Anda di halaman 1dari 1

FUNGSI DAN STRUKTUR LISOSOM

dr. Waldi Kurniawan / PPDS Ilmu Bedah FK Unand

Lisosom adalah sebuah organel yang mempunyai bentuk bundar kecil yang terikat
membran dan memiliki diameter sekitar 0,25 hingga 0,5 μm. Lisosom dapat
ditemukan di hampir semua sel, kecuali dalam sel darah merah manusia
(eritrosit) dan dalam sel kulit yang sepenuhnya telah mengalami
keratinisasi (pengerasan / penebalan).
Lisosom dikelilingi oleh membran yang terdiri dari fosfolipid yang
memisahkan interior lisosom dari lingkungan eksternal membran. Lisosom
mengandung zat asam hidrolase, enzim yang memecah protein, asam
nukleat dan karbohidrat pada pH asam. Lisosom juga banyak disebut
sebuah sistem pencernaan dalam sel. Secara struktural, lisosom seperti
kantong sampah terapung yang mengandung enzim yang mampu
mencerna molekul. Selaput luarnya seperti jembatan yang memungkinkan
molekul masuk ke lisosom tanpa membiarkan enzim pencernaan keluar ke
dalam sel.
Lisosom mempunyai dua fungsi yang pertama ada fungsi lisosom
primer dan fungsi lisosom sekunder. Lisosom primer adalah lisosom yang
fungsinya untuk menghasilkan enzim yang belum diaktifkan. Fungsi
lisosom primer adalah vakuola makanan. Sedangkan lisosom sekunder
adalah lisosom yang memiliki tugas aktif dalam suatu aktivitas yang
melibatkan pencernaan sel. Fungsi lisosom sekunder ini adalah sebagai
autofagsom.
Supaya lebih jelas berikut dibawah ini fungsi lisosom :

 Mencerna makanan yang ada jika kekurang makanan.


 Kemampuan untuk mencerna makanan yang dihasilkan dari
fagositosis dan pinositosis.
 Lisosom dapat menghancurkan organel sel yang rusak dalam kondisi
tertentu, yang disebut autolisis. Sementara kejadian ini disebut
autophage.
 Dapat menetralkan zat dengan sifat karsinogenik, yang berarti sel
kanker.
 Mampu menghancurkan benda yang datang dari luar, seperti pada
contoh dinding sel telur sperma yang dihancurkan untuk
memungkinkan pembuahan enzim.

Anda mungkin juga menyukai