Anda di halaman 1dari 3

9/12/22, 10:57 AM Belajar Tentang Kelompok Sosial Pengrajin Gerabah

Rumah merah

Belajar Tentang Kelompok Sosial Pengrajin Gerabah


September 11, 2022

Pada hari Kamis, 8 September 2022 tepatnya berada di studio Smapa kedatangan tamu
spesial dari Desa Balongmulyo kecamatan Kragan kabupaten Rembang. Tamu spesialnya
yaitu Bapak Ali Nasihin sebagai sekretaris Desa Balongmulyo. Ditemani oleh Bu Indarti selaku
guru mapel sosiologi di SMA N 1 Pamotan dan juga ditemani oleh Niswatun Mardiyah sebagai
presenter.
Kali ini beliau-beliau ini akan membahas beberapa persoalan yang ada di Desa Balongmulyo.

Dimulai oleh percakapan yang langsung tertuju pada salah satu objek wisata yang ada di Desa
Balongmulyo yaitu Pantai Balongan. Pantai Balongan merupakan pantai yang sangat indah
serta menarik bagi wisatawan. Untuk menuju ke Pantai Balongan kurang lebih 30km arah
timur dari kota Rembang, atau lebih kurang 15km dari perbatasan Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Banyak sekali suguhan yang menarik ketika di Pantai Balongan, kita bisa bersantai,
bermain pasir dengan menikmati desiran ombak. Ditambah lagi kita juga bisa duduk di gazebo
yang sudah disediakan sembari memakan rujak.

Di Desa Balongmulyo ini terdapat butiran permata yang jarang dilirik oleh pengunjung. Tak lain
ialah kelompok sosial pengrajin gerabah Balongan sebagai pelopor, penyokong budaya
tembikar manusia Plawangan sebelum masa penjajahan. Keberadaan kelompok sosial yang
tentu saja unik karena menyimpan pengetahuan teknologi penduduk yang ramah lingkungan.

Awal mula terbentuknya kelompok sosial pengrajin gerabah bermula pada tahun 1989, baru
ada rintisan pembuatan gerabah yang semula ingin dibuat semcam studi banding. Dengan
mendatangkan orang dari Jepara dan diperlihatkan bagaimana cara pembuatan gerabah.
Namun, setelah itu tidak ada yang mengkoordinasi lagi. Dan setelah adanya Desa Wisata
maka muncullah lagi para pengrajin, terbukti dengan adanya paguyuban yaitu Kundi (pembuat
gerabah).

Banyaknya anggota pengrajin gerabah mulai berkurang jika dibandingkan dengan tahun 1989.
Terkait dengan pemasaran, harga, dan sebagainya kalah bersaing dengan produk-produk
plastik. Dari kurang lebih 500 KK (Kartu Keluarga) yang ada di Desa Balongmulyo hanya ada
10-15% saja yang menjadi pengrajin gerabah. 

https://rumah-merah-heritage.blogspot.com/2022/09/belajar-tentang-kelompok-sosial.html 1/3
9/12/22, 10:57 AM Belajar Tentang Kelompok Sosial Pengrajin Gerabah

Kurangnya sumberdaya manusia menjadi hambatan bagi pemroduksi gerabah. Jarang adanya
peminat karenya kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kerajinan gerabah juga salah
satu hambatan.

Sebenarnya gerabah sangatlah bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Tapi belum banyak
orang yang tahu. Ada banyak produk yang dihasilkan oleh para pengrajin antara lain yaitu
cobek, enton (kuali kecil), wajan, ngaron, dan ada juga tangkepan (biasanya digunakan untuk
wadah ari-ari), daringan (untuk wadah beras), dan yang paling besar yaitu Genuk (tempat
penampung air). Genuk ini sudah jarang ada yang membuat, karena prosesnya yang lumayan
sulit dan butuh keahlian khusus.

Terkait dengan produk penjualan dulu pasar-pasarnya masih luas, sebelum adanya produk luar
negeri yang di import. Di zaman sekarang nelayan yang biasanya memindang ikan
menggunakan wadah tanah liat, sudah tidak lagi menggunakan. Padahal menurut banyak
orang ikan yang dipindang menggunakan wadah dari tanah liat terasa lebih enak.

Pada awal tahun 2020-2021 para pengrajin memanfaatkan kreativitasnya yaitu membuat
tempat cuci tangan (atau padasan dalam bahasa Jawa). Para pemdes (pemuda desa) juga
sangat mensupport para pengrajin dengan memesan beberapa buah wadah.

Ada beberapa tahapan pembuatan/ pbentukan gerabah. Mengambil tanah liat yang sudah
disediakan oleh desa. Tanah liat disana (di Desa Balongmulyo) termasuk tanah yang bagus.
Diambilkan dari beberapa sawah bengkok-bengkok perangkat desa. Sebelum dibuat gerabah
ada langkah-langkah selanjutnya yaitu dengan di injak-injak. Namun harus ada campurannya
agar tanah liat bagus. Setelah diinjak-injak bisa langsung dibentuk sesuai permintaan
pembeli. 

Beberapa alat untuk membuat kerajinan yaitu merbot yang sangat penting bagi pembentukan
gerabah, ada juga medok, kere (supaya tidak terlalu tebal), untuk pewarna menggunakan putu
(terbuat dari batuan yang berwarna merah).

Untuk mengatasi hambatan-hambatan pemdes sudah mempersiapkan beberapa aspek untuk


mempromosikan gerabah. salah satunya adalah membuatkan galeri seni dan ruang pamer
untuk memperkenalkan produk-produk gerabah.

Rencananya para pemuda pemudi Desa Balongmulyo akan diberikan giliran untuk menjada
ruang galeri agar dapat memandu para pengunjung yang akan datang.

Sosialisasi pengenalan gerabah menjadi salah satu formula agar gerabah Balongan bisa
memajukan Desa Balongan Karena dengan adanya sosialisasi maka akan lebih banyak orang
https://rumah-merah-heritage.blogspot.com/2022/09/belajar-tentang-kelompok-sosial.html 2/3
9/12/22, 10:57 AM Belajar Tentang Kelompok Sosial Pengrajin Gerabah
memajukan Desa Balongan. Karena dengan adanya sosialisasi maka akan lebih banyak orang
yang mengetahui tentang gerabah. Setiap kali ada acara ata event sebisa mungkin akan
menonjolkan gerabah sebagai alat kebutuhan.

Pada tanggal 24 September 2022 rencananya akan ada event dan melukis di tempayang. Dan
akan merekrut kerjasama dengan para seniman lukis. Acara ini sifatnya umum, dimulai dari
pagi ada acara senam terlebih dahulu. Acara ini di koordinir oleh para pemdes Balongmulyo.
Akan ada bapak Bupati Rembang yang menghadiri acara tak lupa juga dengan Bapak Wakil
Bupati Rembang. Pada sore harinya ada workshop yang terkait dengan sejarah gerabah. 

 Kita sebagai pemuda harusnya ikut serta dalam melestarikan budaya. Walaupun bukan
berasal dari daerah kita tetapi budaya itu tidak boleh dihilangkan. Gerabah memiliki sejarah
tersendiri bagi para masyarakat. Mari kita menjaganya agar tetap ada sampai nanti.

Penulis Kamilatun Ni'mah, XI IPS 5, siswi SMA Negeri 1 Pamotan 

Diberdayakan oleh Blogger

Laporkan Penyalahgunaan

https://rumah-merah-heritage.blogspot.com/2022/09/belajar-tentang-kelompok-sosial.html 3/3

Anda mungkin juga menyukai