Step by step
Roles of the chairman, scriber and member
Critical incident
Jebakan dalam tutorial
The Seven
6) Collect new 3) Analysis of
information Jump problem(s)
(outside group) (brainstorm)
5) Formulate 4) Structuring
learning ideas
objectives
1. Klarifikasi terminologi yang tidak diketahui
2. Mendefinisikan masalah
3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis
4. Analisa masalah
5. Memformulasikan tujuan belajar
6. Belajar mandiri
7. Diskusi hasil belajar mandiri
Langkah 1
Klarifikasi Terminologi
Proses
Mahasiswa mencari kata-kata atau
terminologi atau konsep yang artinya tidak
dimengerti atau kurang jelas
Mahasiswa mendiskusikan arti dari kata
atau terminologi atau konsep tersebut
Jika tetap tidak dimengerti dimasukkan ke
dalam learning objective
Alasan
Terminologi yang tidak dimengerti dapat
menjadi penghalang dalam proses
pemahaman
Klarifikasi dari terminologi yang kurang
dimengerti dapat memulai proses belajar
Keluaran
Pemahaman terhadap problem yang
diberikan
Langkah 2
Mendefinisikan Masalah
Proses
Setiap anggota kelompok mengemukakan
pendapatnya mengenai permasalahan
(problem) yang harus didiskusikan
Bisa dengan cara mengemukakan
pertanyaan atau pernyataan
Tidak boleh dikritisi ataupun disanggah
terlebih dahulu
Alasan
Ada kemungkinan setiap anggota
kelompok tutorial memiliki perspektif
yang berbeda, membandingkan dan
mengumpulkan hasil2 tersebut meluaskan
horison intelektual
Langkah 3
Curah Pendapat Kemungkinan
Hipotesis
Proses
Mengaktifkan prior knowledge anggota kelompok
Prior knowledge angota kelomok teridentifikasi
Dalam langkah ini didapatkan penjelasan (what)
dan hipotesis (how, why) secara singkat sebanyak-
banyaknya
Seluruh hipotesa dikumpulkan tanpa dilakukan
analisis kritis
Alasan
Pada tahap ini bisa diketahui kegunaan
pelajaran sebelumnya, ingatan dan pemahaman
anggota lainnya.
Jika berjalan dengan baik akan memicu
pemahaman yang lebih mendalam dan tidak
hanya fakta-fakta karena dapat diketahui gap
pemahaman terkait dengan masalah yang ada
Keluaran
Daftar hipotesis atau penjelasan singkat
Langkah 4
Analisa Masalah
Proses
Pembahasan lebih dalam dan sistematis
dari hipotesa dan penjelasan-penjelasan
anggota kelompok
Hasil dari analisa diurutkan dan
dihubungkan satu dengan yang lain
Alasan
Terjadi restrukturisasi ilmu yang telah
dimiliki dengan mengidentifikasi gap
pemahaman yang ada
Keluaran
Organizing ideas atau penjelasan secara
sistematis (mapping)
Langkah 5
Memformulasikan Tujuan Belajar
Proses
Dibuat berdasarkan diskusi step-step
sebelumnya yang tidak dipahami (sepenuhnya,
parsial, tidak mendalam), kontradiksi atau
ketidaksepakatan, direformulasikan dan disusun
menjadi tujuan belajar learning objective
Tujuan belajar yang dihasilkan harus terfokus,
tidak terlalu meluas atau superfisial dan dapat
dicapai dalam waktu yang tersedia
Keluaran
LO kelompok dan LO pribadi
Menjadi landasan dalam aktivitas belajar
Langkah 6
Belajar Mandiri
Proses
Anggota kelompok mencari jawaban yang
relevan yang dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan
Sumber belajar bisa berasal dari buku
teks, jurnal ilmiah, website, CD-ROM,
diskusi dengan pakar, dll
Mempersiapkan untuk mendiskusikan apa
yang ditemukan di kelompok tutorial
Langkah 7
Diskusi Hasil Belajar
Proses
Mahasiswa melaporkan sumber-sumber
belajar yang digunakan
Diskusi mengenai learning obyektif
dilakukan berdasarkan sumber belajar
yang didapat
Anggota kelompok mensintesis apa yang
telah mereka temukan dari beberapa
sumber yang berbeda
THE 7-JUMP in PBL
TUTORIAL GROUP
group member scribe discussion leader tutor
Evaluation
Peran pada langkah 1
Mengajak anggota kelompok
untuk membaca skenario
Memastikan semua anggota
kelompok sudah membaca Membagi papan tulis
skenario menjadi tiga bagian
Memastikan terdapat
Mencatat terminologi yang
terminologi yang tidak
dipahami dalam skenario
tidak dipahami
Menyimpulkan dan Aktif berkontribusi sebagai
melanjutkan ke langkah anggota kelompok
selanjutnya
Aktif berkontribusi sebagai
anggota kelompok
Peran pada langkah 2
Menanyakan ke kelompok
kemungkinan masalah
Memfarafrasekan kontribusi
anggota kelompok
Memastikan semua orang Mencatat permasalahan
telah puas dengan yang telah diungkapkan
permasalahan yang anggota kelompok
diungkapkan Aktif berkontribusi sebagai
Menyimpulkan dan anggota kelompok
melanjutkan ke langkah
selanjutnya
Aktif berkontribusi sebagai
anggota kelompok
Peran pada langkah 3
Mempersilahkan semua anggota
kelompok berkontribusi satu
per satu
Menyimpulkan kontribusi setiap Membuat kesimpulan
anggota kelompok kontribusi angota kelompok
Menstimulasi semua anggota secara singkat dan jelas
kelompok untuk berkontribusi Membedakan antara poin
Menyimpulkan pada akhir curah utama dan poin tambahan
pendapat Aktif berkontribusi sebagai
Memastikan analisis kritis
anggota kelompok
ditunda hingga langkah keempat
Aktif berkontribusi sebagai
anggota kelompok
Peran pada langkah 4
Menstimulasi anggota
kelompok untuk
menemukan hubungan
antar topik
Menstimulasi semua
anggota kelompok untuk
berkontribusi
Aktif berkontribusi sebagai
anggota kelompok
Peran pada langkah 5
Menanyakan kemungkinan
tujuan belajar
Memfarafrasekan kontribusi
anggota kelompok
Memastikan jika semua Mencatat semua tujuan
anggota kelompok puas
belajar
dengan tujuan belajar
Memastikan jika semua Aktif berkontribusi sebagai
kesulitan dan kontradiksi dari anggota kelompok
analisis masalah telah diubah
menjadi tujuan belajar
Aktif berkontribusi sebagai
anggota kelompok
Peran pada langkah 7
Menyiapkan struktur fase
diskusi Membuat kesimpulan dari
Melakukan inventarisasi kontribusi kelompok secara
sumber-sumber belajar yang singkat dan jelas
digunakan Mengindikasikan hubungan
Mengulang setiap tujuan
antar topik, membuat
belajar dan menanyakan apa
yang telah ditemukan
skema
Menyimpulkan kontribusi dari Membedakan antara topik
anggota kelompok utama dan tambahan
Menanyakan pertanyaan untuk Aktif berkontribusi sebagai
meningkatkan kedalaman anggota kelompok
diskusi
Peran
Menstimulasi anggota
kelompok untuk mencari
hubungan antar topik
Menstimulasi semua
anggota kelompok untuk
berkontribusi
Menyimpulkan diskusi dari
setiap tujuan belajar
Aktif berkontribusi sebagai
anggota kelompok
Critical incident
Critical incident dalam tutorial
Mahasiswa seringkali kurang aware bahwa mereka
melakukan beberapa hal yang tidak seharusnya
dalam proses tutorial
Hal-hal tersebut mengganggu proses belajar
Kejadian kritis juga bisa terjadi karena
kekurangpahaman tutor mengenai proses tutorial
Hal ini juga bisa mengganggu proses belajar
Contoh critical incident dalam
tutorial (mahasiswa)
• Anggota yang sangat mendominasi
• Diskusi yang kurang mendalam
• Merasa semua sudah terjawab dalam sesi
satu
• Ketua tidak mampu mengatur jalannya
diskusi
• Tidak ada persiapan dalam diskusi
• Miskonsepsi yang tidak terkoreksi dalam
pertemuan kedua
• Tidak menghormati anggota lain
Contoh critical incident dalam
tutorial (tutor)
Tutor kurang menguasai bahan
Tutorial berubah menjadi mini lecture
Tutor hanya diam saja dan tidak
mengarahkan
Tutor tidak memberikan feedback
Tutor sibuk dengan pekerjaannya sendiri
Jebakan Dalam
Tutorial
Step 1
Diskusi terlalu detil
Memakan waktu terlalu lama
Tidak tersedia kamus Terlalu banyak
terminologi yang tidak dipahami
Step 2
Pertanyaan yang diajukan terlalu general
Kurang kritis dalam memahami skenario
Gagal dalam mencari masalah
Step 3
Terlalu panjang memberikan hipotesa
Sudah mengkritisi
Sudah menghilangkan beberapa hipotesa
yang muncul
Tidak mampu menggali prior knowledge
Bergabung antara step 3 dan 4
Step 4
Kurang mendalam dalam pembahasan
Terlalu luas dan superfisial
Mengambil konsep yang salah
Terjebak dalam satu topik diskusi saja
Tidak mampu menghasilkan hubungan
antar hipotesa
Digabung dengan step 4
Step 5
Hanya menuliskan dan menunjukkan LO
yang sebelumnya
Tidak mampu mereformulasikan LO
Step 6
Hanya berasal dari satu sumber
Bergantung pada catatan kuliah
Step 7
Sekedar membaca
Tidak mampu mensintesa dari apa yang
telah dipelajari
Diskusi terlalu luas dan superfisial
Hanya dari satu sumber
Tidak semua anggota menguasai bahan
Tidak mampu mengklarifikasikan
miskonsepsi