Abstrak
Sungai Ayung berdasarkan penggunaan air dimanfaatkan untuk air irigasi dan juga sebagai sumber
air baku air minum (PDAM), air MCK, pertanian dan peternakan, serta aktifitas religius disamping
juga dikembangkan sebagai objek wisata arung jeram (rafting) (Bappeda, 2002). Pengembangan
obyek wisata ini tentunya juga disertai dengan pembangunan fasilitas pendukungnya seperti hotel,
vila, restoran dan fasilitas lainnya. Di sepanjang Sungai Ayung sejauh ini ditemukan lebih dari 15
usaha hotel dan restoran disamping juga usaha rafting yang memanfaatkan Sungai Ayung sebagai
lokasi usaha, dimana hampir 90% dari hotel maupun restoran tersebut berada di kawasan wisata
Ubud (Diparda, 2002).
1| |1
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ANALISIS PERSEPSI DARI PENGEMBANGAN LAHAN KOTA SUNGAI SEBAGAI PUSAT
RESORT DI AFRIKA (STUDI KASUS: KOTA KAIRO, MESIR)
Gambar 4.
Suasana Rafting di Sungai Ayung.
Perkembangan kepariwisataan di Kabupaten Kabupaten Gianyar memiliki beragam jenis
Gianyar dalam lima tahun terakhir mengalami obyek wisata dan umumnya obyek-obyek wisata
peningkatan. Kunjungan wisatawan tahun 2007 di daerah ini banyak dikunjungi oleh wisatawan
sebanyak 670.498 wisatawan atau naik 36,15% mancanegara dan domestik. Objek dan daya
dari tahun sebelumnya (2006) sebanyak tarik wisata tersebut terdiri dari 2 objek wisata
492.487 wisatawan. Kunjungan wisatawan ke alam, 5 obyek wisata budaya/purbakala, 2
Kabupaten Gianyar terus mengalami
obyek wisata tirta, 4 obyek wisata buatan dan 5
peningkatan dan pada tahun 2010 mencapai
obyek wisata budaya (Tabel 1).
1.363.910 wisatawan (Diparda Kab.
Gianyar,
2011). Jumlah kunjungan wisatawan ke obyek-obyek
wisata di Kabupaten Gianyar tahun 2011
Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang sebanyak 1.425.572 orang, terdiri dari 67,26%
memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang wisatawan mancanegara dan 32,74% wisatawan
berupa keanekaragaman kekayaan alam, domestik.
budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi
sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
4| |4
Obyek wisata yang paling banyak mendapatkan Obyek wisata lainnya yang juga mendapatkan
kunjungan yaitu Tirta Empul sebanyak 366.368 apresiasi tinggi oleh wisatawan yaitu obyek
orang, terdiri dari 51,53% wisatawan wisata yang dikelola lembaga konservasi
mancanegara dan 48,47% wisatawan domestik. meliputi Bali Safari dan Marine Park, Bali Zoo
Obyek wisata Tirta Empul merupakan jenis Park dan Taman Burung. Obyek wisata museum
obyek wisata budaya/purbakala yang juga mendapat kunjungan wisatawan khususnya
didalamnya terdapat mata air suci, lingkungan wisatawan asing yang relatif banyak meliputi
pura dan berdekatan dengan Istana Presiden. Musem Arma, Museum Neka, Museum Rudana,
Museum Ratna Warta dan Museum Antonio
Blanco.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ANALISIS PERSEPSI DARI PENGEMBANGAN LAHAN KOTA SUNGAI SEBAGAI PUSAT
RESORT DI AFRIKA (STUDI KASUS: KOTA KAIRO, MESIR)
Gambar 5.
Aktor yang Berperan di Lingkungan Pemerintah
6| |6
Analisis Persepsi keagamaan terdapat struktur kepemimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
A. Legibilitas Setiap sepuluh tahun sekali diadakan Upacara
Nyelung di Pura Pucak Pausan, sebuah ritual
Sungai ayung menjadi penting karena persembahan segala macam hasil bumi yang
peranannya sebagai sumber air untuk kawasan dilaksanakan oleh semua krama subak di
agropolitan dan agrowisata di Kecamatan Buahan Kaja dan Buahan Kelod.
Payangan.
Gambar 8.
Upacara Nyelung di Pura Pucak Pausan.
Gambar 7.
Lingkungan di sekitar DAS Ayung.
B. Attractiveness
8| |8
Dari jumlah tersebut, sebanyak 37.197 orang
(77,01%) telah bersekolah di SD dan sisanya
belum/tidak sekolah. Penduduk laki-laki usia 7 –
12 tahun yang telah memasuki SD sebesar
76,96% dan perempuan 77,20%.
10 |
Jumlah SLTP di Kabupaten Gianyar adalah 45
unit yang berarti bahwa satu unit SLTP melayani Tabel 5.
10.856 orang penduduk. Rasio antara jumlah Jenis Penyakit Utama yang Diderita Penduduk Provinsi
penduduk dengan jumlah SLTP menurut Bali Tahun 2010
kecamatan berkisar 8.311 sampai 24.328,
terbesar di Blahbatuh dan terendah di
Tegallalang. Standar kebutuhan fasilitas SLTP
yaitu satu SLTP melayani setiap 4.800 jiwa
penduduk. Hal ini berarti jumlah fasilitas SLTP
masih di bawah standar kebutuhan minimum di
seluruh kecamatan. Sedangkan jarak rata-rata
satu SLTP dengan SLTP lainnya adalah 2,02 km,
dimana jarak rata-rata menurut kecamatan
berkisar 1,63 – 3,08 km, terdekat di Ubud dan
terjauh di Payangan.
Daftar Pustaka
Soefaat. 1996. Kamus Tata Ruang. Narottama. 2011. Konflik Spatial Antara
Departemen Masyarakat Lokal, Pemerintah, Dan
PU – Dirjen Cipta Karya, Jakarta. Pengelola Akomodasi Pariwisata Di Sungai
Ayung. http://sangikankecil.blogspot.com/.
I G.B. Sila Dharma, Mawiti Infantri Yekti, Gede Diakses pada tanggal: 20 Nopember 2014.
Indra Permana. 2007. Pengaruh Perubahan Tata
Guna Lahan Terhadap Debit Banjir. Berkala http://thetravellingsquid.com. Diakses pada
Ilimiah Teknik Keairan, Bali. tanggal: 29 Desember 2014.
Widiantara dan Artana. 2012. Strategi Buku SLHD Gianyar 2011 - BLH
Pengembangan Sungai Ayung Sebagai Salah
Satu Daya Tarik Wisata Di Desa Bongkasa Data Publikasi Gianyar 2010 – BPS
Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung.
Jurnal Perhotelan dan Pariwisata, STIPAR Gianyar Dalam Angka – BPS
Triatma Jaya, Bali.
Profil Kabupaten Gianyar – Bappeda
Rudita dan Sitorus. Potensi Obyek
2012.
Wisata Dan Keterpaduannya Dalam RDTR Kawasan Pariwisata Ubud
Pengembangan Kawasan Agropolitan
Payangan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.
Jurnal Lanskap Indonesia.
12
| 13
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ANALISIS PERSEPSI DARI PENGEMBANGAN LAHAN KOTA SUNGAI SEBAGAI PUSAT RESORT DI AFRIKA (STUDI KASUS: KOTA KAIRO, MESIR)
Tabel 1.
Rangkuman Analisis Persepsi Pengembangan Lahan Kota Sungai di kairo, Mesir. (Sebagai Preseden)
Fungsi Kota
Sungai
(misalnya, Legibility Attractiveness Symbolism Quality of life
isinya silakan
disesuaikan)
Pusat resort kota terbesar di Afrika Terdapat banyak daya tarik di Kota Kairo yang Simbol yang terdapat di Afrika merupakan benua
dan dunia Arab ini dapat dinikmati oleh pengunjung lokal dan Kairo yaitu Piramida. yang memiliki paling
menjadi kota yang internasional, diantaranya adalah: Sangat terkenal karena banyak kota dengan
sangat padat dengan merupakan keajaiban kualitas hidup rendah.
kompleksitas tinggi 1. Piramida Dunia. Seperti yang telah Port Louis, Kairo, dan
karena jumlah dibahas pada sub bab Cape Town adalah kota-
penduduknya yang sebelumnya. kota di Afrika yang
besar. Yakni, sekitar 10 berada di peringkat di
juta di malam hari dan 20 Simbol lainnya adalah bawah 100 dengan
Kairo sebagai Kota menduduki peringkat 91,
juta pada jam-jam kerja
Menara, karena banyak 95, dan 97 menurut
di siang hari.
memiliki menara, hasil survei yang
Kompleksitas itu terjadi terutama menara Masjid. dilakukan Mercer
akibat berkembangnya mengenai kualitas hidup
Kairo menjadi Kairo selama 2012 (Mercer
Raya, yang mencakup Gambar 8. Piramida 2012 Quality of Living
kota-kota di sekitarnya. (http://www.ask-aladdin.com) Survey).
Otomatis banyak orang
di sekitar Kairo yang Nama-nama Piramida yang berada di sekitar
masuk ke ibu kota Mesir Kairo dan dapat dikunjungi adalah: Giza,
itu. Sakkara, Dahshour, Abu Sir, Mydoum, Eleisht,
Hawara, Abu Rawash, Ellahoun.
14 |
abad lalu piramida sering digunakan sebagai
sasaran penjarahan dan perampok makam
karena para raja-raja membawa harta
kekayaannya dan segala macam artefak guna di
alam baka, sekalipun diberi perlindungan
dengan semacam kutukan-kutukan untuk
mencegahnya. Sehingga pada masa raja-raja
mesir kuno berikutnya, makam raja-raja dan
para bangsawan ditempatkan pada lembah yang
tersembunyi seperti halnya makam Raja
Tutankhamun yang ditemukan secara utuh dan
lengkap. Piramida pun tidak dibuat
sembarangan. Para insinyur Mesir kuno
menghitung dulu jarak piramida dengan
matahari, karena matahari adalah salah satu hal
terpenting dalam kehidupan masyarakat Mesir
kuno. Ilmuwan masa kini pun mengakui
kehebatan mereka dalam membangun piramida
yang termasuk tujuh keajaiban dunia ini. Waktu,
harta, dan tenaga yang dikeluarkan demi
pembangunan piramida pun luar biasa
banyaknya. Pembangunan piramida
membutuhkan waktu sekitar dua puluh tahun
dan mempekerjakan lebih dari sepuluh ribu
budak, dan banyak yang nyawanya melayang.
Piramida terbesar berada di Giza.
| 15
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ANALISIS PERSEPSI DARI PENGEMBANGAN LAHAN KOTA SUNGAI SEBAGAI PUSAT RESORT DI AFRIKA (STUDI KASUS: KOTA KAIRO, MESIR)
16 |
3. Benteng Saladin
| 17
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ANALISIS PERSEPSI DARI PENGEMBANGAN LAHAN KOTA SUNGAI SEBAGAI PUSAT RESORT DI AFRIKA (STUDI KASUS: KOTA KAIRO, MESIR)
18 |
kerusakan kecil, banjir dari Sungai Nil
menyebabkan barang antik selanjutnya
direlokasi ke museum lain di Giza. Artefak tetap
di Giza sampai 1902 ketika museum dipindah
hingga saat ini di Tahrir Square.
| 19
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ANALISIS PERSEPSI DARI PENGEMBANGAN LAHAN KOTA SUNGAI SEBAGAI PUSAT RESORT DI AFRIKA (STUDI KASUS: KOTA KAIRO, MESIR)
6. Cairo Tower
20 |
7. Gereja St. Barbara, church of St. Sergio, dan
Hanging Church
| 21
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ANALISIS PERSEPSI DARI PENGEMBANGAN LAHAN KOTA SUNGAI SEBAGAI PUSAT RESORT DI AFRIKA (STUDI KASUS: KOTA KAIRO, MESIR)
22 |
9. Museum Koptik
| 23
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ANALISIS PERSEPSI DARI PENGEMBANGAN LAHAN KOTA SUNGAI SEBAGAI PUSAT RESORT DI AFRIKA (STUDI KASUS: KOTA KAIRO, MESIR)
24 |
sekitar dua kilometer dari wilayah kota tua Al-
Fustat. Di Al-Basatin, al-Saliba Street, Kairo,
Mesir.
| 25
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ANALISIS PERSEPSI DARI PENGEMBANGAN LAHAN KOTA SUNGAI SEBAGAI PUSAT RESORT DI AFRIKA (STUDI KASUS: KOTA KAIRO, MESIR)
Tabel
Tabel
26
26 Pariwisata di Kairo, Mesir.
Pengembangan Lahan fokus
Aktor-aktor kunci Masyarakat, Pemerintah, dan Swasta. Pemerintah khusus yang mengurus sungai Nil disebut Nile
Water Sector.
Persyaratan lokasi Tersedianya fasilitas-fasilitas lengkap untuk
menunjang kegiatan tersebut.
26
Pengembangan Lahan focus Pariwisata di Kairo, Mesir dan peluangnya untuk diimplementasikan di Indonesia.
Analisis peluang pengembangan Pengembangan lahan dengan konsep Kegiatan arung jeram di Sungai Ayung menjadi daya tarik
mengkolaboraasikan potensi yang ada, sehingga wisata alam tersendiri yang memiliki view pedesaan yang
pengembangan-pengembangan lahan tersebut saling masih asri, cocok untuk wisatawan kota yang ingin
mensuport satu sama lainnya. menikmati pemandangan desa di sekitar DAS Ayung.
Dampak tata ruang Penataan ruang dan wilayah pengembangan ditepi Resort dan villa di sekitar tebing Sungai Ayung dapat
sungai akan sesuai dengan yang tertera pada peta, menimbulkan longsoran, hal ini harus diperhatikan dari segi
rute wisatawan pun telah tersusun dengan rapi manajemen pengembangan lahannya.
sehingga wisatawan dapat mengunjungi berbagai
tempat wisata dalam satu tur.
| 27
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ANALISIS PERSEPSI DARI PENGEMBANGAN LAHAN KOTA SUNGAI SEBAGAI PUSAT RESORT DI AFRIKA (STUDI KASUS: KOTA KAIRO, MESIR)
Tabel 4
Peluang Pengembangan Lahan Berbasis Pariwisata di Kairo, Mesir untuk diimplementasikan di Indonesia
28
Tampilan
lingkungan
Ruang-ruang dirancangan dan disediakan untuk berbagai Produk perencanaan belum berfungsi optimal dan Program yang
Alat/cara
kalangan pebisnis diarahkan pemerintah belum tata ruang belum cukup menjadi unsur
kompensasi
cukup menarik arah inventasi.
ekonomi
Sudah cukup memadai untuk dijadikan kawasan resort di Belum adanya posko keamanan, maka, harus dibuat posko-posko
Kecukupan
rancangan fisik Gianyar Bali, tetapi memang belum seindah penataan di keamanan lingkungan di setiap jeram agar jikalau terjadi kecelakaan
Sungai Nil. dapat ditangani langsung.
Akibat pembangunan akomodasi pariwisata yang tidak memperhatikan
tata ruang, bencana tanah longsor mulai membayangi. Di Sungai
Ayung, Desa Sayan, Ubud, Gianyar, kondisi tebingnya sangat
Pemeliharaan memprihatinkan. Kawasan yang tahun sebelumnya tampak
Lingkungan terbangun di sekitar Sungai Ayung harus
kualitas menyegarkan pandangan mata karena hijaunya kawasan tersebut kini
diperhatikan seperti villa, hotel, resort, dan restoran agar
lingkungan mulai berubah dengan munculnya bangunan-bangunan sarana
tidak merusak lingkungan. Seperti di Sungai Nil yang memiliki
terbangun/ pariwisata. Sebuah fasilitas-fasilitas pariwisata berupa vila mulai
tim khusus tersendiri untuk mengelola Sungai Nil.
binaan bermunculan yang tanpa memperhatikan dampak lingkungan. Tebing
Sungai Ayung yang dahulunya hijau ditumbuhi pepohonan kini
berubah gersang akibat ditumbuhi bangunan vila. Hal ini tentunya
membuat daya serap air di kawasan tersebut makin berkurang. Tanah
| 29
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ANALISIS PERSEPSI DARI PENGEMBANGAN LAHAN KOTA SUNGAI SEBAGAI PUSAT RESORT DI AFRIKA (STUDI KASUS: KOTA KAIRO, MESIR)
Tabel
30
longsor pun tak bisa dielakkan. Seperti tampak pada bagian timur
Sungai Ayung. Longsoran tanah tampak terjadi di kawasan tersebut,
yang di atasnya terdapat sebuah bangunan hotel yang diduga kuat
belum mengantongi izin. Sumber Bali Post yang enggan dikorankan ini
menyebutkan aktivitas pembangunan hotel tersebut dilakukan sekitar
setahun yang lalu. Hotel yang dibangun di tanah milik warga Banjar
Kutuh, Sayan, Ubud ini sama sekali tidak memperhatikan kawasan
serapan air. Akibatnya, selain longsor, banjir tak bisa dihindari
bilamana terjadi hujan lebat.
30
Visi Pengembangan Lahan Kota Sungai Berbasis Pariwisata di Kairo, Mesir untuk diimplementasikan di Indonesia
Kualitas lingkungan
Landasan Penggunaan lahan Tampilan lingkungan Kecukupan rancangan fisik binaan
Terdapat standar
penggunaan lahan yang Saat Alur Sungai di Strukturkan Setiap bangunan yang didirikan di pembangunan pemukiman
ditetapkan oleh pemerintah kembali, Wilayah Perkotaan menjadi sekitar DAS Ayung arus memenuhi melibatkan partisipasi
Aman
daerah. aman dari masalah banjir. ijin agar dapat mengurangi resiko masyarakat.
bencana longsor atau banjir.
Teknologi (material
Sungai utama dan Anak-anak bangunan, pendukung
Tampilan alami dari alam diekspos Sungainya Saling terhubung dan bangunan) yang diterapkan
Pengembangan wisata
pada wilayah pengembangan. Tidak mempunyai image yang khas dari pada lingkungan binaan
menekankan nilai-nilai
Nyaman menambahkan elemen-elemen masing-masing alurrnya, seperti tidak menganggu interaksi
budaya di dalamnya.
modern yang kontras dengan suasana pedesaan yang khas di para penghuni/ pemakai
konsep wisata. Gianyar Bali. lingkungan binaan
tersebut.
Daerah dikembangkan
menjadi kawasan wisata,
Tidak menghilangkan kealamian dengan berbagai fasilitas
Berbagai fasilitas telah di berikan didalamnya yag saling
lingkungan namun justru
Sungai sebagai sumber air oleh pemerintah maupun swasta mendukung satu sama lain
Produktif menonjolkan hal tersebut sebagai
dan sarana rekreasi untuk mensuport kawasan wisata serta lahan yang akan
daya tarik wisata
berkembang memerlukan
pemeliharaan dan
pengendalian
Perlu adanya kerja sama
diantara para stake holder
Tidak menimbulkan efek negatif untuk mengembangkan
Konsistensi memperluas Menjaga kealamian lingkungan
Berkelanjutan terhadap lingkungan, tidak kawasan tersebut bersama-
RTH (sempadan sungai) sekitar DAS Ayung
menimbulkan banjir dan longsor sama, hingga regenerasi
berikutnya.
| 31
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DAN ANALISIS PERSEPSI DARI PENGEMBANGAN LAHAN KOTA SUNGAI SEBAGAI PUSAT RESORT DI AFRIKA (STUDI KASUS: KOTA KAIRO, MESIR)
Tabel 6
Pertimbangan Lokasional dan Ruang Pengembangan Industri Strategis Pariwisata di kairo,
Mesir untuk diimplementasikan di Indonesia
Tabel 7
Kebijakan yang Terkait
32