D.PATOFISIOLOGI
Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan oleh gangguan aliran balik dari
vena hemoroidalis. Telah diajukan beberapa faktor etiologi yaitu konstipasi, diare,
sering mengejan, kongesti pelvis pada kehamilan, pembesaran prostat, fibroid uteri, dan
tumor rektum. Penyakit hati kronis yang disertai hipertensi portal sering mengakibatkan
hemoroid, karena vena hemoroidalis superior mengalirkan darah ke sistem portal.
Pengkajian
A. Identitas Diri Klien
• Nama: Tn. J
• Tempat/Tanggal Lahir : Purbalingga, 17 juli 1999
• Umur: 20 tahun
• Agama : Islam
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Pendidikan : SMK 2 Purbalingga
• Suku : Jawa
• Pekerjaan : Tidak bekerja
• Tanggal Masuk RS : 17 Desember 2019
• Sumber Informasi : Pasien dan Keluarga
• Status Perkawinan : Belum menikah
B. Riwayat Kesehatan Klien
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri didaerah bagian yang di operasi
b. Riwayat penyakit sekarang
Pada tanggal 17 Desember 2019 Pukul 16.30 pasien dibawa ke RS dengan keluhan terdapat benjolan dipantat
sebelah kiri. Pasien dibawa ke ruang edelweis dan diruangan pasien diinfus. Sebelum operasi pasien merasakan
tidak nyaman ketika duduk.
P = Nyeri daerah sekitar operasi
Q = Pegel
R = Pantat sebelah kiri
S=5
T = Hilang timbul
c. Riwayat penyakit dahulu
Pada saat pengkajian pasien mengatakan tidak memiliki
penyakit terdahulu.
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit bawaan
keluarga.
Genogram: pasien mengatakan tidak ada penyakit turunan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
C. Data pengkajian
1. Aspek Biologis
Data subjektif Pre operasi :
Selasa, 17/12/2019 Pasien mengatakan tidak merasakan nyeri
Post operasi :
Rabu, 18/12/2019 - pasien mengatakan nyeri di daerah bagian operasi
- pasien mengatakan susah duduk
P = nyeri didaerah sekitar operasi
Q = pegel R = pantat bagian kiri
S = 5 T = hilang timbul
4. Sistem Muskuloskeletal
• Inspeksi: Pergerakan ekstremitas atas dan bawah nampak baik.
• Palpasi: Tonus otot
D. Laboratorium
PEMERIKSAAN NILAI PEMERIKSAAN
INTERPRETASI
NO TANGGAL JENIS NORMAL HASIL HASIL
1.
17/12/19 Hemoglobin 13.2 – 17.3 q/dl 16.0 q/dl Normal
2.
17/12/19 Leukosit 3.8 – 10.6 5.1 103/ul Normal
3.
17/12/19 Hematokrit 40 – 52 45 Normal
4.
17/12/19 Eritrosit 4.4 – 5.9 5.4 1016/ul Normal
5.
17/12/19 Trombosit 150 - 440 264 103/ul Normal
E. Pengobatan :
• SA = 0,25 ml
• Asam tranex = 500 mg
• Paracetamol = 3 X 1
• Cefradoxil =3X1
• Ondan sentron = 400 mg
F. Hasil pemeriksaan diagnostik :
• EKG => grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang
merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu.
• Rontgen => tindakan menggnakan radiasi untuk mengambil gambar
bagian dalam tubuh seseorang.
• Konsul
• LAB
G. Analisa Data
DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF PROBLEM ETIOLOGI
Ds : pasien mengatakan nyeri di kerusakan integritas kulit gangguan sensasi
daerah bagian operasi
Pasien mengatakan susah bergerak
Do : panas diarea luka
Pasien nampak aktivitasnya dibantu
keluarga
Ds :-Pasien mengatakan setelah Hambatan Religiositas Kendala lingkungan untuk
Operasi ibadahnya terganggu mempraktikan agama
-Pasien mengatakan beragama
islam
Kamis, 19/12/2019
Membandingkan dan catat setiap Ds : pasien mengatakan susah bergerak
perubahan luka
Do : pasien tampak berbaring miring ditempat tidur
Mempertahankan teknik balutan steril
TD : 125/69 mmHg
ketika melakukan perawatan
S : 36 celcius
Menganjurkan pasien atau anggota
keluarga pada prosedur perawatan luka N : 82 X/menit
RR :18X/menit
Implementasi ( isi jurnal )
P (Patient) : yaitu pasien dengan kerusakan integritas kulit
I (Intervensi) : perawatan luka
C (Comparison/control) : terapi asam tranex
O (Out come ) : kebanyakan pasien yang post operasi
5. EVALUASI ( SOAP / Sheif)
Nama : Tn.J Umur : 20 tahun Ruang : edelweis
Dx Keperawatan : Kerusakan integritas kulit b/d gangguan sensasi d/d nyeri, gangguan integritas kulit, teraba panas lokal
NO HARI/TGL/
Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF
Dx WAKTU
1. Selasa, 17/12/2019 S = takut mau operasi mitha
17.00 WIB O = terpasang infus RL
A = masalah belum teratasi
P = dilakukan intervensi
Rabu, 18/12/2019 S = pasien mengatakan nyeri post op
14.35 WIB O = pasien terlihat kesakitan
A = masalah teratasi sebagian
P = dilakukan intervensi lagi
Kamis, 19/12/2019 S = pasien mengatakan tidak terlalu nyeri
09.00 WIB O = pasien terlihat baeraktivitas bersama pasien lain
A = masalah teratasi
P = selesai
Komplikasi
Indikator A T Akhir
Kepuasan spiritual 2 4 2
Kemampuan 2 4 2
beribadah
Kepuasan
(2x24 jam) spiritual 2 4 2
Rabu,
S : Pasien mengatakan sering berdoa
18/12/2019 O : Pasien tampak beristighfar
14.35 WIB A : Masalah hambatan Religiositas teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
HARI/TGL/
NO Dx Catatan Perkembangan (SOAP) paraf
WAKTU
mitha
Indikator A T Akhi
r
Kepuasan spiritual 2 5 2
Kemampuan beribadah 2 5 2
Kepuasan spiritual 2 5 2
Target (3x24 jam)
Kamis, S : Pasien mengatakan selalu berdoa
19/12/2019 O : Pasien tampak selalu beristigfar dan menyebut nama allah
09.00 WIB A : Hambatan Religiositas teratasi 80%
P : Pemberian edukasi dan motivasi agar tetap selalu berdoa dan
mengingat allah
Discharge Planning
Tanggal MRS : 17 Desember 2019 Tanggal KRS : 19 Desember 2019
Diagnosa MRS : kerusakan integritas kulit Diagnosa KRS : kerusakan integritas kulit
Dipulangkan dari Rumah Sakit dengan keadaan
sembuh pulang paksa
meneruskan berobat jalan lari
pindah ke rumah sakit lain meninggal
A. Kontrol
a. Waktu : 21 Desember 2019
b. Tempat : RSUD DR. R Goeteng Taroenadibrata
B. Lanjutan perwatan dirumah (luka operasi,pemasangan gift,pengobatan dan lain-lain)
perawatan luka
C. Aturan diet nutrisi
perbanyak makanan yang berserat
peranyak minum air putih
D. Obat-obat yang masih diminum dan jumlahnya
Lain-lain :
Purbalingga ,
Pasien/keluarga Perawat
Mengetahui
Dokter
TERIMA KASIH