PBL (Teknik Seven Jump) PDF
PBL (Teknik Seven Jump) PDF
LOGO
Problem-Based Learning
(Teknik Seven Jumps)
Asiandi
Tujuan Seven Jumps
• Sebagai sarana mahasiswa mencapai
tujuan pembelajaran (learning objectives)
Maastricht 7 Jumps Approach
1. Klarifikasi konsep
2. Mendefinisikan masalah
3. Menganalisis masalah (Brainstorming)
4. Pengkategorian
5. Merumuskan masalah belajar atau tujuan
belajar (learning issue)
6. Belajar mandiri (self-study)
7. Diskusi pengetahuan yang baru diperoleh
1. Klarifikasi istilah dan konsep
- Memulai dengan pemahaman yang
jelas dan umum tentang istilah dan
konsep dalam masalah.
LANGKAH 1
Ada apa dengan Ani?
• Ani, ABG yang baru saja lulus dari kelas XII
sedang kasmaran dengan teman sekolahnya.
Apalagi setelah selesai ujian nasional, hampir
setiap hari boyfriend-nya ngapel ke rumahnya.
• Namun, akibat godaan syaitan dan lemahnya
iman, terjadilah coitus antara mereka berdua.
• Singkat kata, Ani kebingungan karena sudah 2
bulan dia tidak menstruasi dan sering merasa
mual-mual di pagi hari. Ani berinisiatif mengetes
urin nya dengan alat tes kehamilan, dan ternyata
hasilnya = (strip dua).
• Klarifikasi bukan mendefinisikan istilah.
• Tak semua kata asing perlu diklarifikasi, hanya yang
tidak diketahui, misalnya untuk mahasiswa semester
lanjut yang sudah banyak mengenal istilah kedokteran,
tidak perlu mengulas istilah-istilah yang sudah dipahami.
Jika tidak ada kata yang belum dipahami bisa langsung
menuju langkah selanjutnya.
• Jika terdapat kata sulit yang tidak dapat dijawab dengan
prior knowledge, maka mahasiswa dapat
mendiskusikannya pada langkah selanjutnya/dicatat
untuk menjadi (learning objective—LO).
Contoh istilah sulit
• Kasmaran: jatuh cinta
• Ngapel: berkunjung
• Coitus: ...?? à LO
• Urin: air kencing
• = (strip dua): positif hamil
Merumuskan masalah
LANGKAH 2
• Permasalahan dirumuskan dalam bentuk
kalimat tanya.
• Permasalahan harus berkaitan dengan
skenario.
Contoh permasalahan pada langkah 2
LANGKAH 3
• Menjawab pertanyaan dan curah
pendapat atas pertanyaan di langkah
kedua.
• Pada langkah ini kemungkinan ada
pertanyaan terhadap jawaban yang
disampaikan.
• Jika hal ini terjadi, pertanyaan dapat
langsung didiskusikan.
Benar Salah
• Mahasiswa menjawab seluruh • Mahasiswa menjawab
pertanyaan pada langkah ke-2 pertanyaan dengan membuka
dengan prior knowledge yang buku/internet
dimiliki, tanpa membuka buku/
internet
• Seluruh mahasiswa diharapkan • Hanya beberapa mahasiswa
aktif berkontribusi dalam yang aktif atau mendominasi
berdiskusi dan menjawab dalam menjawab pertanyaan
pertanyaan
• Tutor perlu mendorong seluruh • Tutor hanya berhenti pada
mahasiswa untuk menjawab jawaban satu mahasiswa tanpa
permasalahan dan mengkonfirmasi pendapat
mengkonfirmasi kesepakatan mahasiswa lain.
mahasiswa lain akan pendapat
yang diutarakan, serta
mengeksplorasi alasannya.
Contoh langkah 3
• Mahasiswa 1:
– Menstruasi adalah keluarnya darah dari rahim akibat
ovum tidak dibuahi
• Mahasiswa 2:
– Umumnya menstruasi terjadi 1 bulan sekali
• Mahasiswa 3:
– Hormon yang mempengaruhi menstruasi adalah LH,
FSH, estrogen dan progesteron
• Mahasiswa 4:
– Bagaimana kerja dari hormon-hormon tersebut?
• Dst ...
Pengkategorian dan membuat pohon
masalah (problem tree)
LANGKAH 4
• Inventarisasi permasalahan secara sistematis
berarti mahasiswa membuat diagram ringkasan
pola pikir (problem tree) skenario.
• Diagram problem tree tersebut bisa disusun
dengan merefleksikan pertanyaan pada langkah
ke-2 dan jawaban sementara pada langkah
ke-3.
• Diagram TIDAK BERANGKAT DARI
DIAGNOSIS, namun BERANGKAT DARI
MASALAH yang diungkapkan dalam skenario.
Benar Salah
• Mahasiswa membuat • Mahasiswa hanya
resume dari seluruh menandai pertanyaan-
penjelasan pada langkah pertanyaan yang sudah
ke-3 dengan menyusun dan belum terjawab
problem tree
• Problem tree berawal dari • Problem tree berawal dari
masalah yang ada di diagnosis, misal: demam
skenario, misal: demam; karena dehidrasi; faringitis
nyeri menelan
• Seluruh mahasiswa • Hanya beberapa
diharapkan aktif mahasiswa yang aktif atau
berkontribusi dalam mendominasi dalam
berdiskusi saat menyusun menyusun problem tree
problem tree
Definisi
Coitus
Akibat
Definisi
Pubertas
Menstruasi Hormon
Fisiologi
Mekanisme
Siklus normal
Definisi
Tanda
Kehamilan Gejala
Fisiologi
Merumuskan learning objective
LANGKAH 5
• Pada langkah ini, mahasiswa menetapkan
seluruh tujuan pembelajaran yang
tercermin dari problem tree, BUKAN
HANYA MELAKUKAN LISTING
PERTANYAAN YANG BELUM
TERJAWAB.
Benar Salah
• Mahasiswa merumuskan • Mahasiswa merumuskan
tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran
melihat dari problem tree dengan melihat
yang ada di langkah ke-4 pertanyaan di langkah
ke-2 yang belum terjawab
Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat menjelaskan fisiologi menstruasi.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan proses reproduksi
manusia dari pembuahan sampai terjadi kehamilan.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan menstruasi
dengan siklus reproduksi
4. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan fisiologis
pada tubuh yang terjadi dalam kehamilan
5. Mahasiswa dapat menjelaskan cara pemeriksaan
kehamilan dan interpretasinya
6. Mahasiswa dapat menjelaskan hormon yang terlibat
dalam siklus reproduksi
Belajar mandiri
LANGKAH 6
Benar Salah
• Mahasiswa selain menjawab • Mahasiswa mencari jawaban dari
pertanyaan, juga mempelajari tujuan pembelajaran di langkah 5
secara keseluruhan informasi yang (pertanyaan di langkah ke-2 yang
terkait dengan masalah di dalam belum terjawab)
problem tree
LANGKAH 7
• Mahasiswa mengawali langkah ini dengan
memberikan ringkasan tentang informasi
apa yang sudah dipelajari dan apa yang
belum berdasarkan problem tree yang
sudah dibuat (ditulis kembali di papan
tulis).
• Diskusi tentang aspek pada problem tree
yang direncanakan dibahas pada langkah
ke-7 bisa dikaitkan kembali ke skenario.
• Setiap mahasiswa harus melaporkan hasil
belajarnya, dengan menyebutkan sumber
yang valid.
• Di akhir kegiatan, kelompok tutorial wajib
membuat laporan tutorial yang diserahkan
kepada tutor masing-masing.
Benar Salah
• Pada awal langkah ke-7, • Problem tree ditulis menunggu tutor
mahasiswa menuliskan kembali datang
problem tree di papan tulis
• Pembahasan dimulai dengan • Mahasiswa langsung menjawab
menjelaskan kembali dengan tujuan pembelajaran (yang belum
singkat materi yang sudah dibahas dibahas)
pada pertemuan I
CONTOH KASUS 2
SARAH
• Beberapa tahun terakhir, Sarah telah
tumbuh tinggi dengan sangat cepat. Dia
selalu telah menjadi gadis jangkung, tetapi
pada usia 11 tahun dan tinggi 170
sentimeter, ketinggian kepala dan
bahunya di atas kelompok usianya.
Brainstorming
• Apakah ini normal untuk usianya?
• Apakah orang tuanya tinggi?
• Apa itu pertumbuhan normal?
• Aktivitas hormon meningkatkan pertumbuhan.
• Obat mempengaruhi pertumbuhan.
• Dia perlu melakukan analisis hormon.
• Gaya makan itu penting.
• Itu karena pubertas
• Dia memiliki kekurangan vitamin.
Pengkategorian
Apakah ini normal untuk usianya? Pola
Apakah orang tuanya tinggi? pertumbu
Apa itu pertumbuhan normal? han