Anda di halaman 1dari 3

A.

PERTANYAAN-PERTANYAAN
Apakah perbedaan gelombang transversal dan longitudinal?
Jawab :
Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus dengan arah
getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah getar gelombang
adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva
satins.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah
rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju mundur.
B. PEMBAHASAN

C. KESIMPULAN

D. DAFTAR PUSTAKA
Suwarna, I.P. 2014. Teori dan Aplikasi: Getaran dan Gelombang. Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah.
Giancoli, D.C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Ishaq, M. 2005. Hand Out Fisika Dasar 2: Gelombang. Tersedia di
https://repository.unikom.ac.id/30765/1/GELOMBANG.pdf diakses 3 November 2020.
E. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

F. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal/Pembukaan Deskripsi :
Proses Kegiatan Deskripsi :
Tahap Akhir Deskripsi :
Menuliskan laporan praktikum.
A. JUDUL PERCOBAAN
SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang
C. ALAT DAN BAHAN
1. Slinki
2. Benang
3. Kerikil
D. LANDASAN TEORI
Pada gelombang besaran-besaran yang berkaitan dengan gelombang, yaitu simpangan
(Y), amplitudo (A), frekuensi (f), periode (T). Pada prinsipnya gelombang adalah rambatan
dari energi getaran. Menurut penjalarannya, kita biasa membagi gelombang dalam dua jenis
yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal (Ishaq, 2005). Semua gelombang
mekanik maupun gelombang elektromagnetik mempunyai sifat-sifat yang sama yaitu dapat
dipantulkan (refleksi), dapat dibiaskan (refraksi), dapat saling berinterferensi (memadukan), dan
mengalami difraksi (pelenturan), dispersi, dan polarisasi (Sarojo, 2011).
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka
gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami
perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah
bentuk/fase (Giancoli, 2001).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menjatuhkan kerikil diatas permukaan airyang ada didalam bak cucian. Kemudian
mengamati gelombang yang terjadi dipermukaan air. Bagaimana bentuk gelombangnya,
kemudian memperhatikan sisi bak yang dikenai gelombang. Dan menentukan apakah ada
gelombang yang dipantulkan.
2. Mengikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak boleh bergeser.
3. Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu kali sampai
membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan ½ gelombang sampai
gelombang hilang. Apakah gelombang dapat dipantulkan? Mengamati bagaimana fase
gelombang pantul dan gelombang asalnya.
4. Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang yang panjangnya
150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas.
5. Memegang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian menggetarkannya sampai
membentuk setengah gelombang. Setelah itu mengamati perambatan setengah panjajng
gelombang, bagaimana fase gelombang pantul dibanding gelombang asalnya.
F. HASIL PENGAMATAN

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

H. PEMBAHASAN

I. KESIMPULAN

J. DAFTAR PUSTAKA
Sarojo, G.A. 2011. Gelombang dan Optika. Jakarta: Salemba Teknika.
Giancoli, D.C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Ishaq, M. 2005. Hand Out Fisika Dasar 2: Gelombang. Tersedia di
https://repository.unikom.ac.id/30765/1/GELOMBANG.pdf diakses 3 November 2020.

Anda mungkin juga menyukai