Di Indonesia dan Malaysia, kemiri sering digunakan sebagai bagian dari bumbu
masakan. Di antara masyarakat Jawa, kemiri adalah salah satu bahan dasar
pembuatan saus kacang sebagai pendamping sayur. Sementara di Hawai, kemiri
menjadi bahan bakar untuk menyalakan listrik.
Perkebunan pohon kemiri dewasa ini umumnya digunakan untuk memasok industri
minyak kemiri. Tiap pohon akan memproduksi setidaknya 30-80 kilogram kemiri yang
dapat menghasilkan minyak dengan volume 15-20 persen dari berat kacang kemiri
tersebut.
Jika belum diolah, kemiri mentah dapat mengandung saponin dan phorbol yang agak
beracun. Namun di lain sisi, minyak kemiri sendiri umumnya tidak menyebabkan iritasi,
bahkan jika mengenai mata. Minyak dihasilkan dari ekstrak biji kemiri yang di Hawai
disebut juga kukui (Aleurites moluccanus). Minyak yang berwarna kuning cerah ini kini
dijual bebas dalam botol dan dapat tahan disimpan dalam suhu ruang hingga 6-8 bulan.
Di dalam bidang industri, setelah modifikasi, minyak kemiri dapat digunakan sebagai
bahan bakar diesel. Pada pabrik pengolahan kayu, minyak kemiri juga dapat berperan
sebagai vernis atau pengawet kayu, campuran cat, kertas tahan air, bahan penghambat
panas, hingga pengganti karet. Sementara bagi warga Hawai, manfaat minyak kemiri
adalah sebagai bahan bakar lampu minyak yang disebut hele po kukui, sumbunya
terbuat dari kain tapa.
Asam oleic (15%): yaitu asam lemak yang secara alami terdapat pada binatang
dan tumbuhan. Asam oleic adalah komponen utama bahan pengemulsi dalam
sabun, pelunak, dan juga pelarut dalam produk aerosol. Asam oleat merupakan
lemak tidak jenuh rantai tunggal yang dikaitkan dengan kemampuan untuk
mengurangi kolesterol jahat di dalam tubuh.
Asam linoleic (40%): yaitu asam lemak tak jenuh omega-6 yang banyak
digunakan sebagai bahan produk kecantikan karena dipercaya bersifat
antiradang, melembapkan, dan mengurangi risiko timbulnya jerawat.
Asam linolenic (kurang dari 30%): yaitu salah satu asam lemak omega-3 yang
diperlukan tubuh untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan.
Tidak heran banyak produk kecantikan dan kesehatan berbahan dasar minyak kemiri
mengklaim dapat memberikan berbagai manfaat. Berikut beberapa klaim manfaat
minyak kemiri yang sering disebut.
Dunia medis mencoba membuktikan kegunaan kemiri maupun minyak kemiri, antara
lain pada penyakit asma, diare, konstipasi, serta botak. Namun, penelitian-penelitian
tersebut masih sangat sedikit sehingga belum bisa menjadi patokan untuk digunakan
pada manusia. Hingga saat ini kemiri ataupun minyak kemiri masih memerlukan
penelitian lebih lanjut mengenai manfaatnya pada manusia untuk mengobati penyakit-
penyakit tersebut.
Minyak kemiri yang digunakan dalam industri selain kecantikan dan kesehatan bisa jadi
telah teruji manfaatnya sehingga terus digunakan. Tetapi manfaat minyak kemiri dalam
kecantikan umumnya belum mendapat verifikasi secara medis sehingga
penggunaannya perlu dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter, terutama jika Anda
mengalami kondisi kesehatan tertentu.
Terakhir diperbarui: 18 Mei 2016
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian