Anda di halaman 1dari 15

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

LOGIKA (12)
DR. JUFRI ALKATIRI, SS, M.SI, MA
PENGERTIAN LOGIKA
Logika berasal dari kata Yunani logos.
Kata logos berarti kata, nalar, teori,
atau uraian.
Logika juga didefinisikan sebagai
kecakapan bernalar yang
berkenaan dengan ungkapan lewat bahas,
atau alat untuk berpikir secara lurus.
Logika juga merupakan sarana ilmu. Sama
halnya dengan matematika dan statistika.
PENGERTIAN LOGIKA
Kata logika menurut istilah berarti
suatu metode atau teknik yang
diciptakan untuk meneliti
ketepatan penalaran.
Penalaran adalah suatu bentuk
pemikiran yang meliputi tiga
unsur, yaitu konsep ,pernyataan,
dan penalaran.
LOGIKA STUDI ARGUMEN
Logika adalah Studi bentuk argumen dan bagaimana
fakta dapat dikombinasikan untuk memberikan
wawasan baru.
Logika formal termasuk membangun hal seperti dan,
juga, bila kemudian, tidak
Hal tersebut akan membentuk argumen seperti :
Semua laki-laki adalah makluk hidup. Saya seorang
laki-laki. Oleh karena itu saya makhluk hidup.
Logika yang paling terkenal sebagai suatu kearifan:
Benda yang lebih berat jatuh ke bumi lebih cepat dari
benda yang lebih ringan (Aristoteles, 422 – 384 SM)
UNSUR-UNSUR LOGIKA
Mengkaji dari berbagai literatur, dapat dipahami bahwa
logika mempunyai unsur-unsur:
a.Term, yaitu gagasan atau sejumlah gagasan, terdiri dari
term subjektif (S), term predikat (P), dan term antara (M)
b. Proposisi disebut juga putusan, keputusan, judgement,
pernyataan, kalimat logika. Proposisi : kegiatan atau
perbuatan manusia di mana ia mengiakan atau
mengingkari sesuatu tentang sesuatu. Proposisi menunjuk
pada tegasnya pernyataan atau penyangkalan hubungan
antara dua buah pengertian
c.Penarikan simpulan (penyimpulan) disebut juga dengan
penalaran
OBJEK MATERIAL DAN FORMAL LOGIKA
Objek material logika adalah
manusia itu sendiri (pemikiran),
sedangkan objek formalnya ialah
kegiatanakal budi untuk melakukan
penalaran yang lurus, tepat, dan
teratur yang terlihat lewat
ungkapan pikirnya yang
diwujudkan dalam prinsip hukum.
PENGETAHUAN ILMIAH
Pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang telah dibuktikan
kebenarannya. Teori-teori ilmiah ditarik dengan cara ketat dari
fakta-fakta pengalaman yang diperoleh melalui observasi dan
eksperimen.
Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan yang ditata sehingga
menampilkan pola-pola yang teratur dan berlaku secara umum.
Ilmu didasarkan pada apa yang dapat dilihat, didengar, dan
diraba.
Ilmu itu obyektif. pendapat subyektif dan dugaan-dugaan
spekulatif tidak mempunyai tempat di dalam ilmu.
Pengetahuan Ilmiah: pengetahuan yang dapat dipercaya,
karena telah dibuktikan kebenarannya secara obyektif.
MEMPERTANYAKAN LOGIKA ARISTOTELES
Kearifan Aristoteles yang menyatakan
bahwa benda yang lebih berat akan
jatuh lebih cepat, merupakan logika
Deduktif, yakni dengan membuat
pernyataan yang dianggap BENAR
(Postulat atau Aksioma).
Kearifan Galileo yang menyangkal
Aristoteles dengan melakukan
eksperimen adalah logika Induktif.
METODA DEDUKSI DAN INDUKSI
Metode deduksi digunakan untuk menemukan aturan-
aturan yang berlaku secara pasti, dengan persyaratan bahwa
aksiomanya dianggap benar. Contoh Ilmu yang bersifat
deduksi adalah Matematika dan Fisika Teori.
Metoda induksi digunakan untuk menguji apakah aksioma
yang digunakan tersebut dapat terus dipertahankan,
sehingga penelitian dapat berkembang, baik secara
mendalam maupun meluas. Metoda induksi digunakan
untuk mengembangkan pengetahuan berdasarkan
pengujian pendapat atas dasar hasil yang diperoleh dari
suatu percobaan
CABANG-CABANG ILMU PENGETAHUAN
Divisi I Logika (Logic)
Divisi II Matematika
(Mathematics)
Divisi Ilmu Pengetahuan
(Science)
Divisi IV Sejarah dan
Humaniora (History and the
Humanities)
Divisi V Filsafat (Philosophy)
FILSAFAT LOGIKA
Sejarah dan Filsafat logika: logika kuno bersumber dari Socrates
dan Plato, dilanjutkan oleh Aristoteles
Logika Zaman pertengahan diwarnai oleh kontribusi ilmu
pengetahuan Arab; sedangkan logika modern dimulai dari
zaman Renaissance sampai ke abad 20
Logika Formal: penggunaan kalkulus, dan set theory dan
aritmetika nomor alami. Metalogik: studi mengenai sintaksis dan
semantik bahasa-bahasa formal; sistem formal dan logika modal
(modal logic).
Logika Terapan: kritik berbagai bentuk alasan;
Logika epistemik: logika yang berkenaan dengan konsep
kepercayaan, pengetahuan, tuntutan, keraguan dan pertanyaan.
Logika praktis: ogika yang berkenaan dengan konsep pemilihan,
perencanaan, perintah dan pengijinan.
SEJARAH FILSAFAT
Sejarah filsafat: filsafat Yunani dan Romawi, filsafat abad
pertengahan, filsafat modern (teori politik, humanisme,
filsafat alam); periode awal modern (empirisme dan
Rasionalisme)
Filsafat Non-Barat (India, Cina, Jepang) dan filsafat
berasosiasi dengan agama (Hindu, Budha, Konfusius, Taoist,
Yahudi, Islam, Kristen).
Divisi filsafat: metafisik, filsafat alam, epistemologi, filsafat
fikiran, filsafat antropologi, filsafat moral, filsafat politik,
estetika.
Aliran Filsafat dan Doktrin: kuno (pitagoras, Platonism,
Skeptisme dll); periode modern (Cartesian, Empirisme,
Rasionalisme, Materialisme, Kantianisme, Idealisme,
Utilitiarinisme, Marxisme; teori pemikiran, dan pengetahuan
METODA DAN METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi Penelitian: membahas konsep
teoritik berbagai metoda, kelebihan dan
kelemahannya, yang dalam karya ilmiah
dilanjutkan dengan pemilihan metoda
yang digunakan.
Metoda Penelitian: mengemukakan secara
teknis tentang metoda-metoda yang
digunakan dalam penelitiannya.
DAFTAR SUMBER
1. Google.Com,
2. Etika dan Filsafat
Komunikasi, Hariatmoko,
3. 15 tahun pers tanpa tekanan
dari pemerintah.
Kebebasan Pers Lebih
Mendapat Tekanan dari Publik
dan Hukum, penulis
Atmakusumah, dan,
4. Pendapat pribadi.
AKHIRNYA...................
SELAMAT BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai