2) kunjungan nifas II dalam waktu 4-28 hari setelah persalinan dan
3) kunjungan nifas III dalam waktu 29-42 hari setelah persalinan termasuk pemberian
Vitamin A 200.000 IU serta persiapan dan atau pemasangan KB,
Pada tahun 2018 cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Situbondo sebesar
95,24% sedangkan cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas mencapai 98%
(Lampiran Profil Tabel 29). Cakupan Pelayanan Nifas dan Pemberian Vitamin A pada
Ibu Nifas Kabupaten Situbondo selama 5 (lima) tahun terakhir cenderung mengalami
peningkatan seperti disajikan pada Gambar 4.6 berikut.
Hambatan yang ditemui di lapangan terkait pelayanan nifas adalah pasien lahir
di dukun sehingga tidak akses dengan tenaga kesehatan, pasien lahir di RS dan Bidan
Praktek Mandiri sehingga tidak tercatat oleh bidan wilayah. Selain itu, ibu nifas juga
tidak datang untuk kontrol sesuai standar. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan
kemitraan bidan dan dukun, peningkatan peran kader, mengoptimalkan pelaksanaan
program P4K, peningkatan cakupan persalinan nakes serta melakukan kunjungan ibu
nifas yang tidak akses ke petugas kesehatan.
Setiap bayi baru lahir wajib mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Pemerintah Daerah Kabupaten wajib memberikan pelayanan kesehatan bayi baru lahir
kepada semua bayi di wilayah kerjanya. Hal ini sesuai amanah Permenkes No 43 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menyebutkan bahwa Pelayanan
Kesehatan Bayi Baru Lahir merupakan salah satu jenis pelayanan dasar bidang
kesehatan dengan target pencapaian sebesar 100%.
Bayi usia kurang dari satu bulan (0-28 hari) merupakan golongan umur yang
rentan gangguan kesehatan. Upaya untuk mengurangi resiko tersebut adalah melalui
pelayanan kesehatan neonatus (bayi baru lahir) minimal tiga kali yaitu satu kali pada 6-
48 jam setelah lahir (KN1), satu kali pada usia 3-7 hari dan satu kali pada usia 8 – 28
hari atau disebut KN lengkap. Pelayanan yang diberikan meliputi Inisiasi Menyusui
Dini (IMD), pencegahan infeksi berupa perawatan mata (salep mata), perawatan tali
pusat, pemberian vitamin K1 injeksi apabila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian
imunisasi Hepatitis B (HB0) dan MTBM (Manajemen Terpadu Bayi Muda).
Cakupan KN1 di Kabupaten Situbondo pada tahun 2018 sebesar 102,95%
sedangkan cakupan kunjungan neonatus lengkap sebesar 100,2% dari target 100%.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa Drop Out KN lengkap Kabupaten Situbondo
tahun 2018 sebesar 2,8% atau sebanyak 249 Bayi Baru Lahir. Cakupan kunjungan
neonatus per kecamatan tahun 2018 dapat dilihat pada Gambar 4.7 berikut.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah sbb:
1. Meningkatkan kemitraan bidan dan dukun
2. Meningkatkan peran kader untuk senantiasa melaporkan kelahiran bayi di
wilayahnya ke bidan setempat
3. Melakukan Kunjungan Neonatal kepada bayi yang tidak akses ke petugas kesehatan
4. Penyuluhan pentingnya imunisasi kepada masyarakat dengan melibatkan lintas
sektor, tokoh agama, tokoh masyarakat, kader dsb
5. Peningkatan kompetensi petugas melalui pelatihan MTBS/M (dengan kalakarya)
Bayi atau anak usia kurang dari satu tahun (29 hari-11 bulan) dikatakan sudah
mendapatkan pelayanan kesehatan paripurna jika sudah dilayani sesuai standar minimal
empat kali, yaitu satu kali pada umur 29 hari – 11 bulan, satu kali pada umur 3-5 bulan,
saru kali pada umur 6-8 bulan dan satu kali pada umur 9-11 bulan dan telah lulus KN
Lengkap. Pelayanan kesehatan sesuai standar tersebut meliputi imunisasi dasar lengkap,
mendapatkan Vitamin A 1x, dilakukan pemantauan tumbuh kembang sebanyak 4x dan
jika sakit dilakukan manajemen terpadu balita sakit (MTBS).
Cakupan pelayanan anak balita yaitu pelayanan pemantauan pertumbuhan
setiap bulan minimal 8x dalam setahun dan pemantauan perkembangan 2 kali setahun
setiap 6 bulan dan suplementasi vitamin A dosis tinggi 2 kali setahun yang tercatat di
Gambar 4.10. Pelayanan Kesehatan Bayi, Anak Balita dan Balita Kabupaten
Situbondo Per Kecamatan Tahun 2018
Gambar 4.11. Trend Pelayanan Kesehatan Bayi, Anak Balita dan Balita
Kabupaten Situbondo Tahun 2017 dan 2018
Usia subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan.
Menurut hasil penelitian diketahui bahwa usia subur wanita antara usia 15-49 tahun.
Oleh karena itu, untuk mengatur atau menjarangkan kehamilan maka prioritas program
Keluarga Berencana adalah Pasangan Usia Subur (PUS).
Dari lampiran profil Tabel 36 dapat dilihat bahwa jumlah Pasangan Usia Subur
(PUS) di 17 Kecamatan di Kabupaten Situbondo pada tahun 2018 sebesar 115.599 PUS,
sedangkan yang menjadi peserta KB aktif sebesar 99.499 (86,07%) dan peserta KB baru
sebanyak 11.556 (10%). Capaian KB aktif Kabupaten Situbondo tahun 2018 sudah
mencapai target yang ditetapkan di PKP tahun 2018, yakni sebesar 69%. Demikian juga
halnya dengan cakupan KB Baru juga sudah mencapai target 10% yang sudah
ditetapkan.
Metode KB yang dipergunakan untuk peserta KB terbagi atas metode
kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang terdiri Medis Operatif Wanita (MOW) /
Medis Operatif Pria (MOP), IUD, dan implant, sedangkan untuk metode kontrasepsi
jangka pendek (non MKJP) terdiri dari suntik, pil, kondom, obat vagina dan lainnya. Di
tahun 2018 metode non MKJP masih menjadi metode yang paling banyak diminati
dengan pilihan terbanyak adalah suntik sebesar 63,1% untuk KB aktif (Lampiran profil
Tabel 34). Kecenderungan ini juga terjadi pada peserta KB baru yaitu lebih banyak
menggunakan suntik sebesar 76,2%. Metode yang paling sedikit diminati oleh
masyarakat adalah Kondom yang hanya digunakan oleh 1% PUS KB Aktif (Lampiran
Profil Tabel 35).
Metode suntik menjadi alat kontrasepsi primadona masyarakat dan semakin
banyak diminati dibandingkan metode lainnya. Hal ini terlihat dari penggunanya yang
terus meningkat dari tahun ke tahun. Sebaliknya alat kontrasepsi Pil dan Implan
perlahan mulai ditinggalkan oleh masyarakat yang juga terlihat dari peminatnya yang
terus menurun selama lima tahun terakhir. Demikian juga halnya dengan kondom yang
peminatnya juga terus menurun selama 5 tahun terakhir. Sedangkan IUD, MOW dan
MOP cenderung stabil dari tahun ke tahun Seperti terlihat pada Diagram 4.12 berikut.
Sumber : Laporan Program Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut Puskesmas Se-Kabupaten
Situbondo
Gambar 4.15 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan Tahun 2017 dan
Tahun 2018
92.20
100
77.64
80 62.24
60
40
20 9.75
0
2017 2018 2017 2018
% akses % standar
Tabel 4.2. Trend Kasus KLB Kabupaten Situbondo Tahun 2014 – 2018
Jenis KLB 2014 2015 2016 2017 2018
Difteri 19 8 6 6 29
TN 2 1 1 0 0
AFP 3 5 6 5 5
Keracunan Makanan 2 2 4 1 0
Campak 1 1 0 8 0
Cikungunyah 0 3 0 0 0
Longsor 0 0 1 0 0
Keracunan Bahan Kimia 0 0 0 0 1
Jumlah 27 20 18 20 35
Sumber: Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas diketahui bahwa ada peningkatan Kejadian Lauar
Biasa (KLB) di Kabupaten Situbondo, khususnya kasus Difteri, yakni dari 6 kasus
tahun 2017 menjadi hampir 5 kali lipat di tahun 2018, yakni sebanyak 29 kasus.
Sedangkan KLB AFP masih tetap di angka yang sama, yakni sebanyak 5 kasus.
Gambar 4.19 Trend Balita BGM Berdasarkan indeks BB/U di Kabupaten Situbondo
Tahun 2014 – 2018
Gambar 4.21 Trend Kasus Gizi Buruk Berdasarkan indeks BB/TB di Kabupaten
Situbondo Tahun 2014 – 2018
Kecamatan dengan cakupan D/S yang tertinggi tahun 2018 ada di Kecamatan
Sumbermalang (99,26%) dan yang terendah diduduki oleh Kecamatan Situbondo, yakni
sebesar 72,64% (belum mencapai target). Ada 5 kecamatan lainnya yang cakupan D/S
nya juga masih di bawah target 80%, yakni Banyuputih (79,5%), Panji (79,10%),
Mlandingan (77,28%), Kapongan (75,13%) dan Bungatan (74,22%). Lebih lengkapnya
dapat dilihat di Lampiran Profil Tabel 47.
Kegiatan-kegiatan terobosan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kunjungan di Posyandu adalah sbb:
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini mungkin setelah
persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air
putih,sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan
makanan lain dan tetap diberi ASI sampai bayi berumur dua tahun. Pemberian ASI
Eklusif memberikan banyak manfaat bagi bayi dan ibu diantaranya dalam hal
pertumbuhan dan perkembangan bayi, dan kesehatan ibu
Perkembangan cakupan ASI Ekslusif Kabupaten situbondo tahun 2011-2018
disajikan pada Gambar 4.24 berikut.
Gambar 4.24 Trend Cakupan ASI Ekslusif Di Kabupaten Situbondo Tahun 2011-2018
Status gizi adalah aspek penting untuk menentukan apakah seorang ibu yang
sedang hamil dapat melewati masa kehamilannya dengan baik dan tanpa ada gangguan
apapun. Status gizi ibu hamil haruslah normal, karena ketika ibu hamil tersebut
mengalami gizi kurang atau gizi berlebih akan banyak komplikasi yang mungkin terjadi
selama kehamilan dan berdampak pada kesehatan janin yang dikandungnya.
Salah satu permasalahan gizi ibu hamil adalah kekurangan energi kronik
(KEK). KEK adalah masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan makanan
dalam waktu yang cukup lama, hitungan tahun. Kondisi kurang energi kronik (KEK)
biasanya terjadi pada wanita usia subur yaitu wanita yang berusia 15-45 tahun.
Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2018 92
Kekurangan energi kronis dapat diukur dengan mengetahui lingkar lengan atas dan
indeks massa tubuh seseorang. Ibu yang mempunyai lingkar lengan atas yang kurang
dari 23,5 cm dapat dikatakan ia mengalami kekurangan gizi kronis.
Jumlah ibu hamil KEK di Kabupaten Situbondo tahun 2018 adalah sebanyak
1.516 bumil dari 9.802 ibu hamil yang diperiksa atau sebesar 13,1%. Kecamatan dengan
Ibu hamil KEK tertinggi adalah Banyuglugur (23,5%), kemudian Sumbermalang
(21,2%), Besuki (19,3%) dan di posisi keempat Mlandingan (17,7%). Sedangkan
kecamatam dengan jumlah ibu hamil KEK terendah adalah Kecamatan Panji yang
hanya 9,8% (Lampiran Tabel Profil 27a). Cakupan ibu hamil KEK per kecamatan tahun
2018 disajikan pada Gambar 4.33 berikut.
Gambar 4.25 Peta Prevalensi GAKY Berdasarkan Hasil Pengukuran Median EIU Ibu
hamil (ug/L) Tahun 2015
Gambar 4.26 Trend Pencapaian Pemberian Fe3 Di Kabupaten Situbondo Tahun 2014
s.d. 2018
Vitamin A merupakan salah satu zat gizi penting, berfungsi untuk penglihatan,
pertumbuhan dan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Strategi penanggulangan KVA
dilaksanakan melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi yaitu kapsul vitamin A
biru untuk bayi (6-11 bulan) sebanyak satu kali dalam setahun (bulan Februari atau
Agustus) dan kapsul vitamin A merah untuk balita (1-5 tahun) sebanyak dua kali yaitu
tiap bulan Februari dan Agustus, serta untuk ibu nifas paling lambat 39 hari setelah
melahirkan. Pemberian vitamin A pada ibu nifas bertujuan agar kebutuhan vitamin A
bayi selama enam bulan pertama kehidupannya diperoleh dari ASI ibunya yang
mengkonsumsi Vitamin A.
Cakupan pemberian kapsul vitamin A di Kabupaten Situbondo tahun 2018 pada
bayi sebesar 99,6% dan pada anak balita sebesar 96,5%, sehingga jika digabungkan
antara bayi dan anak balita maka menjadi cakupan balita sebesar 97,2% (Lampiran
Profil Tabel 44). Cakupan pemberian vitamin A dapat ditingkatkan melalui
pengintegrasian kegiatan PAUD, Play Group maupun TK, khususnya bagi anak yang
usianya masih di bawah lima tahun (balita) serta melakukan registrasi pemberian
Vitamin A sehingga tidak ada Iagi balita yang luput dari pemberian Vitamin A.
Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari sama dengan 2500 gram,
yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Jumlah
BBLR di Kabupaten Situbondo pada tahun 2018 sebanyak 706 bayi dari 9.177 bayi
lahir hidup yang dilahirkan (7,7%). Trend Kasus BBLR di Kabupaten Situbondo
selamam sepuluh tahun terakhir disajikan pada Gambar 4.27 berikut.
Berdasarkan Gambar 3.21 di atas diketahui bahwa selama tiga tahun terakhir
kasus BBLR di Kabupaten Situbondo mengalami sedikit penurunan walaupun tidak
terlalu signifikan, yakni dari 7,8% (699 kasus) tahun 2016 menjadi 7,72% tahun 2017
(695 kasus) dan tahun 2018 kembali menurun menjadi 7,70% (706 kasus).
Tiga kecamatan dengan kasus BBLR tertinggi terjadi di Kecamatan
Sumbermalang (12,8%), Asembagus (11,5%) dan Jatibanteng (10,5%), sedangkan
kecamatan dengan kasus BBLR terendah adalah Kecamatan Panji, yakni 5,2%
(Lampiran Profil Tabel 37). Berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram)
merupakan salah satu faktor utama yang amat berpengaruh terhadap kematian bayi.
Sebaran kasus BBLR di Kabupaten Situbondo Per Kecamatan Tahun 2016 dan Tahun
2017 disajikan pada Gambar 4.28 berikut.
Gambar 4.28. Sebaran Kasus BBLR di Kabupaten Situbondo Per Kecamatan Tahun
2016 - 2018
Menurut teori Blum, salah satu faktor yang berperan penting dalam
menentukan derajat kesehatan adalah perilaku, karena ketiga faktor lain seperti
lingkungan, kualitas pelayanan kesehatan maupun genetika kesemuanya masih dapat
dipengaruhi oleh perilaku. Banyak penyakit yang muncul juga disebabkan karena
perilaku yang tidak sehat. Perubahan perilaku tidak mudah untuk dilakukan, namun
mutlak diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu, upaya
promosi kesehatan harus terus dilakukan agar masyarakat berperilaku hidup bersih dan
sehat. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat harus dimulai dari unit terkecil
masyarakat yaitu rumah tangga.
Persentase rumah tangga yang ber-PHBS didapatkan dari jumlah rumah tangga
yang melaksanakan 10 indikator PHBS dibagi dengan rumah tangga yang dipantau.
Sepuluh indikator tersebut adalah :
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Bayi diberi ASI eksklusif
3. Balita ditimbang setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Gambar 4.29 Cakupan Rumah Tangga Sehat Di Kabupaten Situbondo Tahun 2018 Per
Kecamatan
Gambar 4.30 Trend Cakupan Rumah Tangga Sehat Di Kabupaten Situbondo Tahun
2010 Sampai Dengan 2018
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu wujud dari
Jaminan Sosial Nasional yang diamanatkan oleh Undang-Undang No. 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Di dalam Undang-Undang SJSN
mengamanatkan bahwa seluruh penduduk wajib menjadi peserta jaminan kesehatan
termasuk WNA yang tinggal di Indonesia lebih dari enam bulan.
Peserta JKN merupakan setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat 6 bulan di Indonesia yang telah membayar iuran atau yang iurannya dibayar
pemerintah. Peserta Program JKN terdiri atas 2 kelompok yaitu : Peserta Penerima
Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan dan peserta bukan penerima bantuan iuran
(PBI) jaminan kesehatan. Peserta PBI Jaminan kesehatan adalah fakir miskin dan orang
tidak mampu, sedangkan Peserta Bukan PBI adalah Pekerja Penerima Upah (PPU) dan
anggota keluarganya, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan anggota keluarganya,
serta bukan pekerja dan anggota keluarganya.
Peserta jaminan kesehatan di Kabupaten Situbondo sebagian besar adalah
peserta PBI APBN, yakni sebesar 45,08%, kemudian Penerima Upah (PPU) / Badan
Usaha sebesar 9,32%, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) / mandiri sebesar 7,7%
dan PBI APBD (0,42%) (Lampiran Profil Tabel 53). Sampai dengan tahun 2018 jumlah
peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Situbondo menurut data yang
dilaporkan sebanyak 414.193 jiwa atau mencapai 60,91%. Dengan demikian masih ada
39,09% penduduk yang belum memiliki jaminan kesehatan. Adapun cakupan
kepemilikan Jaminan Kesehatan Penduduk di Kabupaten Situbondo Tahun 2018
sebagai berikut:
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan
yaitu memiliki jamban sehat, tempat pembuangan sampah, sarana air bersih, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi baik, kepadatan hunian rumah sesuai dan lantai rumah
tidak dari tanah. Peran Dinas Kesehatan dalam program Rumah Sehat adalah sebagai
fungsi pembinaan dan pengawasan, yakni dari sudut pandang pengawasan pada
bangunan, fasilitas sanitasi, dan perilaku penghuni bangunan.
Gambar 4.33 Cakupan Rumah Sehat Kabupaten Situbondo Tahun 2017 dan 2018
Air bersih dan air layak minum atau air minum sehat adalah dua hal yang tidak
sama tetapi sering dipertukarkan. Tidak semua air bersih layak minum, tetapi air layak
minum biasanya berasal dari air bersih. Air bersih perlu diolah dahulu agar layak
minum dan menjadi air minum sehat. Air yang terkontaminasi dapat membawa penyakit
bahkan kematian. Salah satunya adalah penyakit Diare yang sepintas terlihat sederhana
dan tidak berbahaya. Diare adalah pembunuh balita nomor dua di Indonesia setelah
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) karena menyebabkan 100.000 balita meninggal
setiap tahun. Untuk menghindarkan diri dari penyakit seperti Diare, selain jamban sehat,
maka air bersih harus diolah terlebih dahulu agar layak dan sehat untuk diminum.
Dari 679.993 penduduk yang ada di kabupaten Situbondo pada tahun 2018
baru 505.518 penduduk atau 74,34% yang akses berkelanjutan terhadap air minum
berkualitas. Berdasarkan jenis sumber airnya, akses air minum berkelanjutan di
Kabupaten Situbondo adalah perpipaan 23,12%, sumur gali terlindung 20,48%, sumur
gali pompa 13,86%, sumur bor dengan pompa 15,20% dan mata air terlindung 1,67%
Berikut ini disajikan cakupan akses air minum berkelanjutan per kecamatan
Kabupaten Situbondo tahun 2017 dan tahun 2018.
Gambar 4.35 Cakupan Akses Air Minum Berkelanjutan Per Kecamatan Di Kabupaten
Situbondo Tahun 2017 dan Tahun 2018
Jamban sehat merupakan salah satu sanitasi dasar yang paling dianggap
penting karena tinja manusia merupakan sumber dari berbagai macam penyakit. Oleh
karena itu, pembuangan tinja harus dilakukan di tempat yang memenuhi persyaratan
kesehatan, artinya jamban yang tidak memungkinkan penularan penyakit dan tidak
mencemari lingkungan di sekitarnya. Yang termasuk jenis jamban yang memenuhi
Gambar 4.37 Cakupan Jamban Sehat Per Kecamatan Di Kabupaten Situbondo Tahun
2017 dan Tahun 2018
Gambar 4.38 TPM Di Kabupaten Situbondo Yang Memenuhi Syarat Kesehatan dan
TPM yang Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2018
Berdasarkan Gambar 4.52 di atas diketahui bahwa rincian TPM 2018 yang
memenuhi syarat adalah sebagai berikut: Jasaboga/catering sebesar 2,65% (28 unit dari
Rumah sakit dan Balai Pengobatan / Klinik sebagai salah satu penyelenggara
pelayanan kesehatan telah mengalami banyak kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari
jumlahnya yang semakin bertambah. Jumlah rumah sakit di Kabupaten Situbondo tahun
2018 bertambah satu sehingga saat ini menjadi enam unit, yakni RSUD Abdoer Rahem,
RS Elizabeth, RSUD Besuki, RSUD Asembagus, RS Mitra Sehat dan RS Jatimed.
Sedangkan jumlah klinik di Kabupaten Stubondo tahun 2018 juga bertambah 4 unit
mejadi 17 unit.
a. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling diketahui oleh
masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 (lima) program prioritas kesehatan
yaitu kesehatan ibu-anak, KB, perbaikan gizi, imunisasi, dan penaggulangan diare.
Untuk memantau perkembangannya, posyandu dikelompokkan dalam 4 (empat) strata,
yakni Pratama, Madya, Purnama, Mandiri.
Pada tahun 2018 jumlah balita yang ada sebanyak 44.386 anak sedangkan
jumlah Posyandu yang ada sebanyak 924 Pos. Jadi rasio jumlah Posyandu dengan
jumlah balita adalah 1 : 48. Bila dibandingkan dengan standar Posyandu, yakni untuk 1
(satu) Posyandu melayani 80 Balita, maka angka tersebut sudah memenuhi standar yang
ditetapkan.
Strata Posyandu di Kabupaten Situbondo tahun 2018 terus mengalami
pergeseran ke arah yang semakin baik, yakni dari Madya menuju Purnama dan dari
Purnama menjadi Mandiri. Capaian Posyandu Purnama dan Mandiri tahun 2018
masing-masing sebesar 71,97% dan 4,55%, sehingga total Posyandu PURI adalah
sebesar 76,51% (Lampiran Profil Tabel 69). Gambar 5.1. di bawah ini menunjukkan
Strata Posyandu di Kabupaten Situbondo Tahun 2014 s.d 2018.
Gambar 5.1 Perkembangan Strata Posyandu di Kabupaten Situbondo Tahun 2014 s.d
2018
b. Poskesdes
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan salah satu Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan /
menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa dan sebagai sarana untuk
mempertemukan upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Jumlah Poskesdes yang
ada di Kabupaten Situbondo tahun 2018 sebanyak 136 poskesdes/Poskeskel. Hal ini
berarti bahwa pada setiap desa/kelurahan di Kabupaten Situbondo terdapat 1 ( satu )
buah Poskesdes.
Jika dilihat dari data yang ada, secara fungsi sebenarnya semua desa
(masyarakat desa) sudah punya akses terhadap pelayanan kesehatan dasar di Poskesdes,
namun masih ada poskesdes yang belum mempunyai tempat secara khusus sehingga
menjadikan pelayanan kepada masyarakat belum bisa maksimal. Beberapa penyebab
desa belum mempunyai poskesdes diantaranya adalah sbb :
1. Poskesdes yang telah ada berubah fungsi menjadi tempat untuk kegiatan lain
berdasarkan kebijakan pemerintah desa
Gambar 5.2. Perkembangan Desa Siaga aktif di Kabupaten Situbondo Tahun 2013 – 2018
Dari 136 desa/kelurahan siaga di Kabupaten Situbondo di tahun 2018 ada 133
desa/kelurahan yang sudah menjadi desa siaga aktif (97,79%) dengan komposisi
Pratama sejumlah 81 desa (60,9%), Madya 49 desa (36,84%) dan Purnama 3 desa
(2,26%). Capaian Desa Siaga Aktif meningkat 4,41 poin dibandingkan tahun 2017 yang
baru mencapai 93,38% (127 desa). Pencapaian desa siaga aktif di Kabupaten Situbondo
terus mengalami peningkatan selama 6 (enam) tahun terakhir. Jika dibandingkan dengan
target PKP dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur (97%), maka capaian Desa Siaga
Aktif di Kabupaten Situbondo tahun 2018 telah memenuhi target.
Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga di Kabupaten Situbondo sudah
mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, baik ditingkat Provinsi maupun tingkat
Kabupaten/Kota. Hal ini ditunjukkan oleh adanya berbagai kebijakan yang dikeluarkan
Tabel 5.1 Jumlah Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Di Kabupaten Situbondo
Tahun 2018
No. Jenis Sarana Jumlah
1 Apotek 35
2 Toko Obat 5
3 Penyalur Alat Kesehatan (PAK) 1
4 Toko Alat Kesehatan 2
5 GFK (Gudang farmasi Kabupaten) 1
Sumber : Seksi Mutu Dinkes Tahun 2018
a. Tenaga Medis
Yang tergolong tenaga medis di sini adalah dokter spesialis, dokter umum,
dokter gigi spesialis dan dokter gigi baik PNS maupun Non PNS (Kontrak). Jumlah
SDM tenaga medis dicatat berdasarkan jumlah tempat prakteknya. Setiap tenaga medis
berhak memiliki maksimal 3 izin praktek, sehingga 1 orang dokter dapat tercatat tiga
kali. Jumlah tenaga medis di fasilitas kesehatan kabupaten Situbondo berdasarakan surat
izin prakteknya tahun 2018 sebanyak 147 praktek dokter dengan komposisi dokter
spesialis sebanyak 42 tempat praktek, dokter umum sebanyak 67 tempat praktek, serta
dokter gigi sebanyak 40 tempat praktek (Lampiran Profil Tabel 72). Sementara bila
dilihat dari jumlah personilnya orangnya, diketahui bahwa jumlah tenaga medis di
Kabupaten Situbondo hanya sebesar 132 orang denga komposisi dokter spesialis
sebanyak 26 orang (3,82 per 100.000 penduduk), jumlah dokter umum sebanyak 67
orang (9,85 per 100.000 penduduk), serta jumlah dokter gigi sebanyak 40 orang dengan
rasio 5,88 per 100.000 penduduk (Lampiran Profil Tabel 72a).
Kondisi tenaga medis di Kabupaten Situbondo masih di bawah standar yang
ditetapkan dalam Kepmenkes No. 81/Menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, yakni sebesar 12 dokter spesialis per
100.000 penduduk, 48 dokter per 100.000 penduduk, dan 11 dokter gigi per 100.000
penduduk. Demikian juga halnya dengan standar kebutuhan tenaga kesehatan yang ada
di Permenkes No. 75/2014 tentang Puskesmas dan Permenkes No.56/2014 mengenai
Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit, dimana standar kebutuhan tersebut masih belum
terpenuhi untuk wilayah Kabupaten Situbondo khususnya untuk tenaga kesehatan
strategis.
c. Tenaga Kebidanan
Jumlah tenaga kebidanan PNS dan kontrak di kabupaten Situbondo tahun 2018
sebanyak 277 orang dengan rasio 40,74 per 100.000 penduduk (Lampiran Profil Tabel
75). Kondisi tersebut belum memenuhi sasaran strategis yang ditetapkan dalam
Kepmenkes No. 81/Menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan, yakni sebesar 75 bidan per 100.000 penduduk.
d. Tenaga Gizi
e. Tenaga Sanitarian
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 1,639 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 136 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 331,718 348,275 679,993 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 2.6 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 415.0 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 39.5 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 95.2 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 92.64 93.51 93.08 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 4,746 4,431 9,177 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 7 6 6.71 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 44 42 94 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 9.27 9.48 10.24 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 40 40 121 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 8.43 9.03 13.19 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 47 41 129 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 9.90 9.25 14.06 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 13 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 141.66 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
29 Incidence Rate DBD 19.59 15.79 17.65 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 1.54 0.00 0.83 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.06 0.00 0.03 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0.00 0.86 0.44 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi #DIV/0! 0.00 18.71 % Tabel 24
35 Persentase obesitas #DIV/0! #DIV/0! 34.26 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 2.12 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.06 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 102.45 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 84.07 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 97.80 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 95.24 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 98.00 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 56.24 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 86.16 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 116.35 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 86.32 90.72 88.43 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 10.00 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 86.07 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 99.81 99.89 99.85 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 7.39 8.04 7.70 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 102.31 103.65 102.95 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 99.03 101.38 100.16 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 83.17 81.73 82.49 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 94.21 85.61 89.94 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 87.50 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 88.51 81.29 84.93 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 94.10 85.70 89.93 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 101.69 97.45 99.59 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 95.86 96.70 96.53 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 80.71 78.74 79.74 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.70 0.65 0.68 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 94.55 92.88 93.73 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 82.12 82.74 81.79 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.02 0.93 0.98 % Tabel 47
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 99.26 99.05 99.16 % Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.67 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 436 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 391 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 71.53 71.19 71.37 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 41.74 44.27 42.99 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan 41.74 44.27 42.99 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 88.01 95.61 92.20 % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 5 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 15 unit Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 2 unit Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 29 unit Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 62 unit Tabel 67
98 Jumlah Apotek 35 unit Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 83.33 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 924 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 76.52 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 2.08 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 136 Poskesdes Tabel 70
Polindes 103 Polindes Tabel 70
Posbindu 152 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 133 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 97.79 % Tabel 71
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUANRASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI
PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 15-59 TAHUN KE ATAS 224,595 232,288 456,883
PENDUDUK BERUMUR 15-59 TAHUN KE ATAS
2
YANG MELEK HURUF 208,065 217,213 425,278 92.64 93.51 93.08
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 26,583 25,480 52,063 11.84 10.97 11.40
b. SD/MI 97,865 107,733 205,598 43.57 46.38 45.00
c. SMP/ MTs 39,871 37,629 77,500 17.75 16.20 16.96
d. SMA/ MA 51,374 36,433 87,807 22.87 15.68 19.22
e. DIPLOMA I/DIPLOMA II 913 1,000 1,913 0.41 0.43 0.42
f. AKADEMI/DIPLOMA III 1,322 1,861 3,183 0.59 0.80 0.70
g. S1/DIPLOMA IV 11,133 9,482 20,615 4.96 4.08 4.51
h. S2 / MASTER 675 274 949 0.30 0.12 0.21
i. S3 / DOKTOR 37 35 72 0.02 0.02 0.02
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Situbondo Tahun 2018
TABEL 4
JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS HIDUP + HIDUP + HIDUP +
HIDUP MATI HIDUP MATI HIDUP MATI
MATI MATI MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sumbermalang Sumbermalang 144 1 145 124 3 127 268 4 272
2 Jatibanteng Jatibanteng 142 0 142 104 0 104 246 0 246
3 Banyuglugur Banyuglugur 170 2 172 156 0 156 326 2 328
4 Besuki Besuki 454 3 457 455 3 458 909 6 915
5 Suboh Suboh 292 0 292 239 1 240 531 1 532
6 Mlandingan Mlandingan 156 2 158 177 0 177 333 2 335
7 Bungatan Bungatan 191 0 191 177 0 177 368 0 368
8 Kendit Kendit 175 1 176 190 1 191 365 2 367
9 Panarukan Panarukan 427 12 439 360 6 366 787 18 805
10 Situbondo Situbondo 316 1 317 349 3 352 665 4 669
11 Mangaran Mangaran 253 1 254 211 0 211 464 1 465
12 Panji Panji 469 3 472 467 2 469 936 5 941
13 Kapongan Kapongan 274 1 275 240 2 242 514 3 517
14 Arjasa Arjasa 287 0 287 281 4 285 568 4 572
15 Jangkar Jangkar 266 2 268 246 1 247 512 3 515
16 Asembagus Asembagus 363 3 366 307 2 309 670 5 675
17 Banyuputih Banyuputih 367 2 369 348 0 348 715 2 717
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,746 34 4,780 4,431 28 4,459 9,177 62 9,239
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 7.1 6.3 6.7
Sumber: PWS KIA Seksi KGM Dinkes Kab Situbondo Tahun 2018
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
JUMLAH KEMATIAN
Sumber: Laporan Kematian Bayi Seksi KGM Dinkes Kab. Situbondo Tahun 2018
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
KEMATIAN IBU
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
HIDUP < 20 20-34 ≥35 JUMLA < 20 20-34 ≥35 JUMLA < 20 20-34 ≥35 JUMLA < 20 20-34 ≥35 JUMLA
tahun tahun tahun H tahun tahun tahun H tahun tahun tahun H tahun tahun tahun H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Sumbermalang Sumbermalang 268 0 0 0 0 0 0 0
2 Jatibanteng Jatibanteng 246 0 0 1 1 0 1 0 1
3 Banyuglugur Banyuglugur 326 0 0 0 0 0 0 0
4 Besuki Besuki 909 1 1 0 1 1 2 0 2 1 3
5 Suboh Suboh 531 0 0 0 0 0 0 0
6 Mlandingan Mlandingan 333 0 0 0 0 0 0 0
7 Bungatan Bungatan 368 0 0 0 0 0 0 0
8 Kendit Kendit 365 0 0 0 0 0 0 0
9 Panarukan Panarukan 787 1 1 0 1 1 0 1 1 2
10 Situbondo Situbondo 665 0 1 1 2 2 0 3 0 3
11 Mangaran Mangaran 464 1 1 0 0 0 1 0 1
12 Panji Panji 936 0 0 0 0 0 0 0
13 Kapongan Kapongan 514 0 0 0 0 0 0 0
14 Arjasa Arjasa 568 0 1 1 1 1 1 1 0 2
15 Jangkar Jangkar 512 0 0 0 0 0 0 0
16 Asembagus Asembagus 670 0 0 0 0 0 0 0
17 Banyuputih Banyuputih 715 0 0 1 1 0 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,177 0 3 0 3 0 2 0 2 1 5 2 8 1 10 2 13
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 141.7
Sumber: Laporan Kematian Ibu Seksi KGM Dinkes Kab. Situbondo Tahun 2018
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 103.10 67.76 85.00
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sumbermalang Sumbermalang 170 156 326 5 4 9 2.94 2.56 2.76
2 Jatibanteng Jatibanteng 187 195 382 12 18 30 6.42 9.23 7.85
3 Banyuglugur Banyuglugur 111 89 200 19 7 26 17.12 7.87 13.00
4 Besuki Besuki 209 202 411 34 29 63 16.27 14.36 15.33
5 Suboh Suboh 122 127 249 12 18 30 9.84 14.17 12.05
6 Mlandingan Mlandingan 27 22 49 10 6 16 37.04 27.27 32.65
7 Bungatan Bungatan 100 99 199 14 4 18 14.00 4.04 9.05
8 Kendit Kendit 81 89 170 12 5 17 14.81 5.62 10.00
9 Panarukan Panarukan 237 300 537 34 22 56 14.35 7.33 10.43
10 Situbondo Situbondo 155 137 292 22 11 33 14.19 8.03 11.30
11 Mangaran Mangaran 79 72 151 7 10 17 8.86 13.89 11.26
12 Panji Panji 208 195 403 35 22 57 16.83 11.28 14.14
13 Kapongan Kapongan 82 64 146 6 2 8 7.32 3.13 5.48
14 Arjasa Arjasa 104 104 208 18 11 29 17.31 10.58 13.94
15 Jangkar Jangkar 235 245 480 32 27 59 13.62 11.02 12.29
16 Asembagus Asembagus 330 254 584 24 13 37 7.27 5.12 6.34
17 Banyuputih Banyuputih 320 305 625 38 25 63 11.88 8.20 10.08
18 RSUD Abd. Rahem 161 103 264 1 1 2 0.62 0.97 0.76
19 RSUD Besuki 284 222 506 1 0 1 0.35 0.00 0.20
20 RSUD Asembagus 112 80 192 4 0 4 3.57 0.00 2.08
21 RS Elizabeth 43 29 72 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,357 3,089 6,446 340 235 575 10.13 7.61 8.92
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
Sumber: Laporan Bulanan ISPA Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kab. Situbondo Tahun 2018
TABEL 11
JUMLAH KEMATIAN
HIV AIDS SYPHILIS
AKIBAT AIDS
PROPO PROPO PROPO
NO KELOMPOK UMUR RSI RSI RSI
L P L+P KELOMP L P L+P KELOMP L P L+P L P L+P KELOMP
OK OK OK
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 1 2 3 1.75 1 1 1.41 0 0 0.00
PROPORSI JENIS KELAMIN35.09 64.91 66.20 33.80 0.00 0.00 0.00 100.00
PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN RISIKO TERINFEKSI HIV MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
Sumber Data :
- Laporan SIHA Seksi P2 Dan Register SIHA Fasyankes
TABEL 12
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO
UNIT TRANSFUSI DARAHJUMLAH PENDONOR REAKTIF HIV
TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PMI Kab. Situbondo
- Januari 427 150 577 427 100.00 150 100.00 577 100.00 1 0.23 0 0.00 1 0.17
- Februari 277 95 372 277 100.00 95 100.00 372 100.00 2 0.72 1 1.05 3 0.81
- Maret 287 90 377 287 89.69 90 100.00 377 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
- April 320 179 499 320 100.00 179 100.00 499 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
- Mei 362 147 509 362 100.00 147 100.00 509 100.00 2 0.55 0 0.00 2 0.39
- Juni 260 54 314 260 100.00 54 100.00 314 100.00 3 1.15 1 1.85 4 1.27
- Juli 426 265 691 426 100.00 265 100.00 691 100.00 1 0.23 0 0.00 1 0.14
- Agustus 407 140 547 407 100.00 140 100.00 547 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
- September 315 96 411 315 100.00 96 100.00 411 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
- Oktober 433 205 638 433 100.00 205 100.00 638 100.00 1 0.23 1 0.49 2 0.31
- November 388 188 576 388 100.00 188 100.00 576 100.00 1 0.26 0 0.00 1 0.17
- Desember 186 82 268 186 100.00 82 100.00 268 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
JUMLAH 4,088 1,691 5,779 4,088 100.00 1,691 100.00 5,779 100.00 11 0.27 3 0.18 14 0.24
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
JUMLA
L P L+P L P L+P % JUMLAH % JUMLAH %
H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sumbermalang Sumbermalang 13,441 14,165 27,606 363 382 745 538 148.25 489 127.86 1,027 137.79
2 Jatibanteng Jatibanteng 11,103 11,977 23,080 300 323 623 246 82.06 273 84.42 519 83.29
3 Banyuglugur Banyuglugur 11,398 12,128 23,526 308 327 635 257 83.51 252 76.96 509 80.13
4 Besuki Besuki 31,120 32,657 63,777 840 882 1,722 721 85.81 793 89.94 1,514 87.92
5 Suboh Suboh 13,368 14,096 27,464 361 381 742 253 70.10 251 65.95 504 67.97
6 Mlandingan Mlandingan 11,514 12,228 23,742 311 330 641 491 157.94 547 165.68 1,038 161.93
7 Bungatan Bungatan 12,463 13,439 25,902 337 363 699 545 161.96 576 158.74 1,121 160.29
8 Kendit Kendit 14,578 15,320 29,898 394 414 807 171 43.44 195 47.14 366 45.34
9 Panarukan Panarukan 27,229 28,198 55,427 735 761 1,497 892 121.33 1,044 137.13 1,936 129.37
10 Situbondo Situbondo 23,881 25,193 49,074 645 680 1,325 500 77.54 621 91.30 1,121 84.60
11 Mangaran Mangaran 16,309 17,470 33,779 440 472 912 374 84.93 444 94.13 818 89.69
12 Panji Panji 34,695 36,682 71,377 937 990 1,927 556 59.35 640 64.62 1,196 62.06
13 Kapongan Kapongan 18,990 20,177 39,167 513 545 1,058 604 117.80 825 151.44 1,429 135.13
14 Arjasa Arjasa 20,545 21,196 41,741 555 572 1,127 656 118.26 700 122.32 1,356 120.32
15 Jangkar Jangkar 18,688 19,626 38,314 505 530 1,034 425 84.23 446 84.17 871 84.20
16 Asembagus Asembagus 24,318 25,413 49,731 657 686 1,343 542 82.55 549 80.01 1,091 81.25
17 Banyuputih Banyuputih 28,078 28,310 56,388 758 764 1,522 540 71.23 593 77.58 1,133 74.42
JUMLAH (KAB/KOTA) 331,718 348,275 679,993 8,956 9,403 18,360 8,311 92.79 9,238 98.24 17,549 95.58
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270
KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sumbermalang Sumbermalang 0 1 1 0 1 1 0 2 2
2 Jatibanteng Jatibanteng 0 0 0 4 2 6 4 2 6
3 Banyuglugur Banyuglugur 0 0 0 3 0 3 3 0 3
4 Besuki Besuki 1 0 1 12 0 12 13 0 13
5 Suboh Suboh 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Mlandingan Mlandingan 0 0 0 2 2 4 2 2 4
7 Bungatan Bungatan 0 1 1 1 4 5 1 5 6
8 Kendit Kendit 0 0 0 4 3 7 4 3 7
9 Panarukan Panarukan 3 2 5 4 3 7 7 5 12
10 Situbondo Situbondo 1 0 1 5 4 9 6 4 10
11 Mangaran Mangaran 0 0 0 8 2 10 8 2 10
12 Panji Panji 0 0 0 4 2 6 4 2 6
13 Kapongan Kapongan 0 0 0 4 5 9 4 5 9
14 Arjasa Arjasa 0 0 0 3 1 4 3 1 4
15 Jangkar Jangkar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Asembagus Asembagus 1 1 2 0 1 1 1 2 3
17 Banyuputih Banyuputih 2 0 2 4 3 7 6 3 9
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 5 13 58 33 91 66 38 104
PROPORSI JENIS KELAMIN 61.54 38.46 63.74 36.26 63.46 36.54
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 19.90 10.91 15.29
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sumbermalang Sumbermalang 2 - 0.00 0 0.00
2 Jatibanteng Jatibanteng 6 - 0.00 0 0.00
3 Banyuglugur Banyuglugur 3 - 0.00 1 33.33
4 Besuki Besuki 13 - 0.00 6 46.15
5 Suboh Suboh - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Mlandingan Mlandingan 4 1 25.00 0 0.00
7 Bungatan Bungatan 6 - 0.00 2 33.33
8 Kendit Kendit 7 - 0.00 0 0.00
9 Panarukan Panarukan 12 - 0.00 0 0.00
10 Situbondo Situbondo 10 - 0.00 3 30.00
11 Mangaran Mangaran 10 - 0.00 1 10.00
12 Panji Panji 6 - 0.00 1 16.67
13 Kapongan Kapongan 9 - 0.00 1 11.11
14 Arjasa Arjasa 4 - 0.00 0 0.00
15 Jangkar Jangkar - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Asembagus Asembagus 3 - 0.00 0 0.00
17 Banyuputih Banyuputih 9 2 22.22 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 104 3 2.88 15 14.42
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 2.21
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sumbermalang Sumbermalang 0 0 0 0 1 1 0 1 1
2 Jatibanteng Jatibanteng 0 0 0 4 2 6 4 2 6
3 Banyuglugur Banyuglugur 0 0 0 3 0 3 3 0 3
4 Besuki Besuki 1 0 1 11 0 11 12 0 12
5 Suboh Suboh 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Mlandingan Mlandingan 0 0 0 1 2 3 1 2 3
7 Bungatan Bungatan 0 1 1 1 4 5 1 5 6
8 Kendit Kendit 0 0 0 4 3 7 4 3 7
9 Panarukan Panarukan 1 0 1 4 3 7 5 3 8
10 Situbondo Situbondo 0 0 0 5 4 9 5 4 9
11 Mangaran Mangaran 0 0 0 8 2 10 8 2 10
12 Panji Panji 0 0 0 4 2 6 4 2 6
13 Kapongan Kapongan 0 0 0 4 3 7 4 3 7
14 Arjasa Arjasa 0 0 0 3 1 4 3 1 4
15 Jangkar Jangkar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Asembagus Asembagus 1 1 2 0 1 1 1 2 3
17 Banyuputih Banyuputih 1 0 1 4 3 7 5 3 8
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 2 6 56 31 87 60 33 93
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1.81 0.95 1.37
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
TABEL 18
Sumber: Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Kejadian Luar Biasa (STP KLB) Dinkes Kab. Situbondo Tahun 2018
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
137,647
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
Sumber: Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Kejadian Luar Biasa (STP KLB) Dinkes Kab. Situbondo Tahun 2018
TABEL 20
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
Sumber: Laporan bulanan DBD Seksi P2 Dinkes Kab. Situbondo Tahun 2018
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Sumbermalang Sumbermalang 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Jatibanteng Jatibanteng - - 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Banyuglugur Banyuglugur 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Besuki Besuki 1 0 1 1 - 1 1 100.00 - #DIV/0! 1 100.00 - - 0 0.00 #DIV/0! 0.00
5 Suboh Suboh 1 0 1 1 - 1 1 100.00 - #DIV/0! 1 100.00 - - 0 0.00 #DIV/0! 0.00
6 Mlandingan Mlandingan 2 0 2 2 - 2 2 100.00 - #DIV/0! 2 100.00 - - 0 0.00 #DIV/0! 0.00
7 Bungatan Bungatan 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 Kendit Kendit 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 Panarukan Panarukan 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 Situbondo Situbondo 1 0 1 1 - 1 1 100.00 - #DIV/0! 1 100.00 - - 0 0.00 #DIV/0! 0
11 Mangaran Mangaran 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 Panji Panji 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 Kapongan Kapongan 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 Arjasa Arjasa 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 Jangkar Jangkar 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 Asembagus Asembagus - 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 Banyuputih Banyuputih - 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 0 5 5 - 5 5 100.00 - #DIV/0! 5 100.00 0 0 0 0 #DIV/0! 0
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Sumbermalang Sumbermalang 0 0
2 Jatibanteng Jatibanteng 0 0
3 Banyuglugur Banyuglugur 0 0
4 Besuki Besuki 0 0
5 Suboh Suboh 0 0
6 Mlandingan Mlandingan 0 1 1
7 Bungatan Bungatan 0 0
8 Kendit Kendit 0 0
9 Panarukan Panarukan 0 0
10 Situbondo Situbondo 0 0
11 Mangaran Mangaran 0 0
12 Panji Panji 0 1 1
13 Kapongan Kapongan 0 0 1 1
14 Arjasa Arjasa 0 0
15 Jangkar Jangkar 0 0
16 Asembagus Asembagus 0 0
17 Banyuputih Banyuputih 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 3 3
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 1 0
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
Sumber: Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Kejadian Luar Biasa (STP KLB) Dinkes Kab. Situbondo Tahun 2018
TABEL 28
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Sumbermalang Sumbermalang 0 0 #DIV/0!
2 Jatibanteng Jatibanteng 0 0 #DIV/0!
3 Banyuglugur Banyuglugur 1 1 100.00
4 Besuki Besuki 7 7 100.00
5 Suboh Suboh 0 0 #DIV/0!
6 Mlandingan Mlandingan 1 1 100.00
7 Bungatan Bungatan 3 3 100.00
8 Kendit Kendit 0 0 #DIV/0!
9 Panarukan Panarukan 1 1 100.00
10 Situbondo Situbondo 3 3 100.00
11 Mangaran Mangaran 1 1 100.00
12 Panji Panji 5 5 100.00
13 Kapongan Kapongan 3 3 100.00
14 Arjasa Arjasa 0 0 #DIV/0!
15 Jangkar Jangkar 4 4 100.00
16 Asembagus Asembagus 2 2 100.00
17 Banyuputih Banyuputih 4 4 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 35 35 100.00
Sumber: Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Kejadian Luar Biasa (STP KLB) Dinkes Kab. Situbondo Tahun 2018
TABEL 29
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
Sumber: PWS KIA dan Laporan Bulanan Gizi (PGZ) Seksi KGM Dinkes Kab. Situbondo Tahun 2018
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
JUMLAH BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS IBU DENGAN KOMPLIKASI
KEBIDANAN L P L+P
HAMIL KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Sumbermalang Sumbermalang 327 65 69 105.5 153 145 298 23 22 45 15 52,3 11 50.6 26 58.2
2 Jatibanteng Jatibanteng 343 69 69 100.6 153 159 312 23 24 47 11 34,9 14 58.7 25 53.4
3 Banyuglugur Banyuglugur 300 60 86 143.3 154 119 273 23 18 41 33 121,2 25 140.1 58 141.6
4 Besuki Besuki 1,071 214 235 109.7 525 448 973 79 67 146 63 71,1 63 93.8 126 86.3
5 Suboh Suboh 515 103 114 110.7 278 190 468 42 29 70 29 45,6 23 80.7 52 74.1
6 Mlandingan Mlandingan 313 63 82 131.0 140 144 284 21 22 43 24 85,7 21 97.2 45 105.6
7 Bungatan Bungatan 409 82 95 116.1 199 173 372 30 26 56 29 67,0 16 61.7 45 80.6
8 Kendit Kendit 367 73 116 158.0 180 154 334 27 23 50 22 70,4 31 134.2 53 105.8
9 Panarukan Panarukan 804 161 207 128.7 359 371 730 54 56 110 64 94,7 68 122.2 132 120.5
10 Situbondo Situbondo 677 135 130 96.0 324 291 615 49 44 92 38 53,5 46 105.4 84 91.1
11 Mangaran Mangaran 474 95 147 155.1 228 203 431 34 30 65 38 73,1 15 49.3 53 82.0
12 Panji Panji 1,010 202 231 114.4 486 432 918 73 65 138 62 68,6 79 121.9 141 102.4
13 Kapongan Kapongan 565 113 148 131.0 278 236 514 42 35 77 40 71,9 32 90.4 72 93.4
14 Arjasa Arjasa 625 125 156 124.8 289 279 568 43 42 85 23 41,5 31 74.1 54 63.4
15 Jangkar Jangkar 576 115 102 88.5 259 265 524 39 40 79 20 41,2 22 55.3 42 53.4
16 Asembagus Asembagus 679 136 135 99.4 294 324 618 44 49 93 35 59,0 34 70.0 69 74.4
17 Banyuputih Banyuputih 747 149 159 106.4 335 344 679 50 52 102 54 93,5 51 98.8 105 103.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,802 1,960 2281 116.4 4,634 4,277 8,911 695 642 1,337 600 86.3 582 90.7 1,182 88.4
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP %
NO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP +
OBAT MKJP +
IM JUMLA KON SUNTI LAIN JUMLA NON
IUD % MOP % MOW % % % % % PIL % VAGIN % % % NON
PLAN H DOM K NYA H MKJP
A MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sumbermalang Sumbermalang 18 0.4 73 1.6 133 2.9 410 8.9 634 13.7 0 0.0 2,722 59.0 1,256 27.2 0 0.0 0 0.0 3,978 86.3 4,612 100.0
2 Jatibanteng Jatibanteng 33 0.9 94 2.6 87 2.4 688 19.1 902 25.0 24 0.7 2,128 59.1 548 15.2 0 0.0 0 0.0 2,700 75.0 3,602 100.0
3 Banyuglugur Banyuglugur 15 0.4 62 1.7 51 1.4 419 11.5 547 15.0 24 0.7 2,566 70.3 511 14.0 0 0.0 0 0.0 3,101 85.0 3,648 100.0
4 Besuki Besuki 34 0.4 115 1.3 232 2.7 1,025 11.8 1,406 16.2 28 0.3 5,348 61.5 1,918 22.0 0 0.0 0 0.0 7,294 83.8 8,700 100.0
5 Suboh Suboh 59 1.8 94 2.9 160 4.9 513 15.8 826 25.5 25 0.8 1,558 48.0 834 25.7 0 0.0 0 0.0 2,417 74.5 3,243 100.0
6 Mlandingan Mlandingan 20 0.5 73 1.8 71 1.8 484 12.1 648 16.2 17 0.4 2,058 51.4 1,279 32.0 0 0.0 0 0.0 3,354 83.8 4,002 100.0
7 Bungatan Bungatan 98 2.8 115 3.3 99 2.8 332 9.4 644 18.3 30 0.9 1,935 55.0 910 25.9 0 0.0 0 0.0 2,875 81.7 3,519 100.0
8 Kendit Kendit 58 1.5 163 4.3 154 4.0 82 2.1 457 12.0 10 0.3 2,632 68.9 723 18.9 0 0.0 0 0.0 3,365 88.0 3,822 100.0
9 Panarukan Panarukan 88 1.1 72 0.9 185 2.3 449 5.5 794 9.8 76 0.9 5,874 72.4 1,373 16.9 0 0.0 0 0.0 7,323 90.2 8,117 100.0
10 Situbondo Situbondo 95 1.4 171 2.5 249 3.6 486 7.0 1,001 14.4 264 3.8 3,870 55.7 1,810 26.1 0 0.0 0 0.0 5,944 85.6 6,945 100.0
11 Mangaran Mangaran 23 0.5 18 0.4 108 2.4 487 10.9 636 14.2 2 0.0 2,758 61.5 1,087 24.2 0 0.0 0 0.0 3,847 85.8 4,483 100.0
12 Panji Panji 331 3.6 251 2.7 347 3.8 981 10.7 1,910 20.8 222 2.4 5,461 59.4 1,595 17.4 0 0.0 0 0.0 7,278 79.2 9,188 100.0
13 Kapongan Kapongan 30 0.5 65 1.2 98 1.8 556 10.2 749 13.7 27 0.5 3,705 67.7 992 18.1 0 0.0 0 0.0 4,724 86.3 5,473 100.0
14 Arjasa Arjasa 119 1.6 66 0.9 201 2.8 942 13.0 1,328 18.3 15 0.2 5,357 73.7 568 7.8 0 0.0 0 0.0 5,940 81.7 7,268 100.0
15 Jangkar Jangkar 56 0.8 33 0.5 118 1.7 680 9.7 887 12.7 8 0.1 4,451 63.6 1,655 23.6 0 0.0 0 0.0 6,114 87.3 7,001 100.0
16 Asembagus Asembagus 146 2.0 50 0.7 220 3.0 589 7.9 1,005 13.5 25 0.3 4,611 62.1 1,789 24.1 0 0.0 0 0.0 6,425 86.5 7,430 100.0
17 Banyuputih Banyuputih 72 0.9 174 2.1 163 1.9 558 6.6 967 11.4 213 2.5 5,747 68.0 1,519 18.0 0 0.0 0 0.0 7,479 88.6 8,446 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,295 1.3 1,689 1.7 2,676 2.7 9,681 9.7 ##### 15.4 1,010 1.0 ##### 63.1 ##### 20.5 0 0.0 0 0.0 ##### 84.6 ##### 100.0
Sumber: LB-KUSUB
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLA KONDO OBAT LAIN JUMLA NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % % M
% SUNTIK % PIL % % % % MKJP MKJP
H VAGINA NYA H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sumbermalang Sumbermalang 4 1.4 0 0.0 5 1.7 3 1.0 12 4.2 0 0.0 270 94.4 4 1.4 0 0.0 0 0.0 274 95.8 286 100.0
2 Jatibanteng Jatibanteng 1 0.4 0 0.0 0 0.0 11 4.2 12 4.6 0 0.0 231 88.5 18 6.9 0 0.0 0 0.0 249 95.4 261 100.0
3 Banyuglugur Banyuglugur 5 1.3 0 0.0 6 1.6 39 10.2 50 13.1 17 4.5 293 76.9 21 5.5 0 0.0 0 0.0 331 86.9 381 100.0
4 Besuki Besuki 2 0.2 0 0.0 8 0.9 12 1.3 22 2.4 1 0.1 770 84.2 121 13.2 0 0.0 0 0.0 892 97.6 914 100.0
5 Suboh Suboh 6 0.6 1 0.1 12 1.3 70 7.5 89 9.5 0 0.0 474 50.5 376 40.0 0 0.0 0 0.0 850 90.5 939 100.0
6 Mlandingan Mlandingan 2 0.5 0 0.0 2 0.5 23 6.0 27 7.0 1 0.3 297 77.1 60 15.6 0 0.0 0 0.0 358 93.0 385 100.0
7 Bungatan Bungatan 3 0.5 15 2.6 5 0.9 22 3.9 45 7.9 13 2.3 353 62.1 157 27.6 0 0.0 0 0.0 523 92.1 568 100.0
8 Kendit Kendit 6 1.4 0 0.0 6 1.4 27 6.2 39 9.0 7 1.6 366 84.3 22 5.1 0 0.0 0 0.0 395 91.0 434 100.0
9 Panarukan Panarukan 13 1.3 26 2.6 21 2.1 29 2.9 89 9.0 7 0.7 816 82.8 73 7.4 0 0.0 0 0.0 896 91.0 985 100.0
10 Situbondo Situbondo 27 3.3 17 2.1 31 3.8 97 11.8 172 21.0 71 8.7 533 65.0 44 5.4 0 0.0 0 0.0 648 79.0 820 100.0
11 Mangaran Mangaran 6 1.2 0 0.0 8 1.6 5 1.0 19 3.7 0 0.0 457 90.1 31 6.1 0 0.0 0 0.0 488 96.3 507 100.0
12 Panji Panji 22 1.6 48 3.4 40 2.8 144 10.3 254 18.1 2 0.1 982 69.9 166 11.8 0 0.0 0 0.0 1,150 81.9 1,404 100.0
13 Kapongan Kapongan 5 0.9 2 0.4 7 1.3 28 5.0 42 7.5 0 0.0 448 80.1 69 12.3 0 0.0 0 0.0 517 92.5 559 100.0
14 Arjasa Arjasa 10 1.3 0 0.0 16 2.1 109 14.5 135 17.9 0 0.0 584 77.6 34 4.5 0 0.0 0 0.0 618 82.1 753 100.0
15 Jangkar Jangkar 9 1.6 0 0.0 9 1.6 2 0.4 20 3.5 1 0.2 512 90.0 36 6.3 0 0.0 0 0.0 549 96.5 569 100.0
16 Asembagus Asembagus 25 3.0 0 0.0 24 2.9 11 1.3 60 7.3 3 0.4 650 79.0 110 13.4 0 0.0 0 0.0 763 92.7 823 100.0
17 Banyuputih Banyuputih 18 1.9 1 0.1 24 2.5 58 6.0 101 10.4 0 0.0 774 80.0 93 9.6 0 0.0 0 0.0 867 89.6 968 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 164 1.4 110 1.0 224 1.9 690 6.0 1,188 10.3 123 1.1 8,810 76.2 1,435 12.4 0 0.0 0 0.0 10,368 89.7 11,556 100.0
Sumber: LB-KUSUB
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36
Sumber: LB-KUSUB
TABEL 37
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
Sumber: LB3 KIA Seksi KGM Dinkes Kab. Situbondo Tahun 2018
TABEL 38
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
1 2 3 4 5 6
1 Sumbermalang Sumbermalang 9 5 55.6
2 Jatibanteng Jatibanteng 8 8 100.0
3 Banyuglugur Banyuglugur 7 6 85.7
4 Besuki Besuki 10 10 100.0
5 Suboh Suboh 8 8 100.0
6 Mlandingan Mlandingan 7 6 85.7
7 Bungatan Bungatan 7 4 57.1
8 Kendit Kendit 7 7 100.0
9 Panarukan Panarukan 8 6 75.0
10 Situbondo Situbondo 6 5 83.3
11 Mangaran Mangaran 6 4 66.7
12 Panji Panji 12 12 100.0
13 Kapongan Kapongan 10 10 100.0
14 Arjasa Arjasa 8 8 100.0
15 Jangkar Jangkar 8 8 100.0
16 Asembagus Asembagus 10 8 80.0
17 Banyuputih Banyuputih 5 4 80.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 136 119 87.5
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb0 BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA
L P L+P % % % % % %
H H H H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sumbermalang Sumbermalang 153 145 298 141 92.16 110 75.86 251 84.23 143 93.46 123 84.83 266 89.26
2 Jatibanteng Jatibanteng 153 159 312 135 88.24 100 62.89 235 75.32 127 83.01 97 61.01 224 71.79
3 Banyuglugur Banyuglugur 154 119 273 164 106.49 147 123.53 311 113.92 154 100.00 148 124.37 302 110.62
4 Besuki Besuki 525 448 973 416 79.24 425 94.87 841 86.43 436 83.05 470 104.91 906 93.11
5 Suboh Suboh 278 190 468 283 101.80 227 119.47 510 108.97 262 94.24 239 125.79 501 107.05
6 Mlandingan Mlandingan 140 144 284 130 92.86 152 105.56 282 99.30 133 95.00 167 115.97 300 105.63
7 Bungatan Bungatan 199 173 372 178 89.45 169 97.69 347 93.28 134 67.34 154 89.02 288 77.42
8 Kendit Kendit 180 154 334 163 90.56 171 111.04 334 100.00 164 91.11 175 113.64 339 101.50
9 Panarukan Panarukan 359 371 730 406 113.09 333 89.76 739 101.23 374 104.18 338 91.11 712 97.53
10 Situbondo Situbondo 324 291 615 292 90.12 316 108.59 608 98.86 310 95.68 317 108.93 627 101.95
11 Mangaran Mangaran 228 203 431 253 110.96 214 105.42 467 108.35 230 100.88 183 90.15 413 95.82
12 Panji Panji 486 432 918 452 93.00 454 105.09 906 98.69 459 94.44 461 106.71 920 100.22
13 Kapongan Kapongan 278 236 514 247 88.85 229 97.03 476 92.61 252 90.65 234 99.15 486 94.55
14 Arjasa Arjasa 289 279 568 273 94.46 265 94.98 538 94.72 279 96.54 262 93.91 541 95.25
15 Jangkar Jangkar 259 265 524 251 96.91 225 84.91 476 90.84 203 78.38 212 80.00 415 79.20
16 Asembagus Asembagus 294 324 618 352 119.73 278 85.80 630 101.94 330 112.24 297 91.67 627 101.46
17 Banyuputih Banyuputih 335 344 679 358 106.87 330 95.93 688 101.33 321 95.82 311 90.41 632 93.08
JUMLAH (KAB/KOTA) 4634 4277 8911 4494 96.98 4145 96.91 8639 96.95 4311 93.03 4188 97.92 8499 95.38
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sumbermalang Sumbermalang 150 151 301 110 73.3 98 64.9 208 69.1 111 74.0 99 65.6 210 69.8 112 74.7 94 62.3 206 68.4 136 90.7 102 67.5 238 79.1
2 Jatibanteng Jatibanteng 150 166 316 144 96.0 130 78.3 274 86.7 144 96.0 130 78.3 274 86.7 121 80.7 113 68.1 234 74.1 145 96.7 138 83.1 283 89.6
3 Banyuglugur Banyuglugur 150 125 275 117 78.0 101 80.8 218 79.3 107 71.3 95 76.0 202 73.5 122 81.3 102 81.6 224 81.5 134 89.3 99 79.2 233 84.7
4 Besuki Besuki 515 469 984 450 87.4 457 97.4 907 92.2 450 87.4 458 97.7 908 92.3 473 91.8 431 91.9 904 91.9 509 98.8 426 90.8 935 95.0
5 Suboh Suboh 273 199 472 286 104.8 220 110.6 506 107.2 286 104.8 220 110.6 506 107.2 282 103.3 185 93.0 467 98.9 282 103.3 189 95.0 471 99.8
6 Mlandingan Mlandingan 138 150 288 106 76.8 121 80.7 227 78.8 118 85.5 124 82.7 242 84.0 99 71.7 119 79.3 218 75.7 123 89.1 122 81.3 245 85.1
7 Bungatan Bungatan 195 181 376 149 76.4 130 71.8 279 74.2 152 77.9 130 71.8 282 75.0 135 69.2 126 69.6 261 69.4 156 80.0 123 68.0 279 74.2
8 Kendit Kendit 176 161 337 170 96.6 165 102.5 335 99.4 174 98.9 162 100.6 336 99.7 181 102.8 151 93.8 332 98.5 189 107.4 149 92.5 338 100.3
9 Panarukan Panarukan 352 388 740 313 88.9 252 64.9 565 76.4 329 93.5 257 66.2 586 79.2 307 87.2 294 75.8 601 81.2 315 89.5 313 80.7 628 84.9
10 Situbondo Situbondo 318 305 623 319 100.3 262 85.9 581 93.3 317 99.7 261 85.6 578 92.8 256 80.5 224 73.4 480 77.0 293 92.1 263 86.2 556 89.2
11 Mangaran Mangaran 223 213 436 207 92.8 164 77.0 371 85.1 209 93.7 164 77.0 373 85.6 195 87.4 162 76.1 357 81.9 194 87.0 163 76.5 357 81.9
12 Panji Panji 476 452 928 472 99.2 433 95.8 905 97.5 474 99.6 430 95.1 904 97.4 455 95.6 405 89.6 860 92.7 479 100.6 448 99.1 927 99.9
13 Kapongan Kapongan 273 246 519 270 98.9 224 91.1 494 95.2 272 99.6 224 91.1 496 95.6 250 91.6 233 94.7 483 93.1 256 93.8 245 99.6 501 96.5
14 Arjasa Arjasa 283 292 575 291 102.8 281 96.2 572 99.5 294 103.9 285 97.6 579 100.7 290 102.5 241 82.5 531 92.3 290 102.5 266 91.1 556 96.7
15 Jangkar Jangkar 254 277 531 160 63.0 187 67.5 347 65.3 159 62.6 186 67.1 345 65.0 184 72.4 206 74.4 390 73.4 222 87.4 228 82.3 450 84.7
16 Asembagus Asembagus 288 339 627 286 99.3 272 80.2 558 89.0 283 98.3 271 79.9 554 88.4 316 109.7 299 88.2 615 98.1 274 95.1 288 85.0 562 89.6
17 Banyuputih Banyuputih 329 360 689 275 83.6 250 69.4 525 76.2 274 83.3 252 70.0 526 76.3 243 73.9 252 70.0 495 71.8 278 84.5 272 75.6 550 79.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,543 4,474 9,017 4,125 90.8 3,747 83.8 7,872 87.3 4,153 91.4 3,748 83.8 7,901 87.6 4,021 88.5 3,637 81.3 7,658 84.9 4,275 94.1 3,834 85.7 8,109 89.9
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sumbermalang Sumbermalang 150 151 301 148 98.7 168 111.3 316 105.0 596 584 1,180 629 105.5 653 111.8 1,282 108.6 746 735 1,481 777 104.2 821 111.70 1,598 107.9
2 Jatibanteng Jatibanteng 150 166 316 217 144.7 221 133.1 438 138.6 596 641 1,237 580 97.3 548 85.5 1,128 91.2 746 807 1,553 797 106.8 769 95.29 1,566 100.8
3 Banyuglugur Banyuglugur 150 125 275 139 92.7 113 90.4 252 91.6 601 482 1,083 660 109.8 567 117.6 1,227 113.3 751 607 1,358 799 106.4 680 112.03 1,479 108.9
4 Besuki Besuki 515 469 984 423 82.1 386 82.3 809 82.2 2,051 1,809 3,860 1,901 92.7 1,750 96.7 3,651 94.6 2,566 2,278 4,844 2,324 90.6 2,136 93.77 4,460 92.1
5 Suboh Suboh 273 199 472 246 90.1 185 93.0 431 91.3 1,086 768 1,854 812 74.8 680 88.5 1,492 80.5 1,359 967 2,326 1,058 77.9 865 89.45 1,923 82.7
6 Mlandingan Mlandingan 138 150 288 135 97.8 152 101.3 287 99.7 549 580 1,129 513 93.4 526 90.7 1,039 92.0 687 730 1,417 648 94.3 678 92.88 1,326 93.6
7 Bungatan Bungatan 195 181 376 250 128.2 185 102.2 435 115.7 776 698 1,474 628 80.9 580 83.1 1,208 82.0 971 879 1,850 878 90.4 765 87.03 1,643 88.8
8 Kendit Kendit 176 161 337 174 98.9 157 97.5 331 98.2 702 621 1,323 813 115.8 689 111.0 1,502 113.5 878 782 1,660 987 112.4 846 108.18 1,833 110.4
9 Panarukan Panarukan 352 388 740 356 101.1 356 91.8 712 96.2 1,404 1,499 2,903 1,542 109.8 1,519 101.3 3,061 105.4 1,756 1,887 3,643 1,898 108.1 1,875 99.36 3,773 103.6
10 Situbondo Situbondo 318 305 623 287 90.3 261 85.6 548 88.0 1,267 1,176 2,443 1,338 105.6 1,318 112.1 2,656 108.7 1,585 1,481 3,066 1,625 102.5 1,579 106.62 3,204 104.5
11 Mangaran Mangaran 223 213 436 233 104.5 180 84.5 413 94.7 891 821 1,712 880 98.8 857 104.4 1,737 101.5 1,114 1,034 2,148 1,113 99.9 1,037 100.29 2,150 100.1
12 Panji Panji 476 452 928 527 110.7 495 109.5 1,022 110.1 1,898 1,744 3,642 1,664 87.7 1,749 100.3 3,413 93.7 2,374 2,196 4,570 2,191 92.3 2,244 102.19 4,435 97.0
13 Kapongan Kapongan 273 246 519 281 102.9 246 100.0 527 101.5 1,086 952 2,038 987 90.9 911 95.7 1,898 93.1 1,359 1,198 2,557 1,268 93.3 1,157 96.58 2,425 94.8
14 Arjasa Arjasa 283 292 575 312 110.2 321 109.9 633 110.1 1,130 1,127 2,257 1,128 99.8 1,097 97.3 2,225 98.6 1,413 1,419 2,832 1,440 101.9 1,418 99.93 2,858 100.9
15 Jangkar Jangkar 254 277 531 238 93.7 260 93.9 498 93.8 1,012 1,070 2,082 1,037 102.5 891 83.3 1,928 92.6 1,266 1,347 2,613 1,275 100.7 1,151 85.45 2,426 92.8
16 Asembagus Asembagus 288 339 627 291 101.0 316 93.2 607 96.8 1,149 1,306 2,455 1,157 100.7 1,145 87.7 2,302 93.8 1,437 1,645 3,082 1,448 100.8 1,461 88.81 2,909 94.4
17 Banyuputih Banyuputih 329 360 689 363 110.3 358 99.4 721 104.6 1,309 1,388 2,697 1,194 91.2 1,199 86.4 2,393 88.7 1,638 1,748 3,386 1,557 95.1 1,557 89.07 3,114 92.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,543 4,474 9,017 4,620 101.7 4,360 97.5 8,980 99.6 18,103 17,266 35,369 17,353 95.9 16,697 96.7 34,142 96.5 22,646 21,740 44,386 22,083 97.5 21,039 96.78 43,122 97.2
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sumbermalang Sumbermalang 746 735 1,481 721 749 1,470 96.65 101.90 99.26 8 1.11 14 1.87 22 1.50
2 Jatibanteng Jatibanteng 746 807 1,553 680 610 1,290 91.15 75.59 83.07 6 0.88 5 0.82 11 0.85
3 Banyuglugur Banyuglugur 751 607 1,358 623 555 1,178 82.96 91.43 86.75 10 1.61 8 1.44 18 1.53
4 Besuki Besuki 2,566 2,278 4,844 1,996 1,942 3,938 77.79 85.25 81.30 22 1.10 19 0.98 41 1.04
5 Suboh Suboh 1,359 967 2,326 1,080 895 1,975 79.47 92.55 84.91 12 1.11 8 0.89 20 1.01
6 Mlandingan Mlandingan 687 730 1,417 542 553 1,095 78.89 75.75 77.28 26 4.80 14 2.53 40 3.65
7 Bungatan Bungatan 971 879 1,850 735 638 1,373 75.70 72.58 74.22 5 0.68 4 0.63 9 0.66
8 Kendit Kendit 878 782 1,660 806 757 1,563 91.80 96.80 94.16 8 0.99 9 1.19 17 1.09
9 Panarukan Panarukan 1,756 1,887 3,643 1,540 1,518 3,058 87.70 80.45 83.94 18 1.17 18 1.19 36 1.18
10 Situbondo Situbondo 1,585 1,481 3,066 1,115 1,112 2,227 70.35 75.08 72.64 7 0.63 6 0.54 13 0.58
11 Mangaran Mangaran 1,114 1,034 2,148 909 866 1,775 81.60 83.75 82.64 15 1.65 16 1.85 31 1.75
12 Panji Panji 2,374 2,196 4,570 1,778 1,837 3,615 74.89 83.65 79.10 2 0.11 2 0.11 4 0.11
13 Kapongan Kapongan 1,359 1,198 2,557 991 930 1,921 72.92 77.63 75.13 18 1.82 9 0.97 27 1.41
14 Arjasa Arjasa 1,413 1,419 2,832 1,199 1,204 2,403 84.85 84.85 84.85 7 0.58 7 0.58 14 0.58
15 Jangkar Jangkar 1,266 1,347 2,613 1,135 1,037 2,172 89.65 76.99 83.12 11 0.97 9 0.87 20 0.92
16 Asembagus Asembagus 1,437 1,645 3,082 1,284 1,261 2,545 89.35 76.66 82.58 6 0.47 14 1.11 20 0.79
17 Banyuputih Banyuputih 1,638 1,748 3,386 1,342 1,365 2,707 81.93 78.09 79.95 9 0.67 5 0.37 14 0.52
JUMLAH (KAB/KOTA) 22,646 21,740 44,386 18,596 17,987 36,305 82.12 82.74 81.79 190 1.02 167 0.93 357 0.98
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
Sumber: Laporan Hasil Penjaringan Kesehatan Peserta Didik Seksi KGM Dinkes Kab. Situbondo Tahun 2018
TABEL 50
Sumber: Laporan Bulanan Gigi dan Mulut Seksi PTM Tahun 2018
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
Sumber: Laporan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGS) Seksi PTM Dinkes Kab. situbondo Tahun 2018
TABEL 52
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sumbermalang Sumbermalang 1,747 2,121 3,868 1,098 62.85 1,311 61.81 2,409 62.28
2 Jatibanteng Jatibanteng 1,474 1,904 3,378 1,232 83.58 1,708 89.71 2,940 87.03
3 Banyuglugur Banyuglugur 1,429 1,772 3,201 1,429 100.00 1,875 105.81 3,304 103.22
4 Besuki Besuki 3,495 4,185 7,680 2,895 82.83 3,725 89.01 6,620 86.20
5 Suboh Suboh 1,643 2,071 3,714 1,819 110.71 2,233 107.82 4,052 109.10
6 Mlandingan Mlandingan 1,855 2,160 4,015 1,541 83.07 1,531 70.88 3,072 76.51
7 Bungatan Bungatan 2,002 2,335 4,337 1,038 51.85 2,373 101.63 3,411 78.65
8 Kendit Kendit 2,204 2,690 4,894 2,031 92.15 2,395 89.03 4,426 90.44
9 Panarukan Panarukan 3,296 3,927 7,223 2,184 66.26 3,004 76.50 5,188 71.83
10 Situbondo Situbondo 2,840 3,488 6,328 2,016 70.99 3,054 87.56 5,070 80.12
11 Mangaran Mangaran 2,128 2,961 5,089 1,838 86.37 2,519 85.07 4,357 85.62
12 Panji Panji 3,798 4,720 8,518 3,624 95.42 4,883 103.45 8,507 99.87
13 Kapongan Kapongan 2,571 3,482 6,053 2,262 87.98 3,650 104.82 5,912 97.67
14 Arjasa Arjasa 2,916 3,272 6,188 1,959 67.18 2,735 83.59 4,694 75.86
15 Jangkar Jangkar 2,492 3,293 5,785 4,994 200.40 5,375 163.23 10,369 179.24
16 Asembagus Asembagus 3,067 3,958 7,025 2,375 77.44 3,854 97.37 6,229 88.67
17 Banyuputih Banyuputih 2,919 3,204 6,123 2,520 86.33 3,054 95.32 5,574 91.03
JUMLAH (KAB/KOTA) 41,876 51,543 93,419 36,855 88.01 49,279 95.61 86,134 92.20
Sumber: Laporan Bulanan Usila Seksi KGM Dinkes Kab. situbondo Tahun 2018
TABEL 53
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 306,540 0.00 0.00 45.08
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 41,522 0.00 0.00 6.11
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
MENDAPATKAN PELAYANAN
JUMLAH Perkiraan ODGJ JUMLAH YANG DITEMUKAN KESEHATAN JIWA PROMOTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PREVENTIF SESUAI STANDAR
PENDUDUK (0,22%)
JUMLAH % JUMLAH %
1 Sumbermalang Sumbermalang 27,606 61 26 42.81 26 100.00
2 Jatibanteng Jatibanteng 23,080 51 30 59.08 30 100.00
3 Banyuglugur Banyuglugur 23,526 52 36 69.56 36 100.00
4 Besuki Besuki 63,777 140 31 22.09 31 100.00
5 Suboh Suboh 27,464 60 25 41.38 25 100.00
6 Mlandingan Mlandingan 23,742 52 64 122.53 64 100.00
7 Bungatan Bungatan 25,902 57 49 85.99 49 100.00
8 Kendit Kendit 29,898 66 33 50.17 33 100.00
9 Panarukan Panarukan 55,427 122 52 42.64 52 100.00
10 Situbondo Situbondo 49,074 108 33 30.57 33 100.00
11 Mangaran Mangaran 33,779 74 33 44.41 33 100.00
12 Panji Panji 71,377 157 29 18.47 29 100.00
13 Kapongan Kapongan 39,167 86 43 49.90 43 100.00
14 Arjasa Arjasa 41,741 92 20 21.78 20 100.00
15 Jangkar Jangkar 38,314 84 25 29.66 25 100.00
16 Asembagus Asembagus 49,731 109 39 35.65 39 100.00
17 Banyuputih Banyuputih 56,388 124 33 26.60 33 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 679,993 1,496 601 40.17 601 100.00
Catatam :
- Pelayanan Kesehatan orang dengan ODGJ berat sesuai standar meliputi : Pelayanan promotif preventif dan Pelayanan kesehatan jiwa, yakni Edukasi dan evaluasi tentang
tanda dan gejala gangguan jiwa, kepatuhan minum obat dan informasi lain terkait obat, mencegah tindakan pemasungan, kebersihan diri, sosialisasi, kegiatan rumah tangga
dan aktivitas bekerja sederhana, dan/atau Tindakan kebersihan diri ODGJ berat
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA 508 13,479 19,034 32,513 274 337 611 233 286 519 20.3 17.7 18.8 17.3 15.0 16.0
NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA ALOS
NO BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI)
SAKITa TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Abdoer Rahem 220 15,020 52,942 63,153 65.9 68.3 1.8 4.2
2 RSUD Besuki 67 2,651 7,579 8,899 31.0 39.6 6.4 3.4
3 RSUD Asembagus 50 3,163 9,284 6,025 50.9 63.3 2.8 1.9
4 RS Elizabeth 87 5,857 16,955 16,417 53.4 67.3 2.5 2.8
5 RS Mitra Sehat 59 5,731 12,576 17,369 58.4 97.1 1.6 3.0
6 RSIA Jatimed 25 91 234 189 2.6 3.6 97.7 2.1
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sumbermalang Sumbermalang 10,392 2,110 20.3 802 38.0
2 Jatibanteng Jatibanteng 10,273 2,051 20.0 328 16.0
3 Banyuglugur Banyuglugur 8,566 2,297 26.8 610 26.6
4 Besuki Besuki 21,400 4,447 20.8 1,473 33.1
5 Suboh Suboh 10,782 2,479 23.0 406 16.4
6 Mlandingan Mlandingan 10,879 2,176 20.0 288 13.2
7 Bungatan Bungatan 10,700 2,160 20.2 549 25.4
8 Kendit Kendit 12,124 2,427 20.0 594 24.5
9 Panarukan Panarukan 20,216 4,140 20.5 1,724 41.6
10 Situbondo Situbondo 13,056 2,479 19.0 406 16.4
11 Mangaran Mangaran 11,797 2,786 23.6 718 25.8
12 Panji Panji 28,313 5,880 20.8 2,658 45.2
13 Kapongan Kapongan 17,337 3,474 20.0 728 21.0
14 Arjasa Arjasa 16,840 4,905 29.1 784 16.0
15 Jangkar Jangkar 15,240 3,048 20.0 1,331 43.7
16 Asembagus Asembagus 20,813 4,394 21.1 1,581 36.0
17 Banyuputih Banyuputih 22,871 4,579 20.0 1,436 31.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 261,599 55,832 21.3 16,416 29.4
2017 2018
RUMAH JUMLAH RUMAH
RUMAH DIBINA
JUMLAH MEMENUHI RUMAH MEMENUHI
RUMAH DIBINA MEMENUHI
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH SYARAT (RUMAH YANG SYARAT
SYARAT (RUMAH
RUMAH SEHAT) BELUM SEHAT)
MEMENUHI
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Kabupaten Situbondo
TABEL 59
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
SYARAT SYARAT SYARAT I SYARAT SYARAT I SYARAT SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Sumbermalang Sumbermalang 27,606 - 0 0 0 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0.00 983 26706 961 26,618 26618 96.42
2 Jatibanteng Jatibanteng 23,080 472 1888 460 1,840 10 399 10 399 0 - 0 0 0 - - 0.00 15 5400 13 4,260 0 0 0 0.00 300 2580 300 2,580 9079 39.34
3 Banyuglugur Banyuglugur 23,526 31 307 31 307 203 1082 203 1,082 2359 10,886 2359 10,886 0 - - 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0.00 1241 9977 1241 9,977 22252 94.58
4 Besuki Besuki 63,777 813 2679 813 2,679 3,407 35460 3407 35,460 2525 13,659 2525 13,659 0 - - 0.00 4 1170 4 1,170 0 0 0 0.00 738 2589 738 2,589 55557 87.11
5 Suboh Suboh 27,464 262 1261 224 1,197 174 1065 168 716 2188 9,230 2040 8,626 0 - - 0.00 49 1722 45 899 0 0 0 0.00 792 6756 714 6,469 17907 65.20
6 Mlandingan Mlandingan 23,742 385 6997 240 5,859 507 4349 446 3,728 1474 7,459 1226 6,042 0 - - 0.00 56 149 50 133 0 0 0 0.00 1354 7496 1072 5,327 21089 88.83
7 Bungatan Bungatan 25,902 1,112 7679 850 5,455 134 587 217 409 1442 13,141 1414 12,421 0 - - 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0.00 706 3313 508 2,455 20740 80.07
8 Kendit Kendit 29,898 644 4928 494 4,358 1,680 8394 1660 8,290 1825 7,164 1822 7,148 0 - - 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0.00 1715 6757 1715 6,757 26553 88.81
9 Panarukan Panarukan 55,427 4,353 17412 2633 10,532 1,329 5316 1081 4,324 327 1,308 56 945 0 - - 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0.00 5121 20484 5121 20,484 36285 65.46
10 Situbondo Situbondo 49,074 205 1075 111 1,083 685 2231 557 2,501 2444 6,218 1625 5,567 0 - - 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0.00 6869 29722 6827 29,722 38873 79.21
11 Mangaran Mangaran 33,779 4,404 15882 4012 12,456 4,766 14298 3249 9,747 13 234 5 100 0 - - 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 22303 66.03
12 Panji Panji 71,377 5,459 25515 5145 21,550 3,761 6991 3592 6,465 0 - 0 0 0 - - 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0.00 10048 30144 7888 23,664 51679 72.40
13 Kapongan Kapongan 39,167 3,070 11961 2865 11,258 921 3456 361 2,225 3097 12,379 2972 11,886 0 - - 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0.00 736 2634 530 1,670 27039 69.04
14 Arjasa Arjasa 41,741 50 352 38 304 2,821 24672 987 4,568 456 11,091 216 953 0 - - 0.00 8 2640 8 2,640 0 0 0 0.00 567 3402 567 3,402 11867 28.43
15 Jangkar Jangkar 38,314 - 0 0 0 4,876 16073 3373 10,447 8130 24,660 6619 20,667 0 - - 0.00 1 200 1 200 0 0 0 0.00 3939 11817 1154 3,462 34776 90.77
16 Asembagus Asembagus 49,731 7,027 32764 5801 24,216 2,222 6933 1151 3,453 67 214 67 214 0 - - 0.00 26 1185 22 885 0 0 0 0.00 2480 10345 984 3,387 32155 64.66
17 Banyuputih Banyuputih 56,388 9,513 47740 3705 36,222 196 784 108 432 1123 4,492 1059 4,236 0 - - 0.00 1 1200 1 1,200 0 0 0 0.00 2911 11664 2164 8,656 50746 89.99
JUMLAH (KAB/KOTA) 679,993 37,800 178440 27422 139316 27692 132090 20570 94246 27470 122135 24005 103350 0 0 0 0 160 13666 144 11387 0 0 0 0 40500 186386 32484 157219 505518 74.34
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Kabupaten SitubondoDukungan pembaca layar diaktifkan.
TABEL 60
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Kabupaten Situbondo
TABEL 61
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Sumbermalang Sumbermalang 27,606 2 6 2 6 100.00 1,312 5,186 1,306 5,160 99.50 101 465 101 465 100.00 3,144 15,980 3,141 15,971 99.94 21,602 78.25
2 Jatibanteng Jatibanteng 23,080 1 41 1 41 100.00 887 3,815 880 3,740 98.03 7 39 5 35 89.74 648 4,579 503 3,706 80.93 7,522 32.59
3 Banyuglugur Banyuglugur 23,526 3 66 3 66 100.00 2,402 12,877 2,337 12,419 96.44 - - - - #DIV/0! 14 65 14 65 100.00 12,550 53.35
4 Besuki Besuki 63,777 57 445 24 335 75.28 6,979 28,505 6,836 27,906 97.90 963 4,027 868 3,684 91.48 536 2,173 536 2,173 100.00 34,098 53.46
5 Suboh Suboh 27,464 50 514 47 447 86.96 1,939 7,949 1,860 7,693 96.78 42 148 33 113 76.35 503 1,821 498 1,808 99.29 10,061 36.63
6 Mlandingan Mlandingan 23,742 - 76 - 44 57.89 1,685 7,625 1,114 5,306 69.59 25 74 - - 0.00 40 209 38 145 69.38 5,495 23.14
7 Bungatan Bungatan 25,902 - - - - #DIV/0! 2,485 11,856 2,254 10,559 89.06 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 10,559 40.77
8 Kendit Kendit 29,898 236 2,721 223 2,569 94.41 3,021 12,934 3,011 12,890 99.66 16 51 3 12 23.53 15 79 15 79 100.00 15,550 52.01
9 Panarukan Panarukan 55,427 39 1,004 37 970 96.61 9,389 36,619 8,918 34,603 94.49 97 481 97 465 96.67 62 218 62 218 100.00 36,256 65.41
10 Situbondo Situbondo 49,074 - 3 - - 0.00 9,505 38,775 9,476 38,634 99.64 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 38,634 78.73
11 Mangaran Mangaran 33,779 129 1,681 119 1,012 60.20 4,078 16,738 3,781 15,551 92.91 30 164 22 125 76.22 7 35 6 31 88.57 16,719 49.50
12 Panji Panji 71,377 96 782 95 767 98.08 7,782 26,468 7,756 26,361 99.60 20 67 20 67 100.00 72 263 72 263 100.00 27,458 38.47
13 Kapongan Kapongan 39,167 4 37 4 37 100.00 3,578 15,403 3,560 15,319 99.45 3 10 1 2 20.00 6 29 5 21 72.41 15,379 39.27
14 Arjasa Arjasa 41,741 - - - - #DIV/0! 3,027 12,615 3,020 12,594 99.83 79 703 79 682 97.01 986 4,991 983 4,936 98.90 18,212 43.63
15 Jangkar Jangkar 38,314 180 1,761 180 1,761 100.00 3,429 11,744 3,393 11,635 99.07 1,464 4,511 1,464 4,511 100.00 1,222 5,057 1,218 5,047 99.80 22,954 59.91
16 Asembagus Asembagus 49,731 9 133 9 133 100.00 5,393 19,941 5,300 19,673 98.66 - - - - #DIV/0! 4 27 4 27 100.00 19,833 39.88
17 Banyuputih Banyuputih 56,388 134 494 132 471 95.34 9,418 32,414 7,847 26,641 82.19 12 43 6 19 44.19 275 1,149 30 138 12.01 27,269 48.36
JUMLAH (KAB/KOTA) 679,993 940 9,764 876 8,659 88.68 76309 301464 72649 286684 95.10 2859 10783 2699 10180 94.41 7534 36675 7125 34628 94.42 340,151 50.02
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Kabupaten Situbondo
TABEL 62
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Kabupaten Situbondo
TABEL 63
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH TTU
AN SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS UMUM
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sumbermalang Sumbermalang 26 7 4 1 - - - 38 17 65.38 1 14.29 2 50.00 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 21 55.26
2 Jatibanteng Jatibanteng 26 3 - 1 - - - 30 20 76.92 3 100.00 - #DIV/0! 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 24 80.00
3 Banyuglugur Banyuglugur 17 5 2 1 - - 5 30 17 100.00 3 60.00 1 50.00 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 100.00 26 86.67
4 Besuki Besuki 46 20 18 1 1 - - 86 45 97.83 18 90.00 17 94.44 0 - - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! 80 93.02
5 Suboh Suboh 25 12 8 1 - - - 46 24 96.00 9 75.00 8 100.00 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 42 91.30
6 Mlandingan Mlandingan 30 9 4 1 - - - 44 28 93.33 7 77.78 4 100.00 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 39 88.64
7 Bungatan Bungatan 22 10 6 1 - - 7 46 10 45.45 5 50.00 4 66.67 0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 100.00 26 56.52
8 Kendit Kendit 26 5 3 1 - - 2 37 21 80.77 5 100.00 3 100.00 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 100.00 32 86.49
9 Panarukan Panarukan 38 8 4 1 - - 2 53 35 92.11 5 62.50 1 25.00 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 100.00 44 83.02
10 Situbondo Situbondo 32 13 7 1 2 - 6 61 32 100.00 12 92.31 7 100.00 1 100.00 - - 0 #DIV/0! 3 50.00 55 90.16
11 Mangaran Mangaran 28 8 5 1 - - - 42 25 89.29 8 100.00 3 60.00 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 37 88.10
12 Panji Panji 40 13 13 1 1 - 5 73 38 95.00 13 100.00 13 100.00 1 100.00 1 100.00 0 #DIV/0! 5 100.00 71 97.26
13 Kapongan Kapongan 33 8 8 1 - - 1 51 18 54.55 6 75.00 2 25.00 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - - 27 52.94
14 Arjasa Arjasa 41 10 4 1 - - - 56 27 65.85 10 100.00 3 75.00 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 41 73.21
15 Jangkar Jangkar 30 8 3 1 - - - 42 17 56.67 2 25.00 - - 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 20 47.62
16 Asembagus Asembagus 39 9 8 1 1 - - 58 33 84.62 3 33.33 - - 1 100.00 - - 0 #DIV/0! - #DIV/0! 37 63.79
17 Banyuputih Banyuputih 36 15 12 1 - - - 64 24 66.67 9 60.00 11 91.67 1 100.00 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 45 70.31
JUMLAH (KAB/KOTA) 535 163 109 17 5 0 28 857 431 80.56 119 73.01 79 72.48 13 76.47 1 20.00 0 #DIV/0! 24 85.71 667 77.83
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Kabupaten Situbondo
TABEL 64
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE
RUMAH DEPOT MAKANA RUMAH DEPOT MAKANA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS JASA MAKAN/ AIR N JASA MAKAN/ AIR N
TPM TOTAL % TOTAL %
BOGA RESTOR MINUM JAJANA BOGA RESTOR MINUM JAJANA
AN (DAM) N AN (DAM) N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Sumbermalang Sumbermalang 31 0 0 0 15 15 48.39 0 0 0 16 16 51.61
2 Jatibanteng Jatibanteng 50 0 0 0 41 41 82.00 0 0 0 9 9 18.00
3 Banyuglugur Banyuglugur 65 1 14 0 5 20 30.77 0 0 0 45 45 69.23
4 Besuki Besuki 80 0 28 3 20 51 63.75 0 0 0 29 29 36.25
5 Suboh Suboh 49 0 0 0 40 40 81.63 0 0 0 9 9 18.37
6 Mlandingan Mlandingan 74 0 0 0 45 45 60.81 0 0 0 29 29 39.19
7 Bungatan Bungatan 65 0 12 1 11 24 36.92 0 0 1 40 41 63.08
8 Kendit Kendit 28 0 2 1 15 18 64.29 0 0 0 10 10 35.71
9 Panarukan Panarukan 62 6 13 9 33 61 98.39 0 0 0 1 1 1.61
10 Situbondo Situbondo 164 10 8 4 47 69 42.07 4 5 7 79 95 57.93
11 Mangaran Mangaran 24 1 0 0 13 14 58.33 0 0 0 10 10 41.67
12 Panji Panji 128 7 36 12 41 96 75.00 3 9 2 18 32 25.00
13 Kapongan Kapongan 45 0 3 0 31 34 75.56 0 0 0 11 11 24.44
14 Arjasa Arjasa 34 2 1 0 11 14 41.18 0 0 0 20 20 58.82
15 Jangkar Jangkar 56 0 0 1 28 29 51.79 0 0 0 27 27 48.21
16 Asembagus Asembagus 61 0 5 6 34 45 73.77 0 3 0 13 16 26.23
17 Banyuputih Banyuputih 40 1 2 3 19 25 62.50 0 0 0 15 15 37.50
JUMLAH (KAB/KOTA) 1056 28 124 40 449 641 60.70 7 17 10 381 415 39.30
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Kesehatan Olahraga Dinkes Situbondo
TABEL 65
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
MAKANAN
MAKANAN
DIBINA
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Sumbermalang Sumbermalang 16 0 0 0 16 16 100.00 15 0 0 0 15 15 100.00
2 Jatibanteng Jatibanteng 9 0 0 0 9 9 100.00 41 0 0 0 41 41 100.00
3 Banyuglugur Banyuglugur 45 0 0 0 27 27 60.00 20 1 14 0 5 20 100.00
4 Besuki Besuki 29 0 0 0 0 0 0.00 51 0 28 0 20 48 94.12
5 Suboh Suboh 9 0 0 0 0 0 0.00 40 0 0 0 40 40 100.00
6 Mlandingan Mlandingan 29 0 0 0 27 27 93.10 45 0 0 0 45 45 100.00
7 Bungatan Bungatan 41 0 0 0 20 20 48.78 24 0 12 0 11 23 95.83
8 Kendit Kendit 10 0 0 0 4 4 40.00 18 0 0 0 15 15 83.33
9 Panarukan Panarukan 1 0 0 0 1 1 100.00 61 6 13 9 28 56 91.80
10 Situbondo Situbondo 95 0 0 0 94 94 98.95 69 10 8 4 44 66 95.65
11 Mangaran Mangaran 10 0 0 0 0 0 0.00 14 1 0 0 13 14 100.00
12 Panji Panji 32 0 0 0 2 2 6.25 96 0 13 11 46 70 72.92
13 Kapongan Kapongan 11 0 1 0 5 6 54.55 34 0 3 31 0 34 100.00
14 Arjasa Arjasa 20 0 0 0 4 4 20.00 14 0 1 0 3 4 28.57
15 Jangkar Jangkar 27 0 0 0 27 27 100.00 29 0 0 0 24 24 82.76
16 Asembagus Asembagus 16 0 0 0 16 16 100.00 45 1 39 4 1 45 100.00
17 Banyuputih Banyuputih 15 0 0 0 8 8 53.33 25 1 2 0 19 22 88.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 415 0 1 0 260 261 62.89 641 20 133 59 370 582 90.80
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Kabupaten Situbondo
TABEL 66 (1)
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 3 2 5
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 15
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 132
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 2
3 PUSKESMAS KELILING 29
4 PUSKESMAS PEMBANTU 62
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 1 1
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 17 17
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 73 73
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 623
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 35 35
7 TOKO OBAT 5 5
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 1 1
9 TOKO ALAT KESEHATAN 2 2
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Sumbermalang Sumbermalang 0 0.00 14 36.84 24 63.16 0 0.00 38 24 63.16
2 Jatibanteng Jatibanteng 0 0.00 16 38.10 26 61.90 0 0.00 42 26 61.90
3 Banyuglugur Banyuglugur 1 3.03 3 9.09 25 75.76 4 12.12 33 29 87.88
4 Besuki Besuki 0 0.00 24 33.33 46 63.89 2 2.78 72 48 66.67
5 Suboh Suboh 0 0.00 2 5.41 35 94.59 0 0.00 37 35 94.59
6 Mlandingan Mlandingan 0 0.00 7 21.21 19 57.58 7 21.21 33 26 78.79
7 Bungatan Bungatan 0 0.00 18 42.86 23 54.76 1 2.38 42 24 57.14
8 Kendit Kendit 0 0.00 1 2.86 34 97.14 0 0.00 35 34 97.14
9 Panarukan Panarukan 0 0.00 28 37.33 44 58.67 3 4.00 75 47 62.67
10 Situbondo Situbondo 0 0.00 19 29.23 45 69.23 1 1.54 65 46 70.77
11 Mangaran Mangaran 0 0.00 10 17.86 44 78.57 2 3.57 56 46 82.14
12 Panji Panji 0 0.00 10 12.20 66 80.49 6 7.32 82 72 87.80
13 Kapongan Kapongan 0 0.00 10 16.13 51 82.26 1 1.61 62 52 83.87
14 Arjasa Arjasa 0 0.00 14 21.21 46 69.70 6 9.09 66 52 78.79
15 Jangkar Jangkar 0 0.00 23 43.40 30 56.60 0 0.00 53 30 56.60
16 Asembagus Asembagus 0 0.00 15 19.23 55 70.51 8 10.26 78 63 80.77
17 Banyuputih Banyuputih 0 0.00 2 3.64 52 94.55 1 1.82 55 53 96.36
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0.11 216 23.38 665 71.97 42 4.55 924 707 76.52
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 2.08
Sumber: Laporan Tribulanan Promkes Seksi Promkes dan UKBM Dinkes Kab. Situbondo
TABEL 70
Sumber: Laporan Tribulanan Promkes Seksi Promkes dan UKBM Dinkes Kab. Situbondo
TABEL 71
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sumbermalang Sumbermalang 9 7 2 9 100.00
2 Jatibanteng Jatibanteng 8 5 3 8 100.00
3 Banyuglugur Banyuglugur 7 5 2 7 100.00
4 Besuki Besuki 10 10 - 10 100.00
5 Suboh Suboh 8 8 - 8 100.00
6 Mlandingan Mlandingan 7 2 4 1 7 100.00
7 Bungatan Bungatan 7 4 3 7 100.00
8 Kendit Kendit 7 4 3 7 100.00
9 Panarukan Panarukan 8 3 5 8 100.00
10 Situbondo Situbondo 6 2 1 3 50.00
11 Mangaran Mangaran 6 3 3 6 100.00
12 Panji Panji 12 2 10 12 100.00
13 Kapongan Kapongan 10 8 2 10 100.00
14 Arjasa Arjasa 8 4 2 2 8 100.00
15 Jangkar Jangkar 8 7 1 8 100.00
16 Asembagus Asembagus 10 7 3 10 100.00
17 Banyuputih Banyuputih 5 - 5 5 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 136 81 49 3 0 133 97.79
PROSENTASE 60.90 36.84 2.26 0.00
Sumber: Laporan Tribulanan Promkes Seksi Promkes dan UKBM Dinkes Kab. Situbondo
TABEL 72
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS (PELAYANAN) KESEHATAN BERDASARKAN SURAT IJIN PRAKTEK
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2018
DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Sumbermalang - 1 1 1 - 1 1 1 - - 1 1
2 Jatibanteng - 2 2 2 - 2 1 1 - - 1 1
3 Banyuglugur - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
4 Besuki - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
5 Suboh - 1 1 1 - 1 1 1 - - 1 1
6 Mlandingan - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
7 Bungatan - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
8 Kendit - 1 1 1 - 1 1 1 - - 1 1
9 Panarukan - 1 3 4 1 3 4 3 3 - - 3 3
10 Situbondo - 1 1 - 1 1 2 2 - - 2 2
11 Mangaran - 1 1 - 1 1 2 2 - - 2 2
12 Panji - 1 1 - 1 1 3 3 - - 3 3
13 Kapongan - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
14 Arjasa - 2 2 2 - 2 1 1 - - 1 1
15 Jangkar - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1
16 Asembagus - 1 1 2 1 1 2 1 1 2 - 1 1 2
17 Banyuputih - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 12 13 25 12 13 25 3 21 24 - - - 3 21 24
1 RSUD Abdoer Rahem 17 5 22 6 9 15 23 14 35 5 5 1 1 - 6 6
2 RSUD Besuki 3 3 6 2 3 5 5 6 11 3 3 - 3 - 3
3 RSUD Asembagus - 1 1 6 4 10 6 5 11 2 2 - - 2 2
4 RS Elizabeth 1 - 1 1 2 3 2 2 4 3 1 4 - 3 1 4
5 RS Mitra Sehat 8 4 12 2 7 9 10 11 21 1 1 - 1 - 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 29 13 42 17 25 42 46 38 82 7 8 15 - 1 1 7 9 16
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 29 13 42 29 38 67 58 51 107 10 29 39 - 1 1 10 30 40
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6.18 9.85 15.74 5.74 0.15 5.88
DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Sumbermalang - 1 1 1 - 1 1 1 - - 1 1
2 Jatibanteng - 2 2 2 - 2 1 1 - - 1 1
3 Banyuglugur - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
4 Besuki - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
5 Suboh - 1 1 1 - 1 1 1 - - 1 1
6 Mlandingan - 2 2 - 2 2 1 1 - - 1 1
7 Bungatan - 1 1 2 1 1 2 1 1 - - 1 1
8 Kendit - 1 1 1 - 1 1 1 - - 1 1
9 Panarukan - 1 3 4 1 3 4 3 3 - - 3 3
10 Situbondo - 1 1 - 1 1 2 2 - - 2 2
11 Mangaran - 1 1 - 1 1 2 2 - - 2 2
12 Panji - 1 1 - 1 1 3 3 - - 3 3
13 Kapongan - 1 1 - 1 1 1 1 - - 1 1
14 Arjasa - 2 2 2 - 2 1 1 - - 1 1
15 Jangkar - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1
16 Asembagus - 1 1 2 1 1 2 1 1 2 - 1 1 2
17 Banyuputih - 1 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 12 13 25 12 13 25 3 21 24 - - - 3 21 24
1 RSUD Abdoer Rahem 16 5 21 6 9 15 22 14 35 5 5 1 1 - 6 6
2 RSUD Besuki 1 3 4 2 3 5 3 6 9 3 3 - 3 - 3
3 RSUD Asembagus - - - 6 4 10 6 4 10 2 2 - - 2 2
4 RS Elizabeth 1 - 1 1 2 3 2 2 4 3 1 4 - 3 1 4
5 RS Mitra Sehat - - - 2 7 9 2 7 9 1 1 - 1 - 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 18 8 26 17 25 42 35 33 67 7 8 15 - 1 1 7 9 16
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 8 26 29 38 67 47 46 92 10 29 39 - 1 1 10 30 40
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3.82 9.85 13.53 5.74 0.15 5.88
TENAGA KEFARMASIAN
a
NO UNIT KERJA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN APOTEKER TOTAL