Ebook - Toefl - Survivors PDF
Ebook - Toefl - Survivors PDF
Sebenarnya keingingan untuk menulis tentang TOEFL sudah ada sejak tahun
2013 lalu. Namun karena padatnya kegiatan, akhirnya Alhamdulillah 2014
ini barulah niat itu tersampaikan hingga ebook ini sampai di hadapan Anda.
Di lembaga kursus Bhs Inggris & TOEFL tempat saya biasa mengajar di
Banda Aceh, Paradise Institute, kami sudah membuka kelas TOEFL sejak
tahun 2011, dan saya adalah salah satu lektor (pengajar) utama di kelas ini.
Dibukanya kelas ini karena tingginya kebutuhan masyarakat terutama
mahasiswa yang akan mengikuti jenjang tertentu dimana TOEFL adalah
syarat utamanya; sidang skripsi, melanjutkan studi S2/S3, beasiswa dalam
dan luar negeri, dst. Alhamdulillah, sampai saat ini sudah banyak siswa kami
yang sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pada tahun 2013 saja
sudah 5 orang yang mendapatkan beasiswa keluar negeri, selain beasiswa di
dalam negeri seperti ITB (Master Degree) dan IPB (Doctoral Degree).
Hal yang mungkin berbeda antara kursus kami dan kursus lain adalah kami
membuka pintu selebar-lebarnya kepada siapapun yang ingin mempelajari
TOEFL, dari tingkatan kemampuan Bhs Inggris serendah apapun. Sementara
umumnya, kursus TOEFL mensyaratkan peserta harus memiliki kemampuan
minimal tertentu sebelum mengikuti kursus. Hal ini dapat kami lakukan
karena sebelum masuk ke materi inti, kami memberikan seluruh siswa hal-
hal fundamental tentang persiapan TOEFL seperti Grammar (kami memiliki
istilah sendiri yaitu “The 5 Principle”), Listening Practice, dsb. Selain itu,
materi inti yang kami susun juga berbeda dengan kursus pada umumnya.
Kami menggunakan mekanisme pemetaan masalah, lalu dilanjutkan dengan
penyelesaian masalah, kemudian langsung praktek menjawab soal.
Ebook yang sedang Anda baca ini merupakan materi penting yang kami
ajarkan kepada siswa TOEFL di Paradise Institute (seperti “The 5 Principle”
yang dikemukakan diatas). Tujuan kami menyusun ebook ini adalah
pertama membantu siswa kami untuk dengan mudah melihat hal-hal
penting apa yang harus mereka ingat sebelum mengikuti tes TOEFL, dan
kedua adalah membantu siapapun yang ingin mengetahui segala hal tentang
TOEFL meski belum belajar di kursus kami. Hal ini dilakukan karena kami
menyadari sepenuhnya bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan,
kemampuan, untuk mengikuti kursus. Namun semua orang berhak
mendapatkan masa depan yang lebih baik mungkin salah satunya dengan
mereka memiliki skor TOEFL yang bagus.
Ebook ini juga kami „terbitkan‟ sebagai pengantar bagaimana kami mengajar
siswa TOEFL di Paradise Institute. Jadi yang selama ini belum belajar di
tempat kami karena masih bertanya-tanya, ragu, atau ingin mencoba
sebelum membeli, kami mempersilahkan untuk „menguji‟ kami terlebih
dahulu melalui ebook ini.
Selamat membaca..
Maula Nikma
Direktur Paradise Institute
Pengalaman saya..
Melalui ebook ini saya ingin berbagi kepada Anda tentang cara yang lebih
efisien dan efektif untuk Anda bisa lebih cepat ngomong Inggris. Ebook ini
muncul juga berdasarkan fakta yang ada di sekitar ketika; semua orang
Alhamdulillah, ebook ini sudah didownload lebih dari 500 orang di 3 hari
pertama setelah rilis. Ebook ini juga sudah saya terbitkan di portal penelitian
academia.edu yang berbasis di Amerika dan dibaca rata-rata 10 orang per
harinya. Pembaca ebook academia.edu kebanyakan adalah
praktisi/akademisi bahasa dari Indonesia, dan ada 2 orang pakar linguistic
yang „follow‟ akun saya. Sebuah prestasi yang sejujurnya diluar dugaan
saya.
Regards,
Maula Nikma |maula.nikma86@gmail.com
Facebook: Maula Nikma |Twitter: @maulanikma | www.maulanikma.com
Begini, pengguna Bhs Inggris di dunia ini banyak sekali. Pertama, ada
negara yang menggunakan Bhs Inggris sebagai bahasa utama atau bahasa
ibu mereka, disebut English Speaking Countries (ESP). ESP ini antara lain:
Amerika, Inggris, Australia, Kanada, sebagian Irlandia, dst. Kedua, ada
negara yang menggunakan Bhs Inggris sebagai bahasa kedua (second
language) setelah bahasa utama, seperti negara tetangga kita Singapura.
Yang dimaksud dengan bahasa kedua adalah jika Anda tidak mampu
berbicara menggunakan bahasa cina (mis. Singapura), Anda masih bisa
menggunakan Bhs Inggris untuk semua keperluan; tanya-tanya, belanja, dll.
Mereka mengerti apa yang Anda katakan tanpa kesulitan yang berarti. Dan
ketiga, ada negara yang menggunakan Bhs Inggris sebagai bahasa asing,
seperti yang Anda tebak, negara itu salah satunya adalah Indonesia.
Kesimpulannya, seharusnya tes TOEFL ini relatif mudah karena bahasa yang
digunakan sudah disesuaikan dengan kemampuan foreign language user.
Tapi kenapa masih banyak yang gagal mendapat skor yang bagus?
Sederhana, karena kita mengasingkan diri dengan bahasa yang sudah asing
ini. Itu saja.
Kegunaan TOEFL
Secara umum, tes TOEFL dibutuhkan oleh 3 kalangan; akademisi,
professional/karyawan/pegawai (swasta/pemerintah), dan terakhir „lain-lain‟.
Yang masuk kategori terakhir adalah siapapun yang mengetahui/menguji
kemampuan Bhs Inggrisnya dapat mengikuti tes TOEFL.
Jenis-jenis TOEFL
Jenis tes TOEFL ada banyak sekali. Untuk memudahkan Anda
memahaminya, saya akan menjelaskannya dengan mengajak Anda
melihatnya dari beberapa sisi.
PBT - - 2 – 2,5
CBT - 2 – 2,5
IBT - 4
Catatan:
Perbedaan yang harus menjadi concern Anda adalah „hilang‟nya item tes
structure pada TOEFL IBT. Namun saya perlu ingatkan bahwa hilangnya
structure bukan berarti kemampuan grammar Anda tidak diuji, melainkan
melebur pada tes lain seperti Writing dan Speaking. Akurasi grammar Anda
akan benar-benar diuji pada 2 sesi tes ini.
Oya, hampir lupa, munculnya 3 jenis TOEFL diatas sebenarnya mengikuti
perkembangan teknologi media yang ada di dunia. Sebelum komputer dan
internet popular, hanya kertas (dengan lembar jawaban komputer a.k.a LJK)
yang umum digunakan untuk ujian. Maka setelah komputer dan internet
mulai menjamur, TOEFL pun mengikuti perkembangan ini. Selain itu, TOEFL
PBT hingga IBT ini juga mengalami perubahan dalam materi tesnya
(penjelasan detail dibawah). Hal ini mungkin terjadi setelah dievaluasi
tingkat akurasi kesesuaian hasil tes dengan kemampuan yang sesungguhnya
yang dimiliki oleh peserta tes, dan dengan melihat kebutuhan kampus di
luar negeri yang mensyaratkan TOEFL kepada calon mahasiswa asing. Oleh
karena itu semakin „kesini‟ tes TOEFL dianggap semakin komprehensif dan
serius.
Paradise Institute | Belajar TOEFL dengan Strategi-Trik Lengkap? Hubungi: 082362376996 10
b. Berdasarkan jangkauan „sertifikat‟
Berdasarkan jangkauan „sertifikat‟ ini artinya seberapa jauh skor yang Anda
hasilkan dari tes dapat menjangkau. Setelah tes, Anda akan mendapatkan
laporan skor yang Anda dapat dalam selembar kertas (sertifikat). Jangkauan
skor itu ada yang bersifat institusional, regional, dan ada yang internasional.
Berdasarkan itu, maka TOEFL ada yang disebut dengan TOEFL Institutional
Test Program (ITP) dan International TOEFL. Sebelum mengambil tes TOEFL
ITP atau International TOEFL, beberapa lab bahasa, lembaga, atau kursus
TOEFL yang menyediakan tes TOEFL yang skornya hanya sekedar
memprediksi skor TOEFL seseorang jika mengikuti tes yang sesungguhnya.
Tes TOEFL jenis ini „sertifikat‟nya hanya dapat digunakan untuk kebutuhan
yang sangat terbatas, contoh: persyaratan sidang/wisuda mahasiswa di
beberapa kampus di Indonesia.
Coba lihat tabel dibawah ini untuk melihat perbedaan TOEFL berdasarkan
sertifikat dan kegunaannya:
Sidang/Wisuda S2/S3 dalam negeri S2/S3 luar negeri
Prediction Bisa Tergantung Tidak Bisa
Universitas
ITP Bisa Bisa Tergantung Jenis
& Provider
Beasiswa
International Bisa Bisa Bisa
1. Listening
a. Trying too hard to catch everything
Saya tidak menyangkal bahwa mampu mendengarkan semua informasi
yang ada di audio adalah baik. Baik jika Anda memiliki kemampuan untuk
itu. Jika tidak, Anda akan kehilangan banyak sekali waktu. Kenapa? Coba
bayangkan apa yang sedang terjadi: Anda yang memiliki kemampuan
listening “pas-pasan” mencoba untuk menangkap semua kata yang
sedang Anda dengar. Ketika ada satu atau dua kata yang „missed‟
(terlewat) dan dalam detik yang sama Anda harus menangkap kata yang
baru lagi. Karena terlambat, Anda akhirnya mengejar kata yang
berikutnya, dan begitu seterusnya hingga akhirnya Anda tidak
mendapatkan apapun. Pernah mengalami seperti itu kan? Jalan keluarnya
bagaimana? Nanti saya jelaskan detail, baca dulu kesalahan umum
lainnya.
b. Have no idea to anticipate questions
Masih ada hubungannya dengan „poin a‟ diatas, karena keasyikan harus
menangkap semua kata yang sedang didengar, hampir tidak ada waktu
Anda untuk mengantisipasi pertanyaan (jika Anda tau cara
mengantisipasi pertanyaan). Mengantisipasi pertanyaan artinya
kemampuan Anda menerka/mengira apa kira-kira yang akan
dipertanyakan. Kondisi Anda tentunya akan semakin „kritis‟ jika Anda
3. Reading
a. Trying to focus on whole passage
Sekali lagi harus saya tegaskan, TOEFL adalah TES. Yang diperlukan untuk
mendapatkan skor yang baik bukan hanya pengetahuan Bhs Inggris, tapi
juga strategi. Kenapa? Waktu yang Anda miliki sangat terbatas! Begitu juga
ketika tes di sesi Reading. Anda hanya memiliki waktu 55 menit untuk
menyelesaikan 50 soal. Kesalahan pertama yang paling banyak dilakukan
oleh kebanyakan orang adalah membaca keseluruhan cerita pada teks
sebelum membaca soal. Ingat! Anda sedang tes, bukan sedang baca
novel.
b. Missing lots of words‟ meanings
Salah satu jenis soal yang banyak muncul pada sesi Reading adalah
vocabulary (sekitar 35% dari seluruh soal reading adalah vocabulary
question).
c. Have no idea how to anticipate questions
Kesalahan umum lain yang dilakukan peserta tes adalah tidak tau
bagaimana cara mengantisipasi pertanyaan, artinya mereka tidak mengenal
jenis-jenis pertanyaan yang ada pada soal Reading. Karena tidak tau jenis-
jenis soal „otomatis‟ akan kesulitan menjawab soalnya.
d. No/Lack of Training
Fakta #2:
ANTISIPASI PERTANYAAN (dengan mengetahui jenis-jenis pertanyaan yang
ada pada semua sesi TOEFL)
Nah, untuk bisa tetap tenang mengerjakan soal sekaligus menghindari
sesuatu yang dianggap “tidak-perlu-dinikmati”, tentu sebelum tes, jauh hari
sebelum tes, harus benar-benar mengenal tes yang dihadapi. Yang perlu
Anda siapkan dari sekarang adalah mengenal jenis-jenis pertanyaan yang
ada pada tiap sesi tes. Kuasai semua jenis soal itu, dan benar-benar harus
terbiasa untuk mengatasinya.
Fakta #3:
LATIHAN.. LATIHAN.. LATIHAN..
Konsekuensi logis dari fakta #2 diatas adalah LATIHAN. Cuma itu.
Section I: LISTENING
Part A (30 pertanyaan pertama) adalah prioritas Anda
Kenapa Part A prioritas? Saya punya 2 alasan; pertama, semua percakapan
pada part ini adalah percakapan pendek (short dialog), yang berbicara
hanya 2 orang dan masing-masing hanya kebagian sekali bicara, lalu
langsung dilanjut dengan pertanyaan tentang isi percakapan. Kedua, jumlah
soal dari percakapan-percakapan pendek ini jumlahnya 30 soal, lebih dari
50% dari keseluruhan soal! Artinya, jika Anda hanya benar di part A yang
„mudah‟ ini saja, sudah cukup besar kompensasi skor yang Anda dapat
untuk keseluruhan skor. Seharusnya Part A ini adalah bagian terbaik untuk
Anda jika fokus ingin meningkatkan skor, menurut saya.
Begini, jika kondisi memaksa harus menebak jawaban karena tidak tersisa
cukup waktu untuk menyelesaikan, kebanyakan orang menggunakan „teknik‟
menghitung kancing. Hmm..boleh-boleh saja, tapi kekurangannya adalah
tebakan Anda menjadi sangat random (acak) hingga kualitas hasilnya benar-
benar berantakan. Cara paling baik adalah lihat keseluruhan jawaban yang
sudah Anda pilih. Yang harus Anda perhatikan dengan benar adalah pilihan
jawaban apa yang paling sedikit Anda jawab dari seluruh pilihan jawaban
yang Anda isi yang Anda yakin benar. Contoh, misal Anda sudah menjawab
35 soal dari 50 total soal Reading. Berarti Anda harus menjawab 15 soal lagi
dengan cara menebak. Nah, untuk memutuskan pilihan jawaban apa yang
harus dipilih, coba perhatikan 35 pilihan jawaban yang sudah dikerjakan,
pilihan jawaban apa yang paling banyak? Coba buat daftarnya (dlm hati
saja) secara berurutan dari yang paling banyak hingga yang paling sedikit,
PS: Pembahasan Subject & Verb ini sederhana tapi Anda harus sering
melihat variasi soalnya yang banyak. Satu-satunya cara Anda dapat
mengetahuinya dengan belajar lebih lanjut dari buku atau kursus. Ada 19
*Jika faham, Anda harus mencari 4 variasi lain tentang kapan Subject –
Verb dibalik menjadi Verb – Subject. Dan jangan lupa untuk melihat variasi
soalnya. Jika masih bingung, bahkan tidak ngerti tentang konsep singular –
plural, Anda harus benar-benar belajar dari konsep awalnya.
Tentu saja, dalam soal TOEFL tidak sesederhana itu bentuk soalnya. Namun
jika Anda sering latihan dan mengetahui variasi soal terkait perubahan Verb,
semua InsyaAllah gampang kok. Belajarlah berinvestasi untuk beli buku atau
ikut kursus. Tidak rugi.
*Kesesuaian Subject & Verb, dan Parts of Speech adalah 2 jenis soal yang
paling sering muncul pada Written Expression. “Paling sering muncul” tentu
artinya juga ada jenis soal lain yang mungkin sesekali muncul dalam tes
seperti penggunaan suatu kata untuk mengekspresikan sesuatu. Contoh:
mana yang benar “do mistake”, atau “make mistake”? Ada juga soal yang
menguji pengetahuan Anda tentang “idioms”, gabungan 2 kata yang
berbeda yang membentuk makna baru. Contoh: “look after” yang berarti
menjaga. Biasanya yang sering muncul dalam soal adalah Anda harus
memperhatikan pasangan kata yang tepat untuk idiom tertentu dalam
konteks tertentu. Misal, untuk “menjaga” tentu “look” pasangannya adalah
“after” = look after. Jika dipasangkan dengan ”for” = “look for”, maka
artinya bukan lagi “menjaga”, tetapi “mencari”.
Kalimat
Semua materi fundamental yang ada di grammar bersumber dari kalimat.
Artinya, disini Anda akan mempelajari konstruksi/bangunan kalimat;
bagaimana membuat sebuah kalimat Inggris, atau bagaimana sih
sebenarnya kalimat Inggris itu.
Setelah mempelajari banyak teks, saya menyimpulkan bahwa kalimat
apapun dalam Bhs. Inggris, sesederhana atau sekompleks apapun, tidak
pernah keluar dari 5 hal penting (fundamental) ini:
1. S P O K/K S P O
2. Verbal – Nominal
3. (+), (-), (?)
4. Active – Passive
1. SPOK/KSPO
Ini adalah susunan kalimat Inggris. Kabar baik untuk kita orang Indonesia
adalah bahwa Bhs Inggris memiliki susunan/bangunan/konstruksi kalimat
yang dengan bahasa kita; kalau tidak SPOK ya KSPO. Ingat pelajaran Bhs
Indonesia waktu SD dulu kan?
Sekarang, coba Anda usahakan mengambil satu teks Bhs Inggris, tema
apapun, pastikan sendiri dan lihat: tidak ada satu kalimat apapun yang
susunan kalimatnya keluar dari pola SPOK atau KSPO. Benar?
Contoh: Saya belajar (I learn), Dia makan (He eats), Mereka pergi (They
go), dst. Kalimat-kalimat pada contoh ini sudah dapat dipahami. Tapi jika
2. Verbal – Nominal
Nah, sekarang adalah prinsip kedua. Masih menggunakan teks/bacaan yang
sama, coba Anda perhatikan kembali kalimat-kalimatnya. Saya bisa
pastikan, kalimat yang susunannya SPOK atau KSPO itu pasti kalau tidak
kalimat verbal, maka dia kalimat nominal. Pasti!
Apa yang dimaksud dengan kalimat verbal? Apa yang dimaksud dengan
kalimat nominal?
Kalimat verbal adalah kalimat yang memiliki kata kerja, kata yang
menunjukkan sebuah pekerjaan (action verb). Contoh: go, learn, sleep,
walk, dst. Jadi, jika Anda membuat/melihat kalimat seperti “I go to Paradise
Institute to learn English”, maka kalimat ini disebut dengan kalimat verbal.
Kenapa? Karena predikat yang ada di kalimat itu (kata setelah subjek “I”)
adalah “go”. Mengerti? Coba sekarang Anda buat kalimat verbal sendiri.
Semakin banyak, semakin bagus, semakin Anda memahaminya.
Intinya, SPOK/KSPO apapun pasti kalau tidak verbal, dia nominal. Baca lebih
banyak teks lagi, perhatikan lagi, pasti Anda akan lebih mengerti dengan
lebih jelas tentang mana kalimat verbal, mana kalimat nominal, dan tidak
ada satu kalimatpun yang keluar dari ketentuan itu.
Note:
Nah, sekarang coba buat kalimat sebanyak-banyaknya untuk latihan.
Semakin sering kamu latihan, semakin banyak kalimat yang Anda buat,
semakin terlatih untuk menulis/menerjemahkan Bhs Inggris dengan baik
2. Kalimat negatif
Pengantar..
Yep, cuma 10 aja. Saya sarankan semua kata diatas Anda ingat betul karena
sangat berguna. Selain Anda bisa membuat kalimat negatif dan introgatif,
AV inilah nantinya yang bisa membantu Anda bisa mengidentifikasi soal
TOEFL Structure sehingga Anda bisa mengerjakan soal hanya dalam 10
detik, bahkan kurang.
Kalimat negatif arti sederhananya adalah kalimat yang ada kata „tidak‟-nya.
Misal, saya tidak makan, saya tidak mau, saya tidak suka, dst. Nah untuk
mengatakan „tidak‟ dalam Bhs Inggris menggunakan „not‟. „tidak makan‟
Misalnya AV yang kita pilih adalah „do‟ untuk menemani „not‟, maka
kalimatnya menjadi:
1. I do not eat
2. I do not want
3. I do not like
4. Begitu seterusnya untuk kalimat negatif lain, tinggal ganti-ganti kata
kerja sesuai dengan apa yang ingin Anda tulis/katakan
Mengerti? Mudah kan? Tinggal perbanyak latihan saja.
3. Kalimat introgatif
Kalimat introgatif artinya kalimat tanya. Semua pertanyaan disebut dengan
kalimat introgatif. Cara membuat pertanyaan dalam Bhs Inggris sederhana
sekali. Masih ingat dengan SPOK yang saya jelaskan diatas, kan? Well,
untuk membuat kalimat pertanyaan dalam Bhs Inggris kita hanya
menambahkan salah satu kata AV di depan SPOK dan meletakkan tanda
tanya di akhir kalimat.
Contoh SPOK:
Saya makan nasi di restoran
S P O K
Bhs Inggrisnya:
I eat rice in restaurant
S P O K
Gimana? Sudah paham? Agar lebih paham, coba lihat sekali kalimat (SPOK)
sebelumnya sudah Anda buat dan rubah menjadi pertanyaan dengan cara
seperti yang saya buat diatas.
4. Active – Passive
Prinsip keempat dari 5 hal wajib tentang membuat kalimat Inggris adalah
bahwa semua kalimat yang ada, terserah mau positif, negatif, atau introgatif
juga pasti memiliki bentuk „active‟ atau „passive‟. Semua kalimat yang
menjadi contoh sebelumnya adalah kalimat aktif.
Kalimat aktif dalam Bhs Indonesia adalah kalimat yang kata kerjanya
berawalan “me-“ atau “ber-“, contoh: memanggil, bermain, dst. Sementara
kalimat „passive‟ adalah kebalikan dari kalimat „active‟. Kalimat „passive‟
adalah kalimat yang kata kerjanya berawalan “di-“ atau “ter-“,
contoh:”dipanggil”, “dimakan”, “dibuat”, dst.
Oya, harus dinggat bahwa tidak semua kata kerja bisa dibuat dalam bentuk
pasif. Hanya kata kerja yang membutuhkan objek saja yang bisa dirubah
kedalam bentuk pasif.
Contoh kata kerja yang membutuhkan objek (dalam grammar disebut
transitive verb):
1. Makan makan nasi (objek)
2. Memanggil memanggil teman
3. Membuat membuat kursi
Sudah mengerti ya, intinya, kalimat yang bisa dirubah kedalam bentuk pasif
adalah kalimat yang kata kerjanya memiliki kata kerja yang butuh objek
(transitive verb).
5. Tenses
Oke, last but not least, akhirnya kita bicara soal tenses. Banyak orang
kewalahan dengan pelajaran yang satu ini, dari anak sekolahan hingga
kuliahan. Banyak yang bilang tenses sangat sulit dipahami. Benar kah
demikian? Coba perhatikan beberapa catatan pribadi saya tentang tenses
dibawah ini:
a. Menurut saya, pertama kali kita harus mendefinisi ulang pemahaman
kita tentang tenses. Pertama, tenses bukan berarti „waktu‟. Kedua,
karena tenses bukan berarti waktu, berarti tidak ada lagi dalam
pemahaman kita bahwa „waktu‟ memiliki 12/16 dimensi (yang selama
ini kita pahami dengan 12 atau 16 tenses). Dimensi waktu, dimanapun
di dunia ini, selalu 3: saat ini (present), lampau (past), dan yang akan
datang (future).
b. Selanjutnya, harus dipahami bahwa setiap bahasa memiliki ciri
khasnya sendiri yang mungkin berbeda antara satu bahasa dengan
bahasa yang lain. Begitu juga halnya yang terjadi antara bahasa
Indonesia dengan bahasa Inggris. Kata kerja dalam bahasa kita,
seperti „makan‟, tidak pernah mengalami perubahan kapanpun
aktivitas makan itu dilakukan. Misalnya, ketika Anda bercerita tentang
Keterangan tabel:
1. Pertama, coba perhatikan kolom paling sebelah kiri. Disini Anda
melihat bentuk waktu present, past, dan future disertai ciri-cirinya.
2. Kedua, coba perhatikan baris paling atas ke kanan. Disana ada
keterangan lebih detail tentang tenses, mulai dari simple, continous,
perfect, dan perfect continous disertai ciri-cirinya.
3. Yang dimaksud dengan ciri-ciri adalah hal yang harus ada dalam suatu
kalimat dengan tense tertentu. Contoh: jika Anda ingin menggunakan
present continous, maka kalimat yang benar (sesuai dengan ciri-
cirinya) adalah: “I am learning English”. Tidak boleh
- Jenis-jenis soal
Soal Reading yang berjumlah 50 itu dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian:
1. Main Idea Questions
Pertanyaan tentang Main Idea jumlahnya hanya 2 – 4 soal saja dari 50
soal. Tidak banyak. Oya, masih banyak yang bingung pertanyaan-
pertanyaan sejenis dengan Main Idea itu apa-apa saja? Well, jika Anda
ditanya tentang: the best title, author‟s main point/concern, maka
cara mengerjakan soalnya sama dengan main idea.
Disclaimer:
Harus diperhatikan bahwa untuk mendapatkan nilai yang bagus dalam sesi
tes listening ini Anda harus terbiasa mendengar percakapan dalam Bhs.
Inggris. Banyak orang di luar sana memiliki poin skor yang rendah pada sesi
ini dikarenakan kurangnya kemampuan listening. Selain itu, mampu
mendengar saja tidak cukup, Anda juga harus mengetahui artinya, atau
minimal konteks yang sedang dibicarakan. Jika tidak, meski mampu
mendengar, Anda tetap sulit menjawab soal karena tidak mengerti apa yang
dibicarakan.
PART A
(Short Dialog)
Pada awal-awal halaman ebook ini saya sudah menjelaskan bahwa Part A
dari tes listening sebaiknya menjadi prioritas Anda karena 2 hal: jumlah
soalnya lebih dari 50% dari total 50 soal, dan kedua karena relatif lebih
mudah karena percapakan yang Anda dengar adalah percakapan pendek;
hanya ada 2 orang lalu dilanjutkan dengan pertanyaan.
SUKSES!
Maula Nikma