Anda di halaman 1dari 23

PENEGAKAN HUKUM OLEH BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN

MAKANANKOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP AIR MINUM


DALAMKEMASAN TANPA IZIN EDAR

Oleh
NOVRI DIMAS PAMORY
1112011274
JURNAL ILMIAH

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA HUKUM

Pada

Bagian Hukum Administrasi Negara

Fakultas Hukum Universitas Lampung

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
Judul Skripsi : PENEGAKAN HUKUM OLEH BALAI
BESAR PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN KOTA BANDAR LAMPUNG
TERHADAP AIR MINUM DALAM
KEMASAN TANPA IZIN EDAR

Nama Mahasiswa : Novri Dimas Pamory

No. Pokok Mahasiswa :1112011274

Bagian : Hukum Administrasi Negara

Fakultas : Hukum

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

S. Charles Jakson, S.H., M.H Eka Deviani, S.H., M.H


NIP 1955121271981031002 NIP 197310202005012001

2. Ketua Bagian Hukum Administrasi Negara

Upik Hamidah, S.H., M.H


NIP 1960061987032012
PENEGAKAN HUKUM OLEH BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP AIR MINUM
DALAM KEMASAN TANPA IZIN EDAR

Novri Dimas Pamory, S. Charles Jakson, S.H., M.H., Eka Deviani, S.H.,M.H.,
Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Lampung
Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung, 35145
HP 082182808008
e-mail: novridimas_pamor@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penegakan Hukum terhadap Air minum dalam kemasan yang dilakukan oleh
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan harus dilaksanakan dengan baik
sehingga dapat melindungi hak sebagai konsumen. Namun demikian masih
terdapat masalah dan hambatan dalam penegakan hukum oleh BBPOM , karena
beberapa produsen air minum dalam kemasan masih banyak yang melanggar dan
lalai untuk melakukan pendaftaran Air Minum Dalam Kemasannya seperti CV.
Tirta Buana dan perusahaan perseorangan dengan merk AMDK Yasmin yang
tidak memiliki izin edar dan ternyata sudah beredar dipasaran. Hal tersebut
melanggar Undang- Undang No. 18 tahun 2012 dan Peraturan Mentri
perindustrian Nomor : 705/MPP/Kep/11/2013 tentang persyaratan teknis Industri
AMDK Dan perdagangan Air Minum Dalam Kemasan . Permasalahan dalam
penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakan Penegakan hukum oleh BBPOM kota
Bandar Lampung terhadap Air Minum Dalam Kemasan tanpa izin Edar dan (2)
faktor-faktor apakah yang menjadi penghambat dalam penegakan hukum oleh
BBPOM Bandar Lampung.

Metode Penelitian Hukum yang digunakan termasuk jenis penelitian hukum


Normatif Empiris. Dari keseluruhan data yang sudah dikumpulkan dan telah
dilakukan pemeriksaan, kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan
metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan memberikan arti terhadap data dan
disajikan dalam bentuk kalimat untuk selanjutanya ditarik kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis menyimpulkan bahwa


Penegakan Hukum Oleh BBPOM kota Bandar Lampung terhadap Air Minum
Dalam Kemasan yang tidak memiliki izin edar selanjutnya diberikan sanksi
administratif berupa Surat Peringatan Keras dan surat pernyataan terhadap dua
Usaha AMDK yaitu AMDK Merek Tirta Buana dan Yasmin yang substansinya
tidak di izinkan untuk memproduksi dan mengedarkan Air Minum Dalam
Kemasannya di pasaran. Faktor- faktor yang menghambat dalam penegakan
hukum administratif oleh BBPOM terhadap Air minum dalam kemasan yaitu
kurang baiknya sistematisasi dan sinkronisasi perangkat hukum, kurangnya
kesadaran hukum masyarakat tentang standar mutu Air minum dalam kemasan,
sanksi yang diberikan kurang tegas. Saran yang penulis kemukakan dalam
penelitian ini antara lain : pertama BBPOM kota Bandar Lampung dapat
meningkatkan koordinasi, perencanaan, pembinaan terhadap proses pendaftaran
air minum dalam kemasan sesuai dengan sistem manajemen mutu. kedua,
BBPOM kota Bandar Lampung agar dapat meningkatkan pengawasan terhadap
para pelaku usaha air minum dalam kemasan. Ketiga, meningkatkan peran
masyarakat dalam sistem kewaspadaan memilih Air minum dalam kemasan.

Kata kunci: BBPOM, Penegakan hukum, peraturan, AMDK

ABSTRACT

law enforcement on drinking water in the pack done by big hall food and drug
supervisory must be implemented with developed that they can protect the rights
of as consumers.But way still a problem and the obstacles in law enforcement by
bbpom, because some producers drinking water in packs are still breaking and
inattentive to the registration drinking water in packaging as cv.Tirta buana and
companies individuals with owns the AMDK yasmin no permit he and turns have
circulated in the dipasaran.It is breaking Under law no. 18 0f 2012 and
regulations minister for industry number: 705 / mpp / 11 / 2013 about the
requirements technical industry amdk and trade drinking water in packs.Problems
in this research was: ( 1 ) how is law enforcement by BBPOM city bandar
lampung to drinking water in packs without permission he and ( 2 ) what are be a
barrier in law enforcement by BBPOM of lampung .Research methodology a law
used including the kind of research law normative empirical .Of a whole the one
that was already collected and have examination , we do analysis by using the
method descriptive qualitative , namely by giving the meaning of of data and
served in a form of sentence to the drawn conclusion .

Based on the research done and discussion the author concluded that law
enforcement by lampung BBPOM city of bottled water no permit next given path
of administrative sanctions of the strict warning and statements on two AMDK the
business amdk tirta its brand and yasmin that its substance not allow to produce
and distributing drinking water in the packaging.Faktor- factors that impede in
administrative law enforcement by BBPOM of bottled water at less that
systematization and synchronization law enforcement, the lack of consciousness
law people about standard bottled water, we will give sanction unclear.

Suggestions writer argue in this research among other: first BBPOM the city of
bandar lampung could improve coordination , planning , coaching against the
registration process of drinking water in packs in accordance with a quality
management system . Second , BBPOM the city of bandar lampung to increase
the supervision of the business players drinking water in the packaging .Third ,
increasing the role of the community in a system of vigilance choose drinking
water in the packaging. .

keyword: BBPOM , law enforcement , regulation , amdk


1. PENDAHULUAN Makanan BPOM RI melakukan
pengawasan dan tindakan
Kebutuhan masyarakat akan air
penegakan hukum terhadap
minum layak dan aman untuk
perusahaan AMDK yang tidak
dikonsumsi semakin meningkat
memiliki izin edar. Sesuai fungsi
setiap hari sedangkan ketersediaan
dan tujuan BPOM sebagai Badan
air layak minum yang berkualitas
pengawas Obat dan Makanan salah
dan terjamin dari segi kesehatan
satunya sebagai pengawas serta
semakin sulit diperoleh. Hal ini juga
penegakan hukumnya.
dipengaruhi oleh peningkatan jumlah
penduduk yang meningkat sangat Permasalahan baru muncul di
cepat serta kuantitas dan kualitas air propinsi lampung, yaitu di
tanah yang mengalami penurunan temukannya AMDK tanpa izin edar
yang cukup tajam yang dapat di sejumlah Kabupaten Metro dan
disebabkan adanya kerusakan alam Pesawaran. Pada saat razia yang
dan resiko pencemaran yang semakin dilakukan oleh Balai Besar
tinggi. Pengawas Obat dan Makanan
(BBPOM) kota Bandar Lampung
Air minum adalah air yang melalui
dari hasil Operasi Gabungan
proses pengolahan atau tanpa proses
Nasional (OPGABNA) yang digelar
pengolahan yang memenuhi syarat
selama empat hari sejak 30
kesehatan dan dapat langsung
November hingga 4 Desember 2015
diminum. Pada era globalisasi saat
bahwa ditemukan Air dalam
ini di tengah kemajuan ekonomi dan
kemasan yang tidak memiliki izin
teknologi yang sangat pesat, untuk
edar sebanyak 1.026 kemasan, yang
memenuhi kebutuhan air minum
kemudian disita Oleh petugas
masyarakat tidak hanya
BBPOM Bandarlampung nilai
menggunakan air yang dimasak
ekonominya ditaksir mencapai
sendiri dari sumber air tanah.
puluhan juta rupiah. Kasus ini pun
Peranan AMDK sangat besar hal ini merupakan pelanggaran yang
dibuktikan dengan semakin dilakukan oleh pihak produsen yang
banyaknya perusahaan AMDK, oleh dapat menyebabkan turunnya mutu
sebab itu Pengawas Obat dan air minum yang di produksi . Hal
tersebut melanggar Undang Undang II METODE PENELITIAN
No.18 Tahun 2012 tentang pangan
Metode adalah cara yang di pakai
dan peraturan mentri perindustrian
untuk mencapai tujuan. Metode
nomor : 705/MPP/Kep/11/2003
penelitian merupakan suatu cara
tentang persyaratan teknis Industri
yang digunakan dalam pengumpulan
air minum dalam kemasan dan
data penelitian dan membandingkan
perdagangan air minum dalam
dengan standar ukuran yang telah
kemasan.
ditentukan. 1
Dengan metode
penelitian maka akan menemukan
BBPOM Bandar lampung
jalan yang baik untuk memecahkan
akanbertindak untuk menyelidiki
suatu masalah.
kemudian melakukan penegakan
hukum bagi produsen Air minum 2.1. Sumber Data dan Jenis Data
dalam kemasan tersebut. Hal ini
Sumber data yang digunakan dalam
dilakukan untuk mewujudkan
penelitian ini adalah berupa data
terjaminnya perlindungan konsemen
perimer dan data sekunder.Data primer
khususnya Masyarakat yang sering
adalah data yang diperoleh langsung
mengkonsumsi AMDK.
dari studi atau data yang langsung
Berdasarkan uraian diatas,
diperoleh dari wawancara . Data
permasalahan yang akan diteliti
primer dalam penulisan ini diperoleh
adalah
dari pengamatan atau wawancara
1) Bagaimanakahpenegakan hukum dengan para responden, dalam hal ini
oleh BBPOM Kota Bandar adalah pihak-pihak yang berhubungan
Lampung terhadap AMDK langsung dengan masalah skripsi ini ,
Tanpa Izin Edar? khususnya di wilayah Balai Besar
2) Faktor-faktor apakah yang Pengawas Obat dan Makanan
menjadi penghambat dalam (BBPOM) Bandarlampung.
penegakan hukum oleh BBPOM Sedangkan data sekunder terdiri
Bandar Lampung? daribahan hukum primer, bahan

1
Suharsimi Arikunto, 2002, Prosedur penelitian
suatu pendekatan praktek, Rineka Cipta,
Jakarta,hlm.126.
hukum sekunder dan bahan hukum 2.2.1 Prosedur Pengumpulan Data
tersier. Prosedur Pengumpulan data dalam
a. Bahan hukum primer antara lain: penelitian ini dilakukan melalui:

1. Peraturan Menteri Kesehatan a. Studi Kepustakaan


Republik Indonesia Nomor Untuk memperoleh data sekunder,
492/Menkes/Per/IV/2010 tentang penulis melakukan dengan cara
Persyaratan Kualitas Air Minum. membaca, mencatat, atau mengutip
2. Peraturan Menteri Perindustrian dari perundang-undangan yang
Republik Indonesia Nomor: 69/M- berlaku dan literatur-literatur .
IND/PER/7/2009 tentang
Pemberlakuan Standar Nasional b. Studi Lapangan
Indonesia (SNI) Air Minum Dalam Untuk memperoleh data primer, studi
Kemasan (AMDK) Secara Wajib. lapangan ditempuh dengan cara
3. Keputusan Menteri Perindustrian melakukan wawancara untu
dan Perdagangan Republik Indonesia mendapatkan gambaran yang jelas
Nomor: 705/MPP/Kep/11/2003 tentang permasalahan yang dikaji
tentang Persyaratan Teknis Industri oleh penulis. Wawancara ditujukan
Air Minum Dalam Kemasan dan kepada kepala bagian pemeriksaan
Perdagangannya. dan penyidikan bapak Firdaus Umar
b. Bahan hukum sekunder, yaitu di Balai Besar Obat dan Makanan
bahan-bahan hukum yang Bandarlampung.
mempelajaripenjelasan terhadap Setelah data yang dikehendaki
bahan hukum primer yang terdiri dari terkumpul baik dari studi
literatur-literatur,buku-buku ilmu kepustakaan maupun dari lapangan.
pengetahuan yang berkaitan dengan
2.2.2 Prosedur Pengolahan Data
masalah yang akan dibahas dalam
Pengolahan Dat di lakukan dengan
penelitian ini.
tahapan sebagai berikut:
2.2 Prosedur Pengumpulan dan
a. Seleksi data
Pengolahan Data
Seleksi data dilakukan untuk
mengetahui apakah data yang
diperlukan sudah mencakup atau III. HASIL PENELITIAN DAN
belum dan data tersebut berhubungan PEMBAHASAN
atau tidak berhubungan dengan
pokok permasalahan yang dibahas. 3.1 Gambaran Umum Tempat
Penelitian Balai Besar Pengawas
b. Klasifikasi data Obat dan Makanan Kota Bandar
Klasifikasi data yang telah diperoleh Lampung
disusun menurut klasifikasi yang
Balai Besar Pengawas Obat dan
telah ditentukan.
Makanan kota Bandar Lampung

c. Penyusun data bertempat di jalan Dr. Susilo No.

Penyusun data dimaksudkan untuk 105 Pahoman Bandar Lampung.

mendapatkan data dalam susunan Sebaagai Unit Pelaksana Teknis

yang sistematis dan logis serta Badan Pengawas Obat dan Makanan

berdasarkan kerangka pikir.Dalam di daerah , BBPOM Bandar

tiap tahap ini data dapat dimasukkan Lampung melaksanakan tugas dan

ke dalam tabel apabila diperlukan. fungsinya berdasarkan Keputusan


Kepala Badan POM Nomor
2.3 Analisis Data HK.00.05.21.4232 Tahun 2004
Data yang telah diolah, dianalisis Tentang Perubahan atas Keputusan
dengan menggunakan cara dekriptif Kepala Badan POM RI Nomor :
kualitatif maksudnya adalah analisis 05018/SK/KBPOM Tahun 2001
data yang digunakan dengan tentang Organisasi dan Tata Kerja
menjabarkan secara rinci kenyataan Unit Pelaksana Teknis di
atau keadaan atas suatu objek dalam Lingkungan Badan POM,mempunyai
bentuk kalimat guna memberikan tugas melaksanakan kebijakan
gambaran yang lebih jelas terhadap dibidang pengawasan produk
permasalahan yang diajukan terapetik, narkotika, psikotoprika dan
sehingga memudahkan untuk ditarik zat adiktif lain, obat tradisional,
kesimpulan dari permasalahan kosmetik, produk komplemen,
tersebut. keamanan pangan dan bahan
berbahaya.
Dalam melaksanakan tugas tersebut 8. Evaluasi dan penyusunan
menyelenggarakan fungsi sebagai laporan pengujian obat dan
berikut: makanan.
9. Pelaksanaan urusan tata usaha
1. Menyusun rencana dan progam
dan kerumahtanggaan.
pengawasan obat dan makanan.
10. Pelaksanaan tugas lain yang
2. Melaksanakan pemeriksaan
ditetapkan Kepala Badan sesuai
secara laboratoruim, pengujian
dengan bidang tugasnya.
dan penilaian mutu produk
terapetik, narkotika, 3.2 Penegakan Hukum Oleh Balai
peikotoprika, dan zat adiktif lain, Besar Pengawas Obat dan
obat tradisional, kosmetik, Makanan Bandar Lampung
produk komplemen, pangan dan terhadap Air Minum dalam
bahan berbahaya. Kemasan Yasmin yang tidak
3. Pelaksanaan pemeriksaan secara memiliki Izin Edar
laboratorium, pengujian, dan
Untuk melindungi masyarakat dari
penilaian mutu secara
produk pangan olahan yang
mikrobiologi.
membahayakan kesehatan
4. Pelaksanaan pemeriksaan
konsumen, pemerintah Indonesia
setempat, pengambilan contoh
telah mengeluarkan berbagai
dan pemeriksaan pada sarana
peraturan perundang-undangan yang
produksi dan distribusi.
berkaitan dengan keamanan
5. Pelaksanaan penyelidikan dan
pangan.Salah satunya adalah
penyidikan pada kasus
peraturan mengenai kewajiban
pelanggaran hukum
pendaftaran produk pangan olahan
6. Pelaksanaan sertifikasi produk,
seperti yang tercantum dalam PP No.
sarana produksi dan distribusi
69 tahun 1999 tentang Label dan
tertentu yang ditetakan kepala
Iklan Pangan.Institusi pemerintah
badan.
yang bertanggungjawab terhadap
7. Pelaksanaan kegiatan layanan
peredaran produk pangan olahan di
informasi konsumen.
seluruh Indonesia adalah Badan
Pengawasan Obat dan Makanan Lampung.
(Badan POM) RI.
Semua produk makanan dan
Semua produk makanan dan minuman yang akan di jual di
minuman yang akan dijual di wilayah provinsi Lampung baik
wilayah Indonesia, baik produksi produksi Lokal maupun impor, harus
lokal maupun impor, harus di daftarkan dan mendapatkan nomor
didaftarkan dan mendapatkan pendaftaran dari Balai Besar Obat
nomor pendaftaran dari Badan dan Makanan kota Bandar Lampung,
POM, sebelum boleh diedarkan ke sebelum boleh di edarkan ke pasar.
pasar. Peraturan ini berlaku bagi Peraturan ini berlaku bagi semua
semua produk pangan yang dikemas produk pangan yang dikemas danm
dan menggunakan label sesuai menggunakan label sesuai dengan
dengan peraturan perundang- peraturan yang berlaku. Bagi Balai
undangan yang berlaku. Bagi Badan Besar Pengawas Obat dan Makanan
POM, nomor pendaftaran ini berguna kota Bandar Lampung, Nomor
untuk mengawasi produk-produk pendaftaran ini berguna untuk
yang beredar di pasar, sehingga mengawasi produk produk yang
apabila terjadi suatu kasus akan beredar di pasa, sehingga apabila
mudah ditelusuri siapa produsennya. terjadi suatu kasus akan mudah di
telusuri siapa produsennya.
Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan kota Bandar lampung AMDK yang bermerk Yasmin
adalah salah satu Badan yang adalah bentuk usaha perseorangan
memiliki peranan sebagai yang beralamat di Jl. Naga RT/RW.
pengawasan terhadap makanan, 022/06 Kelurahan Purwo Asri
minuman dan obat obatan yang Kecamatan Metro Utara, Kota
beredar di wilayah provinsi Metro, AMDK Yasmin telah
Lampung, beberapa perizinan harus memproduksi Air Minum dalam
di lalui oleh para pelaku usaha agar kemasan ksususnya kemasan cup
produk dari beberapa makanan dan 220ml dengan nomor Pendaftaran
minuman serta obat obatan dapat MD 254111005137, namun ternyata
beredar di wilayah provinsi setelah di selidiki oleh tim pemeriksa
dan penyidikan oleh Balai Besar untuk dimusnahkan oleh Petugas
Pengawas Obat dan Makanan kota Balai Besar Pengawas Obat dan
Bandar Lampung ternyata nomor Makanan Kota Bandar Lampung.
pendaftaran produk pangan tersebut
Balai Besar Pengawas Obat dan
merupakan milik PT. Jaya Lestari
makanan Kota Bandar Lampung
Sejahtera dengan alamat di Kp.
selanjutnya memberikan surat
Bababakan Gnadaria RT. 06/06 desa
Peringatan Keras dengan Nomor
Sentul Kecamatan Bababakan
lampiran: PY.09.913.12.15.2607
Madang Kabupaten Bogor.
yang isinya tentang beberapa
Balai Besar Pengawas Obat dan kewajiban yang harus dilakukan oleh
Makanan kota Bandar lampung pada pelaku usaha Air minum dalam
saat melekukan razia yang di lakukan kemasan bermerek Yasmin tersebut
di sejumlah Kabupaten Pesawaran di antaranya :
dan Metro langsung bertindak tegas
1. Menghentikan produksi dan
untuk melakukan pemeriksaan dan
pemasaran/ perdagangan
penyidikan trehadap air minum
sampai dengan diterbitkan
dalam kemasan yang bermerek
izin edar terhadap produk
Yasmin tersebut. Usaha
tersebut
perseorangan Air minum dalam
2. Melakukan penarikan produk
kemasan yang bermerek Yasmin
tersebut yang ada di pasaran.
tersebut adalah milik seseorang yang
3. Mendaftarkan produk
bernama Dian Setiawan bin Abdul
tersebut ke Badan Pengawas
Rachim beralamat di Jl. Kebagusan
Obat dan Makanan RI untuk
Wates RT\RW\ 006\005 Kelurahan
mendapatkan izin edar.
Kebagusan Kecamatan Pasar
4. Dapat mendistribusikan /
MInggu, Jakarta Selatan. Penegakan
memperdagangkan kembali
hukum oleh Balai Besar Obat dan
produk pangan tersebut
Makanan Kota Bandar Lampung
setelah mendapatkan izin
adalah telah melakukan penyitaan
edar dari Badan Pengawas
Dan secara sukarela pihak dari
Obat dan Makanan Republik
AMDK Yasmin menyerahkan air
Indonesia.
minum dalam kemasan nya sebagian
Dalam proses Penegakan Hukum kegiatan produksi dan
oleh Balai Besar pengawas Obat dan mendistribusikan produk air
Makanan kota Bandar lampung minum dalam kemasan
selain memberikan surat peringatan Yasmin di
keras, AMDK Yasmin juga pasaran/masyarakat yang
berkewajiban untuk membuat surat tidak memiliki standar
pernyataan yang di tandatangani dan ketentuan yang berlaku maka,
di setujui Pada hari Rabu tiga puluh bersedia di kenai sanksi
bulan Desember tahun dua ribu lima sesuai dengan ketentuan
belas yang berisi beberapa perjanjian peraturan yang berlaku.
diantaranya:
Menurut Bpk. Firdaus Umar selaku
1. Merelakann sebagian produk Kepala Bidang Pemeriksaan dan
AMDK bermerek Yasmin Penyidikan yang bertugas di Balai
untuk di serahkan untuk Besar Pengawas Obat dan Makanan
dimusnahkan oleh petugas kota Bandar Lampung, bahwa Air
BBPOM. minum dalam Kemasan yang
2. Berjanji untuk mnghentikan bermerek Yasmin tersebut memang
produksi dan tidak lagi diketahui telah memiliki nomor
mngedarkan produk air pendaftaran tetapi nomor pendaftaran
minum dalama kemasan tersebut milik perusahaan lain yang
Yasmin tersebut sebelum ada di daerah Bogor hal tersebut
mendapatkan Izin Edar dari tidak sesuai dengan Undang- Undang
Badan POM RI. RI No. 18 tahun 2012 tentang
3. Berjanji akan menarik produk Pangan pasal 91 ayat (1): Dalam hal
air minum dalam kemasan pengawasan keamanan, mutu dan
Yasmin yang masih ada dan gizi setia pangan olahan yang di buat
beredar di pasaranpaling lama di dalam negeri atau yang di impor
14 hari setelah surat untuk di perdagangan dalam
pernyataan tersebut di kemasan eceran, pelaku usaha wajib
tandatangani. memiliki izin edar. Dan ketentuan
4. Apabila setelah surat ini di pidana tercantum dalam pasal 142 :
buat, masih ditemukan Pelaku usaha pangan dengan sengaja
tidak memiliki izin edar terhadap melalui Departemen Badan Balai
setiap pangan olahan yang dibuat Pengawasan Obat dan Makanan baik
dalam negeri maupun impor untuk di dari segi kmia, fisika, dan
perdagangkan dalam kemasan eceran mikrobiologi. Secara hukum
sebagaimana dimaksud dalam pasal biasanya melalui pengukuhan seperti
91 ayat (1) dipidana dengan penjara merek dagang, hak paten, seritfikasi
paling lama 2 (dua) tahun atau denda dan asosiasi yang semuanya
paling banyak 4.000.000.000,00 mengacu pada peraturan pemerintah
(empat miliar rupiah). Menurut melalui Departemen perindustrian
beliau adapun beberapa alasan dari dan perdagangan. Pada produk
salah satu seorang yang bertanggung produk makanan dan minuman yang
jawab menerangkan bahwa AMDK beredar di supermarket, toko, warung
Yasmin tidak dengan sengaja tidak dan pasar maka nomor pendaftaran
mendaftarkan AMDK nya ke Balai dapat kita lihat dan temukan di
Besar Pengawas Obat dan Makanan bagian depan label produkpangan
di kota Bandarlampung oleh sebab tersebut dengan kode SP, MD atau
itu BBPOM kota Bandar lampung ML yang di ikuti dengan sederetan
tidak melakukan sanksi Pidana di angka. Nomor SP adalah sertifikat
karenakan kurang nya bukti yang penyuluhan yang merupakan nomor
cukup untuk menlanjutkan ke pendaftaran yang di berikan kepeada
pengadilan, jadi BBPOM sebatas pengusaha kecil dengan modal
mengeluarkan surat peringatan keras terbatas dan pengawasan diberikan
dan surat pernyataan agar perusahaan oleh dinas kesehatan Kabupaten/
Yasmin tidak memproduksi dan kodya, dalam hal ini hanya berupa
megedarkan air minum dalam penyuluhan.
kemasan tersebut.
Nomor MD di berikan kepada
Dari hasil wawancara bahwa proses produsen makanan dan minuman
air minum dalam kemasan harus bermodal besar yang diperkirakan
melalui proses tahapan baik secara mampu untuk mengikuti persyaratan
klinis maupun secara hokum secara keamaan pangan yang telah
klinis higenis biasanya disahkan ditetapkan oleh
menurut peraturan pemerintah pemerintah.Sedangkan nomor ML di
berikan untuk produk makanan dan Indonesia ditangani langsung oleh
minuman olahan yang berasal dari Direktorat Penilaian Keamanan
produk impor, baik berupa kemasan Pangan, Badan POM.Untuk makanan
langsung maupun dikemas ulang. dalam negeri diperlukan fotokopi
izin industri dari Departemen
Bagi produsen yang mempunyai
Perindustrian dan Perdagangan.
beberapa lokasi pabrik yang
Formulir Pendaftaran dapat diperoleh
berlainan, namaun memproduksi
di Bagian Tata Usaha Direktorat
produk yang sama, maka nomor MD
Penilaian Keamanan Pangan, Badan
diberikan adalah berdasarkan kode
POM, Gedung D Lantai III, Jalan
lokasi produk. Sehingga dapat terjadi
Percetakan Negara No. 23 Jakarta
suatu produk pangan yang sama,
Pusat, Telp. 021-4245267. Setelah
akan tetapi mempunyai nomor MD
formulir diisi dengan lengkap,
yang berbeda karena produksi oleh
kemudian diserahkan kembali
pabrik yang berbeda.
bersama contoh produk dan
Hal ini dimaksudkan untuk rancangan label yang sesuai dengan
memperingankan produsen bila yang akan diedarkan.
terjadi suatu kasus terhadap suatu
Penilaian untuk mendapatkan nomor
produk tertentu, yang mengharuskan
pendaftaran disebut penilaian
terjadinya penghentian produksi atas
keamanan pangan. Pada dasarnya
produk tersebut.Maka yang terkena
klasifikasi penilaian pangan ada dua
penghentian produksi hanyalah di
macam, yaitu penilaian umum dan
lokasi yang memproduksi produk
penilaian ODS (One Day Service).
MD yang terkena masalah.
Penilaian umum adalah untuk semua
3.3 Penegakan Hukum oleh Balai produk beresiko tinggi dan produk
Besar Pengawas Obat dan baru yang belum pernah
Makanan Bandar Lampung mendapatkan nomor
terhadap perusahaan Air Minum pendaftaran.Penilaian ODS adalah
Dalam Kemasan Tirta Buana untuk semua produk beresiko rendah
dan produk sejenis yang pernah
Dalam pendaftaran makanan dan
mendapatkan nomor pendaftaran.
minuman untuk seluruh wilayah
Syarat minimal pendaftaran Umum petugas dengan ketentuan sebagai
dan ODS produk MD : berikut

1. Fotokopi ijin industri dari a. Umum


Departemen Perindustrian
1. Berkas makanan, minuman dan
dan Perdagangan atau Badan
bahan tambahan pangan dalam
Kordinasi Penanaman Modal
map snellhecter berwarna merah;
(BKPM).
2. Hasil analisa laboratorium 2. Berkas makanan diet khusus
(asli) yang berhubungan dalam map snellhecter berwarna
dengan produk antara lain zat hijau;
gizi (klaim gizi), zat yang
3. Berkas makanan fungsional,
diklaim sesuai dengan label,
makanan rekayasa genetika dalam
uji kimia, cemaran
map snellhecter berwarna biru.
mikrobiologi dan cemaran
logam. Keabsahan hasil b. ODS
analisa tersebut berlaku 6
1. Berkas makanan dalam map
bulan sejak tanggal
snellhecter transparan berwarna biru;
pengujian.
3. Rancangan label sesuai 2.Berkas minuman dan bahan
dengan yang akan diedarkan tambahan pangan dalam map
dan contoh produk. snellhecter transparan warna
4. Formulir pendaftaran yang merah.
telah diisi dengan langkap.
AMDK dengan Bermerek Tirta
Khusus untuk ODS, dilampirkan Buana adalah produksi dari
surat pesetujuan produk sejenis dan Perusahaan yang telah berbadan
labelnya yang telah mendapatkan hukum yaitu CV.Gowinda Jaya yang
nomor pendaftaran. Formulir yang merupakan salah satu perusahaan
telah diisi, dibuat masing-masing memproduksi AMDK beralamat di
rangkap 4 (empat). 1 (satu) rangkap Desa Sungai Langka kecamatan
untuk arsip produsen dan 3 (tiga) Gedong Tataan Kabupaten
rangkap untuk diserahkan kepada Pesawaran. Dalam razia yang di
lakukan Oleh Balai Besar Pengawas lampung mengeluarkan dan
Obat dan Makanan Bandar Lampung memberikan surat peringatan keras
dalam Oprasi Gabungan Nasioanal kepada pimpinan CV. Gowinda Jaya
(OPGABNA) bahwa telah di atas nama Albert Buana bin Willy
temukan AMDK bermerek Tirta Buana tertanggal 30 desember 2015
Buana kemasan gallon 19 L, yang dengan No : PY.09.913.12.15.2608 .
telah memiliki nomor pendaftaran Balai Besar Pengawas Obat dan
dengan Nomor MD 2491159001080 Makanan Bandarlampung
namun setelah dilakukan Memberikan surat Peringatan Keras
pemeriksaan dan penyelidikan oleh karena Berdasarkan hasil temuan
tim Balai Besar Pengawas Obat dan AMDK yang tidak mempunyai Izin
Makanan ternyata persetujuan Edar. Surat persetujuan pendaftaran
pendaftaran produk pangan dengan produk pangan dengan nomor
nomor pendaftaran Nomor BPOM RI Pendaftaran BPOM RI MD
MD 2491159001080 tidak pernah 2491159001080 tidak Pernah di
diterbitkan oleh Direktorat Penilaian tebitkan oleh Direktorat Penilaian
Keamanan pangan BPOM RI. Keamanan Pangan Badan Pengawas
Produk AMDK yang tidak memiliki Obat dan Makanan Republik
izin edar tersebut kemudian sebagian Indonesia, dan hal ini tersebut tidak
dengan rela di serahkan untuk sesuai dengan Undang-Undang
dimusnahkan oleh petugas Republik Indonesia No.18 tahun
BBPOMkota Bandar lampung yang 2012 tentang Pangan pasal 91 ayat
tercantum dalam Berita Acara (1) : Dalam hal pengawasan
Penyerahan Barang. keamanan, mutu dan gizi setia
pangan olahan yang di buat di dalam
Penegakan Hukum yang dilakukan
negeri atau yang di impor untuk di
oleh Balai Besar Pengawas Obat dan
perdagangan dalam kemasan eceran,
makanan Bandar lampung adalah
pelaku usaha wajib memiliki izin
telah melakukan penyitaan dan
edar. Dan ketentuan pidana
pemusnahan terhadap AMDK Tanpa
tercantum dalam pasal 142 : Pelaku
izin edar yang bermerek Tirta Buana
usaha pangan dengan sengaja tidak
tersebut. Selain itu Balai Besar
memiliki izin edar terhadap setiap
Pengawas Obat dan Makanan Bandar
pangan olahan yang dibuat dalam CV . Gowinda Jaya Tersebut tidak
negeri maupun impor untuk di sesuai karena nomor pendaftaran
perdagangkan dalam kemasan eceran tersebut pernah di keluarkan oleh
sebagaimana dimaksud dalam pasal Direktorat Penilaian Pangan Badan
91 ayat (1) dipidana dengan penjara POM RI adalah
paling lama 2 (dua) tahun atau denda
1. CV. Gowinda Jaya tidak
paling banyak 4.000.000.000,00
mengetahui cara proses
(empat miliar rupiah).
pendaftaran Air Minum
Sehubungan dengan hal di atas Dalam Kemasan .
bahwa Perusahaan CV. Gowinda 2. CV. Gowinda Jaya telah
Jaya di perintahkan untuk melakukan Mendapatkan Nomor
hal – hal sebagai berikut : Pendaftaran Pangan yang
tidak sesuai dengan Undang
1. Mengehentikan produksi
Undang khususnya Undang-
sampai dengan di
Undang tentang Pangan.
terbitkannya izin edar
3. CV. Gowinda Jaya
terhadap produk tersebut.
Mendaftarkan produk AMDK
2. Melakukan penarikan produk
yang Bermerek Tirta Buana
yang masih ada di pasaran.
tersebut ternyata melewati
3. Mendaftarkan produk
proses dari salah satu
tersebur ke Badan Pengawas
seseorang yang mengaku
Obat dan Makanan Republik
bahwa dapat Mendaftarkan
Indonesia untuk mendapatkan
produk pangan , sehingga
nomor izin edar.
sampai saat ini seorang
Menurut Bapak Firdaus Umar tersebut masih belum bias
sebagai Kepala Bidang Pmeriksaan ditangkap dan ditemukan
dan Penyidikan yang bertugas di karna tidak jelas identitasnya.
Balai Besar Pengawas Obat dan
Menurut Beliau dari Hasil
Makanan di Kota Bandar lampung,
wawancara, , Bahwa CV. Gowinda
ada beberapa alasan sehingga nomor
Jaya selain di beri surat peringatan
pendaftaran pangan yang dapat di
keras juga di perintahkan untuk
temukan di label AMDK perusahaan
membuat surat pernyataan Pada Hari 4. Apabila setelah surat ini di
Selasa Tanggal lima bulan Januari buat, masih ditemukan
dua ribu enam belas yang di kegiatan produksi dan
tandatangani oleh pimpinan mendistribusikan produk
perusahaan CV. Gowinda Jaya AMDK Tirta Buana di
bernama Albert Buana nin Willy pasaran atau masyarakat yang
Buana yang beralamat di Jl. RW. tidak memiliki standar
Monginsidi No. 56, Kelurahan ketentuan yang berlaku maka,
Kupang Kota Kecamatan Teluk bersedia di kenai sanksi
Betung Utara Kota Bandar Lampung sesuai dengan ketentuan
yang berisi beberapa perjanjian dan peraturan yang berlaku.
kewajiban untuk melakukan
3.4Faktor-Faktor Penghambat
beberapa diantaranya:
Penegakan Hukum oleh Balai
1. Merelakan sebagian AMDK Besar Pengawas Obat dan
yang bermerek Tirta Buana Makanan Bandar Lampung
untuk dimusnahkan Oleh terhadap Air Minum Dalam
petugas Balai Besar POM Kemasan tanpa Izin Edar
Bandar lampung
Balai Besar Pengawas Obat dan
2. Berjanji akan menarik Produk
Makanan kota Bandar Lampung
AMDK Tirta Buana yang
melaksanakan tugasnya melalui
masih Beredar di pasaran
system pengawasan full spectrum.
atau masyarakat paling lama
Sistem pengawasan ini dilakukan
25 hari setelah surat
mulai dari premarket hingga post-
pernyataan tersebut di
market control yang disertai dengan
tandatangani
upaya penegakan hukum (law
3. Berjanji untuk menghentikan
enforcement) dan pemberdayaan
produksi dan tidak
masyarakat (community
mengedarkan lagi produk
empowerment).Balai Besar
AMDK Tirta Buana tersebut
Pengawas Obat dan Makanan kota
sebelum mendapatkan izin
Bandar Lampung menjalankan tugas
edar dari Badan POM RI.
pengawasannya tidak hanya
bertanggung jawab atas pengawasan Makanan kota Bandar Lampung
obat dan makanan yang telah beredar justru lebih banyak diarahkan pada
di pasar swalayan saja Lebih dari itu, pengawasan post market .saat ini
tanggung jawab pengawasan ini juga proporsi kegiatan pengawasan pre
dilaksanakan sebelum produk market dengan post market yang
beredar di pasar swalayan. Hal dilakukan masih lebih banyak pada
tersebut menunjukkan bahwa guna kegiatan pengawasan post market.
memastikan bahwa obat danmakanan Pengawasan tersebut dilakukan
yang dikonsumsi masyarakat benar- dengan 6 cara turun langsung pada
benar telah aman, terdapat dua toko-tokok swalayan untuk
lapismekanisme kontrol yang melakukan pemeriksaan pada produk
dilakukan oleh BBPOM. obat dan makanan yang beredar.
Mekanismepengawasan dua lapis
Menurut bapak Firdaus Umar kepala
yang dimaksud adalah pengawasan
Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan
pre market atausebelum produk
yang bertugas di BBPOM Bandar
beredar dan post market atau
Lampung, Partisipasi dari
pengawasan langsung di pasar pada
masyarakat merupakan salah satu
produk-produk yang telah beredar.
faktor pendukung utama capaian
Terkait dengan hal tersebut,
kinerja BBPOM
pengawasan post market dalam hal
Bandarlmapung.Unsur partisipasi
ini dilakukan karena saat ini
masyarakat adalah salah satu faktor
pengawasan pre market masih
pendukung capaian positif kinerja
memiliki keterbatasan. Artinya
BBPOM Bandarlmapung.Hal ini
bahwa jika pengawasan pada
terkait dengan adanya sikap aktif
produk-produk yang belum beredar
masyarakat dalam memberikan
di pasar telah berjalan dengan baik,
pelaporan berupa pengaduan
maka pengawasan pada produk yang
mengenai peredaran obat dan
telah beredar menjadi mekanisme
makanan di pasaran.Partisipasi
pengawasan pendukung . Pada
masyarakat dapat mendukung kinerja
kenyataannya, saat ini pengawasan
BBPOM Bandar Lampung dalam
obat dan makanan yang dilakukan
melakukan pengawasan toko-toko
oleh Balai Besar Pengawas Obat dan
swalayan di Bandar lampung. Selain
itu, faktor pendukung lain berkaitan Berdasarkan hasil penelitian dan
dengan dukungan dari para pemilik pembahasan yang telah diuraikan
usaha toko swalayan sendiri yang oleh peneliti pada bab sebelumnya,
selama ini dinilai cukup kooperatif. maka peneliti dapat menarik
Peran serta dari para pengusaha beberapa kesimpulan sebagai
khusus nya Dalam pendaftaran berikut:
produk pangan dalam hal ini juga
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
sangat berkontribusi pada capaian
kinerja BBPOM Bandar Lampung 4.1 Kesimpulan
walaupun masih di tememukan
Sesuai dengan hasil penelitian dan
beberapa kasus seperti kasus yang di
pembahasan permasalahan dalama
bahas di skripsi ini .Dapat dilihat
skripsi ini maka di simpulkan
bahwa juga para pemilik usaha
sebagai berikut:
dinilai cukup mampu bekerja sama
pada proses pengawasan di lapangan. 1. Penegakan hukum oleh Balai
Oleh sebab itu, pengawasan yang Besar Pengawas Obat dan
dilakukan pada obat dan makanan di Makanan Bandar Lampung
toko-toko swalayan cenderung terhadap AMDK bermerek
berjalan lancer.Salah satu faktor Yasmin adalah di berikan
penghambat dalam pencapaian Beberapa sanksi administratif
kinerja Balai Besar Pengawas Obat berupa surat peringatan keras
dan Makanan Bandarlmapung adalah dan surat pernyataan
terkait dengan masih rendahnya .Penegakan Hukum oleh
kesadaran pemilik usaha untuk Balai Besar Pengawas Obat
melindungi kepentingan dan Makanan Bandar
konsumen.Faktor penghambat Lampung terhadap
lainnya adalah keterbatasan jumlah AMDKbermerek Tirta Buana
Sumber daya manusia yang tidak adalah di berikan Beberapa
sebanding dengan jumlah toko sanksi administratif yaitu
swalayan pada area kerja Balai Besar surat peringatan dan surat
Pengawas Obat dan Makanan Bandar pernyataan.
lampung.
2. Faktor- faktor penghambat sehingga dapat layak di konsumsi
Balai Besar Pengawas Obat oleh masyarakat umum.
dan Makanan Bandar
Sebaiknya BBPOM Meningkatkan
Lampung adalah rendah nya
peran masyarakat dalam sistem
para pelaku usaha khususnya
kewaspadaan memilih AMDK.
usaha air minum dalam
kemasan untuk melindungi DAFTAR PUSTAKA
konsumen dan keterbatasan
Anwar, Saiful. 2004. Sendi-sendi
jumlah sumber daya manusia
Hukum Administrasi Negara .Glora
yang tidak sebanding dengan
Madani Press. Jakarta.
jumlah toko swalayan pada
area kerja Balai Besar
Arikunto, Suharsimi. 2002.Prosedur
Pengawas Obat dan Makanan
penelitian suatu pendekatan praktek,
Bandar Lampung.
Rineka Cipta. Jakarta.
4.2 SARAN
Asshiddiqie ,Jimly. 1998.Agenda
Sebaiknya BBPOM Meningkatnya
Pembangunan Hukum Nasional Di
koordinasi, perencanaan, pembinaan,
Abad Globalisasi. Balai Pustaka.
pengendalian terhadap proses
Jakarta.
perndaftaran nomor MD khususnya
AMDK dan administrasi di
Budiarjo, Miriam.2002. menggapai
lingkungan BPOM sesuai dengan
kedaulatan untuk rakyat, bandung.
Sistem Manajemen Mutu.
mizan, Jakarta.
Sebaiknya BPOM melakukan
Intensifikasi bimbingan terhadap Harahap , Sari. 2001. Sistem
industri atau pelaku usaha AMDK. Pengawasan Manajemen (
Management control system).PT
Sebaiknya BBPOM Meningkatkan
Pustaka Quantum. Jakarta.
pengawasan terhadap Para pelaku
usaha AMDK dalam rangka
HR, Ridwan. 2011.Hukum
menghasilkan produk yang sehat dan
Administrasi Negara. PT Raja
bermutu sesuai standar kesehatan
Grafindo Persada. Jakarta.
Undang Undang No.18 Tahun 2012
dan peraturan mentri perindustrian.

Keputusan Presiden No . 103 Tahun


2001 tentang kedudukan, Tugas,
fungsi,,kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
pemerintahNondepartemen.

Peraturan Mentri perindustrian


nomor: 705/MPP/Kep/11/2003
tentang persyaratan teknis Industri
air minum dalam kemasan dan
perdagangan air minum dalam
kemasan.

Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor
492/Menkes/Per/IV/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum.
Peraturan Menteri Perindustrian
Republik Indonesia Nomor: 69/M-
IND/PER/7/2009 tentang Pemberlakuan
Standar Nasional Indonesia (SNI) Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK) Secara
Wajib

Anda mungkin juga menyukai