Anda di halaman 1dari 2

LISOSOM

Sel merupakan bagian terkecil organisme yang hidup. Sel dibentuk oleh beberapa organel
organel, salah satunya adalah lisosom. Pada umumnya organel sel lisosom ditemukan pada sel hewan.
Lisosom sendiri merupakan organel sel bulat yang terikat dengan membran sel dengan ukuran yang
bermacam macam yang berdiameter sekitar 0,05 miu m-1,5 miu m. Lisosom ini ditemukan pada tahun
1950 oleh ilmuwan yang bernama Christian de Duve. Organel ini berisi 30 enzim hidrolitik, yang
dimana enzim hidrolitik adalah cairan yang terdapat pada membran tunggal yang terbuat dari lapisan
ganda lipid pada struktur lisosom, misalnya enzim lipase dan protease. Fungsi dari enzim hidrolitik
adalah untuk menguraikan macam macam molekul yang bersifat kompleks. Lisosom dapat
diklasifisikan dalam 2 jenis, yaitu lisosom primer dan lisosom sekunder. Perbedaan dari keduanya
adalah pada belum atau sudahnya lisosom digunakan. Pada lisosom primer adalah jenis lisosom yang
belum digunakan untuk proses pencernaan, sedangkan pada lisosom sekunder adalah jenis lisosom
yang telah digunakan dalam proses pencernaan (hidrolisis). Adapun fungsi utama pada lisosom adalah
untuk mengontrol proses pencernaan intraseluler. Selain itu, lisosom juga berfungsi antara lain
sebagai endositosis yaitu proses dimana keluar masuknya makromolekul dari luar sel menuju kedalam
sel. Setelah endositosis, lisosom juga dapat menguraikan organel yang rusak yang disebut dengan
proses autofagi.

Pembentukan lisosom dapat dibagi menjadi 2 proses. Proses pertama dapat dibentuk melalui
protein yang telah dihasilkan oleh ribosom lalu masuk kedalam RE kasar dan dikeluarkan ke
sitoplasma menjadi lisosom. Proses kedua, protein masuk kedalam badan golgi dan dibungkus oleh
membran yang selanjutnya akan dilepaskan ke sitoplasma.
DAFTAR PUSTAKA

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/f4ef046ce45021f1a9cb18b4b5fffc09.pdf

http://repository.uinsu.ac.id/9146/7/Buku%20Biologi%20Sel.pdf

Anda mungkin juga menyukai