Anda di halaman 1dari 3

Silahkan berikan jawaban saudara tentang 3 konsep di bawah ini:

1. Langkah-langkah Pengembangan Kerangka Sistem Manajemen Kinerja

Langkah pertama dalam mengembangkan Kerangka Sistem Manajemen Kinerja


adalah menyelaraskan pengembangan Sistem Manajemen Kinerja dengan strategi
perubahan lain dalam perusahaan. Langkah ini bertujuan menetapkan sasaran dari
pengembangan Sistem Manajemen Kinerja dalam kerangka peningkatan kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Hal yang harus menjadi pokok perhatian dalam
langkah ini diantaranya adalah

a) memperhatikan program pengukuran yang sudah ada sebelumnya di


perusahaan.
b) menyiapkan penjelasan mengapa Sistem Manajemen Kinerja sangat penting
bagi peningkatan daya saing perusahaan.
c) menyusun skenario untuk menampung kemungkinan Sistem Manajemen
Kinerja berkembang dari rancangan semula, yang pada saat awal
perancangan mungkin hanya menyangkut satu bagian kecil atau hanya
melibatkan sedikit variabel.
d) Fleksibel terhadap kemajuan dalam pengembangan Sistem Manajemen
Kinerja yang dapat bervariasi serta dapat dipengaruhi oleh kondisi eksternal
perusahaan.

Langkah kedua adalah menjelaskan tujuan pengembangan dan manfaat Sistem


Manajemen Kinerja baru. Langkah ini bertujuan untuk mempersiapkan pihak-pihak
yang akan terlibat dalam penerapan Sistem Manajemen Kinerja. Sistem manajemen
kinerja yang baik tidak hanya digunakan oleh manajemen namun juga melibatkan
semua karyawan. Oleh karena itu karyawan perlu memahami tujuan dari penerapan
Sistem Manajemen Kinerja. Perusahaan harus mampu menjelaskan keterlibatan
Sistem Manajemen Kinerja dalam pekerjaan mereka dan bagaimana Sistem
Manajemen Kinerja tersebut akan mereka gunakan.

Langkah Ketiga adalah memantapkan kesepakatan dalam proses pengembangan


dan pemanfaatan Sistem Manajemen Kinerja. Tujuan dari langkah ini adalah untuk
mengintegrasikan semua level organisasi. Proses pembangunan Sistem
Manajemen Kinerja harus dipersepsikan sebagai pendekatan holistik untuk
mencapai praktik terbaik (Best Practice) berdasarkan kemitraan (Partnership) dan
pemberdayaan (empowerment).

Langkah Keempat adalah melakukan identifikasi faktor keberhasilan yang kritis


bagi perusahaan. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasikan isu-isu kritis yang
menentukan kesehatan da vitalitas suatu perusahaan. Faktor keberhasilan kunci
yang dapat menjadi ukuran keberhasilan perusahaan harua berada dalam lingkup
visi perusahaan, misi perusahaan, nilai-nilai perusahaan, dan rencana strategis yang
telah ditetapkan.

Langkah kelima adalah pembentukan tim yang ditugasi memilih Sistem Manajemen
Kinerja. Kunci utama dalam operasionalisasi rancangan Sistem Manajemen Kinerja
terletak pada kelompok kerja dan individu yang ada didalamnya. Manfaat
perusahaan melatih karyawan dalam hubungannya dengan Sistem Manajemen
Kinerja adalah agar karyawannya dapat menganalisis proses, dapat mengidentifikasi
masalah, melakukan perencanaan, dan mengkaji kembali kinerja individunya dalam
periode tertentu.

Langkah keenam adalah mengembangkan kerangka display, laporan, dan review


pada setiap level dalam perusahaan. Sistem Manajemen Kinerja akan semakin baik
jika diterapkan secara konsisten dalam membantu meningkatkan kinerja individu
maupun perusahaan. Nila-Nilai tersebut akan menjadi bahan komunikasi yang andal
jika ditunjang dengan penggunaan display yang menarik dan penyusunan laporan
yang komunikatif.

Langkah ketujuh adalah memfasilitasi pemanfaatan Sistem Manajemen Kinerja


untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Langkah ini bertujuan untuk
mengintegrasikan Sistem Manajemen Kinerja dengan inisiatif perbaikan organisasi
yang lebih luas, yang menyangkut perencanaan strategis, daya tawar perusahaan
(enterprise bargaining), kaji banding (Benchmarking), dan strategi perubahan
lingkungan kerja.

2. Pemilihan Variabel Kinerja dalam Sistem Manajemen Kinerja

3. Metode Pengumpulan Data dalam Sistem Manajemen Kinerja

Anda mungkin juga menyukai