Laporan Praktikum Las Dan Tempa: Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktek Las Dan Tempa
Laporan Praktikum Las Dan Tempa: Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktek Las Dan Tempa
Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktek Las dan Tempa
Disusun Oleh:
FAJAR RIZKI SAPUTRA
K2513021
PTM A
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
Hidayah-Nya maka penulis diberikan kemudahan dalam menyelesaikan “Laporan
Praktikum Las dan Tempa” untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Las dan
Tempa. Laporan ini dibuat guna menyempurnakan tugas akhir selama
melaksanakan praktek kerja di bengkel.
Penulis menyadari bahwa kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki
saat ini masih terbatas, sehingga dalam laporan ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, baik dalam penyajian, maupun dalam isi laporan.
Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan untuk
penyusunan laporan berikutnya.
Akhir kata penulis berharap, semoga laporan ini dapat menambah wawasan
dan bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Las Listrik.........................................................................
B. Pengertian Las Asitilen.......................................................................
C. Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Praktek Las.........................
BAB II PEMBUATAN BENDA KERJA
A. Las Listrik...........................................................................................
1. Membuat Rigi-rigi
2. Menyambung Datar
3. Menyambung Siku/ L
4. Menyambung T
5. Menyambung Pipa
6. Menyambung Pipa dan Plat
B. Las Asitilen.........................................................................................
1. Melelehkan Benda Kerja
2. Menyambung Plat
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A.Pengertian Las Listrik
Las listrik atau biasa disebut dengan istilah las busur listrik merupakan
suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tanaga listrik sebagai
sumber panas. Jenis sambungan las dengan las busur listrik ini adalah
merupakan sambungan tetap/permanen.
Prinsip kerjanya yakni sumber panas pada las listrik ditimbulkan oleh
busur api arus listrik, antara elektroda las dan benda kerja. Pada bagian yang
terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga elektroda yang
menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus
sampai habis. Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan
disambung tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan
disambung, setelah dingin maka dapat menjadi satu bagian yang sukar
dipisahkan.
Las busur listrik diklasifikasikan menjadi beberapa macam, antara lain:
1. Las busur listrik elektroda terbungkus
2. Las busur listrik dengan pelindung gas
3. Las busur listrik dengan pelindung bukan gas
Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi
dengan tegangan yang aman (kurang dari 45 volt). Busur listrik yang terjadi
akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan mudah
mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai
dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan waktu mengelas, antara lain:
a) Posisi kemiringan elektroda terhadap benda kerja (600-700) dan arah
pengelasan mengikuti arah kemiringan elektroda.
b) Posisi badan.
c) Posisi kemiringan elektroda terhadap holder/penjepit elektroda.
d) Gerakan tangan waktu mengelas benda kerja
b) Meja Las
Berfungsi untuk meletakkan benda kerja yang akan di las.
Instalasi pada las asitilen dapat dilihat seperti pada gambar berikut:
b) GLOVESS
Berfungsi untuk melindungi tangan dari percikan bunga api, aliran listrik
dan panas saat pengelasan.
c) APRON/ Wearpack
Berfungsi untuk melindungi badan dari percikan bunga api.
d) SAFETY shoes
Berfungsi untuk melindungi kaki dari jatuhnya benda tajam dan panas.
A. Las Listrik
a) Alat
1) Las listrik (mesin las)
2) Meja Las
3) Pemegang Elektroda/ holder
4) Elektroda
5) Klem Massa
6) Tang jepit
7) Palu Terak
8) Sikat baja
9) Helm Las
b) Bahan
2. Proses Kerja
a. Membuat Rigi-rigi
b. Menyambung datar
c. Menyambung siku
3) Atur 2 plat benda kerja tersebut dalam posisi tegak lurus pada
ujung masing-masing plat
4) Pasang elektroda pada Pemegang Elektroda/ holder
d. Menyambung alur T
3) Atur sebuah plat benda kerja dalam posisi tegak lurus di tengah
plat lainnya sehingga terbentuk huruf T
e. Menyambung 2 pipa
1) Siapkan alat dan 2 pipa
3) Atur dan letakkan benda kerja salam posisi tegak lurus (seperti
pada gambar)
B. Las Asitilen
1. Alat dan Bahan
a) Alat
2) Regulator
3) Selang gas
4) Brander
6) Kunci inggris
7) Tang
8) Palu terak
9) Sikat baja
b) Bahan
2. Proses Kerja
____. 2014. “Beberapa Macam dan Jenis Elektroda”. (Online). Diakses dari
http://arsitekdansipil.blogspot.com/2014/06/beberapa-macam-dan-jenis-
elektroda-cara.html
____. 2014. “Perlatan Las Listrik beserta Fungsinya”. (Online). Diakses dari
http://maskurmuslim.blogspot.com/2014/01/peralatan-las-listrik-beserta-
bungsinya.html
http://caramengelas.blogspot.com/
http://lek-lut16.blogspot.com/2014/03