Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SEPTAMALIA DINDA SAFITRI

NIM : 041204666
TUGAS 2 MANAJEMEN KINERJA

1. Menjelaskan masing masing 5 (lima) manfaat manajemen kinerja bagi manajer,


individu dan karyawan dan organisasi

Menurut Wibowo (2010), perfomance management memberikan manfaat bagi


perusahaan secara keseluruhan, manajer, dan juga setiap individu di dalam
organisasi tersebut. Berikut penjelasannya;

1. Manfaat Bagi Organisasi


a) Sebagai acuan untuk penyesuaian tujuan organisasi dengan tujuan tim dan
individu dalam memperbaiki kinerja pegawai.
b) Untuk meningkatkan komitmen kerja pegawai.
c) Untuk memperbaiki proses training dan pengembangan.
d) Untuk meningkatkan keterampilan pegawai.
e) Sebagai upaya perbaikan dan pengembangan secara berkesinambungan.
f) Sebagai upaya basis perencanaan karir karyawan.
g) Sebagai upaya mempertahankan karyawan berkualitas.
h) Untuk mendukung program perubahan budaya kerja.
i) Untuk mendukung inisiatif kualitas total dan pelayanan konsumen.

2. Manfaat Bagi Manajer


a. Untuk membantu upaya klasifikasi kinerja dan harapan perilaku.
b. Untuk memperbaiki kinerja tim dan individu pekerja.
c. Untuk menawarkan peluang memanfaatkan waktu secara berkualitas.
d. Sebagai upaya memberikan penghargaan non-finansial bagi karyawan.
e. Untuk membantu karyawan yang kinerjanya kurang baik.
f. Untuk pengembangan diri karyawan.
g. Sebagai pendukung kepemimpinan.
h. Untuk memotivasi dan pengembangan kerjasama tim.
i. Sebagai upaya membuat kerangka kerja untuk meninjau kembali
tingkat kompetensi dan kinerja.

3. Manfaat Bagi Seluruh Pegawai


a. Sebagai informasi peran dan tujuan karyawan.
b. Untuk mendorong dan mendukung kinerja karyawan.
c. Untuk membantu mengembangkan kinerja dan kemampuan karyawan.
d. Sebagai peluang untuk memanfaatkan waktu yang berkualitas.
e. Sebagai dasar objektivitas dan kejujuran dalam mengukur kinerja.
f. Untuk membantu agar pegawai fokus pada tujuan, rencana perbaikan, dan

cara bekerja.
4. Manfaat manajemen kinerja bagi individu
a. memotivasi diri meningkatkan kinerja,
b. mengingatkan diri kita mengapa kita melakukannya dan bagaimana hal itu
akan menghemat waktu, dan
c. menghindarkan kita dari kesulitan, serta memecahkan masalah.

2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan perancangan sistem manajemen kinerja


menggunakan prinsip prinsip efektif, efisien, transparan, objektif dan akuntabel.

Menurut Maskell (1981), ada 7 (tujuh) dasar sistem manajemen kinerja yaitu:
1. Berkaitan langsung dengan strategi perusahaan,
2. Variabel-variabel diukur secara nonfinansial,
3. Fleksibel dan bervariasi tergantung lokasi perusahaan,
4. Dinamis dan selalu diperbaharui seiring perubahan jaman,
5. Sederhana dan praktis (mudah dilaksanakan).
6. Memungkinkan adanya umpan balik yang cepat bagi operator dan manajer yang
bertanggung jawab melaksanakan proses perbaikan, dan
7. Ditujukan untuk proses perbaikan.

Ada 7 (tujuh) dasar perancangan sistem manajemen kinerja sebagai berikut.


1. Criteria kinerja yang akan diukur dalam setiap level organisasi berasal dari tujuan
perusahaan.
2. Sistem manajemen kinerja yang dirancang memungkinkan untuk dipakai sebagai alat
membedakan antarperusahaan sejenis (kaji banding atau benchmarking).
3. Tujuan perancangan sistem manajemen kinerja didefinisikan dengan jelas sejak awal.
4. Metode pengumpulan dan pengolahan data yang akan dipakai didefinisikan dengan jelas.
5. Dalam penentuan besaran variabel, penggunaan rasio variabel lebih disukai dibandingkan
dengan penggunaan angka absolute.
6. Criteria kinerja yang dirancang di bawah kendali unit organisasi yang berhak
mengevaluasinya.
7. Criteria kinerja kuantitatif lebih disukai daripada kualitatif.

3. Dasar-dasar perancangan sistem manajemen kinerja menurut Wibisono (2006)


adalah:

1. Mudah dimengerti,
2. Berorientasi jangka panjang,
3. Basis waktu,
4. Focus pada perbaikan berkelanjutan, dan
5. Menggunakan pendekatan kuantitatif.
Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem manajemen kinerja
yang dirancang harus dapat mengakomodasi sistem operasi dari sebuah perusahaan.
Tahap-tahap perancangan sistem manajemen kinerja adalah 5 (lima) tahap
perancangan sistem manajemen kinerja, yaitu:
1. Tahap 0: fondasi,
2. Tahap 1: informasi dasar,
3. Tahap 2: perancangan,
4. Tahap 3: penerapan, dan
5. Tahap 4: penyegaran.

SUMBER : BMP EKMA 4263 / MANAJEMEN KINERJA

Anda mungkin juga menyukai