Fa'iqotun Nabila
Kamis, 8 September 2020 Di SMA Negeri 1 Pamotan kedatangan tamu spesial yang bersama
Bapak Ali Nashin dari Desa Mbalung Mulyo, Kragan, Rembang.
Dalam bayangan kita Desa balongmulyo terkenal sebagai wisata sebuah tempat menarik yang
cocok untuk bersantai terdapat pemandangan indah seperti pasir dan desiran ombak kita juga
bisa belajar tentang ekosistem pantai, tak hanya itu tempat yang kita kenal sebagai panorama
pantai ini juga terdapat butiran permata, dan ada juga kelompok sosial perajin gerabah
Balongan, yaitu sebuah kelompok sosial menyimpan pengetahuan dan ilmu teknologi produk
yang ramah lingkungan.
Asal usul pengrajin kelompok sosial gerabah Balongan pada tahun 1989 baru ada rintisan
pembuatan gerabah karena kesiapan warga masyarakat terkait dengan sumber daya manusia,
bagaimana gerabah ini bisa maju dan berkembang.
Akhir-akhir ini ada paguyuban, setelah ada destinasi desa wisata ,dan bermunculan wisata
baru terbukti adanya pengrajin gerabah namanya kundi, istilah zaman dulu yang berarti
https://faiqotunnabila29.blogspot.com/2022/09/kelompok-sosial-gerabah-balongan.html 1/4
9/12/22, 10:49 AM KELOMPOK SOSIAL GERABAH BALONGAN
pembuatan gerabah.
Jumlah anggota kelompok sosial gerabah dibandingkan tahun 1989 sangat berkurang karena
belum terlalu tereksplor jauh dan pengrajin gerabah hanya tersisa 10-15%.
Tahap-tahap apa yang bisa terbentuk untuk menjadi gerabah pertama kita harus mengambil
tanah liatnya dulu, dan di situ sudah disediakan oleh desa karena hamparan secara geografis
tanah liat semuanya dan kualitas tanah liat bagus kemudian ambil tanah liat dari sawah
kemudian campur tanah liat dengan pasir kali dan diinjak-injak menggunakan terpal atau
dadung, setelah itu proses pembuatan produk kerajinan gerabah tersebut sesuai dengan
kemauan pembeli, dan disediakan alat-alatnya seperti medok, kere untuk tidak terlalu tebal,
dan untuk pewarna yaitu puru. Dan ada juga alat yang digunakan untuk membuat gerabah
masih sangat tradisional yaitu Marbot adalah alat pemutar yang digunakan untuk membuat
kerajinan gerabah dan pembakarannya juga masih manual, jadi pembuatan gerabah dari awal
hingga akhir masih menggunakan peralatan teknologi secara tradisional.
Produk yang dihasilkan pengrajin gerabah juga bervariasi, produk ini banyak diminati warga
masyarakat terlebih para penjual ikan yang menggunakan gerabah untuk alat
memasak, Produk penjualan ini memiliki pangsa pasar yang luas tetapi akhir-akhir ini dekade 5
tahunan dan sebagainya menggunakan teknologi yang lebih canggih.
Potensi produk unggulan dari Desa Balongan sangat luar biasa tetapi juga ada hambatan yg
dialami
Hambatan-hambatan yang dialami para pengrajin gerabah antara lain sebagai berikut:
1. Kebutuhan masyarakat di luar sendiri terkait dengan produk peminatnya jarang.
2. Nilai jualnya tidak begitu mahal karena belum ada kreativitas seni.
https://faiqotunnabila29.blogspot.com/2022/09/kelompok-sosial-gerabah-balongan.html 2/4