Anda di halaman 1dari 10

Bagian Keenam

GD2211 IHG 2

PROYEKSI PETA
Dosen : Kosasih Prijatna
Wedyanto Kuntjoro
PROYEKSI PETA
Proyeksi peta adalah model matematik untuk mengkonversi
posisi tiga-dimensi suatu titik di permukaan bumi ke representasi
posisi dua-dimensi di bidang peta (bidang datar).

Efek dari pengkonversian tersebut adalah terjadinya distorsi


pada aspek-aspek geometri permukaan bumi : luas, bentuk,
jarak, dan arah.

Setiap model proyeksi peta mempunyai kelemahan & kelebihan.


Tidak ada model proyeksi peta terbaik. Apabila satu atau dua
jenis distorsi diminimalkan, maka distorsi lainnya akan membesar.
Beberapa model proyeksi peta telah didesain optimal agar semua
jenis distorsi magnitudenya tidak terlalu besar.

Pembuat peta harus memilih model proyeksi peta yang sesuai


dengan kebutuhannya, dalam arti meminimalkan distorsi fitur-fitur
yang sekiranya penting.
Kosasih Prijatna, 2005
PROYEKSI PETA

Flat Map
Cartesian coordinates: x,y
(Easting & Northing)

Curved Earth
Geographic coordinates: φ, λ
(Latitude & Longitude)
Earth to Globe to Map

Map Scale: Map Projection:


Representative Fraction Scale Factor

= Globe distance Map distance


=
Earth distance Globe distance
(e.g. 1:25,000) (e.g. 0.9996)
Geographic and Projected Coordinates

(φ, λ) (x, y)
Map Projection
Prinsip dasar
Proyeksi Peta
Bidang Proyeksi dan Orientasinya
Normal Miring Transversal

Planar

Kerucut

Silinder
KELAS−KELAS PROYEKSI PETA

Model Fisik Sifat distorsi


Proyeksi Silinder Konform
Menyinggung Sudut & bentuk tetap
Memotong
Ekivalen
Proyeksi Kerucut Luas tetap
Menyinggung
Memotong Ekidistan
Jarak tetap
Proyeksi Planar
Menyinggung Azimuthal
Memotong Arah tetap

Kosasih Prijatna, 2005


Kedudukan Bidang Proyeksi

menyinggung

memotong
(secant)

Anda mungkin juga menyukai