loAD DATA CALCULATION PDF
loAD DATA CALCULATION PDF
Abstrak
Proses perancangan engineering di suatu facility melibatkan peralatan kerja atau produksi. Untuk produksi dan
penyaluran produk gas LNG (liquid natural gas) dan LPG (liquid pertoleum gas) PT. Arun NGL Blang Lancang, Lhoksemawe,
Aceh menggunakan sistem pemrosesan yang terdiri dari berbagai peralatan elekrik yang membutuhkan daya listrik. Maka dari
itu, dalam perancangan supply daya pada plant harus mempertimbangkan besar daya yang digunakan.
Untuk menghitung total daya, maka hal pertama yang dilakukan adalah menggumpulkan daftar beban (load list) yang
digunakan oleh plant. Daftar beban (load list) ini berisi data spesifikasi dari beban yang dibutuhkan untuk perhitungan. Setelah
itu dilakukanlah serangkaian tahap – tahap perhitungan yang dalam istilah engineering biasa disebut electrical load data
calculation.
Dengan menghitung total daya yang dibutuhkan, dapat ditentukan supply yang dibutuhkan. Selain itu dapat dilakukan
equipment sizing beberapa peralatan penting seperti transformator, busbar, dan circuit breaker juga berfungsi sebagai data
primer sistem pelepasan beban (load shedding system).
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan Kerja Praktek
Proses perencanaan dan perancangan dalam dunia
(KP) di PT. REKAYASA ENGINEERING adalah sebagai
kelistrikan merupakan salah satu proses yang sangat penting
berikut :
untuk menggambarkan dan menganalisis suatu rancangan
1. Mengetahui proses kerja dalam pengerjaan dokumen
dalam dunia kelistrikan sebelum diaplikasikan ke dalam
engineering desian basic dan desain detail yang
proses yang sebenarnya di lapangan sehingga hal – hal yang
dikerjakan ole PT. Rekayasa Engineering
akan terjadi bisa di prediksikan dan dicarikan solusinya
2. Memahami tahap – tahap pengerjaan electrical load
terlebih dahulu untuk mengurangi tingkat kesalahan yang
calculation pada suatu project.
akan terjadi. PT. RE (Rekayasa Engineering) merupakan 3. Sebagai media untuk memperoleh ilmu, pengalaman
salah satu perusahaan Engineering Consultant yang bergerak berpikir kritis dan praktis, melatih ketrampilan serta
dalam bidang perencanaan dan perancangan pada suatu bertindak dalam lingkungan masyarakat industri yang
project yang akan dirancang. sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari mahasiswa.
Project yang dikerjakan oleh PT. Rekayasa Engineering 4. Mengaplikasikan Ilmu yang didapatkan di bangku
pun bermacam – macam jenisnya salah satunya adalah perkuliahan pada case project yang dilaksanakan salama
project plant dari PT. Pertamina dengan PT. Arun LNG Blang masa kerja praktek (KP)
Lancang, Lhoksemawe, Aceh sebagai pelaksana operasi
plant. Project dari PT. Pertamina tersebut yang dikerjakan 1.3. Batasan Masalah
oleh PT. Rekayasa Engineering adalah tentang Engineering Penyusunan dan penulisan laporan Kerja Praktek (KP),
Study untuk Feed Of Arun LPG Storage and Transhipment penulis hanya membahas masalah mengenai electrical load
Terminal Project di Blang Lancang, Lhoksemawe, Aceh. calculation pada Feed Of Arun LPG Storage and
Transhipment Terminal Project di PT. Rekayasa Engineering.
1
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro
2
Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro
1
II. TINJAUAN PUSTAKA Merupakan daya minimal yang dibutuhkan untuk sistem
2.1. Pengertian Istilah Beban beroperasi pada beban puncak.
2.1.1. Jenis Beban
Berdasarkan jenisnya, beban listrik dibebdakan 2.2. Peralatan Elektrikal
menjadi 2 jenis, yaitu. 2.2.1. Motor Control Center (MCC)
a. Beban Dinamis Motor Control Center (MCC) adalah kombinasi
Merupakan beban yang sifat dayanya berubah- starter dalam satu perakitan. Motor Control Center (MCC)
ubah/tidak stabil setiap waktunya. Beban ini biasanya berfungsiuntuk mengontrol beberapa atau bahkan semua
berupa motor atau perangkat yang tersusun motor di motor listrik dari pusat lokasi dalam suatu plant.
dalamnya.
b. Beban Statis
Merupakan beban yang sifat dayanya tidak
berubah/stabil setiap waktunya. Beban ini biasanya
berupa lampu atau perangkat lain bukan motor.
2
serta proteksi arus lebih otomatis. Tidak seperti sekring (fuse) kondisi tertentu busbar harus memiliki isolasi kecuali pada
yang harus diganti setiap terjadi open circuit mengamankan bagian koneksi dengan cabang konduktror yang lainnya.
peralatan setelahnya dari arus lebih. Untuk CB dapat
dikembalikan pada keadaan semula setelah kondisi arus lebih
terjadi dengan cara mengembalikan posisi handle dari “OFF”
kembali ke posisi “ON”. Jika CB kembali open berkali – kali
setelah dilakukan proses reset, maka CB harus diperiksa oleh
teknisi atau diganti dengan yang baru.
3
2. Dari setiap beban, tentukan parameter seperti rating • LSTT-64-E2-SL-004 480V One Line Diagram
nominal atau absorbed rating, faktor beban (Load Trucking Area
factor), faktor daya (power factor), dan efisiensi beban. • LSTT-64-P1-EF-001~022 Piping & Instrument
3. Hitung nilai consumed load untuk setiap beban dan Diagram ARUN LPG STORAGE
peak load untuk setiap kelompok MCC
4. Hitung nilai operating load 3.2. Perhitungan Beban
Berikut merupakan flowchart untuk tahap kerja electrical 3.2.1. Menentukan Parameter Beban (absorbed rating,
load calculation. faktor beban [Load factor], faktor daya [power
factor], dan efisiensi beban)
a. Absorbed Load
Absorbed load dapat hitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut
b. Load Factor
Used Load(kW )
LF=
Load Rating( kW )
4
Dapat diartikan sebagai perbandingan daya aktif Load ≤ 1 0,80
(kW) dan daya semu (kVA). Secara perhitungan
faktor daya dapat dituliskan dengan rumus 1.1< Load ≤ 5,5 0,85
sebagai berikut.
5,5< Load ≤ 22 0,91
d. Load Efficiency
Efisiensi adalah rasio perbandingan antara daya 4. Nilai absorbed load LP-8313
output dan daya input. Pabsorbed=P Rating (kW ) × Load Factor
(3.6)
Absorbed Load Pabsorbed=45 ×0,91
η=
Consumed Load . .(3.4)
Pabsorbed=40,95 kW
Berdasarkan standar NEMA, nilai efisiensi
beban dapat ditentukan dari nilai rating beban
dalam kW atau KVA. Nilai absorbed load GM-6405A
Pabsorbed=P Rating (kW ) × Load Factor
(3.7)
Tabel 3.3 Nilai Efisiensi per Rating
Rating Pabsorbed=150× 0,92
(P [kW] or S Efficiency
[KVA]) Pabsorbed=138 kW
5
Untuk perhitungan absorbed load pada
peralatan dengan load factor yang telah
diketahui dapat dilakukan dengan cara yang
sama(tanpa langkah ke-2). Dari contoh
perhitungan diatas, dapat dihitung parameter
beban untuk beban lainnya. Hasil perhitungan
dapat dilihat pada laman lampiran 1.
Peak Load
6
Peak Load Demand (kW ∨kVAR)= X A +Y B+ Z C Pl=16,64 kW ...........................................
........................................................................... (3.10) (4.6)
............................................................................................... (3.11)
Ql=Pl
√ 1
cos 30,6 o
2
−1 .......(3.13)
Contoh Perhitungan Beban Tag No. Description C I S V Absorbed Motor Load Eff. Pf
Load Load Factor
pada MCC PM-8313-C (kW) (kW) (kW)
Tabel 3.5 Data Beban Air 64-AC-002R AIR CON 1 0 0 480 15,48 17,20 0,90 0,93 0,86
Conditioner FOR DOCK
OFFICE
Ql=16,64
√ 1
0,74
−1 ................................
(4.7)
Contoh perhitungan consumed load : Ql=9,88 kVAR 4.7
64-AC-002R
Pabsorbed Masing – masing daya beban dikelompokkan sesuai
P l= ..........................(3.12) dengan karakteristiknya yang telah dijelaskan pada subbab
η 2.1.2 Dengan contoh perhitungan diatas dapat dihitung nilai
15,48 consumed load untuk beban lainnya dan jumlah beban sesuai
P l= karakteristiknya pada tabel berikut.
.........................................................................................
0,93
(4.6)
7
Tabel 3.6 Load Schedule MCC PM-8313-C
Peak Load Demand (kVA )=√ PPLD +Q PLD 2 2 IFL = Arus beban dalam keadaan Full Load
P = Rating beban dalam W
.......................................................................................(3.15) S = Rating beban dalam VA
dswd=√ 224,2 +112,1 2 2
Cos f = Faktor daya
Peak Load Demand ¿ 786900
I FL ( Amp )=
Peak Load=250,7 kVA √ 3 . 480 ...........(3.14)
8
Setelah arus beban penuh diketahui, dapat dihitung arus Tr=MF × S PLD ............(3.18)
desain CB dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan :
Tr = Kapasitas Transformer dalam kVA
MF = Multiplying Factor NEC 1,25
I D ( Amp )=MF × I FL .................(3.17) SPLD = Peak Load Demand dalam kVA
9
Tr = Kapasitas Transformer (kVA) pembangkit mengalami gangguan. Pada prinsipnya,
V = Tegangan Rating (V)
pelepasan beban ini bertujuan untuk menjaga agar sistem
983625 tidak mengalami blackout. Untuk itu, frekuensi dan tegangan
I bus=
√ 3 . 480 ..................................................................
sistem harus dijaga sehingga nilainya tidak jatuh secara
drastis(seimbang pada level tertentu). Keadaan yang kritis
(4.52) dalam sistem karena jatuhnya unit pembangkit dapat
I bus=1183,11 A ..............................................................
digambarkan dalam gambar 4.4 pada t=tA ada unit
pembangkit yang jatuh sehingga frekuensi menurun.
(4.52)
Setelah arus beban penuh diketahui, dapat dihitung
kapasitas arus busbar dengan rumus sebagai berikut.
Br =MF × I bus ....(3.20)
Keterangan :
Br = Rating Busbar (A)
MF = Multiplying Factor NEC 1,25
Ibus = Arus Busbar (A)
Br =1,25× 1183,11
..................................................
(4.51)
Br =1478,89 A
Gambar 3.3 Perubahan Frekuensi sebagai Fungsi Waktu
.................................................. dengan Adanya Pelepasan Beban
(4.51)
Beracuan pada katalog EAE Elektrik, kapasitas
Turunnya frekuensi dapat menurut garis 1, garis 2, atau
transformer yang dipakai yang mendekati nilai 983,625 kVA
3. Semakin besar unit pembangkit yang jatuh (daya yang
adalah 1600 A
tersedia hilang) makin cepat frekuensi menurun. Penurunan
Dengan contoh perhitungan diatas, dapat diperoleh nilai terjadi dari titik A-C sedangkan C-E grafik cenderung naik
kapasitas Busbar lainnya sebagai berikut. dan E-F stabil. Pada titik C-E ini lah proses pelepasan beban
dilakukan, sehingga semakin frekuensi semakin menuju
Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Kapasitas Busbar kestabilan yang pada akhirnya menjadi normal pada titik G.
IV. PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari kerja praktek yang telah dilakukan di PT. Rekayasa
Engineering dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
10
kVA, 145 kVA, 873,1 kVA, 786,9 kVA, dan 14350 http://www.wikihow.com/Determine-Amperage-of-Circuit-
kVA. Breaker. Tanggal Akses: 15 Oktober 2015
3. Hasil penentuan kapasitas MCCB untuk setiap [3] Busbar Catalouge EAE Elektrik
kelompok MCC dan switchgear untuk PM-8313-A, [4] Juanda, Meyga Pranata. 2014. Electrical Load Calculation
North Duri Development Area 13 Project – Chevron Pasific
PM-8313-B, PM-8313-C, PM-8313-D, PM-8313-F,
Indonesia.
dan PM-8313-AR berturut – turut adalah sebesar [5] Katalog Transformator Centrado & Geafol
800 A, 500 A, 400 A, 315 A, 1600 A, 315 A dan 315 [6] LSTT-64-E2-SL-002 4160V One Line Diagram
A [7] LSTT-64-E2-SL-003 480V One Line Diagram Plant U-64
4. Hasil penentuan kapasitas transformer untuk setiap [8] LSTT-64-E2-SL-004 480V One Line Diagram Trucking Area
transformer pada kelompok MCC dan switchgear [9] LSTT-64-P1-EF-001~022 Piping & Instrument Diagram
PM-8313-A, PM-8313-B, PM-8313-C, PM-8313-D, ARUN LPG STORAGE
[10] MCCB Catalouge Protekuk
PM-8313-F, dan PM-8313-AR berturut – turut
[11] Purwanto, Wiwit. 2014. Load List Calculation [Online].
adalah 6300 kVA, 4000 kVA, 315 kVA, 200 kVA,
Diakses di: http://www.slideshare.net/wiwitpur/load-list-
1250 kVA, 1000 kVA dan 20000 kVA. calculation. Tanggal Akses : 15 Oktober 2015
5. Hasil penentuan kapasitas busbar untuk setiap [12] Siemens Technical Education Program Handbook :
kelompok MCC dan switchgear PM-8313-A, PM- Switchboard
8313-B, PM-8313-C, PM-8313-D, PM-8313-F, dan [13] Siemens Technical Education Program Handbook : Motor
PM-8313-AR berturut – turut adalah 1000 A, 600 A, Control Center
600 A, 315 A, 2000 A, 1600 A, dan 400 A. [14] Siemens Technical Education Program Handbook : Circuit
6. Output dari electrical load calculation dapat Breaker
menentukan load shedding system. [15] Steps for Selecting The Proper Transformer. ACME Electric,
Power Distribution Division
DAFTAR PUSTAKA
Ir. Tejo Sukmadi, MT
NIP 196111171988031001
[1] Anonim. 2012 .Kapasitas Ukuran Busbar / Rel Tembaga
[Online]. Diakses di:
http://kumengerti.blogspot.co.id/2012/09/kapasitas-ukuran-
busbar-rel-tembaga.html. Tanggal Akses : 15 Oktober 2015
[2] Anonim. 2014. How to Determine Amperage of Circuit
Breaker: 5 Steps [Online]. Diakses di:
11
12