Anda di halaman 1dari 2

Pemberdayaan Masyarakat Berbasiskan Modal Sosial Dan Ekonomi Lokal di Kabupaten

Banyumas Desa Karang Tengah


Desa Karang Tengah adalah salah satu diantara dari 20 desa yang ada dalam wilayah kecamatan
Cilongok di desa ini terdapat sebuah kelompok usaha ekonomi produktif membuat aneka
kerajinan dari lidi.
Kerajinan lidi yang disebut rumah lidi modal sosial dan potensi ekonomi lokal dalam rangka
mengentaskan kemiskinan di desa Karangtengah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas
penelitian ini dilakukan oleh dosen fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Jenderal Soedirman
Sebelum Pemberdayaan di lakukan identifikasi mengenai kondisi ekonomi modal sosial dan
potensi ekonomi lokal yang diikuti oleh masyarakat penerima manfaat program PNPM MD
kemudian dilakukan sosialisasi rencana kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat yang
ingin memberdayakan dirinya dalam kegiatan ekonomi produktif untuk menindaklanjutinya
dilaksanakan pelatihan membuat kerajinan berbasis reading seperti piring tempat buah tas dan
kap lampu sebanyak 2 kali selanjutnya dimulailah produksi kerajinan lidi proses produksi
kerajinan lidi terdiri dari dua sistem kepercayaan masyarakat yaitu mereka yang akan
mengerjakan kerajinan lidi di rumah produksi dan mereka yang mengerjakan kerajinan lidi
dibawa pulang dalam kerajinan lidi dibawa pulang dalam pengelolaan kelompok usaha rumah di
diketuai oleh ibu sesuatu di bawah pengarahan Bapak subur Subandi perbedaan masyarakat.
Macam-macam kerajinan lidi didesa karang tengah seperti piring, tempat buah, tas, kap lampu.
Adanya pemberdayaan ini banyak hal positif bagi mereka yang menganggur dan mendapatkan
hasil sesuai dengan Kerajinan yang mereka kerjakan. Dalam pemberdayaan ini yang melakukan
itu oleh ibu" Dengan variasi umurnya di bawah naungan bapa subur subandi.
Hal menarik yang dapat diambil dari vidio tersebut :
Kita dapat menerapkan pemberdayaan di desa masing" Karna banyak bahan di setiap daerah
dari pada lidi tersebut di buang dan dibakar lebih baik kita manfaatkan menjadi sesuatu barang
yang bisa di gunakan sehari" Dan bisa di jual untuk mendapatkan uang juga mengatasi masalah
pengganguran .
Hal menatik yang dapat dipetik dari pemberdayaan ini ialah. ternyata lidi yang biasanya hanya
digunakan untuk sapu, bisa juga dijadikan berbagai bentuk dengan kegunaan nya seperti: Piring,
tempat buah, tas, keranjang dan kap lampu.
Selain itu disaat ingin melakukan pemberdayaan, kita pun harus memahami dulu dengan benar
karakteristik masyarakatnya, potensi alam dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Untuk kelebihan :
1. Meningkatkan kreatifitas warga
2. Membantu perekonomian warga
3. Mengurangi jumblah limbah yang biasanya mengotori lingkungan, saat penebangan pohon
kelapa dilakukan.
4. Menjadi suatu ciri khas seni yang dimiliki desa tersebut atau banhakan bisa menjadi ikon
kebanggan mereka.
5. Mengurangi penggunaan pelastik dalam kehidupan sehari-hari, karena ternyata lidi pun bisa
menjadi sebuah piring untuk menggantikan piring pelastik dan anyaman lidi yang menjadi
keranjang bisa menjadi alternatif saat berbelanja tanpa menggunakan pelastik.
Untuk kekurangan :
1. Kurang nya penggunaan media masa untuk mempromosikan barang mereka.
2. Kurang nya dalam hal pengemasan yang apik dan estetik pada barang yang mereka hasilkan
padahal itu bisa menambah daya tarik peminat dan menambah harga jual di pasaran.
3. Kurangnya media teknologi sebagai sarana informasi penjualan.

Anda mungkin juga menyukai