Anda di halaman 1dari 11

HASIL LAPORAN OBSERVASI PERUBAHAN SOSIAL

September 21, 2023

Puji syukur kehadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua, sehingga kami dapat membuat laporan Observasi perubahan sosial.

Walaupun demikian, kami berusaha dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan penyusunan
laporan ini, Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu diharapkan oleh kami demi kesempurnaan
dalam penulisan laporan berikutnya.

Tulisan ini Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan yang mencakup perubahan sosial dari zaman
dahulu dan zaman modern. Hasil observasi ini di lakukan di daerah Gayam, gunem dan Pandan, Hasil
observasi ini mencakup perubahan rumah zaman dahulu dan sekarang, fashion zaman dahulu dan
sekarang, peralatan rumah tangga zaman dahulu dan sekarang. Di daerah Gayam dan Gunem sangat
sulit menemukan bentukan rumah maupun barang-barang kuno sangat sulit sedangkan bentukan rumah
zaman modern cukup mudah. Hasil foto observasi di dapatkan dari rumah ke rumah dan setiap orang
mengambil potret juga beda-beda,karena hasil observasi ini dilakukan dengan cara di bagi dan setiap
orang mendapatkan tugas bagian masing-masing. Setelah itu kami melakukan analisis terhadap
perusahaan apa yang terjadi ketika arsitektur rumah,dan perabotan rumah tangga ketika berubah. Kami
fokus terhadap sistem sosial apa yang berubah dari norma sosial,interaksi sosial, kelompok sosial,
tindakan sosial,kelas sosial, mobilitas sosial, konflik sosial,hingga integrasi sosial.Berikut ini perubahan
yang ter jadi dari zaman ke zaman dan selamat membaca.

#Arsitektur Rumah zaman dahulu dan


zaman modern.

RUMAH ZAMAN DAHULU

Rumah zaman dahulu rata rata terbuat dari kayu / bambu, tapi pada zaman sekarang jarang menemukan
rumah yang terbuat dari bambu, saat kami menelusuri desa Sidowayah dan rata rata rumah penduduk
nya sudah terbuat dari tembok.

•Berikut merupakan contoh rumah limasan zaman dahulu


(Di potret oleh Cindy wulan sari .19 September 2023.). Rumah Limas diatas milik Bapak Suyono yang
beralamat di Desa.Gayam kecamatan pamotan kabupaten Rembang.)

Ciri khas dari rumah limasan sendiri adalah bagian atapnya yang seakan berbentuk bangun ruang limas.
Di bagian atas, terdapat atap yang terdiri atas empat sisi dengan bentuk trapesium dan segitiga sama
kaki. Tidak berhenti di situ, atas rumah limasan rata-rata memiliki “emperan” yang menjadi batas antara
bagian utama rumah dan teras di bagian bawahnya dan rumah Limas mempunyai tata ruang yang sangat
bagus misalnya rumah Limas memiliki tempat keluarga yang sangat luas sehingga rumah Limas maupun
rumah zaman dahulu sering digunakan untuk kumpul bersama keluarga besar. Rumah Limas terbuat dari
kayu jati,sehingga rumah zaman dahulu kalu di jual di zaman sekarang nilai jualnya menjadi tinggi karena
memang rumah zaman dahulu rata-rata terbuat dari kayu jati. Rumah Limas memang mempunyai banyak
filosofis yang mendalam, terdiri dari lima tingkat dengan makna dan fungsi yang berbeda-beda. Lima
tingkatan ruangan diatur menggunakan filosofi Kekijing, dimana setiap ruangannya diatur berdasarkan
penghuninya, yaitu usia, jenis kelamin, bakat, pangkat, serta martabat.

*Rumah zaman modern


Di desa desa maupun di kota kota sekarang sudah banyak rumah yang bergaya modern, rumah modern
yang terbuat dari tembok dan semen, tidak menggunakan soko sebagai penyangga atap rumah,
melainkan menggunakan cor yang terbuat dari campuran semen ,pasir dan batu kecil, alasan orang-
orang zaman sekarang memilih rumah memkai tembok dari pada kayu/ bambu karena rumah tembok
lebih awet dan tahan terhadap hujan maupun panaspanas, di rumah modern terdapat jendela yang
terbuat dari kaca, berbeda dengan rumah zaman dahulu,

•Berikut contoh rumah zaman modern


(Di potret oleh Ayuni zamrotul fuad .19 September 2023.). Rumah Limas diatas milik Bapak Darsono yang
ber alamat di Desa. Gayam kecamatan pamotan kabupaten Rembang )

Ciri khas rumah modern yaitu:

Tata Ruang yang Sederhana


Fungsi Jendela Kaca yang Dioptimalkan.
Minim Sekat dan Pembatas Ruangan
Menggunakan Furniture Minimalis.
Warna Dinding Bersih dan Eksterior Sederhana.

#Prabotan Rumah Tangga Zaman Dahulu Dan Zaman Sekarang.

•PAWON ZAMAN DAHULU

Tungku tradisional dengan bentuk sederhana dan menggunakan bahan bakar kayu. Pawon
tradisional merupakan pengembangan dari cara memasak dengan merebus atau menggoreng yang
sebelumnya langsung di atas tanah. Tanah digali dangkal kemudian diatasnya ditata kayu untuk bahan
bakar.

Awalnya pawon terbuat dari bahan yang sederhana, yaitu batu yang ditata. Bagain depan pawon
berlubang, berfungsi untuk memasukkan kayu. Kuali atau panci diletakkan diatasnya setelah kayu
terbakar.

Selain batu, pawon juga terbuat dari bahan padas. Padas adalah sejenis tanah yang mempunyai tingkat
kepadatan tinggi sehingga tidak mudah pecah namun tidak seberat batu. Di pasar tradisional, pawon
padas banyak dijual. Sedang pawon dari batu biasanya dibuat sendiri oleh keluarga yang akan
menggunakan.
Setelah mengenal batu bata, banyak pawon yang terbuat dari bata yang ditata. Pawon batu bata terlihat
lebih rapi karena ukurannya yang sama. Agar antara satu bata dengan lainnya dapat melekat, biasanya
disambung dengan abu yang dicampur air.

Abu yang dipilih berasal dari pembakaran kayu yang kuat dan padat sehingga abu yang dihasilkan juga
bersifat padat. Lem sederhana ini cukup untuk menyatukan batu bata dan menghilangkan celah antar
bata yang menyebabkan api tidak stabil.

Di daerah Gunem, pada saat ada keluarga yang mempunyai hajatan, beberapa masakan masih diolah
dengan menggunakan pawon. Selain hemat bahan bakar, karena api yang dihasilkan besar sehingga
masakan cepat matang. Di samping itu, pawon yang terbuat dari batu atau padas juga kuat untuk
memasak panci besar yang penuh makanan.

•Berikut contoh pawon

(Di potret oleh Ananda nur baiti .19 September 2023.). pawon diatas milik ibuk Sri yang beralamat di Desa
Gunem kecamatan Gunem kabupaten Rembang.)

•KOMPOR MODERN

Kompor zaman modern sekarang menjadi lebih ringkas dan bersih, tidak menggunakan kayu lagi
sumber apinya melainkan menggunakan gas, kompor tidak mengeluarkan asap seperti pawon, dan tidak
membuat peralatan rumah tangga menjadi gosong.
Kompor mempunyai ruang tertutup / terisolasi dari luar sebagai tempat bahan bakar diproses untuk
memberikan pemanasan bagi barang-barang yang diletakkan di atasnya. Kompor diperkenalkan sejak
masa kolonial, sehingga menggunakan bahan bakar cair (terutama minyak tanah atau spiritus
bakar), gas (dalam bentuk padatan cair LPG atau lewat pipa saluran), atau elemen pemanas (dengan
daya listrik). Kompor biasanya diletakkan di dapur.
•Berikut contoh kompor modern
(Di potret oleh ananda nur baiti.19 September 2023.). Kompor diatas milik ibu Sri yang beralamat di Desa
Gunem kecamatan Gunem kabupaten Rembang.)

•COBEK DAN ULEKAN ZAMAN DAHULU

Cobek dan ulekan adalah sepasang alat yang telah digunakan sejak zaman purbakala untuk
menumbuk, menggiling, melumat, mengulek, dan mencampur bahan-bahan tertentu (misalnya bumbu
dapur, rempah-rempah, jamu, atau obat-obatan). Istilah cobek merujuk kepada sejenis mangkuk sebagai
alas untuk kegiatan menumbuk atau mengulek, sementara ulekan merujuk kepada benda tumpul
memanjang seperti pentungan yang dapat digenggam tangan untuk menumbuk atau mengulek suatu
bahan. Baik cobek ataupun ulekan biasanya dibuat dari bahan yang keras, misalnya kayu keras, batu,
keramik, atau logam.Cobek dan ulekan telah lama digunakan sebagai alat dapur dalam proses masak-
memasak hingga kini.

Di desa Gunem, cobek dan ulekan adalah alat yang penting dalam kegiatan masak-memasak rumah
tangga. Sebagai contoh, cobek dan ulekan adalah alat penting untuk mengulek dan melumat bumbu
dapur, dan membuat masakan khusus, seperti sambal ulek atau sambal terasi, menghaluskan dan
mencampur bumbu gado gaso, dan menyajikan ayam penyet atau iga penyet.

*berikut adalah contoh gambar cobek dan ulekan


(Di potret oleh aditya ilham, 20 September 2023.). Cobek dan ulekan diatas milik ibu Aminah yang
beralamat di Desa Gunem kecamatan Gunem kabupaten Rembang.)

•BLENDER MODERN
Blender adalah alat elektronik berupa sebuah wadah dilengkapi pisau berputar yang digunakan untuk
mengaduk, mencampur, menggiling, atau melunakkan bahan makanan. Pisau berbentuk seperti
sebuah baling-baling pendek yang dipasang pada bagian bawah wadah. Pisau ini diputar dengan cepat
dengan tenaga dari sebuah motor sehingga alat ini dengan segera dapat mencampur, mencincang, dan
melumatkan bahan-bahan yang dimasukkan ke dalamnya. Blender juga umumnya dilengkapi pengatur
kecepatan berputarnya pisau di dalam wadah. Blender biasanya dipakai di dapur atau di warung warung.
Wadah blender biasanya lebih tinggi dibandingkan wadah food processor dan pisau biasanya dapat
dilepas dan diganti-ganti bergantung kepada bahan makanan yang ingin diproses. Blender lebih cocok
untuk menyiapkan/mencampur minuman (membuat jus, smoothies, susu kocok, atau menghancurkan es
batu), atau menghaluskan bahan makanan yang mengandung banyak air seperti ketika membuat sup
kental. Sementara itu, food processor lebih cocok untuk mengiris, mencincang, mencampur, dan
menghaluskan bahan makanan yang lebih padat atau kering. Dibandingkan blender, food processor lebih
serba guna,karena food processor dapat pula berfungsi sebagai blender.

*Berikur contoh gambar blender


(Di potret oleh Ulil albab, 19 September 2023.). Blender diatas milik ibu Aminah yang beralamat di Desa
Gunem kecamatan Gunem kabupaten Rembang.)

•PIRING ZAMAN DAHULU


Piring zaman dahulu banyak yang menggunakan seng, karena belum ada yang membuat piring dari
keramik, piring dahulu sangat ringan tidak mudah pecah dan tidak mudah rusak, piring jaman dahulu
kebanyakan menggunakan motif bunga di tengah dan ada juga motif di pegangan pinggir piring.

*berikur contoh piring zaman dahulu


(Di potret oleh Ulil albab, 19 September 2023.). Blender diatas milik ibu Aminah yang beralamat di Desa
Gunem kecamatan Gunem kabupaten Rembang.)

•PIRING KERAMIK MODERN


Piring keramik zaman modern banyak menggunakan keramik maupun dari plastik, walaupun lumayan
berat dan gampang pecah kalo jatuh tapi piring keramik sangat di gemari para ibu rumah tangga di desa
Gunem, berbeda dengan piring zaman dahulu yang motif bunganya ada di tengah tengah piring, motif
piring modern berada di pinggir pegangan dan di tengah-tengah nya di ada hiasan atau motif apapun,
piring keramik banyak variasi warnanya ada yang coklat dan putih.

*berikut contoh gambar piring keramik

(Di potret oleh Ulil albab, 19 September 2023.). Blender diatas milik ibu Aminah yang beralamat di Desa
Gunem kecamatan Gunem kabupaten Rembang.)

•SUMUR ZAMAN DAHULU


Sumur tradisional biasanya berbentuk lubang yang lumayan besar dengan cara digali dan diberi
tembok membulat pinggirannya. Untuk pengambilan air, biasanya dengan cara ditimba dan dikerek
dengan sebuah ember, ada juga yang memakai mesin pompa tenaga listrik. Sumur-sumur modern,
terutama di daerah perkotaan, biasanya kecil dan hanya sebesar pipa paralon. Sumur ini disebut sumur
bor karena pembuatannya dengan cara pengeboran. Airnya disedot dengan sebuah peranti listrik yang
disebut pompa air.

(Di potret oleh Siti nurnadila, 19 September 2023.).sumur diatas milik bapak Ma'ruf yang beralamat di
Desa pandan kecamatan Pancur kabupaten Rembang.)

•BAK MANDI MODERN

Bak mandi adalah sebuah perlengkapan yang ditempatkan atau dipasang secara permanen di kamar
mandi. Kebanyakan bak mandi modern dibuat dari akrilik atau serat kaca, tetapi ada pula yang dibuat
dari baja yang dilapisi porselen atau kayu. Bak mandi kuno di dunia barat biasanya dibuat dari baja
yang digalvanisasi atau dari besi yang dilapisi porselen, tapi kebanyakan bak mandi di desa pandan rata
rata menggunakan bak mandi yang dilapisi keramik.

*Berikut contoh gambar bak mandi


(Di potret oleh Siti nurnadila, 19 September 2023.)bak mandi diatas milik bapak Ma'ruf yang beralamat di
Desa pandan kecamatan Pancur kabupaten Rembang.)

Berikut hasil observasi kelompok kami, Terimakasih.


Nama kelompok:
1. Ayuni zamrotul f (7)
2. Ananda nur baiti(5)
3. Cindy wulansari (9)
4. Ulil albab (33)
5. Aditya ilham (1)
6.Siti nurnadila (31)

Anda mungkin juga menyukai