Anda di halaman 1dari 1

Komponen komponen utama utama pesantren

 Kyai: Istilah kyai, Bindere, nun, ajengan dan guru adalah sebutan yang semula
diperuntukan bagi para ulama tradisional dipulau jawa. Walaupun sekarang Kyai
sudah digunakan secara umum bagi semua ulama baik tradisional maupun modern,
dipulau jawa maupun diluar pulau jawa.
 Santri: Santri sebagai elemen kedua dari kultur pesantren yang merupakan unsur
pokok yang tidak kalah pentingnya dari keempat unsur lain. Biasanya santri terdiri
dari dua kelompok. Pertama, Santri mukim: Ialah santri yang berasal dari daerah jauh
dan menetap dalam pondok pesantren. Kedua Santri kalong: Ialah santri-santri yang
berasal dari daerah-daerah sekitar pesantren dan biasanya mereka tidak menetap
dalam pesantren, mereka pulang kerumah masing-masing setiap selesai mengikuti
suatu pelajaran di pesantren.
 Masjid: Masjid sebagai unsur ketiga ialah sebagai pusat kegiatan ibadah dan belajar
mengajar. Masjid merupakan sentral sebuah pesantren karena disinilah pada tahap
awal bertumpu seluruh kegiatan dilingkungan pesantren, baik yang berkaitan dengan
ibadah, shalat berjamaah, dzikir, wirid, doa, itikaf, dan juga kegiatan belajar
mengajar.
 Pondok: pondok adalah asrama bagi para santri merupakan ciri khas tradisi pesantren,
yang membedakannya dengan sistem pendidikan lain. Ada tiga alasan utama kenapa
pesantren harus menyediakan asrama bagi para santri, pertama: Kemasyhuran seorang
Kyai dan kedalaman pengetahuannya mengali ilmu dari kyai tersebut dengan baik dan
teratur serta dalam waktu yang lama, para santri harus menetap di pondok.
 Pengajaran kitab-kitab klasik: penggalian khazanah budaya Islam melalui kitab-kitab
klasik salah satu unsur yang terpenting dari keberadaan sebuah pesantren dari yang
membedakannya dengan lembaga pendididkan lainnya. Pesantren sebagai lembaga
pendididkan Islam tradisional tidak dapat diragukan lagi berperan sebagai pusat
transmisi ilmu-ilmu ke Islaman, terutama yang bersipat kajian-kajian klasik. Maka
pengajaran kitab-kitab klasik telah menjadi karakteristik yang merupakan ciri khas
dari proses belajar mengajar di pesantren.

Anda mungkin juga menyukai