Anda di halaman 1dari 11

LATAR BELAKANG PEMILIHAN TOPIK

1. NAMA : Florencya Velika Djunawan

Saya memilih topik KKN individu saya tentang pembuatan gantungan kunci dan magnet kulkas dari
perpaduan antara flora dan limbah kulit singkong sebagai souvenir oleh-oleh khas Desa Giriasih. Hal-
hal yang melatarbelakangi saya memilih topik tersebut adalah :
 Menurut info yang saya dapatkan, Embung Bembem akan launching secara resmi pada
bulan November 2020. Karena wisata ini merupakan icon dari Giriasih dan termasuk wisata
alam yang baru, maka saya ingin memberikan ide baru untuk warga disana untuk membuat
oleh-oleh khas berupa souvenir.
 Gantungan kunci dan magnet kulkas memang sudah banyak digunakan menjadi souvenir
oleh-oleh, tapi ide yang saya berikan adalah membuat souvenir tersebut dengan kreativitas
yang lebih unik karena menggunakan perpaduan antara bunga asli dan kulit singkong yang
bisa dihias sesuai selera dengan menggunakan bahan resin.
 Dengan pembuatan oleh-oleh ini, saya ingin agar masyarakat disana dapat menjadi lebih
produktif, mendapatkan pendapatan tambahan, dan meningkatkan esensi dari wisata alam
itu sendiri.

Ini adalah beberapa contoh gantungan kunci resin floral yang nantinya akan saya padukan dengan
limbah kulit singkong untuk mempercantiknya.
LATAR BELAKANG PEMILIHAN TOPIK

Nama : Grace Jeditia L.


NPM : 170116752

Topik KKN individu saya adalah “Pengolahan Tumbuhan Singkong Menjadi Produk Kerajinan
Tangan”. Bahan-bahan untuk membuat kerajinan tangan dari tumbuhan singkong dapat berupa : daun
singkong, tangkai daun singkong, kulit singkong, dan limbah batang singkong. Dapat juga
dikombinasikan dengan bahan lain sebagai hiasan pelengkap. Kerajinan tangan ini merupakan potensi
yang dapat dikembangkan sebagai program pengabdian masyarakat, selain itu memiliki nilai jual bagi
masyarakat sebagai buah tangan / oleh-oleh khas Desa Giriasih.

3 Hal yang menjadi alasan dalam pemilihan topik, yaitu :


v Hal Kontribusi
Dari data statistik, sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Giriasih adalah pertanian /
perkebunan. Hasil pertanian yang menjadi potensi desa adalah singkong nya. Singkong sebagai bahan
dasar lokal, selain dapat diolah menjadi produk makanan, dapat juga diolah menjadi produk kerajinan
tangan dengan nilai jual yang tinggi dan dapat menjadi ciri khas Desa Giriasih.
Produk kerajinan tumbuhan singkong dapat dijadikan sebagai buah tangan / oleh-oleh Desa Giriasih.
Selain itu, masyarakat dapat mengembangkan potensi tumbuhan singkong lebih lagi di bidang kerajinan
tangan dan meningkatkan produktivitas kerja. Disini, saya ingin menyumbangkan ide mengenai inovasi
maupun modifikasi produk kerajinan tangan dari tumbuhan singkong.
v Hal Ide
Ide ini sudah mulai cukup banyak dikembangkan. Beberapa contoh diantaranya berupa produk kerajinan
seperti : miniatur bangunan, lampu hias, lukisan kerajinan tempel, dan kalung daun singkong.
Ide yang saya berikan sebagai inovasi / modifikasi berupa produk lain seperti : modifikasi lampu hias,
lampion, cermin, tempat tisu, tatakan /alas, keranjang, hiasan dinding, dll. Hal ini juga masuk dalam
pengembangan konsep “kearifan lokal” serta pendorong dan pelengkap destinasi wisata.
v Data Pendukung
- Data Statistik & Visi Misi Desa oleh Kepala Desa
-https://www.giriasih-purwosari.desa.id/first/statistik/pekerjaan
-https://www.harianmerapi.com/gunungkidul/2019/10/25/80672/suwitono-cakades-giriasih-rencanakan-
pembangunan-skala-prioritas
- Referensi Ide Produk Kerajinan Tangan
-https://republika.co.id/berita/ouolhl284/mengubah-batang-singkong-jadi-suvenir-bernilai-jual-tinggi
-https://kerajinanindonesia.id/kerajinan-batang-singkong-di-lampung/
-http://lampusiengkong.blogspot.com/2012/
-https://saridinipuspita.wordpress.com/2015/01/15/membuat-kerajinan-dari-pohon-singkong/
-https://www.youtube.com/watch?v=I3V9nkRaAfo
- Referensi Ide Inovasi / Modifikasi Produk
-https://bukabukumu.com/kerajinan-dari-limbah-organik/
https://youtu.be/ScIUtfZC3sc
Latar Belakang Pemilihan Topik

Nama : David Kristian Nasution


NPM : 170117089
Topik KKN INDIVIDU : Upgrade Packing Makanan ringan Produksi Desa Giriasih

E-commerce (Elektronik Commerce) atau dalam bahasa indonesia Perdagangan Secara Elektronik
adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), dengan
memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. Dalam
perkembangan Dunia digital saat ini terdapat banyak perkembangan dalam segala sector khususnya di
dunia perekonomian dan perdagangan. Berikut beberapa mamfaat alasan mengapa e-commerce
merupakan pilihan yang menarik bagi para pengusaha :

 Menghemat Waktu
 Pembeli lintas Wilayah
 Mampu meningkatkan market exposure
 Mampu meningkatkan customer loyality
 Mampu meningkatkan supplier management
 Mampu mengurangi biaya operasional(operating cost)
 Dapat mempersingkat waktu produksi
 Selalu Buka
 Manajemen Persediaan Otomatis
 Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online

Desa Giriasih merupakan salah satu Desa di Kecamatan Purwosari Kabupaten Gunungkidul
Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara yuridis, Desa Giriasih sebagai salah satu desa yang luas
wilayahnya dan jumlah penduduknya terkecil se Kabupaten Gunungkidul. Terdapat beberapa
Potensi yang dikembangkan oleh masyarakat desa Giriasih mulai dari pariwisata hingga dalam
sector pangan. Terdapat produk makanan yang mulai di produksi oleh masyarakat terutama
olahan Kripik. Kripik merupakan olahan makanan ringan dengan berbahan dasar umbi-umbian
dan kacang-kacangan kemudian di olah dengan cara di goreng hingga menjadi renyah. Olahan
kripik menjadi salah satu pilihan makanan ringan yang terus berkembang seiring dengan
perkembangan jaman. Namun untuk merespon Pasar elektronik saat ini, perlu adanya inovasi dan
terobosan terbaru sehingga dapat terus berkembang. Selain dari rasa makanan, kemasan yang
menarik menjadi salah satu inovasi yang baik dikembangkan.
Terdapat beberapa alasan melakukan Upgrade Packing makanan ringan Desa Giriasih :
· Lebih Menarik Minat membeli pelanggan
· Mempermudah masuk ke toko swalayan dan memperbesar pemasaran Produk
· Lebih mudah di perjual belikan melalui pasar online
· Manejemen produksi makanan lebih teratur dan terpatau lebih baik.

Contoh Kemasan Makanan kekinian :


Latar Belakang Pemilihan Topik
Nama: Devina Kurniawan

NPM: 171223391

Untuk tugas individu KKN, saya akan memilih topik mengenai pembuatan cake tape yang berasal dari
fermentasi singkong. Pengolahan singkong sebagai makanan ini nantinya diharapkan dapat dijadikan
oleh-oleh khas Desa Giriasih. Berikut adalah latar belakang dari pemilihan topik yang saya pilih:

 Berdasarkan dari salah satu artikel di Times Indonesia, desa Giriasih akan
mengembangkan wisata baru yaitu embung Bem-bem. Hingga saat ini, pemerintah desa
setempat masih dalam tahap simulasi untuk mengembangkan objek wisata disana.
Berdasarkan rencananya, konsep dari wisata ini adalah focus terhadap pengembangan
kearifan lokal. Menurut saya, mengembangkan olahan singkong sebagai salah satu
potensi desa tersebut adalah hal yang tepat karna sesuai dengan tema wisata yang akan
dikembangkan, yaitu konsep kearifan lokal.
 Sesuai dengan rencana program kerja kelompok yang akan membangun konsep omah singkong,
cake tape bisa menjadi salah satu oleh oleh tradisional khas Desa Giriasih. Dengan potensi yang
dimiliki desa tersebut, kualitas produk makanan khas singkong diharapkan akan lebih unggul.
 Selain menambah daya tarik wisatawan untuk mencicipi kuliner khas desa Giriasih dan apabila
cake tape dapat menjadi oleh-oleh khas dari desa Giriasih, diharapkan akan menambah
lapangan kerja serta pendapatan masyarakat setempat terutama bagi ibu-ibu rumah tangga.

Berikut adalah contoh cake hasil olahan singkong, yaitu Cake Tape
LATAR BELAKANG TOPIK PROYEK INDIVIDU

PEMBUATAN KALUNG RESIN DENGAN PADUAN KULIT SINGKONG

Oleh : Yonatan Adhie Narendra

Pemilihan topik didasari oleh keinginan pribadi untuk mengurangi limbah organik yang dihasilkan oleh
produksi olahan singkong dengan menambahkan nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan jika hanya
dijadikan pupuk organik atau hanya sebatas pakan ternak. Pemanfaatan ide dari mata kuliah Industri
Hijau menjadi dasaran dalam pematangan topik.

Kontribusi yang diharapkan diterima oleh masyarakat desa adalah nantinya desaa dapat memanfaatkan
limbah organik kulit singkong menjadi alternatif sumber dana pribadi atau desa untuk dijadikan usaha
dengan nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dijual menjadi pupuk organik atau pakan ternak.

Topik yang dicetuskan merupakan ide olahan yang belum sering terpikirkan, karena merupakan olahan
yang dapat digunakan berkali – kali dalam bentuk kalung. Hal ini dikarenakan pada KKN yang pernah
terlaksanakan biasanya olahan yang diciptakan adalah dalam bentuk barang sekali pakai. Contoh kalung
resin dengan paduan kayu dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Contoh Kalung

(Sumber : Toko Pristine Ocean, Situs Bukalapak)


Nama : Josua Aginta Sembiring
NPM : 170323866
Topik KKN Individu ;pengolahan singkong menjadi sumberbioenergi berkelanjutan
Alasan saya memilih topik individu ini adalah meningkatnyakebutuhan akan.
Bahan Bakar Minyak (BBM) menimbilkanpermasalahan bagi masyarakat . Desa 
Giriasih yang
akanmenjadi produsen pengolahan singkong harus bisa memenuhijumlah produksi dal
am titik tertentu. Oleh karena itu untuk
mendapatkan sumber energi pengganti yang relatif lebihmurah , Desa giriasih bisa me
nggunakan bahan pokokproduksinya yaitu singkong sebagai bahan alternatif penggant
ibahan bakar minyak. 
Bioethanol sendiri terbuat dari sumber hayati atau tanamanyang mengandung kompon
en gula pati dan seluosa yang bisadi dapatkan oleh singkong yang bisa dimanfaatkan d
alamproses pembuatan bahan baku alternatif sehingga desaGiriasih mempunyai sumb
er bahan baku yang terbaharukandan berkelanjutan
3 alasan saya memilih topik ini : 
• Bahan baku bioethanol
yang didapat dari singkong masihminim produksi karena masyarakat atau pun pemeri
ntahmasih menggunakan bahan baku alternatif yaitu dariminyak kelapa sawit dan juga 
subsidi bahan baku minyak. saat ini pemerintah masih terfokus pada produksi danme
mperkenalkan bahan baku alternatif. 
• Saya ingin melihat desa Giriasih bisa mandiri dari bahanbaku alternatif ini dan dapat m
eminimalkan cost dalambahan bakar yang nantinya digunakan sebagai produksisingko
ng
• Bahan bakar alternatif ini juga dapat meningkatkanefisiensi pembakaran dan menguran
gi efek rumah kaca.
Hal ini yang menjadikan bahan bakar bioetanol ramahlingkungan karena gas buangny
a rendah
Sumber pendukung
https://bisnisukm.com/bioetanol-singkong-menguntungkan-dan-ramah-
lingkungan.html
https://youtu.be/wQfwt-AS7-8
https://youtu.be/ypfsNJQHZjY
https://youtu.be/1mJNEtr-AtU
https://www.intechopen.com/books/cassava/cassava-residues-could-provide-
sustainable-bioenergy-for-cassava-producing-nations
Latar Belakang Topik Tugas Individu

Pembuatan Biopori Tanah

Alexander Thefendio Pramono

170801829 (Biologi)

Biopori merupakan suatu teknik sederhana dalam upaya penanganan dampak lingkungan
dan kontrol terhadap kemungkinan pencemaran lingkungan. Biopori berbentuk lobang silinder
vertikal ke dalam tanah kemudian pada bagian dalamnya diisi dengan sampah organik. Biopori
digunakan untuk meningkatkan penyerapan dan kesuburan tanah. Melihat beberapa informasi di
daerah kulon progo sering kesulitan air dan kondisi tanah yang kurang subur maka penggunaan
biopori dapat meningkatkan kualitas dari tanah didaerah. Selain itu, biopori dapat berpotensi
meningkatkan kualitas dan jumlah air sumur rumah penduduk. Banyak hal yang didapat jika
menerapkan biopori terutama dapat meningkatkan aktivitas biota dalam tanah.

Gambar 1. Model Biopori (Sumber : https://www.99.co/blog/indonesia/manfaat-biopori/)


Nama : Priscilla Estika M.B
NPM : 170423574
Prodi : Akuntansi

LATAR BELAKANG PROYEK KKN INDIVIDU

Pupuk Kompos Kulit Singkong

Singkong atau ketela pohon merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga
Euphorbiaceae. Singkong adalah akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah
2-3 cm dan panjang 50-80cm. Singkong termasuk dalam makanan yang mempunyai kandungan
yang tinggi. Bermacam-macam jenis hasil olahan singkong contohnya gethuk, timus, keripik
singkong, tepung tapioka, sedangkan daunnya bisa dimanfaatkan sebagai olahan sayur. Tidak
hanya pada bagian daging singkong atau pun daunnya yang bisa dimanfaatkan sebagai olahan,
kulit singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk kompos.

Kompos merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi dari bahan- bahan organik seperti
tanaman, kotoran hewan, atau limbah organik lainnya. Bahan yang digunakan dalam pembuatab
kompos ini yaitu kulit singkong, bekatul, EM4, molase atau tetes tebu. Bahan-bahan tersebut
difermentasi selama 7-10 hari dalam wadah yang tertutup rapat dan sesekali diaduk. Hasil olahan
kulit singkong menjadi kompos ini dapat memberikan nilai tambah ekonomis bagi masyarakat
setempat serta dapat mengurangi limbah.

Sumber: www.google.com

Anda mungkin juga menyukai