Pertemuan ke-9

Persamaan Bernoulli
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Rizka Arbaningrum, ST., MT

rizka.arbaningrum@upj.ac.id
 MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

1. PENGANTAR MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA

2. SIFAT-SIFAT ZAT CAIR
3. HIDROSTATIKA
4. KESEIMBANGAN BENDA TERAPUNG
5. KESETIMBANGAN RELATIF
6. KINEMATIKA ZAT CAIR
7. PERSAMAAN BERNOULLI
8. UJIAN TENGAH SEMESTER
9. PERSAMAAN MOMENTUM
10. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
11. ALIRAN ZAT CAIR
12. ALIRAN MELALUI PIPA
13. ALIRAN MELALUI SISTEM PIPA
14. ALIRAN MELALUI SALURAN TERBUKA
15. MODEL DAN ANALISIS DIMENSI
16. UJIAN AKHIR SEMESTER
 MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)

Pokok Bahasan

PERSAMAAN BERNOULLI UNTUK ZAT CAIR RILL

KOEFISIEN KOREKSI ENERGI

PEMAKAIAN PERSAMAAN BERNOULI

 MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
PERSAMAAN
PERSAMAAN BERNOULLI BERNOULLI

POKOK BAHASAN
H = tinggi energi
1. Persamaan Bernoulli
𝑧 = 𝑒𝑙𝑒𝑣𝑎𝑠𝑖 (𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡) untuk zat rill
2. Koefisien Energi
𝑃 3. Pemakaian
= 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛
ɣ Persamaan Bernoulli

𝑉2
= 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
2𝑔

𝑃 𝑉2
H= 𝑧 +ɣ + 2𝑔

𝑃𝐴 𝑉𝐴 2 𝑃𝐵 𝑉𝐵 2
𝑍𝐴 + + = 𝑍𝐵 + +
ɣ 2𝑔 ɣ 2𝑔
 MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
PERSAMAAN
PERSAMAAN BERNOULLI UNTUK ZAT RILL BERNOULLI

POKOK BAHASAN

1. Persamaan Bernoulli
untuk zat rill
2. Koefisien Energi
3. Pemakaian
Persamaan Bernoulli

𝑉 2
𝐾𝑒ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 ℎ : 𝑘
2𝑔
𝑃1 𝑉1 2 𝑃3 𝑉3 2 𝐿
𝑍1 + + = 𝑍3 + + + Σℎ𝑒 + Σℎ𝑓 𝐾𝑒ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑝𝑟𝑖𝑚𝑒𝑟 𝑘 : 𝑓
ɣ 2𝑔 ɣ 2𝑔 𝐷
𝐴1
𝐾𝑒ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑘 : 1 − ²
𝐴2
 MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
PERSAMAAN
KOEFISIEN ENERGI BERNOULLI

POKOK BAHASAN
Penggunaan kecepatan rerata untuk menggantikan kecepatan 1. Persamaan Bernoulli
tidak merata dalam persamaan bernoulli perlu memasukan untuk zat rill
koefisisen tak berdimensi (ά)pada suku tinggi kecepatan. Nilai ά 2. Koefisien Energi
merupakan perbandingan antara energi kinetik yang dihitung 3. Pemakaian
dengan kecepatan tidak merata dengan kecepatan rerata Persamaan Bernoulli

2 2
𝑃1 ά1 𝑉1 𝑃2 ά2 𝑉2
𝑍1 + + = 𝑍2 + +
ɣ 2𝑔 ɣ 2𝑔
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
PERSAMAAN
TEKANAN STAGNASI
BERNOULLI

POKOK BAHASAN

1. Persamaan Bernoulli
untuk zat rill
2. Koefisien Energi
3. Pemakaian
Persamaan Bernoulli

𝑃0 𝑉0 2 𝑃𝑆 𝑉𝑆 2
𝑍0 + + = 𝑍𝑆 + +
ɣ 2𝑔 ɣ 2𝑔
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
PERSAMAAN
ALAT PENGUKUR KECEPATAN BERNOULLI

POKOK BAHASAN

1. Persamaan Bernoulli
untuk zat rill
2. Koefisien Energi
3. Pemakaian
Persamaan Bernoulli

𝑃𝑠−𝑃 𝑉2 V= 2𝑔ℎ
h= ɣ = 2𝑔
𝑃𝑠−𝑃 1/2
V= 2𝑔 ɣ
 MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
PERSAMAAN
VENTURIMETER BERNOULLI

Alat untuk menukur debit pada pipa, diperkenalkan oleh G.B. Venturi
(1746-1822). Terdiri dari (1) pipa pemasukan diikuti (2) pengecilan (pipa POKOK BAHASAN
convergen) dengan sudut 20o, (3) leher, dan (pengecilan (divergen) dengan
sudut 5o. 1. Persamaan Bernoulli
untuk zat rill
Hukum Bernoulli 2. Koefisien Energi
3. Pemakaian
p1 V 2
 zC Persamaan Bernoulli
γ 2g
 MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
PERSAMAAN
VENTURIMETER BERNOULLI

2 2 POKOK BAHASAN
Tinjau titik 1 dan 2 p1 V1

p V
 z1  2  2  z 2
γ 2g γ 2g 1. Persamaan Bernoulli
2 2 untuk zat rill
Jika alat dipasang horizontal, z1 = z2 p1 V1 p V
  2 2 2. Koefisien Energi
γ 2g γ 2g 3. Pemakaian
2 2 Persamaan Bernoulli
p1 p 2 V2 V1
  
Berdasar Hukum Kontinuitas A1V1=A1V2 γ γ 2g 2g
p1 p 2 V2  A 22 
2
A2   1  2 
V1  V2 γ γ 2g  A1 
A1
2gh
p1 p 2 V2 
 h A 22
1 2
γ γ A1
Q  A*V 2gh
Q  A 2 V2  A 2 2gh
A 22 2gh Q  CA1A 2
1 2 Q  A1A 2
A1 A12  A 22 A12  A 22
MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
PERSAMAAN
VENTURIMETER BERNOULLI

VENTURIMETER TABUNG-U POKOK BAHASAN

1. Persamaan Bernoulli
untuk zat rill
2. Koefisien Energi
3. Pemakaian
A1A 2 2gh Persamaan Bernoulli
QC
A12  A 22

Q  CKd22 h1  h2
 2g
K
4 d
2

2

1 - 2
2

d
1 
 MEKANIKA FLUIDA DAN HIDROLIKA (CVL106)
PERSAMAAN
SOAL BERNOULLI

1. Air mengalir melalui pipa sepanjang 90 m dan diameter 10 cm dari titik A menuju titik B. Koefisien gesekan
f=0,015. Perbedaan tekanan di titik A dan B adalah 1.000 N/m². Hitung Debit Aliran.
2. Venturi meter mempunyai diameter leher 7,5 cm dan diameter pembesaran ujung belakang 15 cm
dipasang pada pipa dengan diameter 15 cm, mengalirkan minyak dengan rapat massa spesifik 0,9. Beda
tinggi tekan antara leher dan pembesaran dicatat pada tabung U sebesar 17,5 cm air raksa. Hitung debit
yang melewati pipa jika koefisien debit sebesar 0,97.
TERIMAKASIH