Anda di halaman 1dari 16

Penetapan Diagnosa

Dept. Kedokteran Gigi Anak

Oleh :
Fitri Wahyu Rahmawati
2017.07.2.0031
Diagnosa
Diagnosa atau diagnosis merupakan analisis dari penyebab dan sifat
dari suatu masalah dan atau situasi atau suatu pernyataan mengenai
solusinya.
Diagnosis adalah suatu proses berpikir kritis berdasarkan data – data
klinis dari pasien yang dianalisa dan ditandai oleh sebuah pernyataan
diagnosa
Macam Diagnosa
 Early diagnostic / diagnosis dini
 Clinical diagnostic
 Rontgenologis diagnostic
 Differential diagnostic / diagnosis banding
 Final diagnostic / diagnosis akhir
Macam Diagnosa

Early Diagnostic / Clinical Diagnostic /


Diagnosis Dini Diagnosis Klinis

Kelainan belum begitu tampak Diagnosis yang diperoleh atau


tetapi sudah dapat menentukan didapatkan dari gejala – gejala
diagnosisnya. klinis
Rontgenologis Diagnostic / Differential Diagnostic / Diagnosis
Diagnosis Radiologi Banding

Membandingkan gejala - gejala


Diagnosis yang didapatkan
penyakit yang satu dengan yang lain
berdasarkan dari pembacaan foto
yang mempunyai gejala atau tanda –
rontgen atau radiologi
tanda yang serupa.
Final Diagnostic

Ketentuan dari suatu penyakit yang


sudah bersifat pasti.
Cara Mendiagnosa
• Pemeriksaan Subjektif
• Pemeriksaan Objektif
• Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Subjektif

Vital Statistic Keluhan Utama


Vital Statistic
Merupakan data – data yang diperoleh mengenai penderita / pasien yang melakukan perawatan
meliputi :
• Nomer rekam medis
• Tanggal
• Nama
• Usia
• Jenis Kelamin
• Alamat
• Pekerjaan orang tua
Keluhan Utama
Merupakan anamnesa untuk mmendapatkan data mengenai
masalah pokok atau alasan yang menyebabkan pasien datang ke
RSGM / Klinik
Tujuan :
• Membantu menentukan diagnosa dan rencana perawatan
• Menetukan prioritas dab jenis perawatan
Rasa Sakit
• Sakit oleh karena rangsangan
gigi akan terasa nyeri apabila ada rangsangan
• Sakit hanya sebentar
Keadaan patologis terbatas pada jaringan pulpa bagian koronal
• Sakit tajam, berulang – ulang
sudah mengenai jaringan saraf pada saluran akar
• Sakit spontan
tiba-tiba terasa nyeri, terutama pada amlam hari. Terkadang rasa nyeri masih timbul, walaupun rangsangan dihilangkan
• Sakit menetap
Inflamasi pulpa ke arah jaringan radikuler
• Sakit karena tekanan
inflamasi sudah mengenai ke jaringan periodontal
Pemeriksaan Objektif
Pemeriksaan Intra
Pemeriksaan Ekstra Oral Oral
Merupakan pemeriksaan yang dilakukan Merupakan pemeriksaan yang
berdasarkan pengamatan dan keaktifan dari
operator.
dilakukan di jaringan mukosa rongga
mulut.
Pemeriksaan ini meliputi,
• inspeksi : melihat wajah simetris / asimetris Pemeriksaan ini meliputi : inspeksi,
• Kelainan dentofacial
probing, sondasi, tes mobilitas, perkusi,
palpasi, cek perforasi, tes vitalitas
• Palpasi kelenjar limfe
• Suhu pasien
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang adalah pemriksaan yang dilakukan yang berguna untuk
membantu menegakkan diagnosa, menentukan rencana perawatan, menetukan prognosis.
Contoh pemeriksaan penunjang seperti foto radiografi.
Kegunaan foto radiografi :
• Melihat kedalaman karies gigi
• Melihat benih gigi permanen
• Melihat keadaan jaringan periodontal
• Melihat resopsi akar gigi sulung
• Mengevaluasi pasca perawatan
Diagnosis Gigi
Pulpitis Reversibel Pulpitis Irreversibel
Merupakan keradangan pada Merupakan keradangan pada pulpa
pulpa dari ringan sampai sedang dari sedang sampai berat akibat adanya
akibat adanya rangsangan, dimana rangsangan, dimana kondisi pulpa
kondisi pulpa bisa kembali normal tidak bisa kembali normal meskipun
apabila rangsangan tersebut rangsangan tersebut telah dihilangkan.
dihilangkan.
Gangren Pulpa Gangren Radix
Kematian pada pulpa yang Merupakan sisa akar gigi
disebabkan oleh karena karies.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai