Anda di halaman 1dari 2

SISTEM KARDIOVASKULAR DALAM PENERBANGAN

Pada saat penerbangan, ketinggian akan mempengaruhi beberapa system tubuh, salah
satunya dalam kardiovaskular.

Beberapa hukum gas yang berlaku di ketinggian (altitude) salah satunya hukum Boyle
dimana volume berbanding terbalik dengan tekanan dimana temperature konstan. Hal ini
mengakibatkan gas-gas tubuh dalam bertambah volumenya karena tekanan makin kecil. Di
system jantung paru, bertambahnya volume gas ini dapat mengakibatkan pneumothorax. Oleh
karena itu, seseorang yang baru saja dilakukan Tindakan dalam thorax perlu diundur untuk
penerbangan contohnya pemasangan alat pacu jantung atau bypass. Hal ini dikarenakan operasi
terbuka pada thorax mengakibatkan banyak udara yang terperangkap sehingga perlu waktu untuk
tubuh mengabsorbsi udara terbuka sekitar 3-10 hari. Setelah 10 hari dinilai layak terbang dengan
syarat sudah stabil. Tidak hanya udara, hukum ini pun berlaku pada edema paru. Apabila tekanan
berkurang edema paru tersebut dapat menekan alveolus karena kurangnya tekanan untuk
respirasi eksternal.

Selain itu, Ketika penerbangan, semakin tinggi akan mengakibatkan penurunan saturasi
oksigen. Hal ini sungguh berbahaya bagi penderita infark miokard dan hipertensi pulmonal
karena apabila terjadi hipoksia dapat terjadi relaps. Sebuah studi mengatakan bahwa pasien
dengan infark miokard layak untuk terbang menggunakan penerbangan komersial tanpa
pendamping medis, baik jarak jauh dan dekat, 2 hingga 4 minggu pasca serangan. Studi lain
menyebutkan bahwa pasien dengan infark miokard dapat terbang 1 minggu setelah serangan,
namun lebih disarankan setelah 3-4 minggu. Pasien infark miokard berusia di bawah 65 tahun,
telah berhasil di reperfusi, tanpa komplikasi dan rencana tindakan lainnya, ditunjang dengan
fraksi ejeksi jantung >45%, dinyatakan dalam kelompok risiko rendah. Pada kondisi ini,
kerusakan jantung tidak berat. Kelompok ini dinyatakan layak untuk terbang 3 hari pasca
serangan. Pasien risiko sedang adalah pasien dengan fraksi ejeksi >40%, tidak ada gejala gagal
jantung, tidak ada aritmia, dan tidak ada rencana pemeriksaan lanjutan. Pasien kelompok ini
dinyatakan layak terbang 10 hari pasca serangan. Pasien dengan fraksi ejeksi <40%, terdapat
tanda dan gejala gagal jantung, serta mengalami kerusakan pompa jantung yang signifikan, harus
menunda penerbangan hingga pasien dalam kondisi stabil. Pasien infark miokard dengan
komplikasi dinyatakan layak terbang setelah 4-6 minggu pasca gejala.
Penerbangan yang lama juga mengakibatkan kurangnya gerakan pada ekstremitas bawah
yang menyebabkan terjadinya statis vena. Statis vena, cedera vaskular dan hiperkoagulabilitas
termasuk dalam Triad Virchow yang menjadi pencetus Deep Vein Thrombosis (DVT) berupa
edema pada tungkai bawah. Kondisi klinis yang paling erat terkait dengan DVT secara
fundamental terkait dengan elemen Triad Virchow. Hal ini termasuk operasi atau trauma,
keganasan, imobilitas berkepanjangan, kehamilan, gagal jantung kongestif, varises, obesitas, usia
lanjut, dan riwayat DVT. Oleh karena itu, penderita deep vein thrombosis dianjurkan untuk tidak
melakukan penerbangan terlebih dahulu sampai sembuh. DVT dengan emboli paru jarang
ditemukan pada pilot yang sehat dan muda. Pada wisatawan, DVT dapat timbul hingga empat
minggu setelah perjalanan. Dehidrasi akibat dari kelembaban pada kabin yang rendah dengan
konsumsi alkohol atau kopi dapat menyebabkan diuresis yang turut berpengaruh dalam
perjalanan penyakit DVT. Kasus DVT pertama ditemukan pada tahun 1954 sebanyak dua kasus
pada perjalanan lebih dari delapan jam. Berdasarkan konferensi WHO, korelasi antara lama
perjalanan dengan trombosis lemah. Namun, biasanya akan ditemukan bila terdapat faktor risiko
penyerta. Pada rekomendasi terbaru, perjalanan kurang dari tiga jam atau kurang dari 2500 km,
tidap diperlukan intervensi khusus. Bila tidak ada risiko DVT, disarankan untuk melakukan
latihan isometris, berdiri secara berkala, dan rehidrasi 150 ml cairan/jam (bukan alkohol atau
kopi). Individu dengan risiko tinggi direkomendasikan menggunakan heparin sebelum
penerbangan.

Anda mungkin juga menyukai