Anda di halaman 1dari 2

Buku Besar Penjualan

“Buku besar yang memuat akun-akun langganan yang membeli barang dengan kredit dan
mencatat setiap transaksi.”
Otoritas Jasa Keuangan

“Buku Besar Penjualan adalah sales ledger yaitu buku besar yang memuat akun-akun
langganan yang membeli barang dengan kredit dan mencatat setiap transaksi.”
Kamus Bank Indonesia

Apa itu Buku Besar Penjualan?

Pengertian buku besar penjualan merupakan salah satu alat yang digunakan dalam melakukan
pencatatan perubahan-perubahan yang terjadi pada akun yang disebabkan karena adanya
transaksi keuangan pada perusahaan tersebut. Buku besar penjualan atau dalam
bahasa akuntansinya sales ledger, adalah kumpulan akun yang digunakan untuk merangkum
transaksi penjualan yang telah tercatat dalam jurnal. Buku besar adalah tahapan terakhir
dalam akuntansi book of final entry yang menampung ringkasan data yang sudah diklasifikasi.
Buku besar ini berisi tentang perkiraan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap
perubahan sejumlah akun. Akun tersebut adalah aktiva, kewajiban ataupun modal perusahaan.

Fungsi Buku Besar Penjualan

Buku besar penjualan berperan penting bagi sebuah perusahaan, karena buku besar
meringkas semua data transaksi penjualan yang sudah tertulis dalam jurnal
umum. Akuntan juga biasanya mengklasifikasi data keuangan, dari yang jumlahnya paling
besar hingga paling kecil, di buku besar ini. Semua data yang data di jurnal umum biasanya
dicatat kembali dalam buku besar. Buku besar ini juga menjadi bahan informasi ketika
menyusun laporan keuangan.

Berikut 4 fungsi umum dari buku besar penjualan: 

1. Alat untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam buku jurnal umum.
2. Sebagai alat dalam menggolongkan data keuangan serta untuk mengetahui jumlah atau
keadaan rekening atau akun yang sebenarnya, apakah ada perbedaan atau tidak.
3. Sebagai dasar penggolongan transaksi yang ada pada jurnal sebelumnya atau jurnal
umum.
4. Sebagai bahan kelengkapan dalam penyusunan laporan keuangan.

Isi dari Buku Besar Penjualan


1. Pembelian barang dagang secara kredit
2. Pembeliaan barang dagang secara tunai   
3. Retur pembelian dan pengurangan harga
4. Potongan pembelian   
5. Beban angkut pembelian
6. Penjualan barang dagang secara kredit
7. Penjualan barang dagang secara tunai
8. Retur penjualan dan pengurangan harga
9. Potongan penjualan

Anda mungkin juga menyukai