Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

“Kebiasaan Buruk yang Mempengaruhi Gigi”

Mata Kuliah : Preventif Dentistry

Dosen : drg. Badai Septa, M.Kes

OLEH:
NAMA: NURILMI

NIM: PO714261191059

KELAS: D.IV TINGKAT 2B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
PRODI D-IV KEPERAWATAN GIGI MAKASSAR
2020
TUGAS
Sebutkan masing-masing satu contoh : kebiasaan akibat neurosis, kebiasaan akibat
pekerjaan dan kebiasaan lainnya. Dan jelaskan akibatnya dan cara
penanggulangannya!

Jawaban:

 KEBIASAAN AKIBAT NEUROSIS


Contoh : Menggigit Kuku
Mengigit kuku banyak ditemukan pada anak-anak, kadang terbawa hinga dewasa,
hal ini dapat ditimbulkan karena keadaan emosional atau adanya tekanan/stress,
sehingga timbul keinginan untuk menggigit gigi.

Akibat : Pengaruh dari kebiasaan ini menyebabkan kerusakan pada gigi depan
yang digunakan untuk menggigit, dapat mempengaruhi sendi pengunyahan,
kerusakan pada daerah akar dari gigi tersebut. Pendekatan penanganan ini sama
seperti kasus menghisap ibu jari.

Penanggulangan : -Pastikan kuku selalu pendek


Cara yang cukup ampuh adalah dengan rajin memotong kuku dan menjaganya
tetap pendek. Kuku yang pendek memiliki kemungkinan kecil untuk digigit.
-Ganti kebiasaan gigit kuku dengan hal lain
Kebiasaan gigit kuku juga bisa dialihkan dengan kebiasaan lain, seperti misalnya
mengunyah permen karet.

 KEBIASAAN AKIBAT PEKERJAAN


Contoh : Tukang jahit yang memotong benang dengan giginya

Akibat : kebiasaan buruk yang dilakukan oleh tukang seperti memotong benang
menggunakan giginya akan mengakibatkan keausan khas dengan bentuk takik
pada satu atau lebih gigi-giginya.
Penanggulangan : Secara garis besar penanganan untuk keadaan ini yaitu dengan
menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Alih-alih menggunakan gigi untuk
memotong benang, sebaiknya menggunakan gunting benang saja.

 KEBIASAAN LAINNYA
Contoh : Menghisap Ibu Jari
Menghisap ibu jari merpakan kebiasaan buruk yang paling banyak terjadi di
masyarakat, biasanya hal ini terjadi saat anak usia 1-3 tahun, dan mulai berkurang
seiring bertambah besarnya anak tersebut, dan lama kelamaan hilang pada usia 4
tahun.

Akibat : Pengaruh dari menghisap ibu jari dapat menyebabkan anterior open bite,
posisi gigi atas lebih maju, posisi gigi bawah mundur, langit-langit dalam,
kesulitan/masalah berbibcara, gangguan pada ibu jari dll. Pada kondisi ini anak
tidak boleh dimarahi, dipermalukan ataupun dihukum karena hal ini akan
meningkatkan intensitas dan frekuensinya, anak-anak harus didistraksi agar dapat
mengurangi kebiasaan ini dan lama kelamaan menghilangkan kebiasaan.

Penanggulangan : Secara garis besar penanganan untuk keadaan ini dengan


menjelaskan dan bertanya mengenai penyebab anak tersebut melakukan,
memberikan kepercayaan diri, pemberian hadiah apabila dapat menghilangkan,
mengingatkan, dan apabila diperlukan dapat menggunakan alat ortodontik.

Anda mungkin juga menyukai