Anda di halaman 1dari 2

Dasar perancangan sistem manajemen kinerja;

1. Menurut Brian Maskell (1981)

 Sistem Manajemen Kinerja berkaitan langsung dengan strategi perusahaan


 Variable-variable diukur menggunakan ukuran nonfinansial
 Sisem Manajemen Kinerja bersifat flaksibel
 Sisem Manajemen Kinerja bersifat dinamis
 Sisem Manajemen Kinerja sederhana dan mudah dioperasikan
 Sisem Manajemen Kinerja ada umpan balik yang cepat
 Sisem Manajemen Kinerja dirancang untuk perbaikan bukan pemantauan

2. Menurut Shlomo Globerson

 Kriteria kerja diukur setiap level berasal dari tujuan perusahaan


 Sisem Manajemen Kinerja sebagai alat membandingkan antar perusahaan sejenis (benchmarking)
 Tujuan Sisem Manajemen Kinerja jelas
 Metode dan pengumpulan data jelas
 Dalam penentuan besaran variable, penggunaan rasio variable lebih disukai dibandingkan dengan
penggunaan angka absolut
 Kriteria kinerja yang dirancang harus dibawah kendali unit organisasi yang berhak mengevaluasi
 kriteria kinerja kuantitatif lebih disukai daripada kuantitatif

Tahap-tahap perancangan sistem manajemen kinerja

1. - Tahap 0 : Fondasi
Empat fondasi dalam mengembangkan system manajemen kinerja yaitu:
a) Kemitraan (implikasi pentingnya budaya perusahaan secara menyeluruh)
b) Pemberdayaan ( seluruh karyawan –kesadaran pemimpin pada level menejerial ke atas)
c) Perbaikan kinerja yang terintegrasi
d) Tim yang mandiri Penerapan Sistem Manajemen Kinerja-diberi kepercayaan-otoritas-
variabel yg ditetapkan

- Tahap 0 : Fondasi Lanjutan


Lima kaidah perancangan system manajemen kinerja :
a) Mudah dimengerti
b) Berorientasi pada jangka panjang
c) Berdasarkan atas basis waktu
d) Fokus pada perbaikan berkelanjutan
e) Menggunakan pendekatan kuantitatif
2. Tahap 1 : Informasi Dasar
a) Sebagai masukan dalam perancangan SMK
b) Mencakup informasi tentang:
 industri, pemerintah dan masyarakat
 pasar dan pesaing
 produk dan jasa yang dihasilkan
3. Tahap 2 : Perancangan
a) Penentuan : Visi, Misi, Strategi, Kerangka Kerja
b) Dasar Penentuan : Variabel Kinerja, Keterkaitan Antarvariabel, Benchmarking

4. Tahap 3 : Penerapan
Menerapkan rancangan yang mencakup : display, laporan, sosialisasi, analisis manfaat/biaya,
modifikasi proses, pelatihan, sumberdaya dan kedudukan Sistem Manajemen Kinerja saat ini
terhadap Sistem Manajemen Kinerja yang baru.

5. Tahap 4 : Penyegaran
Merupakan langkah evaluasi terhadap system manajemen kerja yang dirancang.

Anda mungkin juga menyukai