Ibu Kost: halah alasan, minggu lalu juga omonganmu seperti itu!
Saya kasih waktu
sampai minggu depan ya, kalo tidak bayar juga kamu harus cari kost lain! Baim : iya iya bawel lau Di waktu antara 7 hari tersebut, Baim berbuat ulah di suatu malam. Ibu Kost: Baimmm!! Suara apa itu?? Baim : aduhh kenapa sih? Ibu Kost: dengerin lagu kencang sekali! Ganggu orang istirahat tau! Cepat matikan musiknya sekarang! Baim : saya ini lagi serius belajar bu! Ibu Kost: kalo belajar tuh ya yang bener gitu loh! Udah cepat matikan musiknya! Baim : iya bawel 7 hari kemudian.. Ibu Kost: Baim mana uang kost nya? Udah seminggu nih. Baim : hmmm. Sebulan lagi deh bu sambil saya cari kerja yayayaya Ibu Kost: haduh kemana aja kamu kemarin! Gak ah gaada perpanjangan waktu lagi. Cepat kemas barang mu dan cari kostan lain! Baim : huh yaudah dah elah, kost nya juga gaenak! Ibu Kost: ya sok! Dasar anak gatau makasih! Setelah diusir dari kosan, ia pun tidak punya tempat tinggal, teman-temannya pun meninggalkannya karena ia sudah tidak punya apa-apa. Alhasil, ia pun frustasi dan menjual barang berharganya untuk mabuk. Baim : hidup sendiri tuh enak! Ga ada beban ga ada bu kost sialan. I feel free Kemudian, seorang preman jalanan datang menghampirinya. Fariz : woy anak mana lu! Bagi duit dong Baim : hah apa si lu kenal juga kaga. Fariz : banyak omong. (merebut tas ariel) Baim : apa apaan lu balikin tas gue! (main tonjok-tonjokan) Mereka pun berkelahi dan Baim kalah. Baim pun menjadi gelandangan seutuhnya, ia jalan tanpa tau arah. Selama ia berjalan, ia merenungi semua perbuatanya. Baim : (menunduk, sambil merintih kesakitan akhibat dipukulin fariz) Tanpa disengaja, ia bertemu iva di suatu jalan yang ramai