Anda di halaman 1dari 13

LIP BITING

FARAZIZA MAULANA
20160720027
Lip Biting
Lip biting merupakan
kebiasaan buruk
menggigit bibir yang
sering dilakukan oleh
anak-anak baik disadari
atau tidak disadari. Lip
biting sering dikaitkan
dengan cheek biting, yang
merupakan suatu
kebiasaan umum.
Etiologi Lip Biting
 Kemunduran mental, psikologis, gangguan
karakter, sindrom genetik, dan neuropati
sensori kongenital.
 Stres
 Variasi atau sebagai pengganti dari kebiasaan
mengisap ibu jari atau jari
 Lip biting dalam beberapa kasus merupakan
suatu aktivitas kompensasi yang timbul karena
overjet berlebihan sehingga menimbulkan
kesulitan menutup bibir
Gambaran Klinis

 Adanya abrasi pada bibir


 Indentasi/ lekukan insisivus pada bibir
 Luka pada bibir
 Maloklusi klas II Angle divisi I
 Stress emosional
 Pipi flabby (kendur)
Dampak kebiasaan menggigit bibir (lip
biting)
 Bergesernya gigi insisivus maksila ke arah
labial
 Kolapsnya gigi insisivus mandibula
 Peningkatan overjet
 Adanya area kemerahan dan iritasi dibawah
vermillion border danbiasanya terlihat pada
bibir bawah
 Diastema anterior rahang atas
 Crowding gigi anterior rahang bawah
Penatalaksanaan
1. Metode Psikologis
Hal pertama yang dipertimbangkan dalam
penggunaan metode ini adalah durasi, frekuensi dan
perkembangan osteogenik, sifat herediter dan status
kesehatan anak. Metode ini hanya dapat dilakukan
jika anak siap secara psikologis dan ingin
menghilangkan oral habitnya. Orangtua sebaiknya
bersikap kooperatif dengan cara mengatur rentang
waktu keberhasilan anak dalam menghilangkan oral
habit, tidak mengkritik anak jika oral habit terus
berlanjut, dan memberikan suatu penghargaan kecil
jika anak tidak lagi melakukan oral habits tersebut.
2. Metode Ekstra-Oral
Metode ekstra oral seperti memberikan
penghargaan kepada anak karena bisa
mengurangi oral habit sehingga membuat anak
merasa termotivasi untuk bisa menghilangkan
oral habit secara total, dan orangtua tidak boleh
bersikap perfeksionis kepada anak.
3. Metode Intra-Oral
Metode ini berupa alat ortodontik yang
direkomendasikan dan dibuat oleh dokter gigi
kemudian diaplikasikan didalam mulut anak
dengan atau tanpa ijin anak tersebut.8
Manajemen lip biting
 Konseling pasien beserta orangtuanya dan
lakukan modifikasi pola hidup sehari-hari.
 Terapi miofungsional (mioterapi)
 Memanjangkan bibir atas menutupi insisivus
rahang atas dan menumpangkan bibir bawah
dengan tekanan di atas bibir atas.
 Terapi dengan menggunakan alat tiup.
 Lip Bumper
Lip bumper adalah busur lepasan yang disisipkan ke
dalam tube tambahan yang dikombinasi dengan kawat
orthodonsia berupa klamer adams untuk retensi pada gigi-
gigi molar pertama bawah. Bagian labial anterior dari
busur tersebut mempunyai bumper akrilik yang
bertumpu tepat di depan gigi-gigi insisivus rahang
bawah. Pengurangan jarak gigit dapat dilakukan dengan
pemasangan piranti orthodonsi lain berupa busur labial
di rahang atas. Lip bumper tidak disolder ke band molar
dan dapat dilepas
Lip bumper merupakan suatu pilihan yang tepat.
Pemakaian lip bumper dapat menimbulkan rasa tidak
nyaman pada pemakainya dan bukan hal mudah bagi
anak-anak untuk menghilangkan kebiasaan buruk
tersebut. Maka dari itu, sekali lagi dikatakan, diperlukan
motivasi yang kuat pada penderita dan orang tuanya
Fungsi lip bumper
1. Menghilangkan kebiasaan buruk, seperti:
 Mengisap atau menggigit bibir bawah

 Mengisap ibu jari

2. Untuk melebarkan lengkung gigi baik pada rahang atas


ataupun pada rahang bawah, menambah panjang dan
lebar lengkung rahang untuk mendapatkan ruang bagi
gigi-gigi permanen yang erupsi dan mengatasi gigi-gigi
yang berjejal
3. Menghindarkan tekanan otot bibir dan mengurangi
hipertonicity otot mentalis
4. Mengurangi overjet
5. Mempertahankan molar agar tidak bergeser ke mesial
Cara menggunakan lip bumper
 Kedua gigi molar I rahang bawah dipasang molar
band, kemudian bagian-bagian lip bumper dipasang
2-3 mm di anterior gigi insisivus rahang bawah
dan 4-5 mm di lateral gigi posterior/segmen
bukal. Lip bumper dicekatkan pada molar tube yang
ada pada molar band untuk mencegah pasien
melepasnya dan kontrol disarankan 1 minggu
sekali untuk dilepas dan dibersihkan. Lip bumper
disesuaikan secara berurutan untuk
mengembalikan gigi ke posisi yang diharapkan.
Biasanya, setelah 3 bulan kebiasan menggigit/
menghisap bibir bawah akan hilang.
 Inklinasi labial gigi insisivus rahang bawah dan overjet
akan terkoreksi karena pengurangan tegangan
muskulus labialis inferior dan muskulus mentalis
sebagai respon tidak adanya lawan tekanan dari lidah.
Gigi molar pertama rahang bawah akan bergeser
tegak lurus karena transmisi tekanan labial pada molar
tubes yang ada pada alat.
 Setelah penggunaan lip bumper appliance, jarak
interkaninus rahang bawah akan berkurang, lebar
intermolar tidak berubah, dan panjang lengkung akan
bertambah. Penurunan jarak interkaninus rahang
bawah disebabkan karena gigi kaninus rahang bawah
bergerak ke anterior. Peningkatan panjang lengkung
disebabkan karena proklinasi gigi insisivus rahang
bawah dan pergerakan gigi molar pertama rahang
bawah.
Lip Bumper

Anda mungkin juga menyukai